RILLYA ARUNDAA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Rillya Arundaa
NIM G651130531
RINGKASAN
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGEMBANGAN
AGROINDUSTRI PALA DI TALAUD MENGGUNAKAN
ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
RILLYA ARUNDAA
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Komputer
pada
Program Studi Ilmu Komputer
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Dr Agus Buono, MSi MKom
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberi hikmat dan pengetahuan kepada penulis sehingga penulisan tesis ini
dapat terselesaikan. Berbagai hambatan penulis temui dalam penulisan tesis ini,
namun berkat bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak, maka
akhirnya tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Irman Hermadi, SKom MS PhD dan bapak Prof Dr Ir Daniel R.O
Monintja selaku pembimbing yang telah memberikan koreksi dan masukan
dalam penyusunan dan perbaikan penyusunan tesis ini bahkan terus
memotivasi penulis untuk tetap berkarya dan selalu mengembangkan diri.
2. Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto, MSc selaku Rektor Institut Pertanian Bogor.
3. Pimpinan Sekolah Pascasarjana, Pimpinan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Pimpinan, staf pengajar, staf administrasi Departemen
Ilmu Komputer IPB yang telah tulus ikhlas memberikan ilmu, pengalaman,
dan pelayanan dengan penuh tanggung jawab dan pengabdian selama penulis
menempuh studi.
4. Bapak Dr Agus Buono, MSi MKom, selaku Penguji Luar Komisi.
5. Pakar dan Narasumber yang sudah membantu penulis dalam mengumpulkan
data penelitian.
6. Wisard W. Kalengkongan, yang telah membantu penulis dalam penyelesaian
program dan juga diskusi-diskusi yang dilakukan dikala senggang.
7. Teman se-Lab dan se-Bimbingan (Pak Pungki, Mas Mustakim, Mas Tengku,
Firman, Pak Yakin, Rusdee, Mas Pang, Mas Vidi)
8. Teman-teman Fahmeda (Adriana, Arista, Netty, Arini, Ekawati, Ka Restu, Ka
Mia, Dini, Kiki, Tini) dan PA Oikumene Bogor yang telah berbagi
kebersamaan serta menjadi teman diskusi dan sharing yang luar biasa.
9. Nina dan Ikbal yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data
sewaktu penulis melaksanakan penelitian di Talaud.
10. Teman-teman seperjuangan (Mner Hoxy, Mner Bill, Mner Artus) yang telah
menyumbangkan pemikiran-pemikirannya kepada penulis dan terus
memotivasi penulis dalam menyelesaikan penyusunan tesis.
11. Papa dan Mama yang selalu ada untuk membantu penulis dalam doa maupun
materi serta dengan sabar dan tekun terus memotivasi penulis untuk tetap
berusaha menghasilkan karya terbaik. Semoga Tuhan menganugerahkan
hikmat, kesehatan dan kesejahteraan yang tidak terbatas.
12. Keluarga besar Arundaa-Pandagitan, rekan-rekan mahasiswa dan semua
pihak yang tak sempat penulis sebut satu persatu yang telah memotivasi
penulis untuk terus belajar dan berusaha menjadi lebih baik.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan
pemikiran bagi kepentingan pembelajaran dan dapat memberikan manfaat kepada
siapa saja yang membaca tulisan ini. Akhir kata penulis ucapkan banyak terima
kasih.
Bogor, Agustus 2016
Rillya Arundaa
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
1 PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 3
Tujuan Penelitian 3
Manfaat Penelitian 3
Ruang Lingkup Penelitian 3
Penelitian Terdahulu 4
2 TINJAUAN PUSTAKA 7
Tanaman Pala 7
Agroindustri 7
Sistem Pendukung Keputusan 7
3 METODE 13
Lingkungan Pengembangan Sistem 13
Perencanaan 14
Analisis 14
Perancangan 17
Implementasi 17
Lokasi dan Waktu Penelitian 17
4 HASIL DAN PEMBAHASAN 18
Perencanaan 18
Analisis 20
Perancangan 38
Implementasi 40
5 SIMPULAN DAN SARAN 43
Simpulan 43
Saran 43
DAFTAR PUSTAKA 45
LAMPIRAN 49
DAFTAR ISTILAH 124
RIWAYAT HIDUP 126
DAFTAR TABEL
1 Nilai random indeks (RI) 9
2 Sebaran dan produksi tanaman pala di Talaud tahun 2008-2014 18
3 Hasil agregat faktor model penentuan produk agroindustri 21
4 Koefisien LQ lokasi industri pala di Talaud 23
5 Hasil agregat faktor model penentuan lokasi agroindustri 24
6 Hasil agregat faktor model penentuan kelembagaan agroindustri 25
7 Perkembangan hasil produksi, volume penjualan, dan harga jual buah
pala tahun 2009-2014 26
8 Perkembangan hasil produksi, volume penjualan dan harga jual anggur
pala tahun 2009-2014 28
9 Perkembangan harga jual minyak pala nasional tahun 2009-2014 31
10 Koefisien indikator kelayakan investasi usaha agroindustri minyak pala
pada kondisi normal 31
11 Analisis sensitivitas minyak pala terhadap penurunan harga jual dan
peningkatan harga bahan baku 32
12 Analisis kebutuhan pelaku pengembangan agroindustri pala 34
13 Deskripsi use case De Pala 36
DAFTAR GAMBAR
1 Tahapan penelitian 13
2 Diagram alir penentuan prioritas produk agroindustri 15
3 Diagram alir penentuan prioritas lokasi industri 15
4 Diagram alir penentuan kelembagaan agroindustri 15
5 Diagram alir perhitungan kelayakan investasi agroindustri pala. 16
6 Pohon industri buah pala 19
7 Struktur hierarki dan bobot prioritas penentuan produk agroindustri
pala 22
8 Struktur hierarki dan bobot prioritas penentuan lokasi industri 24
9 Struktur hierarki dan bobot prioritas kelembagaan agroindustri pala 25
10 Prakiraan hasil produksi buah pala di Kabupaten Kepulauan Talaud
tahun 2009-2014 27
11 Prakiraan volume penjualan buah pala di Kabupaten Kepulauan Talaud
tahun 2009-2014 27
12 Prakiraan harga jual buah pala di Kabupaten Kepulauan Talaud tahun
2009-2014 28
13 Prakiraan hasil produksi anggur pala di Kabupaten Kepulauan Talaud
tahun 2009-2014 29
14 Prakiraan volume penjualan anggur pala di Kabupaten Kepulauan
Talaud tahun 2009-2014 29
15 Prakiraan harga jual anggur pala di Kabupaten Kepulauan Talaud tahun
2009-2014 30
16 Prakiraan harga jual anggur pala di Kabupaten Kepulauan Talaud tahun
2009-2014 30
17 Kolaborasi pengembang SPK agroindustri pala 33
18 Skema calon pengguna De Pala 33
19 Domain model class diagram De Pala 35
20 Diagram use case De Pala 35
21 Diagram aktivitas De Pala 37
22 Arsitektur sistem De Pala 38
23 Entity relationship diagram De Pala 39
24 Rancangan halaman utama De Pala 39
25 Peta website De Pala 40
26 Halaman utama De Pala 40
27 Tampilan halaman user untuk perhitungan Model 3 41
28 Halaman utama admin 41
29 Tampilan kuesioner di halaman pakar 42
DAFTAR LAMPIRAN
Latar Belakang
Tanaman pala merupakan tanaman buah berupa pohon tinggi asli Indonesia,
karena tanaman ini berasal dari Banda dan Maluku. Sebagian besar pala dipasok
dari wilayah timur Indonesia, terutama Maluku, Sangihe dan Talaud yang diekspor
dalam bentuk rempah-rempah karena petani di sana cenderung untuk memanen pala
yang sudah tua di pohon. Tanaman pala dikenal dengan tanaman rempah yang
memiliki nilai ekonomis. Hasil tanaman pala yang biasa dimanfaatkan adalah buah
pala. Buah pala terdiri dari daging buah (77,8 persen), fuli (4 persen), tempurung
(5,1 persen) dan biji (13,1 persen). Bagian buah yang bernilai ekonomi cukup tinggi
adalah biji pala dan fuli (mace) yang dapat dijadikan minyak pala. Daging buah
pala dimanfaatkan untuk diolah menjadi manisan pala, asinan pala, dodol pala, selai
pala dan sirup pala (Nurdjannah 2014).
Hasil survei BPS Talaud tahun 2014, pala merupakan salah satu komoditas
unggulan Kabupaten Kepulauan Talaud dan merupakan tanaman yang banyak
diusahakan oleh rakyat di Talaud dari tahun ke tahun. Produksi terbesar dari
tanaman pala adalah dari usaha perkebunan rakyat. Tahun 2014 produksi pala
rakyat 3.445,65 ton pada luas lahan 5.324,80 ha. Komposisi tanaman pala rakyat
terdiri dari: 1) tanaman belum menghasilkan (TBM) sebanyak 182.319, 2) tanaman
menghasilkan (TM) sebanyak 298.434, 3) tanaman tidak menghasilkan (TTM)
sebanyak 51.727 (BPS Talaud 2015). Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah
yang banyak diarahkan pada kegiatan usaha tani melalui penanaman dan
peremajaan pala, penyediaan bibit untuk budidaya dan penyediaan pupuk untuk
pengendalian hama dan penyakit. Hasil survei juga memperlihatkan terjadinya
peningkatan hasil produksi pala dari tahun ke tahun.
Ketersediaan hasil produksi yang melimpah, tidak diimbangi oleh kebijakan
pemerintah pada kegiatan pengolahan pascapanen dan pemasaran. Pengusahaan
hasil panen pala oleh petani umumnya dilakukan secara tradisional, yaitu dengan
mengeringkan biji pala di bawah sinar matahari dan dijual dalam bentuk biji kering.
Proses penjualannyapun belum mengikuti standar packaging yang baik.
Penanganan yang tidak optimal tersebut mengakibatkan rendahnya produktivitas
pala yang dihasilkan dan mengakibatkan rendahnya nilai jual. Pengolahan buah
pala tradisional yang hanya mengambil bagian biji pala ini, berdampak pada
banyaknya limbah daging pala yang hanya dibuang oleh petani. Masalah tersebut
disebabkan oleh belum adanya industri pengolahan pala sehingga turunan buah pala
seperti daging buah belum diolah dan dimanfaatkan dengan baik. Masalah ini
ditambah oleh ketidakpastian harga di tingkat pedagang dan pasar, yang disebabkan
oleh monopoli pasar dari investor pala di pusat. Keadaan tersebut merugikan petani,
sehingga biaya usaha tani menjadi tinggi sedangkan harga jual kurang bersaing dan
berakibat pada rendahnya nilai tambah yang diterima oleh petani pala. Selain itu,
lemahnya penguasaan jaringan informasi tentang pasar sasaran menyebabkan
kesulitan dalam mencari dan menemukan peluang pasar.
Ketersediaan sumber daya yang cukup (BPS Talaud 2015) dan permintaan
pasar yang tinggi (DITJENBUN 2013) memberi indikasi bahwa tanaman pala
memiliki potensi untuk menciptakan nilai tambah bagi setiap pelaku yang terlibat.
2
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Untuk membatasi lingkup penelitian dengan tujuan supaya tidak terlalu luas
cakupannya dan pembahasan berfokus pada tujuan yang telah ditetapkan, maka
penelitian ini dibatasi pada:
1. Daerah penelitian adalah Kabupaten Kepulauan Talaud (Lampiran 1),
khususnya di pulau Karakelang, Salibabu dan Kabaruan.
