Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

OLEH :

ANI KASTIA

181520054

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BINA DARMA

PALEMBANG
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan Makalah “Pasar”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro.

Dalam penyusunan Makalah ini penulis banyak mendapat saran, dorongan, bimbingan
serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang merupakan pengalaman yang tidak
dapat diukur secara materi, namun dapat membukakan mata penyusun bahwa sesungguhnya
pengalaman dan pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik bagi penyusun.

Dalam Makalah ini, penyusun menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang
dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja, dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan
wawasan serta pengalaman yang penyusun miliki. Untuk itu penyusun mohon maaf atas segala
kekurangan tersebut tidak menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang
bersifat kontruktif bagi diri penyusun.

Akhir kata semoga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, institusi pendidikan dan
masyarakat luas. Amin!
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Pengertian Pasar

1.3 Mengapa Ada Pasar

1.4 Bagaimana Pengaruh Pasar Terhadap Perekonomian

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Jenis-jenis Pasar

2.2 Mengapa Jenis Pasar Berbeda-beda

2.3 Bagaimana Memasuki dan Beroperasi di Pasar tersebut

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Rekmendasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti yang kita tahu, di sekitar kita terdapat banyak pasar yang memiliki berbagai
macam jenis. Selain itu, pasar juga sangat berperan penting bagi manusia karena di dalam pasar
terdapat berbagai macam kebutuhan manusia sehari-hari. Namun, sebelum para pedagang dan
pembeli bertransaksi di pasar, pasar tersebut harus memenuhi syarat-syarat berdirinya pasar
karena itu akan menentukan jenis pasar apa yang akan terbentuk. Oleh karena itu, di dalam
makalah ini akan membahas tentang “PASAR”.

1.2 Pengertian Pasar


Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual
beli barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan
tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para
konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar
harganya.

Pengertian pasar yang kita bahas disini leih menitik beratkan ke arti ekonomi yaitu
trnsaksi jual dan beli. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar yaitu sebagai besarnya
permintaan serta penawaran pada jenis barang atau jasa tertentu. Pengertian pasar merupakan
permintaan serta penawaran secara keseluruhan untuk jasa dan barang tertentu. Pengertian
pasar lebih merujuk kepada semua aktivitas penawaran dan permintaan termasuk didalamnya
modal, surat berharga, tenaga kerja, serta uang.

Pada prinsipnya, aktivitas perekonomian yang terjadi di pasar didasrkan dengan adanya
kebebasan dalam bersaing, baik itu untuk pembeli maupun penjual. Penjual mempunyai
kebebasan untuk memutuskan barang atau jasa apa yang seharusnya untuk diproduksi serta
yang akan didistribusikan. Sedangkan bagi pembei atau konsumen mempunyai kebebasan
untuk membeli dan memilih barang atau jasa yang sesuai dengan tingkat belinya.

Dalam kehidupan sehari-hari, keberadaan pasar sangatlah penting bagi kehidupan. Hal
ini karena apabila teerdapat kebutuhan yang tidak dapat dihasilkan sendiri, dapat memperoleh
kebutuhan tersebut di pasar. Para konsumen atau pembeli datang ke pasar untuk berbelanja
dan memenuhi kebutuhan dengan membawa sejumlah uang guna membayar harganya.
Adapun pengertian pasar menurut para ahli, antara lain :

 William J.Stanton

Pasar adalah sekumpulan orang yang memiliki keinginan utuk puas, uang yang
digunakan untuk puas, uang yang digunakan untuk berbelanja, serta memiliki kemauan untuk
membelanjakan uang tersebut.

 Kotler dan Amstrong

Pasar merupakan seperangakat pembeli aktual dan juga potensial dari suatu produk
atau jasa. Ukuran dari pasar itu sendiri tergantung dengan jumlah orang yang menunjukan
tentang kebutuhan, mempunyai kemampuan dalam bertransaksi. Banyak pemasar yang
memandang bahwa penjual dan pembeli sebagai sebuah pasar, dimana penjual tersebut akan
mengirimkan produk serta jasa yang mereka produksi dan juga guna menyampaikan atau
mengkomunikasikan kepada pasar. Sebagai gantinya, mereka akan mendapatkan uang dan
informasi dari pasar tersebut.