2. Fokus penelitian akan dilakukan terhadap:
1) Penentuan prioritas lokasi industri
2) Penentuan prioritas produk agroindustri
3) Penentuan kelembagaan agroindustri
4) Prakiraan pasar komoditi pala dan produk agroindustri pala
5) Analisis kelayakan finansial agroindustri
4
Penelitian Terdahulu
prioritas alternatif dan analisis kelayakan finansial umumnya seperti NPV, IRR,
B/C Ratio, BEP dan PBP. Selain itu dilengkapi dengan analisis sensitivitas untuk
melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisis proyek jika terjadi perubahan
dalam dasar-dasar perhitungan biaya atau pendapatan. Model SPK yang
dikembangkan terdiri atas 6 model: (1) model pemilihan lokasi penanaman pala,
model prakiraan jumlah produksi buah pala, (2) model prakiraan populasi penduduk,
(3) model prakiraan pasar komoditi pala meliputi analisis prakiraan jumlah
produksi buah pala, analisis prakiraan harga jual buah pala di tingkat petani, (4)
model prakiraan pasar agroindustri manisan pala meliputi analisis prakiraan jumlah
produksi agroindustri manisan pala dan analisis prakiraan harga jual produk
manisan pala, (5) model kelayakan finansial usaha tani tanaman pala, dan (6) model
kelayakan finansial agroindustri manisan pala.
Penelitian yang akan dilakukan merupakan pengembangan dari penelitian
yang dilakukan Haridian (2002) dengan beberapa perubahan. Dalam penelitian ini
yang menjadi objek penelitian adalah daerah Kabupaten Kepulauan Talaud. Objek
penelitian yang berbeda, tentu berbeda pula analisisnya. Selanjutnya dalam
penelitian ini akan dilakukan pengurangan dan penambahan beberapa model SPK
disesuaikan dengan situasi, keadaan, kondisi dan kebutuhan di daerah tempat
penelitian. Metode analisis akan dilakukan penggabungan beberapa metode seperti
LQ dan AHP, serta Regresi Linier untuk analisis prakiraan. Jika pada penelitian
sebelumnya dibangun sistem yang berbasis desktop/stand alone, maka sistem ini
akan dibangun berbasis web (online).
2 TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman Pala
Agroindustri
dan bisnis profesional dalam proses pengambilan keputusan (O’Brien dan Marakas
2010). Keputusan dapat diambil dari alternatif-alternatif keputusan yang ada.
Alternatif keputusan tersebut dapat dilakukan berdasarkan informasi yang sudah
diolah dan disajikan dengan dukungan sistem pendukung keputusan (Marimin et al.
2013). Metode atau alat analisis yang akan digunakan dalam perancangan model
agroindustri pala di Talaud adalah sebagai berikut:
𝑚
𝑚
𝑋𝐺 = √∏ 𝑋𝑖 (1)
𝑖=1
Keterangan:
𝑋𝐺 = rata-rata geometrik (gabungan nilai pakar)
m = jumlah pakar
𝑋𝑖 = penilaian pakar ke=i
𝛱 = perkalian
7) Selanjutnya, menghitung nilai consistency ratio (CR). Syarat: penilaian
perbandingan dikatakan konsisten jika CR tidak lebih dari 0,10 (CR < 0,10).
Cara menghitung nilai CR:
(1) Hitung nilai weighted sum vector (WSV) dengan cara mengalikan
matriks perbadingan berpasangan (yang desimal) dengan nilai eigen
yang diperoleh pada iterasi terakhir.
(2) Hitung consistency vector (CV) dengan cara membagi nilai WSV
dengan nilai eigen
CV = WSV/nilai eigen
(3) Hitung nilai rata-rata dari CV (π)
(4) Hitung nilai consistency index (CI). Nilai CI dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan:
𝜋−𝑛
𝐶𝐼 = (2)
𝑛−1
Keterangan:
π = nilai rata-rata dari CV
n = jumlah parameter/elemen pada setiap level hierarki
(5) Nilai CR dapat dihitung menggunakan persamaan:
𝐶𝐼
𝐶𝑅 = (3)
𝑅𝐼
RI = nilai random indeks seperti ditunjukkan pada Tabel 1.
n RI n RI n RI
1 0,00 6 1,24 11 1,51
2 0,00 7 1,32 12 1,48
3 0,58 8 1,41 13 1,56
4 0,90 9 1,45 14 1,57
5 1,12 10 1,49 15 1,59
Regresi Linier
Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis
tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan
informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil.
Regresi dapat juga diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan (Draper dan
Smith 1992). Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk
meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X)
diketahui.
Persamaan regresi dirumuskan:
Ŷ = a + bX + ε (5)
Keterangan:
Ŷ = Dependent variabel / variabel tidak bebas / variabel dipengaruhi oleh
variabel lain
X = Independent variabel / variabel bebas / variabel yang dipengaruhi
oleh variabel b
a = Intercept (konstanta), nilai y taksiran pada saat x = 0
b = Koefisien regresi, menunjukkan besarnya perubahan unit akibat
adanya perubahan tiap satu unit x
ɛ = Error / tingkat kesalahan
Kriteria Investasi
Analisis kelayakan finansial merupakan aspek yang penting dan harus
dipertimbangkan dalam perencanaan investasi usaha bisnis apapun. Gittinger
(1991) menjelaskan bahwa, penilaian terhadap kelayakan investasi umumnya
dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa kriteria, diantaranya, net present
value (NPV), B/C ratio, net B/C, internal rate return (IRR), dan payback period
(PP).
11
2) BCR = 1 artinya dari segi aspek finansial dan ekonomis proyek tidak perlu
dipertimbangkan untuk dilaksanakan, sedangkan dari segi aspek sosial, proyek
dipertimbangkan.
3) BCR <1 artinya proyek tidak layak dilaksanakan.
𝑁𝑃𝑉 ′
𝐼𝑅𝑅 = 𝑖 + (𝑖 ′ + 𝑖 ′′ )
′ (7)
𝑁𝑃𝑉 ′ − 𝑁𝑃𝑉 ′′
Keterangan:
i’ = tingkat discount rate (dr) pada saat NPV positif,
i” = tingkat discount rate (dr) pada saat NPV negatif,
NPV’ = nilai NPV positif,
NPV” = nilai NPV negatif.
Kriteria keputusan investasi berdasarkan IRR yaitu:
1) Bila IRR lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat suku bunga pengembalian
investasi (diskon rate), maka proyek investasi diterima (layak).
2) Bila IRR lebih rendah dibandingkan dengan tingkat suku bunga
pengembalian investasi (diskon rate), maka proyek investasi ditolak.
3 METODE
Pada penelitian ini digunakan perangkat keras dan perangkat lunak untuk
membangun sistem. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan yaitu Laptop
Compaq Presario CQ42, Intel(R) Core(TM) i3 CPU M370 @ 2.40 GHz 32-bit,
Random Access Memory 4 GB, Harddisk 250GB dan Mouse optik (tetikus).
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan terdiri dari Windows 7 ultimate (sistem
operasi), Apache 2.4.16 (web server), MySQL 5.6.25 (basisdata), phpMyAdmin
4.4.12 (antarmuka basisdata), PHP 5.6.11 (bahasa pemrograman), Notepad++ dan
Adobe Dreamweaver CS6 (script editor), Google Chrome 43.0.2357.130 (Web
browser), Microsoft Visio 2010 (perancangan antarmuka), StarUML 2.5.1
(perancangan diagram UML), dan Expert Choice 11 (perancangan model
keputusan).
Mulai
Analisis Masalah
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Perancangan Sistem
Implementasi Sistem
Pengujian Sistem
Tidak
Sesuai?
Sesuai?
Ya
Prototipe SPK
Selesai
Gambar 1 Tahapan penelitian
14
Perencanaan
Pada tahap analisis dilakukan analisis model keputusan dan analisis sistem.
Pada kegiatan analisis model keputusan, data primer hasil kuesioner dan data
sekunder yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan beberapa metode seperti
AHP, LQ, regresi linier dan kriteria-kriteria investasi sesuai kebutuhan masing-
masing model keputusan. Proses analisis ini menghasilkan bobot penilaian pada
masing-masing model. Model keputusan dan bobot hasil penilaian pada tahap
analisis selanjutnya digambarkan dalam bentuk diagram atau hierarki. Secara detail
proses analisis model keputusan dijelaskan sebagai berikut.
Model penentuan produk agroindustri bertujuan untuk menentukan produk
agroindustri potensial dalam sistem pengembangan agroindustri pala. Masukan data
dalam model ini adalah alternatif produk agroindustri pala serta kriteria-kriteria
keputusan. Keluaran yang diharapkan adalah prioritas produk agroindustri pala.
Proses analisis dilakukan dengan menggunakan teknik AHP. Diagram alir proses
penentuan tersebut disajikan pada Gambar 2.
Model penentuan lokasi industri bertujuan untuk menentukan prioritas lokasi
pengembangan agroindustri pala di Talaud. Model ini dianalisis menggunakan
metode LQ dan AHP. Metode LQ digunakan untuk mengindentifikasi alternatif
lokasi pengembangan dan AHP untuk menentukan prioritas lokasi industri. Gambar
3 menunjukkan diagram alir penentuan prioritas lokasi industri.
Model kelembagaan industri ini dibuat untuk menentukan kelembagaan
industri setelah industri ini berdiri. Model ini dikembangkan dengan metode AHP.
Masukan data dalam model ini adalah alternatif kelembagaan agroindustri pala
serta kriteria-kriteria keputusan. Kelembagaan ini dimaksudkan untuk
mempermudah perusahaan dalam mencapai tujuannya. Keluaran dari model ini
berupa prioritas-prioritas di setiap level hierarki yang disusun. Gambar 4
menunjukkan diagram alir penentuan kelembagaan agroindustri.
15
Hirarki
Hirarki elemen:
elemen:
Fokus/goal
Fokus/goal
Faktor-faktor
Faktor-faktor penentu
penentu Matriks
Mulai
Mulai Matriks perbandingan
perbandingan Perhitungan
Perhitungan vektor
vektor
Aktor
Aktor yang
yang terlibat
terlibat berpasangan
berpasangan eigen
Tujuan
Tujuan Pengembangan
Pengembangan eigen pada
pada setiap
setiap hirarki
hirarki
Alternatif
Alternatif Produk
Produk
Penilaian
Penilaian berpasangan
berpasangan Perhitungan
Perhitungan Indeks
Indeks
Tidak Penetuan
Penetuan prioritas
prioritas lokal
lokal
untuk
untuk setiap
setiap elemen
elemen Konsistensi
Konsistensi (IK)
(IK)
Konsistensi?
Konsistensi? Tidak
Ya Perhitungan
Perhitungan Rasio
Rasio
Konsistensi?
Konsistensi? Konsistensi
Konsistensi (RK)
(RK)
Pengolahan
Pengolahan vertikal
vertikal
Ya
Penyusunan
Penyusunan matriks
matriks
Prioritas
Prioritas gabungan
gabungan
Agroindustri
Agroindustri
Perhitungan
Perhitungan IK
IK dan
dan
Selesai
Selesai RK
RK gabungan
gabungan
Ya
Prioritas
Prioritas lokasi
lokasi
Selesai
Selesai pengembangan
pengembangan Pengolahan
Pengolahan vertikal
vertikal
Hirarki
Hirarki elemen:
elemen:
Fokus/goal
Fokus/goal
Faktor-faktor
Faktor-faktor penentu
penentu Matriks
Mulai
Mulai Matriks perbandingan
perbandingan Perhitungan
Perhitungan vektor
vektor
Aktor
Aktor yang
yang terlibat
terlibat berpasangan
berpasangan eigen
Tujuan Pendirian
Tujuan Pendirian eigen pada
pada setiap
setiap hirarki
hirarki
Alternatif
Alternatif Kelembagaan
Kelembagaan
Penilaian
Penilaian berpasangan
berpasangan Perhitungan
Perhitungan Indeks
Indeks
Tidak Penetuan
Penetuan prioritas
prioritas lokal
lokal
untuk
untuk setiap
setiap elemen
elemen Konsistensi
Konsistensi (IK)
(IK)
Konsistensi?
Konsistensi? Tidak
Ya Perhitungan
Perhitungan Rasio
Rasio
Konsistensi?
Konsistensi? Konsistensi
Konsistensi (RK)
(RK)
Pengolahan
Pengolahan vertikal
vertikal
Ya
Penyusunan
Penyusunan matriks
matriks
Prioritas
Prioritas gabungan
gabungan
Kelembagaan
Kelembagaan
Perhitungan
Perhitungan IK
IK dan
dan
Selesai
Selesai RK
RK gabungan
gabungan
Jenis
Jenis produk
produk
Kapasitas
Kapasitas olah
olah
Biaya
Biaya investasi
investasi
Harga
Harga bahan
bahan baku
baku Biaya
Biaya tetap
tetap
Penyusunan
Penyusunan neraca
neraca
Mulai
Mulai Produktivitas
Produktivitas Biaya
Biaya variabel
variabel
Harga investasi
investasi
Harga produk
produk
Sumber
Sumber pembiayaan
pembiayaan
Tenor
Tenor pinjaman
pinjaman Penyusunan
Penyusunan necara
necara rugi
rugi
Tingkat
Tingkat suku
suku bunga
bunga laba
laba
Total
Total penerimaan
penerimaan
NPV,
NPV, B/C
B/C Ratio,
Ratio, Net
Net Perhitungan,
Perhitungan
Perhitungan IRR
IRR dan
dan Perhitungan, NPV,
NPV, B/C
B/C Total
Total biaya
biaya
B/C,
B/C, NPV
NPV ratio,
PP
PP ratio, dan
dan Net
Net B/C
B/C Laba
Laba bersih
bersih
Koefisien
Koefisien kriteria
kriteria
IRR,
IRR, PP
PP Analisis
Analisis Sensitivitas
Sensitivitas Selesai
Selesai
kelayakan
kelayakan simulatif
simulatif
Perancangan
Implementasi
Perencanaan
Analisis masalah
Salah satu usaha agroindustri pedesaan yang potensial di Talaud adalah
agroindustri pala. Sektor ini melibatkan petani dan tenaga kerja yang cukup banyak
sehingga dikatakan potensial. Selain itu, menurut data yang dipublikasikan oleh
BPS Talaud (2015), tersedia bahan baku yang relatif cukup besar di sektor ini.
Sebagaimana dipresentasikan dalam Tabel 2, luas areal tanaman pala di Talaud
mencapai 5.324,80 ha pada tahun 2014 dengan populasi tanaman diperkirakan
mencapai 532.480 pohon, di mana 56 % diantaranya merupakan tanaman produktif.
Studi literatur yang dilakukan menunjukkan bahwa seluruh bagian buah pala
dapat diolah menjadi berbagai produk turunan seperti pada Gambar 6. Daging buah
dapat diolah menjadi aneka produk makanan antara lain manisan pala, salad pala,
sirup pala, jeli pala, selai pala dan sambal pala. Disamping produk-produk tersebut,
daging buah pala dapat diolah menjadi sari buah pala, minuman instan pala, anggur
pala, asam cuka, permen gelatin, dan permen pala (hard candy) (Nurdjannah 2014).
Biji pala terdiri atas tiga bagian yaitu fuli, tempurung dan daging biji. Fuli dan
daging biji dapat diolah menjadi minyak atsiri, oleoresin dan mentega yang
digunakan sebagai perisa pada industri makanan dan kosmetik. Sementara itu,
ampasnya dapat dijadikan bungkil sebagai makanan ternak. Sedangkan untuk
tempurungnya, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri kimia.
Pengembangan sektor agroindustri pala dipengaruhi oleh dua aspek penting
yaitu aspek penawaran dan permintaan. Aspek penawaran berkaitan dengan proses
produksi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti bahan baku, jumlah dan
kualitas tenaga kerja, teknologi pengolahan, dan penanganan akhir produk.
Sedangkan aspek permintaan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti harga produk,
tingkat konsumsi, mutu produk, dan produk substitusi. Perencanaan dan
pengembangan pala di Talaud diperhadapkan pada sejumlah permasalahan seperti:
1) potensi bahan baku yang belum dimanfaatkan secara optimal, 2) belum adanya
teknologi untuk proses produksi, 3) belum adanya skala usaha kecil menengah
(usaha rumah tangga), sehingga menyebabkan tidak memungkinkan tercapainya
skala ekonomi yang menghasilkan keuntungan, 4) belum adanya kerja sama dan
keterpaduan antara pihak-pihak atau lembaga yang terkait dengan sistem
Manisan
Manisan 6-7
6-7 bulan
bulan Industri
Industri makanan
makanan
Fruit
Fruit salad
salad 4-5
4-5 bulan
bulan Industri
Industri makanan
makanan
Sirup
Sirup 6-7
6-7 bulan
bulan Industri
Industri makanan
makanan
Daging
Daging buah
buah
Jeli
Jeli 4-5
4-5 dan
dan 6-7
6-7 bulan
bulan Industri
Industri makanan
makanan
Jam
Jam 6-7
6-7 bulan
bulan Industri
Industri makanan
makanan
Chutney
Chutney 6-7
6-7 bulan
bulan Industri
Industri makanan
makanan
Minyak
Minyak fuli
fuli 4-5
4-5 bulan
bulan Industri
Industri makanan
makanan
PALA
PALA
Bungkil
Bungkil 4-5
4-5 bulan
bulan Industri
Industri makanan
makanan ternak
ternak
Fuli
Fuli
Oleoresin
Oleoresin 4-5
4-5 bulan
bulan Industri
Industri makanan
makanan
Mentega
Mentega fuli
fuli 4-5
4-5 bulan
bulan Industri
Industri kosmetika
kosmetika
Biji
Biji Tempurung
Tempurung 9-12
9-12 bulan
bulan Industri
Industri kimia
kimia
Minyak
Minyak pala
pala 4-5
4-5 bulan
bulan Industri
Industri makanan
makanan
Bungkil
Bungkil 4-5
4-5 bulan
bulan Industri
Industri makanan
makanan
Daging
Daging biji
biji
Oleoresin
Oleoresin 4-5
4-5 bulan
bulan Industri
Industri makanan
makanan
Mentega
Mentega fuli
fuli 4-5
4-5 bulan
bulan Industri
Industri kosmetika
kosmetika
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka, BPS dan dinas
pertanian. Data sekunder yang dibutuhkan yaitu: (1) data lokasi industri, berisikan
lokasi-lokasi alternatif untuk pendirian industri pengolahan pala, (2) data
permintaan terdiri atas dua, yaitu permintaan pala dan produk hasil olahan pala, (3)
data volume penjualan komoditi pala, (4) data luas areal tanaman pala, (5) data hasil
produksi (panen) pala, (6) data produksi pala mentah, (7) data harga jual pala
mentah, (8) data volume penjualan produk olahan pala, (9) data produksi produk
olahan pala, (10) data harga jual produk olahan pala, dan (11) data struktur biaya
investasi industri pengolahan minyak pala.
Pengumpulan data
Penggunaan parameter model disesuaikan dengan domain permasalahan yang
akan dicari penyelesaiannya. Parameter yang digunakan diperoleh dari studi
pustaka selanjutnya diverifikasi oleh pakar pala. Secara detail dijabarkan dalam
Lampiran 2. Setelah menentukan parameter untuk setiap model, selanjutnya
dilakukan penyusunan kuesioner menggunakan parameter-parameter tersebut.
Kuesioner digunakan untuk memperoleh penilaian dari pakar tentang model
penentuan prioritas produk agroindustri, model penentuan lokasi agroindustri dan
model penentuan alternatif kelembagaan. Metode yang digunakan dalam kuesioner
adalah penilaian perbandingan menggunakan AHP. Kuesioner yang digunakan
seperti pada Lampiran 3.
Wawancara dengan pakar dilakukan untuk mengetahui alternatif dan kriteria
perencanaan dan pengembangan industri pala dan turunannya. Selain itu, dilakukan
pula wawancara dengan pemerintah daerah dalam hal ini Kepala Dinas Pertanian
dan Kepala Bidang Perkebunan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi
masyarakat Talaud saat ini. Pihak-pihak yang dimintakan pendapat dan saran
sebagai pakar adalah: (1) kepala dinas pertanian dan kehutanan Kabupaten
Kepulauan Talaud, (2) anggota Komisi B di dewan perwakilan rakyat daerah
(DPRD) Kabupaten Kepulauan Talaud, (3) kepala bidang perindustrian Dinas
Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Kepulauan Talaud, (4) koordinator
industri anggur pala “PORODISA” Kabupaten Kepulauan Talaud, dan (5) petani
pala.
Analisis
Permintaan Kontinuitas bahan Mutu bahan Ketersediaan Ketersediaan dana Harga produk Keterampilan dan Sumber daya Pemasaran hasil
(0,052) baku baku fasilitas, sarana dan dan modal (0,361) pnguasaan manusia produksi
Faktor (0,044) (0,057) prasana produksi (0,163) teknologi (0,098) (0,082)
(0,098) (0,045)
Pemerintah Investor Industri Hilir Lembaga Litbang Lembaga Keuangan Penyedia Bahan Baku
Aktor
(0,131) (0,363) (0,250) (0,048) (0,089) (0,120)
Industri Minyak Industri Manisan Industri Anggur Industri Sirup Industri Permen
Industri Jeli Pala Industri Selai Pala
Alternatif Pala Pala Pala Pala Pala
(0,029) (0,037
(0,441) (0,077) (0,247) (0,046) (0,123)
Gambar 7 Struktur hierarki dan bobot prioritas penentuan produk agroindustri pala
Konsentrasi Ketersediaan Ketersediaan Ketersediaan Ketersediaan Kondisi sosial Ketersediaan Ketersediaan Dukungan Jangkauan
Geografis lahan dan sarana listrik dan air tenaga kerja dan ekonomi dan infrastruktur lembaga pememerintah Pasar
(0,035) bahan baku transportasi dan (0,101) potensi SDM budaya kerja fisik pendukung daerah dan (0,295)
(0,214) komunikasi (0,116) (0,025) (0,048) (0,037) pusat
(0,044) (0,085)
Melonguane
Kabaruan Damau Lirung Salibabu Kolongan Moronge
Timur
(0,111) (0,110) (0,289) (0,101) (0,086) (0,111)
(0,191)
Industri
Aktor Petani Investor Konsumen Exportir Pemerintah
pengolahan
(0,150) (0,293) (0,059) (0,270) (0,118)
(0,111)
4200
4100
4000
3900
3800
Ton
3700
3600
3500
3400
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
Forecast Actual
1000
900
800
700
Ton
600
500
400
300
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
Forecast Actual
90000
80000
70000
Rupiah 60000
50000
40000
30000
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
Forecast Actual
Tabel 8 Perkembangan hasil produksi, volume penjualan dan harga jual anggur
pala tahun 2009-2014
700
600
500
Botol
400
300
200
100
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
Forecast Actual
700
600
500
Botol
400
300
200
100
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
Forecast Actual
30000
25000
20000
Rupiah 15000
10000
5000
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
Forecast Actual
1050000
900000
750000
Rupiah
600000
450000
300000
150000
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
Forecast Actual
Tahun
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Harga 480000 400000 578000 800000 815000 895000
(Sumber: BPS RI 2015)
setiap investasi yang ditanamkan pada usaha ini akan mendapatkan tingkat
pengembalian yang lebih besar dibandingkan menyimpan dana investasi untuk
ditabung atau didepositokan. Nilai Payback Period (PP) usaha ini selama 1,98
tahun. Nilai ini menunjukkan bahwa seluruh biaya investasi yang ditanamkan
dalam usaha minyak pala akan dapat dikembalikan pada tahun ketiga, bulan
kesembilan, hari ke tujuh belas.
Operasionalisasi perusahaan bisnis sering berhadapan dengan berubahnya
faktor internal dan eksternal. Berdasarkan hal tersebut, dikembangkan analisis
sensitivitas pada model kelayakan investasi dimana faktor-faktor yang
diskenariokan yaitu perubahan harga jual produk dan harga bahan baku. Analisis
sensitivitas dilakukan dengan tiga skenario, yaitu: (1) penurunan harga jual sebesar
10%, (2) peningkatan harga bahan baku sebesar 10%, dan (3) gabungan penurunan
harga jual sebesar 10% dan peningkatan harga bahan baku sebesar 10%. Keluaran
model (Tabel 11) menunjukkan bahwa pada kondisi gabungan penurunan harga jual
dan peningkatan harga bahan baku, usaha agroindustri minyak pala tidak
menguntungkan atau tidak layak untuk dilaksanakan. Hal tersebut ditunjukkan oleh
beberapa nilai koefisien yang tidak layak. Pada kondisi terjadi peningkatan harga
bahan baku dan ketika terjadi penurunan harga jual, usaha agroindustri minyak pala
masih memenuhi syarat kelayakan, walaupun nilai koefisien tersebut mengalami
penurunan jika dibandingkan dengan investasi pada kondisi aktual seperti terlihat
pada Tabel 11.