1.3 Mengapa Ada Pasar


Karena dalam kehidupan sehari-hari keberadaan pasar sangatlah penting bagi kita.
Kebutuhan yang tidak bisa kita hasilkan sendiri, bisa kita peroleh melalui pasar. Bayangkan saja
kalau pasar tidak ada, semua kebutuhan kita tidak akan tercukupi. Pasar memiliki fungsi sebagai
berikut:

Pembentukan nilai harga

Pasar berfungsi untuk pembentukan harga (nilai) karena pasar merupakan tempat
bertemunya penjual dan pembeli yang kemudian saling menawar dan akhirnya membuat
kesepakatan suatu harga. Harga atau nilai ini merupakan suatu hasil dari proses jual beli yang
dilakukan di pasar.

Pendistribusian

Pasar mempermudah produsen untuk mendistribusikan barang dengan para konsumen


secara langsung. Pendistribusian barang dari produsen ke konsumen akan berjalan lancar
apabila pasar berfungsi dengan baik.

Promosi

Pasar merupakan tempat yang paling cocok bagi produsen untuk memperkenalkan
(mempromosikan) produk-produknya kepada konsumen. Karena pasar akan selalu dikunjungi
oleh banyak orang, meskipun tidak diundang.
1.4 Bagaimana Pengaruh Pasar Terhadap Perekonomian
Pasar terdapat beberapa Pengaruh di dalam menjalankannya di kalangan masyarakat
sekeliling kita sehari – hari, adapun kebijakan Pengaruhnya di dalam menjalankan Pasar itu
terdapat beberapa Pengaruh pasar perekonomian yaitu di antaranya :

1. Kebijakan fiskal dan pengaruhnya terhadap perekonomian

Kebijakan fiskal akan mempengaruhi perekonomian melalui penerimaan negara dan


pengeluaran negara. Disamping pengaruh dari selisih antara penerimaan dan pengeluaran
(defisit atau surplus), perekonomian juga dipengaruhi oleh jenis sumber penerimaan negara
dan bentuk kegiatan yang dibiayai pengeluaran negara.

Di dalam perhitungan defisit atau surplus anggaran pendapatan dan belanja negara
(APBN), perlu diperhatikan jenis-jenis penerimaan yang dapat dikategorikan sebagai
penerimaan negara, dan jenis-jenis pengeluaran yang dapat dikategorikan sebagai pengeluaran
negara. Pada dasarnya yang dimaksud dengan penerimaan negara adalah pajak-pajak dan
berbagai pungutan yang dipungut pemerintah dari perekonomian dalam negeri, yang
menyebabkan kontraksi dalam perekonomian. Dengan demikian hibah dari negara donor serta
pinjaman luar negeri tidak termasuk dalam penerimaan negara.

2. Kebijakan moneter dan pengaruhnya terhadap perekonomian

Pada dasarnya, kebijaksanaan moneter ditujukan agar likuiditas dalam perekonomian


berada dalam jumlah yang “tepat― sehingga dapat melancarkan transaksi perdagangan
tanpa menimbulkan tekanan inflasi. Umumnya pelaksanaan pengaturan jumlah likuiditas dalam
perekonomian ini dilakukan oleh bank sentral, melalui berbagai instrumen , khususnya open
market operations (OMOs).

Dalam melaksanakan OMO, pada umumnya bank sentral menjual atau membeli obligasi negara
jangka panjang. Jika likuiditas dalam perekonomian dirasakan perlu ditambah, maka bank
sentral akan membeli sejumlah obligasi negara di pasar sekunder, sehingga uang beredar
bertambah, dan dilain pihak bila bank sentral ingin mengurangi likuiditas dalam perekonomian,
bank sentral akan menjual sebagian obligasi negara yang berada dalam portofolio bank sentral.
Perlu difahami bahwa portofolio obligasi negara di bank sentral tersebut memberikan
pendapatan kepada bank sentral berupa bunga obligapoly
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jenis-jenis Pasar
Saat ini jenis-jenis pasar dapat dibedakan dengan beberapa kategori seperti jenis-jenis
pasar menurut sifat dan waktu jadinya, berdasarkan wujudnya, berdasarkan luas jangkauannya,
berdasarkan hubungan dengan proses produksi, berdasarkan struktur pasar. Berikut penjelasan
dari setiap jenis-jenis pasar seperti dibawah ini..

a. Berdasarkan Sifat dan Waktu Terjadinya

Bentuk pasar menurut sifat dan terjadinya dapat dibedakan menjadi berikut...