Secara umum, hasil analisis kelayakan investasi yang diperoleh menunjukkan
bahwa usaha agroindustri minyak pala memiliki prospek ekonomi yang cukup besar
dalam rangka peningkatan daya saing agroindustri pala dan peningkatan nilai
tambah dan kesejahteraan pelaku dimana umumnya merupakan masyarakat yang
tinggal di wilayah pedesaan. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa setiap
pelaku industri yang ingin berinvestasi pada usaha agroindustri minyak pala harus
berhati-hati terhadap perubahan harga jual minyak pala. Di pihak lain, keluaran
model kelayakan investasi mampu mengarahkan setiap proses perencanaan
pengembangan agroindustri yang berbasis pemanfaatan bahan baku yang berasal
dari pala di wilayah tertentu dengan berbagai karakteristik yang dimiliki wilayah
tersebut.
Tabel 11 Analisis sensitivitas minyak pala terhadap penurunan harga jual dan
peningkatan harga bahan baku
Nilai/Koefisien
Kriteria Finansial harga jual bahan baku harga jual (-10) &
(-10%) (+10%) bahan baku (+10%)
Net Present Value (NPV) 102.339.447 368.610.450 (13.430.554)
Internal Rate of Return (IRR) 22% 32% 18%
B/C Ratio 1,18 1,27 1,14
Net B/C 1,03 1,11 1,00
Payback Period (PP) 3,69 4,99 3,62
Keputusan Investasi Layak Layak Tidak Layak
33
Pakar
Pertanian
SPK
Agroindustri
Ahli Teknologi Pala Knowledge
informasi Engineer
Analisis sistem
Analisis kebutuhan SDM
Kebutuhan SDM untuk pengembangan sistem pendukung keputusan ini
adalah sebagai berikut: 1) Pakar pertanian, untuk memberikan gambaran global
tentang pelaksanaan agroindustri, yang dalam penelitian ini diposisikan sebagai
supervisor utama, 2) Ahli teknologi informasi, untuk memberikan gambaran dan
penjelasan tentang pengembangan suatu sistem berbasis teknologi informasi. Ahli
teknologi informasi ini diposisikan sebagai supervisor pendamping dalam
penelitian ini, 3) Knowledge engineer, dalam hal ini adalah peneliti yang
bertanggung jawab mentransformasikan pengetahuan yang diterima dari para pakar
dan ahli ke dalam sebuah sistem aplikasi berbasis teknologi informasi. Kolaborasi
dari ketiga SDM tersebut ditunjukkan pada Gambar 17. Kolaborasi ini diharapkan
bisa menghasilkan suatu aplikasi yang tepat guna dan tepat sasaran, sehingga bisa
memberikan manfaat lebih bagi perkembangan dunia pertanian di Indonesia.
Konsumen
Petani
Lembaga Keuangan Literatur dan
Data Sekunder
Admin dan
Knowledge Engineer
Lembaga Penelitian De PALA
Investor Pakar
Pemerintah
Pelaku Industri
No Aktor Kebutuhan
1 Petani (penyedia menginginkan peningkatan pendapatan dan
bahan baku) menginginkan kemudahan dalam mendapatkan
pembeli bahan bakunya dengan harga yang sesuai
dan memperoleh keuntungan yang sesuai
2 Investor Menginginkan informasi usaha yang mempunyai
prospek yang baik dalam berinvestasi dan
memberikan keuntungan maksimal
3 Lembaga menginginkan kelancaran dalam pengembalian
keuangan kredit, dapat memantau perkembangan usaha secara
langsung, peningkatan jumlah nasabah, dan
meminimalkan kredit macet.
4 Pemerintah menginginkan terciptanya lapangan pekerjaan,
penurunan angka pengangguran, peningkatan
pendapatan daerah, berkembangnya agroindustri
dan industri terkait, dan mendukung pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi melalui proyek
investasi.
5 Konsumen menginginkan kemudahan mendapatkan produk
pengolahan hasil buah pala dengan harga yang
sesuai dan berkualitas.
6 Pelaku industri menginginkan keuntungan yang maksimal
7 Lembaga litbang menginginkan adanya upaya pengembangan
teknologi pengolahan hasil pala dan turunannya,
pengembangan dan inovasi produk, mengerjakan
proyek pengembangan daya guna nilai-nilai produk
agroindustri, dan menyiapkan sumber daya ahli.
pesan, komentar dan pakar. Pakar adalah mereka yang dianggap memiliki
pengetahuan luas tentang pala dan agroindustri pala di Talaud. Pakar diberi hak
akses untuk melakukan penilaian pada model penentuan produk agroindustri, lokasi
agroindustri dan kelembagaan agroindustri. Pakar pada penelitian ini sebanyak 5
orang. Deskripsi lengkap pakar didetailkan pada Lampiran 8. Pengguna merupakan
istilah yang diberikan kepada pengunjung yang mengakses De Pala. Pengguna
memiliki hak akses untuk melihat model SPK yang ada di De Pala, memasukkan
komentar dan mengirim pesan. Pengguna disebut juga tamu.
Deskripsi pendefinisian use case pada De Pala seperti pada Tabel 13. Secara
detail deskripsi pendefinisian use case dijabarkan dalam Lampiran 9 dan skenario
use case dijabarkan dalam Lampiran 10.
Diagram aktivitas seperti pada Gambar 21 menunjukkan aktivitas De Pala
secara keseluruhan. Semua aktivitas yang melibatkan petugas dan pakar harus
melalui proses login, sedangkan semua aktivitas yang melibatkan pengguna tidak
mengharuskan pengguna untuk login. hal ini bertujuan untuk memberikan
kenyamanan serta kebebasan kepada pengguna untuk mengakses De Pala.
Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka sistem dirancang untuk memberikan gambaran,
kemudahan, dan acuan pada tahap implementasi sistem. Untuk perancangan menu
sistem terdiri dari menu administrator dan menu user. Perancangan sistem ini dibuat
dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visio 2010. Gambar 24
merupakan rancangan tampilan untuk halaman utama De Pala. Rancangan
antarmuka selengkapnya didetailkan pada Lampiran 12.
DecisionPALA
“Sistem Pendukung Keputusan Pengembangan Agroindustri Pala di Talaud”
Password Go
(Welcoming Speech)
Footer
(@copyright)
Implementasi
Implementasi sistem
Gambar 25 menunjukkan peta website De Pala. Terdapat 3 halaman utama,
yaitu halaman utama user, admin dan pakar. Halaman utama De Pala dibuat
sederhana, hanya berisi beberapa submenu dan deskripsi singkat tentang aplikasi
De Pala (Gambar 26). Banner bagian atas terdiri atas lima submenu yaitu home,
user page, about, contact dan login. Home akan membawa pengguna kembali ke
halaman awal. User page disediakan bagi pengguna untuk melihat report tentang
model-model keputusan yang ada di De Pala dan memasukkan komentar (Gambar
27). About merupakan deskripsi singkat tentang aplikasi De Pala. Contact
disediakan bagi pengguna untuk berkomunikasi langsung dengan petugas De Pala
memalui pesan yang dikirim langsung ke petugas. Login disediakan bagi petugas
dan pakar. Untuk dapat mengakses halaman petugas maupun halaman pakar, maka
harus melakukan login terlebih dulu.
Halaman Utama
DecisionPALA
mengakses halaman pakar. Halaman admin menyediakan banyak fitur pada sistem
yang bisa diakses oleh petugas untuk melakukan manajemen sistem, berbeda
dengan halaman pakar yang hanya terdiri atas beberapa fitur. Halaman admin terdiri
atas submenu pengguna, jenis model, model, faktor, aktor tujuan, dan alternatif.
Halaman utama pakar terdiri atas submenu home dan kuesioner. Tampilan
kuesioner pada halaman pakar seperti ditunjukkan pada Gambar 29. Tampilan hasil
implementasi didetailkan pada Lampiran 13.
Pengujian sistem
Pengujian dilakukan menggunakan metode blackbox testing terhadap fungsi-
fungsi yang telah dibangun pada De Pala. Adapun proses pengujian terdiri dari
proses memasukkan data, menampilkan informasi yang sesuai dengan data yang
dimasukkan, mengubah data, menghapus data, dan menampilkan data. Hasil akhir
yang benar dan sesuai menjadi tolak ukur keberhasilan fungsionalitas sistem yang
diuji. Sistem ini diuji oleh admin, pakar dan pengguna biasa yang diwakili oleh
petani. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem telah berfungsi dengan benar.
Cara pengujian dapat dilihat pada Lampiran 14.
43
Simpulan
Saran
informasi di dalam sistem. Selain itu, dapat pula dilakukan penambahan buku
penuntun kepada pakar dalam melakukan pengisian kuesioner. Selanjutnya,
bisa dilakukan penambahan fasilitas keluaran informasi tercetak yang dapat
diimplementasikan dengan menghubungkan sistem dan printer.
6. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan De Pala berbasis android.
Pengembangan dengan platform android akan menghasilkan sebuah aplikasi
yang bisa dinstalkan ke komputer tablet dan smatphone tanpa harus terhubung
ke internet untuk menggunakannya. Sistem berbasis android menjadi solusi
bagi pengguna yang berada di wilayah yang koneksi jaringan internetnya
kurang baik.
7. Pengembangan De Pala ini masih dalam bentuk prototipe, sehingga perlu
dilakukan implementasi ke internet.
45
DAFTAR PUSTAKA
Tafreshi PF, Aghdaie MH, Behzadian M, Abadi MG. 2015. Developing a group
decision support system for advertising media evaluation: A case in the
Middle East. Group Decision and Negotiation. 25(138):1-28.
10.1007/s10726-015-9464-4.
Thirumaran M, Dhavachelvan P, Abarna S, Sheela S. 2011. Parallel analytic
hierarchy process for web service discovery and composition. International
Conference: In Recent Trends in Information Technology (ICRTIT); 2011
Jun 3-5; Chennai-Tamil Nadu, India. Tamil Nadu (IN):IEEE. hlm 456-461.
doi: 10.1109/ICRTIT.2011.5972340.
Timisela NR, Turukay M, Parera WB, Lawalata M. 2012. Efisiensi relatif
agroindustri pala Banda dengan pendekatan data envelopment analysis
(DEA). Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. 9(1):25-33.
Turban E, Aronson JE, Liang TP. 2005. Decision Support System And Intelligent
System. 7th ed. India (IN): Prentice Hall of India.
Yayla N, Karacasu M. 2011. A decision support model to incorporate public and
expert opinions for assessing the privatization of public bus transit system:
Application of ELECTRE for the bus system in Eskisehir, Turkey. Scientific
Research and Essays. 6(21):4657-4664. doi: 10.5897/SRE11.1289.
Yazdani M. 2014. An integrated MCDM approach to green supplier selection.
International Journal of Industrial Engineering Computations. 5:443-458.
doi: 10.5267/j.ijiec.2014.3.003.
Young KD, Younos T, Dymond RL, Kibler DF, Lee DH. 2010. Application of the
analytic hierarchy process for selecting and modeling stormwater best
management practices. Journal of Contemporary Water research &
education. 146(1):50-63. doi: 10.1111/j.1936-704X.2010.00391.x.
49
LAMPIRAN
Skala 1:200.000
Sumber: BPS Talaud (2015)
50
KUESIONER PENELITIAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI PALA
DI TALAUD MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
(Penentuan Prioritas Agroindustri)
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ...............................................
Jabatan : ...............................................
Lama Bekerja : ...............................................
Nomor Hp : ...............................................
Email : ...............................................
Tanggal Pengisian : ...............................................