 Pasar Harian, adalah suatu pasar yang dilaksanakan setiap hari, contoh pasar harian
adalah pasar sentral, pasar tanah abang
 Pasar Mingguan, adalah suatu pasar yang dilaksanakan setiap satu minggu satu kali,
contohnya pasar senin dan pasar minggu.
 Pasar Tahunan, adalah pasar yang dilaksanakan satu kali dalam satu tahun, contoh pasar
tahunan adalah pasar raya jakarta (PRJ).
 Pasar Temporer, adalah pasar yang pelaksanaannya sewaktu-waktu terjadi, contoh
pasar temporer adalah bazar dan pasar murah.
b. Berdasarkan Wujudnya

Bentuk pasar menurut wujudnya meliputi pasar konkret dan pasar abstrak antara lain...

 Pasar Konkret (pasar nyata) adalah pasar tempat terjadinya hubungan secara langsung
antara penjual barang dengan calon pembeli, contoh pasar konkret adalah pasar tradisional,
supermarket, mall, serta swalayan, dan lain-lain.
 Pasar Abstrak (pasar tidak nyata), adalah pasar di mana antara pembeli dan penjual
bertemu, tetapi barang yang diperjual belikan tidak secara langsung dapat diperoleh oleh
pembeli. Pada pasar abstrak penjual hanya memperlihatkan contoh-contoh barang yang dijual,
contoh pasar abstrak adalah telemarket dan pasar modal.
c. Berdasarkan luas Jangkauannya

Bentuk pasar menurut luas jangkauannya dapat dibedakan menjadi sebagai berikut...

 Pasar Lokal adalah suatu pasar yang pelaksanaannya dalam bentuk lokal atau daerah
tertentu.
 Pasar Nasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan antara penjual dengan pembeli
dari berbagai daerah atau wilayah dalam satu negara, contoh pasar nasional adalah pasar
cengkih di manado, pasar kakao di makassar, pasar tembakau di sumatra dan lain-lain.
 Pasar Internasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan antara pembeli dengan
penjual di berbagi negara contoh pasar internasional pasar karet di malaysia, pasar tembakau di
Bremen, dan pasar Kopi di Amerika.

d. Berdasarkan Hubungan dengan Proses Produksi

Bentuk proses menurut hubungannya dengan proses produksi dapat dibedakan menjadi
berikut....

 Pasar Input (Pasar faktor-faktor produksi) adalah pasar yang memperjualbelikan hasil-
hasil produksi alam berupa hasil pertanian, tanah dan tenaga kerja, serta barang modal.
 Pasar Output (Pasar Produk) adalah pasar yang memperjuabelikan barang-barang hasil
produksi (dalam bentuk barang jadi).
e. Berdasarkan Bentuk

Bentuk pasar berdasarkan bentuk dari struktur pasar dapat dibedakan menjadi berikut...

 Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market) adalah pasar di mana penjual
dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, jadi harga di pasar benar-benar merupakan
hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran mencerminkan keinginan produsen.
 Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Inperfect Competition Market) adalah pasar dimana
terdapat satu atau beberapa penjual yang menguasai pasar. Pasar persaingan tidak sempurna
terbagi atas 3 jenis antara lain pasar monopoli, oligopoli, monopolistis. pasar monopoli adalah
pasar yang bertindak sebagai penentu harga (price market), pasar oligopoli adalah adalah suatu
pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan, sedangkan
pasar monopolistis adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang dengan jenis yang berbeda.

2.2 Mengapa Jenis Pasar Berbeda-beda


Dibedakan berdasarkan banyaknya penjual dan pembeli. Secara mudah dikatakan pasar
yang terdiri dari banyak penjual dan pembeli barang yang relative homogen disebut pasar
bersaing sempurna (perfect competition).Sedangkan pasar yang teridri dari banyak penjual dan
barangnya berbeda satu sama lain (terdiferensiasi) disebut pasar bersaing mono polistik
(monopolistic compition). Pasar yang hanya ada satu penjual disebut pasar monopoli. Pasar
yang ada beberapa penjual disebut pasar oligopoly.

Berdasarkan Perbedaan Jumlah Penjual dan Pembeli, akan terbentuk berbagai macam struktur
pasar, yaitu :

1.Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang mempunyai 5 syarat utama yaitu sebagai
berikut :

 Yang pertama Jumlah Penjual dan Pembeli Banyak.