Oleh:
Peneliti 1 : Rillya Arundaa (G651130531)
Peneliti 2 : Dr. Irman Hermadi, S.Kom, MS
Peneliti 3 : Prof. Dr. Ir. Daniel R. O. Monintja, M.Sc
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
1. Pengantar
Narasumber Yth, nama saya Rillya Arundaa, mahasiswa S2 Departemen Ilmu Komputer, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor yang sedang mengadakan
penelitian tentang SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI
PALA DI TALAUD MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) dibawah
bimbingan Dr. Irman Hermadi, S.Kom, MS dan Prof. Dr. Ir. Daniel R. O. Monintja, M.Sc. Penelitian
ini merupakan bagian dari tesis yang sedang saya selesaikan. Demi tercapainya hasil penelitian yang
dinginkan, mohon kesediaan waktu Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Informasi yang diterima
dalam kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis. Atas
kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
2. Petunjuk umum
1) Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden
2) Responden diharapkan melakukan pengisian kuesioner pada satu waktu secara
tuntas, untuk menghindari inkonsistensi antar jawaban
3) Jawaban merupakan pendapat pribadi masing-masing responden, sehingga
memungkinkan terjadinya perbedaan pendapat dengan responden lain.
3. Contact Person (CP)
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Rillya Arundaa (G651130531), Departemen Ilmu
Komputer (Ilkom), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Pertanian
Bogor (IPB), dengan nomor ponsel 085240887990 dan email rill@apps.ipb.ac.id /
rill.christy@gmail.com
54
Nilai Perbandingan
Definisi
(A dibandingkan B)
1 A sama penting dengan B
3 A sedikit lebih penting dari B
5 A jelas lebih penting dari B
7 A sangat jelas lebih penting dari pada B
9 A mutlak lebih penting dari pada B
Permintaan Kontinuitas bahan Mutu bahan Ketersediaan Ketersediaan dana Harga produ Keterampilan dan Sumber daya Pemasaran hasil
Faktor baku baku fasilitas, sarana dan dan modal pnguasaan manusia produksi
prasana produksi teknologi
Aktor Pemerintah Investor Industri Hilir Lembaga Litbang Lembaga Keuangan Penyedia Bahan Baku
Industri Minyak Industri Manisan Industri Anggur Industri Sirup Industri Permen
Alternatif Industri Jeli Pala Industri Selai Pala
Pala Pala Pala Pala Pala
55
Kontinuitas bahan
Mutu bahan baku
baku 9 7 5 3 1 3 5 7 9
Ketersediaan fasilitas,
Kontinuitas bahan
sarana dan prasarana
baku 9 7 5 3 1 3 5 7 9 produksi
Kontinuitas bahan Ketersediaan dana dan
baku 9 7 5 3 1 3 5 7 9 modal
Kontinuitas bahan
Harga produk
baku 9 7 5 3 1 3 5 7 9
Kontinuitas bahan Keterampilan dan
baku 9 7 5 3 1 3 5 7 9 penguasaan teknologi
Kontinuitas bahan
Sumberdaya manusia
baku 9 7 5 3 1 3 5 7 9
Kontinuitas bahan Pemasaran hasil
baku 9 7 5 3 1 3 5 7 9 produksi
Ketersediaan fasilitas,
Mutu bahan baku sarana dan prasarana
9 7 5 3 1 3 5 7 9 produksi
Ketersediaan dana dan
Mutu bahan baku
9 7 5 3 1 3 5 7 9 modal
Keterampilan dan
Harga produk
9 7 5 3 1 3 5 7 9 penguasaan teknologi
Keterampilan dan
Sumber daya manusia
penguasaan teknologi 9 7 5 3 1 3 5 7 9
Keterampilan dan Pemasaran hasil
penguasaan teknologi 9 7 5 3 1 3 5 7 9 produksi
Pemasaran hasil
Sumber daya manusia
9 7 5 3 1 3 5 7 9 produksi
Pemerintah Investor
9 7 5 3 1 3 5 7 9
57
.............. dst
Membuka lapangan
Perluasan usaha
9 7 5 3 1 3 5 7 9 pekerjaan
58
............. dst
9 7 5 3 1 3 5 7 9
.......... dst
TERIMA KASIH
60
KUESIONER PENELITIAN
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ...............................................
Jabatan : ...............................................
Lama Bekerja : ...............................................
Nomor Hp : ...............................................
Email : ...............................................
Tanggal Pengisian : ...............................................
Oleh:
Peneliti 1 : Rillya Arundaa (G651130531)
Peneliti 2 : Dr. Irman Hermadi, S.Kom, MS
Peneliti 3 : Prof. Dr. Ir. Daniel R. O. Monintja, M.Sc
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
1. Pengantar
Narasumber Yth, nama saya Rillya Arundaa, mahasiswa S2 Departemen Ilmu Komputer, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor yang sedang mengadakan
penelitian tentang SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI
PALA DI TALAUD MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) dibawah
bimbingan Dr. Irman Hermadi, S.Kom, MS dan Prof. Dr. Ir. Daniel R. O. Monintja, M.Sc. Penelitian
ini merupakan bagian dari tesis yang sedang saya selesaikan. Demi tercapainya hasil penelitian yang
diinginkan, mohon kesediaan waktu Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Informasi yang
diterima dalam kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis.
Atas kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
2. Petunjuk umum
1) Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden
2) Responden diharapkan melakukan pengisian kuesioner pada satu waktu secara
tuntas, untuk menghindari inkonsistensi antar jawaban
3) Jawaban merupakan pendapat pribadi masing-masing responden, sehingga
memungkinkan terjadinya perbedaan pendapat dengan responden lain.
Nilai Perbandingan
Definisi
(A dibandingkan B)
1 A sama penting dengan B
3 A sedikit lebih penting dari B
5 A jelas lebih penting dari B
7 A sangat jelas lebih penting dari pada B
9 A mutlak lebih penting dari pada B
Contoh Pengisian Kuesioner
Misalkan terdapat empat elemen yang mempengaruhi investasi yaitu faktor A, B, C, dan D.
Berdasarkan tingkat kepentingan maka faktor tersebut disusun dalam bentuk pilihan seperti pada
contoh berikut:
√ (a)
A B
9 7 5 3 1 3 5 7 9
(b
√)
C D
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Keterangan:
Nilai pada (a) : Faktor A sedikit lebih penting dari B
Nilai pada (b) : Faktor D jelas lebih penting dari C
Perhatian : Konsistensi penilaian sangat penting untuk diperhatikan
Ketersediaan
Ketersediaan Ketersediaan Kondisi sosial Ketersediaan Dukungan
Konsentrasi sarana Ketersediaan Ketersediaan
lahan dan bahan tenaga kerja dan ekonomi dan lembaga pemerintah Jangkauan Pasar
Geografis transportasi dan listrik dan air infrastruktur fisik
baku potensi SDM budaya kerja pendukung daerah dan pusat
komunikasi
Melonguane
Kabaruan Damau Lirung Salibabu Kolongan Moronge
Timur
Ketersediaan
Jangkauan pasar
infrastruktur fisik 9 7 5 3 1 3 5 7 9
Ketersediaan lembaga Dukungan pemerintah
pendukung 9 7 5 3 1 3 5 7 9 daerah dan pusat
Ketersediaan lembaga
Jangkauan pasar
pendukung 9 7 5 3 1 3 5 7 9
64
Dukungan pemerintah
Jangkauan pasar
daerah dan pusat 9 7 5 3 1 3 5 7 9
2. Membandingkan tingkat kepentingan alternatif-alternatif lokasi berdasarkan elemen-elemen
kriteria
1) Membandingkan tingkat kepentingan alternatif lokasi berdasarkan kriteria Konsentrasi
Geografis
Kabaruan Damau
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Kabaruan Lirung
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Kabaruan Salibabu
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Kabaruan Kolongan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Kabaruan Moronge
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Damau Lirung
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Damau Salibabu
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Damau Kolongan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Damau Moronge
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Lirung Salibabu
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Lirung Kolongan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Lirung Moronge
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Salibabu Kolongan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Salibabu Moronge
9 7 5 3 1 3 5 7 9
65
.............dst
TERIMA KASIH
66
KUESIONER PENELITIAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI PALA
DI TALAUD MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
(Penentuan Kelembagaan Agroindustri)
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ...............................................
Jabatan : ...............................................
Lama Bekerja : ...............................................
Nomor Hp : ...............................................
Email : ...............................................
Tanggal Pengisian : ...............................................
Oleh:
Peneliti 1 : Rillya Arundaa (G651130531)
Peneliti 2 : Dr. Irman Hermadi, S.Kom, MS
Peneliti 3 : Prof. Dr. Ir. Daniel R. O. Monintja, M.Sc
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
1. Pengantar
Narasumber Yth, nama saya Rillya Arundaa, mahasiswa S2 Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor yang sedang mengadakan penelitian tentang SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI PALA DI TALAUD
MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) dibawah bimbingan Dr. Irman Hermadi,
S.Kom, MS dan Prof. Dr. Ir. Daniel R. O. Monintja, M.Sc. Penelitian ini merupakan bagian dari tesis yang
sedang saya selesaikan. Demi tercapainya hasil penelitian yang dinginkan, mohon kesediaan waktu Bapak/Ibu
untuk mengisi kuesioner ini. Informasi yang diterima dalam kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan
untuk kepentingan akademis. Atas kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
2. Petunjuk umum
1) Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden
2) Responden diharapkan melakukan pengisian kuesioner pada satu waktu secara tuntas, untuk menghindari
inkonsistensi antar jawaban
3) Jawaban merupakan pendapat pribadi masing-masing responden, sehingga memungkinkan terjadinya
perbedaan pendapat dengan responden lain.