 Barang dan Jasa yang diperjual belikan mempunyai sifat homogen. yaitu Barang dan Jasa
antara satu penjual dengan yang lainnya sama, tidak ada yang membedakan nya. Contohnya :
Sayuran, Ikan, dll.
 Penjual dan Pembeli Bebas Keluar Masuk Pasar. Yang artinya setiap orang mempunyai
hak untuk menjadi penjual atau pembeli pada suatu pasar ini.
 Dalam Informasi Pasar yang Bersifat Sempurna. Yang artinya sebuah Pedagang mengerti
karakteristik barang/jasa yang dijual, dan pembeli dapat mengetahui keadaan dan kualitas
barang yang akan dibeli. Oleh sebab itu informasinya yang bersifat sempurna, yang sehingga
pedagang maupun pembeli tidak akan tertipu.
 Harga nya Terbentuk Di pasar. Yang artinya harga sudah ditentukan dari hasi interaksi
penjual dengan pembeli yang berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran yang sehingga
mencapai suatu harga kesepakatan.

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar Persaingan tidak sempurna yaitu suatu pasar yang terbentuk jika tidak memenuhi
salah satu atau beberapa syarat ada dalam Pasar Persaingan Sempurna. Pasar Persaingan Tidak
Sempurna terbagi lagi menjadi beberapa pasar yang mempunyai ciri tersendiri, yaitu :

 Pasar Monopoli, ialah sebuah pasar yang dikuasai oleh satu orang penjual. Dalam Pasar
monopoli ini kekuasaan tertinggi dipegang oleh penjual tersebut karena keadaan suatu pasar
bisa langsung berubah hanya karena suatu tindakan dari penjual tersebut.
 Pasar Oligopoli, yaitu suatu pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaan dengan hasil
produksi barang/jasa yang sejenis. Yang artinya dalam Pasar Oligopoli ini persaingan untuk
barang/jasa tersebut hanya terjadi pada beberapa pada perusahaan tadi. Pasar ini bersaing
dengan mengunggulkan produk masing-masing. Persaingan bisa dilakukan dari segi kualitas
produk maupun harga produk.
 Pasar Persaingan Monopolistik, yaitu suatu pasar yang berada antara pasar monopoli
dengan pasar persaingan. Jenis pasar ini tidak memenuhi persyaratan dari barang/jasa yang
homogen yang sehingga tidak menjadi pasar persaingan sempurna. Barang/jasa tidak homogen
karena mempunyai merk yang berbeda-beda yang sehingga harga dan kualitas juga bisa
berbeda. Persaingan dalam pasar ini terjadi antara beberapa penjual dan beberapa pembeli
untuk barang yang sejenis.
 Pasar Monopsoniyaitu suatu pasar yang hanya terdiri dari satu pembeli (tunggal) dan
terdiri atas banyaknya penjual. Dalam pasar ini sih Pembeli memunyai peran lebih dominan.
Karena keuntungannya ialah suatu kualitas barang bagus, harga terjangkau, sedangkan dalam
keburukannya yaitu produk yang dianggap tidak bagus oleh pembeli sering menjadi penyebab
terjadinya kerugian pada produsen.Contohnya : peternak sapi yang hanya bisa menjual hasil
susu sapi ke koperasi susu.
 Pasar Oligopsoni, yaitu suatu pasar yang terdiri atas beberapa orang pembeli (Lebih dari
2) dan banyak penjual (produsen). Dalam jenis pasar ini konsumen lebih dominan, yang
sehingga harga sangat dipengaruhi oleh penawaran atau permintaanya. Contohnya : Pasar
Kopi, atau tembakau.

2.3 Bagaimana Memasuki dan Beroperasi di Pasar tersebut


Salah satu perkembangan. paling signifikan dalam praktik dunia usaha dewasa ini adalah
pertumbuhan pesat aktivitas internasional. Ekspor, investasi langsung asing dan penentuan
sumber pengadaan produk dan komponen di luar negeri telah merebak secara dramatis. Dalam
situasi seperti itu, banyak perusahaan yang memasuki pasar internasional untuk mencari
sumber komponen secara lebih efektif dan memasuki pasar produk yang bertumbuh yang lebih
menjanjikan dibandingkan pasar domestik.

Konsep masuk pasar (market entry) berkaitan dengan kemudahan atau kesulitan di
dalamnya perusahaan dapat menjadi anggota kelompok perusahaan yang bersaing dengan
menghasilkan substitusi erat untuk produk yang mereka tawarkan. Perusahaan harus
mengembangkan seperanglcat produk, aset, dan aktivitas manajemen untuk pasar baru yang
disusupi Kepentingannya di sini terletak pada pasar internasional baru. Masuk yang berhasil
akan tergantung pada sejumlah faktor. Hal ini tergantung pada bagaimana perusahaan:

 Menggunakan informasi peluang untuk rnenyusup ke pasar yang menguntungkan.