3. Contact Person (CP)
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Rillya Arundaa (G651130531), Departemen Ilmu Komputer (Ilkom),
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan nomor
ponsel 085240887990 dan email rill@apps.ipb.ac.id / rill.christy@gmail.com
Aktor Industri
Petani Investor Konsumen Exportir Pemerintah
pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Konsumen
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Exportir
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Konsumen Exportir
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Konsumen Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Konsumen Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Exportir Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Exportir Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Industri Pengolahan Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
2) Membandingkan tingkat kepentingan aktor-aktor yang terlibat berdasarkan faktor/kriteria Akses
Permodalan
Petani Investor
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Petani Konsumen
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Petani Exportir
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Petani Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Petani Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Konsumen
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Exportir
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Konsumen Exportir
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Konsumen Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Konsumen Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Exportir Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Exportir Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Industri Pengolahan Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
3) Membandingkan tingkat kepentingan aktor-aktor yang terlibat berdasarkan faktor/kriteria
Ketersediaan Bahan Baku
Petani Investor
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Petani Konsumen
69
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Petani Exportir
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Petani Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Petani Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Konsumen
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Exportir
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Konsumen Exportir
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Konsumen Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Konsumen Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Exportir Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Exportir Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Industri Pengolahan Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
4) Membandingkan tingkat kepentingan aktor-aktor yang terlibat berdasarkan faktor/kriteria
Pemasaran Produk
Petani Investor
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Petani Konsumen
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Petani Exportir
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Petani Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Petani Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Konsumen
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Exportir
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Investor Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Konsumen Exportir
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Konsumen Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Konsumen Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Exportir Industri Pengolahan
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Exportir Pemerintah
9 7 5 3 1 3 5 7 9
Industri Pengolahan Pemerintah
70
9 7 5 3 1 3 5 7 9
3. Membandingkan tingkat kepentingan tujuan pendirian kelembagaan berdasarkan aktor-aktor yang
terlibat
1) Membandingkan tingkat kepentingan tujuan pendirian kelembagaan berdasarkan aktor Petani
Memaksimalkan
Diversifikasi usaha
keuntungan 9 7 5 3 1 3 5 7 9
Memaksimalkan Peningkatan mutu produk
keuntungan 9 7 5 3 1 3 5 7 9
Diversifikasi usaha Peningkatan mutu produk
9 7 5 3 1 3 5 7 9
2) Membandingkan tingkat kepentingan tujuan pendirian kelembagaan berdasarkan aktor Investor
Memaksimalkan
Diversifikasi usaha
keuntungan 9 7 5 3 1 3 5 7 9
Memaksimalkan Peningkatan mutu produk
keuntungan 9 7 5 3 1 3 5 7 9
Diversifikasi usaha Peningkatan mutu produk
9 7 5 3 1 3 5 7 9
TERIMA KASIH
72
1500
1000
500
0
Kecamatan
Hasil Produksi Pala (ton) Hasil Produksi Perkebunan (ton)
1250
1000
750
500
250
0
Kecamatan
Hasil Produksi Kelapa (ton) Hasil Produksi Cengkeh (ton)
Hasil Produksi Pala (ton) Hasil Produksi Perkebunan (ton)
800
700
600
500
400
300
200
100
0
X Y XY X2 Y2
b= 101200.00
a= 307133.33
Jadi, persamaan regresinya Y= 307133,33 + 101200 X
81
0 1.000.000.000 - - - 1.000.000.000
1 1.000.000.000 185.000.000 100.000.000 900.000.000
2 900.000.000 166.500.000 100.000.000 800.000.000
3 800.000.000 148.000.000 100.000.000 700.000.000
4 700.000.000 129.500.000 100.000.000 600.000.000
5 600.000.000 111.000.000 100.000.000 500.000.000
6 500.000.000 92.500.000 100.000.000 400.000.000
7 400.000.000 74.000.000 100.000.000 300.000.000
8 300.000.000 55.500.000 100.000.000 200.000.000
9 200.000.000 37.000.000 100.000.000 100.000.000
10 100.000.000 18.500.000 100.000.000 0
Cashflow usaha agroindustri minyak pala pada kondisi normal dengan diskon rate= 18,5%
Tahun
No Uraian Satuan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
1 Diskon rate (%) 18,5 1,0000 0,8439 0,7121 0,6010 0,5071 0,4280 0,3612 0,3048 0,2572 0,2170 0,1832
2 Persen produksi % 70% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
I Pengeluaran
1 Tanah Rp 60.000.000
2 Bangunan Rp 200.000.000
3 Mesin dan alat Rp 207.500.000
4 Fasilitas Rp 20.000.000
5 Pra-investasi Rp 12.500.000
6 Biaya tetap: Rp 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 1.054.500.000
- Gaji pegawai Rp 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000
- Pemasaran Rp 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000
- Penyusutan Rp 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000
- Pemeliharaan Rp 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000
- Asuransi Rp 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
Pajak bumi dan
Rp 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000
- bangunan
7 Biaya tidak tetap: Rp 238.644.000 272.736.000 340.920.000 340.920.000 340.920.000 340.920.000 340.920.000 340.920.000 340.920.000 340.920.000 3.238.740.000
- Bahan baku Rp 201.600.000 230.400.000 288.000.000 288.000.000 288.000.000 288.000.000 288.000.000 288.000.000 288.000.000 288.000.000
- Bahan bakar Rp 6.720.000 7.680.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000
- Kemasan Rp 18.144.000 20.736.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000
- Utilitas Rp 12.180.000 13.920.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000
8 Angsuran pokok Rp 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
9 Angsuran bunga Rp 185.000.000 166.500.000 148.000.000 129.500.000 111.000.000 92.500.000 74.000.000 55.500.000 37.000.000 18.500.000
II Total pengeluaran 500.000.000 629.094.000 644.686.000 694.370.000 675.870.000 657.370.000 638.870.000 620.370.000 601.870.000 583.370.000 564.870.000 6.810.740.000
III
Present value total 500.000.000 530.881.013 459.104.488 417.288.002 342.759.711 281.331.349 230.729.111 189.069.874 154.794.631 126.613.186 103.458.221 3.336.029.588
pengeluaran
IV Penerimaan
1 Produksi minyak pala liter 1.210 1.382 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728
2 Harga minyak pala Rp 550.000 550.000 550.000 550.000 550.000 550.000 550.000 550.000 550.000 550.000
V Total penerimaan 0 665.280.000 760.320.000 950.400.000 950.400.000 950.400.000 950.400.000 950.400.000 950.400.000 950.400.000 950.400.000 9.028.800.000
84
Tahun
No Uraian Satuan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
VI
Present value total Rp 0 561.417.722 541.451.690 571.151.572 481.984.449 406.737.932 343.238.761 289.652.963 244.432.880 206.272.473 174.069.597 3.820.410.039
penerimaan
VII Total penerimaan
(500.000.000) 36.186.000 115.634.000 256.030.000 274.530.000 293.030.000 311.530.000 330.030.000 348.530.000 367.030.000 385.530.000 2.218.060.000
bersih
VIII
Akumulasi total (500.000.000) (463.814.000) (348.180.000) (92.150.000) 182.380.000 475.410.000 786.940.000 1.116.970.000 1.465.500.000 1.832.530.000 2.218.060.000 6.673.646.000
penerimaan bersih
IX
Present value total (500.000.000) 30.536.709 82.347.202 153.863.570 139.224.738 125.406.583 112.509.650 100.583.089 89.638.249 79.659.286 70.611.376 484.380.451
penerimaan bersih
X Akumulasi present
value total (500.000.000) (469.463.291) (387.116.089) (233.252.519) (94.027.781) 31.378.802 143.888.451 244.471.540 334.109.789 413.769.075 484.380.451 (31.861.572)
penerimaan bersih
Cashflow usaha agroindustri minyak pala pada kondisi harga jual minyak pala mengalami penurunan sebesar 10% dengan diskon rate= 18,5%
Tahun
No Uraian Satuan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
1 Diskon rate (%) 18,5 1,0000 0,8439 0,7121 0,6010 0,5071 0,4280 0,3612 0,3048 0,2572 0,2170 0,1832
2 Persen produksi % 70% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
I Pengeluaran
1 Tanah Rp 60.000.000
2 Bangunan Rp 200.000.000
3 Mesin dan alat Rp 207.500.000
4 Fasilitas Rp 20.000.000
5 Pra-investasi Rp 12.500.000
6 Biaya tetap: Rp 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 1.054.500.000
- Gaji pegawai Rp 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000
- Pemasaran Rp 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000
- Penyusutan Rp 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000
- Pemeliharaan Rp 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000
- Asuransi Rp 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
Pajak bumi dan
Rp 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000
- bangunan
7 Biaya tidak tetap: Rp 238.644.000 272.736.000 340.920.000 340.920.000 340.920.000 340.920.000 340.920.000 340.920.000 340.920.000 340.920.000 3.238.740.000
- Bahan baku Rp 201.600.000 230.400.000 288.000.000 288.000.000 288.000.000 288.000.000 288.000.000 288.000.000 288.000.000 288.000.000
- Bahan bakar Rp 6.720.000 7.680.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000
- Kemasan Rp 18.144.000 20.736.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000
- Utilitas Rp 12.180.000 13.920.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000
8 Angsuran pokok Rp 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
9 Angsuran bunga Rp 185.000.000 166.500.000 148.000.000 129.500.000 111.000.000 92.500.000 74.000.000 55.500.000 37.000.000 18.500.000
II Total pengeluaran 500.000.000 629.094.000 644.686.000 694.370.000 675.870.000 657.370.000 638.870.000 620.370.000 601.870.000 583.370.000 564.870.000 6.810.740.000
III
Present value total 500.000.000 530.881.013 459.104.488 417.288.002 342.759.711 281.331.349 230.729.111 189.069.874 154.794.631 126.613.186 103.458.221 3.336.029.588
pengeluaran
IV Penerimaan
1 Produksi minyak pala liter 1.210 1.382 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728
2 Harga minyak pala Rp 495.000 495.000 495.000 495.000 495.000 495.000 495.000 495.000 495.000 495.000
V Total penerimaan 0 598.752.000 684.288.000 855.360.000 855.360.000 855.360.000 855.360.000 855.360.000 855.360.000 855.360.000 855.360.000 8.125.920.000
86
Tahun
No Uraian Satuan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
VI
Present value total Rp 0 505.275.949 487.306.521 514.036.415 433.786.004 366.064.139 308.914.885 260.687.667 219.989.592 185.645.225 156.662.637 3.438.369.035
penerimaan
VII Total penerimaan
(500.000.000) (30.342.000) 39.602.000 160.990.000 179.490.000 197.990.000 216.490.000 234.990.000 253.490.000 271.990.000 290.490.000 1.315.180.000
bersih
VIII
Akumulasi total (500.000.000) (530.342.000) (490.740.000) (329.750.000) (150.260.000) 47.730.000 264.220.000 499.210.000 752.700.000 1.024.690.000 1.315.180.000 1.902.638.000
penerimaan bersih
IX
Present value total (500.000.000) (25.605.063) 28.202.033 96.748.413 91.026.293 84.732.789 78.185.774 71.617.792 65.194.961 59.032.039 53.204.416 102.339.447
penerimaan bersih
X Akumulasi present
value total penerimaan (500.000.000) (525.605.063) (497.403.030) (400.654.617) (309.628.324) (224.895.535) (146.709.761) (75.091.969) (9.897.008) 49.135.031 102.339.447 (2.538.410.830)
bersih
Cashflow usaha agroindustri minyak pala pada kondisi harga bahan baku mengalami peningkatan sebesar 10% dengan diskon rate= 18,5%
Tahun
No Uraian Satuan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
1 Diskon rate (%) 18,5 1,0000 0,8439 0,7121 0,6010 0,5071 0,4280 0,3612 0,3048 0,2572 0,2170 0,1832
2 Persen produksi % 70% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
I Pengeluaran
1 Tanah Rp 60.000.000
2 Bangunan Rp 200.000.000
3 Mesin dan alat Rp 207.500.000
4 Fasilitas Rp 20.000.000
5 Pra-investasi Rp 12.500.000
6 Biaya tetap: Rp 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 1.054.500.000
- Gaji pegawai Rp 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000
- Pemasaran Rp 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000
- Penyusutan Rp 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000
- Pemeliharaan Rp 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000
- Asuransi Rp 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
Pajak bumi dan
Rp 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000
- bangunan
7 Biaya tidak tetap: Rp 258.804.000 295.776.000 369.720.000 369.720.000 369.720.000 369.720.000 369.720.000 369.720.000 369.720.000 369.720.000 3.512.340.000
- Bahan baku Rp 221.760.000 253.440.000 316.800.000 316.800.000 316.800.000 316.800.000 316.800.000 316.800.000 316.800.000 316.800.000
- Bahan bakar Rp 6.720.000 7.680.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000
- Kemasan Rp 18.144.000 20.736.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000
- Utilitas Rp 12.180.000 13.920.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000
8 Angsuran pokok Rp 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
9 Angsuran bunga Rp 185.000.000 166.500.000 148.000.000 129.500.000 111.000.000 92.500.000 74.000.000 55.500.000 37.000.000 18.500.000
II Total pengeluaran 500.000.000 649.254.000 667.726.000 723.170.000 704.670.000 686.170.000 667.670.000 649.170.000 630.670.000 612.170.000 593.670.000 7.084.340.000
III
Present value total 500.000.000 547.893.671 475.512.115 434.595.625 357.365.301 293.656.741 241.130.286 197.847.237 162.201.688 132.863.867 108.733.057 3.451.799.589
pengeluaran
IV Penerimaan
1 Produksi minyak pala liter 1.210 1.382 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728
2 Harga minyak pala Rp 550.000 550.000 550.000 550.000 550.000 550.000 550.000 550.000 550.000 550.000
V Total penerimaan 0 665.280.000 760.320.000 950.400.000 950.400.000 950.400.000 950.400.000 950.400.000 950.400.000 950.400.000 950.400.000 9.028.800.000
88
Tahun
No Uraian Satuan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
VI
Present value total Rp 0 561.417.722 541.451.690 571.151.572 481.984.449 406.737.932 343.238.761 289.652.963 244.432.880 206.272.473 174.069.597 3.820.410.039
penerimaan
VII Total penerimaan
(500.000.000) 16.026.000 92.594.000 227.230.000 245.730.000 264.230.000 282.730.000 301.230.000 319.730.000 338.230.000 356.730.000 1.944.460.000
bersih
VIII
Akumulasi total (500.000.000) (483.974.000) (391.380.000) (164.150.000) 81.580.000 345.810.000 628.540.000 929.770.000 1.249.500.000 1.587.730.000 1.944.460.000 5.227.886.000
penerimaan bersih
IX
Present value total (500.000.000) 13.524.051 65.939.575 136.555.947 124.619.148 113.081.191 102.108.475 91.805.726 82.231.192 73.408.605 65.336.540 368.610.450
penerimaan bersih
X Akumulasi present
value total penerimaan (500.000.000) (486.475.949) (420.536.374) (283.980.427) (159.361.279) (46.280.088) 55.828.387 147.634.113 229.865.305 303.273.910 368.610.450 (791.421.953)
bersih
Cashflow usaha agroindustri minyak pala pada kondisi harga jual minyak pala mengalami penurunan 10% dan harga bahan baku mengalami
peningkatan sebesar 10% dengan diskon rate= 18,5%
Tahun
No Uraian Satuan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
1 Diskon rate (%) 18,5 1,0000 0,8439 0,7121 0,6010 0,5071 0,4280 0,3612 0,3048 0,2572 0,2170 0,1832
2 Persen produksi % 70% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
I Pengeluaran
1 Tanah Rp 60.000.000
2 Bangunan Rp 200.000.000
3 Mesin dan alat Rp 207.500.000
4 Fasilitas Rp 20.000.000
5 Pra-investasi Rp 12.500.000
6 Biaya tetap: Rp 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 105.450.000 1.054.500.000
- Gaji pegawai Rp 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000 16.800.000
- Pemasaran Rp 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000
- Penyusutan Rp 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000 38.475.000
- Pemeliharaan Rp 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000
- Asuransi Rp 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
Pajak bumi dan
Rp 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000 2.175.000
- bangunan
7 Biaya tidak tetap: Rp 258.804.000 295.776.000 369.720.000 369.720.000 369.720.000 369.720.000 369.720.000 369.720.000 369.720.000 369.720.000 3.512.340.000
- Bahan baku Rp 221.760.000 253.440.000 316.800.000 316.800.000 316.800.000 316.800.000 316.800.000 316.800.000 316.800.000 316.800.000
- Bahan bakar Rp 6.720.000 7.680.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000
- Kemasan Rp 18.144.000 20.736.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000 25.920.000
- Utilitas Rp 12.180.000 13.920.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000 17.400.000
8 Angsuran pokok Rp 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
9 Angsuran bunga Rp 185.000.000 166.500.000 148.000.000 129.500.000 111.000.000 92.500.000 74.000.000 55.500.000 37.000.000 18.500.000
II Total pengeluaran 500.000.000 649.254.000 667.726.000 723.170.000 704.670.000 686.170.000 667.670.000 649.170.000 630.670.000 612.170.000 593.670.000 7.084.340.000
III
Present value total 500.000.000 547.893.671 475.512.115 434.595.625 357.365.301 293.656.741 241.130.286 197.847.237 162.201.688 132.863.867 108.733.057 3.451.799.589
pengeluaran
IV Penerimaan
1 Produksi minyak pala liter 1.210 1.382 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728 1.728
2 Harga minyak pala Rp 495.000 495.000 495.000 495.000 495.000 495.000 495.000 495.000 495.000 495.000
V Total penerimaan 0 598.752.000 684.288.000 855.360.000 855.360.000 855.360.000 855.360.000 855.360.000 855.360.000 855.360.000 855.360.000 8.125.920.000
90
Tahun
No Uraian Satuan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
VI
Present value total Rp 0 505.275.949 487.306.521 514.036.415 433.786.004 366.064.139 308.914.885 260.687.667 219.989.592 185.645.225 156.662.637 3.438.369.035
penerimaan
VII Total penerimaan
(500.000.000) (50.502.000) 16.562.000 132.190.000 150.690.000 169.190.000 187.690.000 206.190.000 224.690.000 243.190.000 261.690.000 1.041.580.000
bersih
VIII
Akumulasi total (500.000.000) (550.502.000) (533.940.000) (401.750.000) (251.060.000) (81.870.000) 105.820.000 312.010.000 536.700.000 779.890.000 1.041.580.000 456.878.000
penerimaan bersih
IX
Present value total (500.000.000) (42.617.722) 11.794.406 79.440.789 76.420.704 72.407.398 67.784.599 62.840.430 57.787.904 52.781.358 47.929.580 (13.430.554)
penerimaan bersih
X Akumulasi present
value total penerimaan (500.000.000) (542.617.722) (530.823.315) (451.382.526) (374.961.822) (302.554.425) (234.769.826) (171.929.396) (114.141.492) (61.360.134) (13.430.554) (3.297.971.211)
bersih
4 Ir. Lukas Auy, ME Kepala Dinas Pertanian, 2 tahun kuesioner 085256370444 - 24-03-2015
dinas Perkebunan dan
Peternakan Kabupaten
Kepulauan Talaud
5 Alfrets Wasida Kepala Dinas Perindustrian 3 bulan kuesioner 085298893254 alfrets.wasida 29-052015
bidang Kabupaten Kepulauan @gmail.com
Talaud
Lampiran 9 Deskripsi use case
1. Login
Aktor Petugas; pakar
Deskripsi Merupakan proses untuk melakukan login
pengguna De Pala
Triggering event Petugas dan pakar masuk ke aplikasi De
Pala
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memasukkan username dan password
2. Memeriksa valid tidaknya data yang
dimasukkan
3. Masuk ke aplikasi pengelolaan data
Skenario alternatif:
1. Memasukkan username dan password
2. Memeriksa valid tidaknya data yang
dimasukkan
3. Menampilkan pesan pengguna tidak
terdaftar/login tidak valid
4. Memasukkan username dan password
yang valid
5. Memeriksa valid tidaknya data yang
dimasukkan
6. Masuk ke aplikasi pengelolaan data
2. Logout
Aktor Petugas; pakar
Deskripsi Merupakan proses untuk melakukan logout
pengguna De Pala
Triggering event Petugas dan pakar keluar dari aplikasi
De Pala
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih menu logout
2. Melakukan logout
4. Mengelola nilai
1) Memasukkan nilai
Aktor Petugas; Pakar
Deskripsi Merupakan proses memasukkan data nilai ke
dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memasukkan nilai sesuai kolom yang
ada
3. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
4. Menyimpan data nilai ke basisdata
5. Menampilkan pesan sukses disimpan
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memasukkan nilai sesuai kolom yang
ada
3. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
4. Menampilkan pesan bahwa data
masukan tidak valid
5. Memperbaiki data masukan yang
tidak valid
6. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
7. Menyimpan data nilai ke basisdata
8. Menampilkan pesan sukses disimpan
2) Mengubah nilai
Aktor Petugas; Pakar
Deskripsi Merupakan proses mengubah data nilai yang
ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form nilai
3. Menampilkan data nilai yang dicari
4. Memilih data nilai yang akan diubah
5. Menampilkan data nilai yang dipilih
dan akan diubah
6. Mengubah data nilai
7. Memeriksa valid tidaknya data
masukan
8. Menyimpan data yang telah diubah ke
basisdata
9. Menampilkan pesan bahwa data telah
sukses disimpan
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form nilai
3. Menampilkan data nilai yang dicari
4. Memilih data nilai yang akan diubah
96
3) Menghapus nilai
Aktor Petugas; Pakar
Deskripsi Merupakan proses menghapus data nilai yang
ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form nilai
3. Menampilkan data nilai yang dicari
4. Memilih data nilai yang akan dihapus
5. Menampilkan data nilai yang dipilih
dan akan dihapus
6. Menghapus data nilai
7. Menampilkan pesan konfirmasi
apakah data akan benar-benar dihapus
8. Memilih pilihan setuju data dihapus
9. Menghapus data nilai dari basisdata
10. Menampilkan pesan bahwa data telah
sukses dihapus
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form nilai
3. Menampilkan data nilai yang dicari
4. Memilih data nilai yang akan dihapus
5. Menampilkan data nilai yang dipilih
dan akan dihapus
6. Menghapus data nilai
7. Menampilkan pesan konfirmasi
apakah data akan benar-benar dihapus
8. Memilih pilihan tidak setuju data
dihapus
9. Kembali ke form nilai
4) Melihat nilai
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses melihat data nilai yang ada
dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
97
6. Mengelola Pengguna
1) Memasukkan Pengguna
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses memasukkan data
Pengguna ke basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memasukkan data Pengguna sesuai
kolom yang ada
3. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
4. Menyimpan data Pengguna ke
basisdata
5. Menampilkan pesan sukses disimpan
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memasukkan data pengguna sesuai
kolom yang ada
3. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
4. Menampilkan pesan bahwa data
masukan tidak valid
5. Memperbaiki data masukan yang
tidak valid
6. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
7. Menyimpan data Pengguna ke
basisdata
8. Menampilkan pesan sukses disimpan
2) Mengubah Pengguna
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses mengubah data pengguna
yang ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pengguna
3. Menampilkan data Pengguna yang
dicari
4. Memilih data pengguna yang akan
diubah
98
3) Menghapus Pengguna
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses menghapus data pengguna
yang ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pengguna
3. Menampilkan data pengguna yang
dicari
4. Memilih data pengguna yang akan
dihapus
5. Menampilkan data pengguna yang
dipilih dan akan dihapus
6. Menghapus data pengguna
7. Menampilkan pesan konfirmasi
apakah data akan benar-benar dihapus
8. Memilih pilihan setuju data dihapus
9. Menghapus data pengguna dari
basisdata
10. Menampilkan pesan bahwa data telah
sukses dihapus
Skenario Alternatif:
99
4) Mencari Pengguna
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses mencari data pengguna yang
ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pengguna
3. Menampilkan data pengguna yang
dicari
4. Memilih data pengguna yang dicari
5.Menampilkan data pengguna (semua
kolom) yang dicari
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pengguna
3. Menampilkan pesan data pengguna
tidak ditemukan
4. Memilih form pengguna yang lain
5. Menampilkan data pengguna yang
dicari
6. Memilih data pengguna yang dicari
7. Menampilkan data pengguna (semua
kolom) yang dicari
5) Melihat Pengguna
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses melihat data pengguna yang
ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pengguna
3. Menampilkan data pengguna yang
dicari
4. Memilih data pengguna yang dicari
5. Menampilkan data pengguna (semua
kolom) yang dicari
100
6. Mengelola model
1) Memasukkan model
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses memasukkan data model
keputusan ke basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memasukkan data model sesuai
kolom yang ada
3. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
4. Menyimpan data model ke basisdata
5. Menampilkan pesan sukses disimpan
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memasukkan data model sesuai
kolom yang ada
3. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
4. Menampilkan pesan bahwa data
masukan tidak valid
5. Memperbaiki data masukan yang
tidak valid
6. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
7. Menyimpan data model ke basisdata
8. Menampilkan pesan sukses disimpan
2) Mengubah model
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses mengubah data model yang
ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form model
3. Menampilkan data model yang dicari
4. Memilih data model yang akan diubah
5. Menampilkan data model yang dipilih
dan akan diubah
6. Mengubah data model
7. Memeriksa valid tidaknya data
masukan
8. Menyimpan data yang telah diubah ke
basisdata
9. Menampilkan pesan bahwa data telah
sukses disimpan
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form model
3. Menampilkan data model yang dicari
101
3) Menghapus model
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses menghapus data model yang
ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form model
3. Menampilkan data model yang dicari
4. Memilih data model yang akan
dihapus
5. Menampilkan data model yang dipilih
dan akan dihapus
6. Menghapus data model
7. Menampilkan pesan konfirmasi
apakah data akan benar-benar dihapus
8. Memilih pilihan setuju data dihapus
9. Menghapus data model dari basisdata