 Mengakses sumber daya yang produktif.
 Mengakses pasar.
 Mengatasi rintangan masuk pasar.
Perusahaan-perusahaan mapan biasanya beroperasi lebih baik dibandingkan
perusahaan perusahaan baru karena faktor- faktor di atas. Masuk ke pasar dapat berlangsung
dalam berbagai keadaan, misalnya:

 Keunggulan kompetitif biaya, strategi penjualan, atau daya tarik produk dari pendatan
baru yang memungkinkannya mengatasi pukulan fatal bagi anggota-anggota lemah yang
dilancarkan oleh kelompok perusahaan yang telah mapan sebelumnya.
 Pendatang baru dapat meraup, sejumlah besar lapangan usaha dari beberapa anggota
kelompok, yang karena sebab-sebab tertentu keunggulan kompetitifnya tidak bisa ditanding!
oleh para pendatang,
 Kelompok, dimekarkan oleh pendatang baru tersebut, mampu mencapai ekulibrium
pada tingkat harga yang lebih tinggi, menutup biaya-biaya unit yang lebih besar yang dapat
muncul dari pengurangan skala operasi dari setiap perusahaan.
 Perusahaan-perusahaan yang telah mapan memilih untuk memasuki pasar baru sebagai
bagian dari strategi hubungan antar perusahaan yang melibatkan pasar untuk produk lainnya.
Dalam banyak kejadian, perusahaan mapan unggul terhadap perusahaan baru dalam
kemampuan mereka mengatasi hambatan-hambatan sumber daya dan pasar, dan mencapai
skala ekonomis operasi. Masuk pasar telah menjadi ujian tertinggi bagi kemampuan kompetitif
Perusahaan tidak lagi membuktikan kemampuannya dalam lahan bisnis biasa, melainkan
membuktikan kompetensinya dalam. menjelajahi wilayah baru. Tantangan memasuki
internasional baru sangatlah berat dan perusahaan-perusahaan yang berjaya menggunakan
beraneka macam, cara masuk pasar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli
barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan tempatnya. Ciri
khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para konsumen datang ke pasar
untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar harganya.

Dalam kehidupan sehari-hari keberadaan pasar sangatlah penting bagi kita. Kebutuhan yang
tidak bisa kita hasilkan sendiri, bisa kita peroleh melalui pasar. Bayangkan saja kalau pasar tidak ada,
semua kebutuhan kita tidak akan tercukupi.

Berikut jenis-jenis pasar seperti dibawah ini..

a. Berdasarkan Sifat dan Waktu Terjadinya.

b. Berdasarkan Wujudnya

c. Berdasarkan luas Jangkauannya

d. Berdasarkan Hubungan dengan Proses Produksi

e. Berdasarkan Bentuk

Pasar yang teridri dari banyak penjual dan barangnya berbeda satu sama lain (terdiferensiasi)
disebut pasar bersaing mono polistik (monopolistic compition). Pasar yang hanya ada satu penjual
disebut pasar monopoli. Pasar yang ada beberapa penjual disebut pasar oligopoly.

Perkembangan. paling signifikan dalam praktik dunia usaha dewasa ini adalah pertumbuhan
pesat aktivitas internasional. Ekspor, investasi langsung asing dan penentuan sumber pengadaan produk
dan komponen di luar negeri telah merebak secara dramatis. Dalam situasi seperti itu, banyak
perusahaan yang memasuki pasar internasional untuk mencari sumber komponen secara lebih efektif
dan memasuki pasar produk yang bertumbuh yang lebih menjanjikan dibandingkan pasar domestik.
3.2 Rekomendasi
Adapun Saran kami di dalam penulisan Makalah ini adalah :

1. Bagi kahidupan kita sehari – hari pengaruh pasar sangatlah di perlukan.

2. Pasar dapat menjadi salah satu titik focus kita di dalam menjalankan bisnis.

3. Dan yang terakhir sangat kami harapkan bangaimana Pengertian dari pasar di atas agar dapat kita jadikan
suatu Aplikasi atau implemintasi di dalam kehidupan kita sehari – hari baik itu kita sebagai penjual
mapun sebagai pembeli.

Anda mungkin juga menyukai