10. Menampilkan pesan bahwa data telah
sukses dihapus
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form model
3. Menampilkan data model yang dicari
4. Memilih data model yang akan dihapus
5. Menampilkan data model yang dipilih
dan akan dihapus
6. Menghapus data model
7. Menampilkan pesan konfirmasi
apakah data akan benar-benar dihapus
8. Memilih pilihan tidak setuju data
dihapus
9. Kembali ke form model
4) Mencari model
Aktor Petugas
102
5) Melihat model
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses melihat data model yang ada
dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form model
3. Menampilkan data model yang dicari
4. Memilih data model yang dicari
5. Menampilkan data model (semua
kolom) yang dicari
7. Mengelola Petugas
1) Memasukkan petugas
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses memasukkan data petugas
ke basisdata
Triggering event
Trigger type Eksternal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memasukkan data petugas sesuai
kolom yang ada
3. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
4. Menyimpan data petugas ke basisdata
5. Menampilkan pesan sukses disimpan
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
103
2) Mengubah petugas
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses mengubah data petugas
yang ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form petugas
3. Menampilkan data petugas yang
dicari
4. Memilih data petugas yang akan
diubah
5. Menampilkan data petugas yang
dipilih dan akan diubah
6. Mengubah data petugas
7. Memeriksa valid tidaknya data
masukan
8. Menyimpan data yang telah diubah ke
basisdata
9. Menampilkan pesan bahwa data telah
sukses disimpan
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form petugas
3. Menampilkan data petugas yang
dicari
4. Memilih data petugas yang akan
diubah
5. Menampilkan data petugas yang
dipilih dan akan diubah
6. Mengubah data petugas
7. Memeriksa valid tidaknya data
masukan
8. Menampilkan pesan bahwa data
masukan tidak valid
9. Memperbaiki data masukan yang
diubah dan tidak valid
10. Memeriksa valid tidaknya data
masukan
11. Menyimpan data yang telah diubah ke
basisdata
104
3) Menghapus petugas
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses menghapus data petugas
yang ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form petugas
3. Menampilkan data petugas yang
dicari
4. Memilih data petugas yang akan
dihapus
5. Menampilkan data petugas yang
dipilih dan akan dihapus
6. Menghapus data petugas
7. Menampilkan pesan konfirmasi
apakah data akan benar-benar dihapus
8. Memilih pilihan setuju data dihapus
9. Menghapus data petugas dari
basisdata
10. Menampilkan pesan bahwa data telah
sukses dihapus
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form petugas
3. Menampilkan data petugas yang
dicari
4. Memilih data petugas yang akan
dihapus
5. Menampilkan data petugas yang
dipilih dan akan dihapus
6. Menghapus data petugas
7. Menampilkan pesan konfirmasi
apakah data akan benar-benar dihapus
8. Memilih pilihan tidak setuju data
dihapus
9. Kembali ke form petugas
4) Mencari petugas
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses mencari data petugas yang
ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form petugas
3. Menampilkan data petugas yang
dicari
4. Memilih data petugas yang dicari
105
5) Melihat petugas
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses melihat data petugas yang
ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form petugas
3. Menampilkan data petugas yang
dicari
4. Memilih data petugas yang dicari
5. Menampilkan data petugas (semua
kolom) yang dicari
8. Mengelola pesan
1) Memasukkan pesan
Aktor Pengguna
Deskripsi Merupakan proses memasukkan data pesan
yang ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memasukkan pesan sesuai kolom
yang ada
3. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
4. Menyimpan pesan ke basisdata
5. Menampilkan pesan sukses disimpan
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memasukkan pesan sesuai kolom
yang ada
3. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
4. Menampilkan pesan bahwa data
masukan tidak valid
5. Memperbaiki data masukan yang
tidak valid
106
2) Mengubah pesan
Aktor Pengguna
Deskripsi Merupakan proses mengubah data pesan yang
ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pesan
3. Menampilkan data pesan yang dicari
4. Memilih data pesan yang akan diubah
5. Menampilkan data pesan yang dipilih
dan akan diubah
6. Mengubah data pesan
7. Memeriksa valid tidaknya data
masukan
8. Menyimpan data yang telah diubah ke
basisdata
9. Menampilkan pesan bahwa data telah
sukses disimpan
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pesan
3. Menampilkan data pesan yang dicari
4. Memilih data pesan yang akan diubah
5. Menampilkan data pesan yang dipilih
dan akan diubah
6. Mengubah data pesan
7. Memeriksa valid tidaknya data
masukan
8. Menampilkan pesan bahwa data
masukan tidak valid
9. Memperbaiki data masukan yang
diubah dan tidak valid
10. Memeriksa valid tidaknya data
masukan
11. Menyimpan data yang telah diubah ke
basisdata
12. Menampilkan pesan bahwa data telah
sukses disimpan
3) Menghapus pesan
Aktor Pengguna; Petugas
Deskripsi Merupakan proses menghapus data pesan yang
ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pesan
107
4) Mencari pesan
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses mencari data pesan yang ada
dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pesan
3. Menampilkan data pesan yang dicari
4. Memilih data pesan yang dicari
5. Menampilkan data pesan (semua
kolom) yang dicari
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pesan
3. Menampilkan pesan data pesan tidak
ditemukan
4. Memilih form pesan yang lain
5. Menampilkan data pesan yang dicari
6. Memilih data pesan yang dicari
7. Menampilkan data pesan (semua
kolom) yang dicari
5) Melihat pesan
Aktor Pengguna; Petugas
Deskripsi Merupakan proses melihat data pesan yang ada
dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
108
9. Mengelola komentar
1) Memasukkan komentar
Aktor Pengguna
Deskripsi Merupakan proses memasukkan data komentar
yang ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memasukkan komentar sesuai kolom
yang ada
3. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
4. Menyimpan komentar ke basisdata
5. Menampilkan pesan sukses disimpan
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memasukkan komentar sesuai kolom
yang ada
3. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
4. Menampilkan pesan bahwa data
masukan tidak valid
5. Memperbaiki data masukan yang
tidak valid
6. Memeriksa valid tidaknya data
masukkan
7. Menyimpan komentar ke basisdata
8. Menampilkan pesan sukses disimpan
2) Mengubah komentar
Aktor Pengguna
Deskripsi Merupakan proses mengubah data komentar
yang ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form komentar
3. Menampilkan data komentar yang
dicari
4. Memilih data komentar yang akan
diubah
5. Menampilkan data komentar yang
dipilih dan akan diubah
109
3) Menghapus komentar
Aktor Pengguna; Petugas
Deskripsi Merupakan proses menghapus data komentar
yang ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form komentar
3. Menampilkan data komentar yang
dicari
4. Memilih data komentar yang akan
dihapus
5. Menampilkan data komentar yang
dipilih dan akan dihapus
6. Menghapus data komentar
7. Menampilkan pesan konfirmasi
apakah data akan benar-benar dihapus
8. Memilih pilihan setuju data dihapus
9. Menghapus data pesan dari basisdata
10. Menampilkan pesan bahwa data telah
sukses dihapus
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form komentar
110
4) Mencari komentar
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses mencari data komentar yang
ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form komentar
3. Menampilkan data komentar yang
dicari
4. Memilih data komentar yang dicari
5.Menampilkan data komentar (semua
kolom) yang dicari
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form komentar
3. Menampilkan pesan data komentar
tidak ditemukan
4. Memilih form komentar yang lain
5. Menampilkan data komentar yang
dicari
6. Memilih data komentar yang dicari
7. Menampilkan data komentar (semua
kolom) yang dicari
5) Melihat komentar
Aktor Pengguna; Petugas
Deskripsi Merupakan proses melihat data komentar yang
ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form komentar
3. Menampilkan data komentar yang
dicari
4. Memilih data komentar yang dicari
5. Menampilkan data komentar (semua
kolom) yang dicari
111
2) Mengubah Pakar
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses mengubah data pakar yang
ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pakar
3. Menampilkan data pakar yang dicari
4. Memilih data pakar yang akan diubah
5. Menampilkan data pakar yang dipilih
dan akan diubah
6. Mengubah data pakar
7. Memeriksa valid tidaknya data
masukan
8. Menyimpan data yang telah diubah ke
basisdata
9. Menampilkan pesan bahwa data telah
sukses disimpan
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pakar
3. Menampilkan data pakar yang dicari
4. Memilih data pakar yang akan diubah
112
3) Menghapus Pakar
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses menghapus data pakar yang
ada dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pakar
3. Menampilkan data pakar yang dicari
4. Memilih data pakar yang akan
dihapus
5. Menampilkan data pakar yang dipilih
dan akan dihapus
6. Menghapus data pakar
7. Menampilkan pesan konfirmasi
apakah data akan benar-benar dihapus
8. Memilih pilihan setuju data dihapus
9. Menghapus data pakar dari basisdata
10. Menampilkan pesan bahwa data telah
sukses dihapus
Skenario Alternatif:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pakar
3. Menampilkan data pakar yang dicari
4. Memilih data pakar yang akan dihapus
5. Menampilkan data pakar yang dipilih
dan akan dihapus
6. Menghapus data pakar
7. Menampilkan pesan konfirmasi
apakah data akan benar-benar dihapus
8. Memilih pilihan tidak setuju data
dihapus
9. Kembali ke form pakar
4) Mencari Pakar
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses mencari data pakar yang ada
dalam basisdata
Triggering event
113
5)Melihat Pakar
Aktor Petugas
Deskripsi Merupakan proses melihat data pakar yang ada
dalam basisdata
Triggering event
Trigger type External
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario normal:
1. Memeriksa status login
2. Memilih form pakar
3. Menampilkan data pakar yang dicari
4. Memilih data pakar yang dicari
5. Menampilkan data pakar (semua
kolom) yang dicari
114
telepon INTEGER 15
pekerjaan VARCHAR 50
alamat VARCHAR 100
isipesan VARCHAR 1000
Petugas
id INTEGER 11 PRIMARY √
penggunaid INTEGER 11 FOREIGN KEY
nama VARCHAR 50
telepon INTEGER 15
Tamu
id INTEGER 11 PRIMARY √
nama VARCHAR 50
email VARCHAR 50
telepon INTEGER 15
pekerjaan VARCHAR 100
alamat VARCHAR 100
Tujuan
id INTEGER 11 PRIMARY √
namatujuan VARCHAR 50
modelid INTEGER 11 FOREIGN KEY
Lampiran 12 Perancangan antarmuka
Menu Utama
DecisionPALA
“Sistem Pendukung Keputusan Pengembangan Agroindustri Pala di Talaud”
Password Go
(Welcoming Speech)
Footer
(@copyright)
(Welcoming Speech)
Footer
(@copyright)
(Welcoming Speech)
Footer
(@copyright)
117
Contents
Model 1
Model 2
Model 3
All about The Model
Model 4
Model 5
Footer
(@copyright)
Menu about
DecisionPALA
“Sistem Pendukung Keputusan Pengembangan Agroindustri Pala di Talaud”
Footer
(@copyright)
Halaman user
DecisionPALA
“Sistem Pendukung Keputusan Pengembangan Agroindustri Pala di Talaud”
Kembali ke Halaman Awal
Contents
Model 1
Model 2
Model 4
Model 5
Back Next
Footer
(@copyright)
Catatan:
1. Buka blog untuk lihat referensi design kolom komentar dan pesan
2. ketika pengguna hendak memasukan komentar maupun mengirim pesan, akan terjadi dua state:
- state 1: jika sudah login, maka komentar atau pesan akan langsung terkirim.
- state 2: jika belum login, maka akan ditampilkan “warning page” untuk melakukan registrasi.
# jika memilih ya, maka akan tampil form registrasi
# jika tidak, maka akan kembali ke halaman semula
118
Halampan pakar
Jika Pakar memilih salah satu menu, misalnya Penentuan Produk Agroindustri
DecisionPALA
“Sistem Pendukung Keputusan Pengembangan Agroindustri Pala di Talaud”
Membandingkan tingkat kepentingan kriteria berdasarkan goal menentukan prioritas produk Agroindustri
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pendahuluan Kriteria 1 Kriteria 2
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kriteria 1 Kriteria 3
Petunjuk Pengisian Kuesioner
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kriteria 1 Kriteria 4
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Struktur Hierarki Kriteria 2 Kriteria 4
Footer
(@copyright)
DecisionPALA
“Sistem Pendukung Keputusan Pengembangan Agroindustri Pala di Talaud”
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Alternaif 1 Alternatif 3
Petunjuk Pengisian Kuesioner
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Alternatif 1 Alternatif 4
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Struktur Hierarki Alternatif 2 Alternatif 4
Footer
(@copyright)
Catatan:
1. Design ini juga berlaku untuk 2 model lainnya.
2. Setelah pakar mengklik button simpan, maka akan muncul “warning page”
- Jika pakar memilih ya, maka bobot penilaian akan langsung tersimpan dan muncul report hasil pengisian bobot penilaian
- Jika pakar memilih tidak, maka kembali ke halaman pengisian kuesioner
3. Pada halaman terakhir akan ditampilkan nilai inconsistency. Jika nilai incon > 0,1 maka diberi peringatan bahwa penilaian
belum konsisten dan silahkan memperbaiki penilaian
119
Menu utama
DAFTAR ISTILAH
A
Analytic Hierarchy Process (AHP): metode yang digunakan untuk menentukan
prioritas keputusan. Komparasi berpasangan digunakan untuk
membandingkan masukan-masukan secara berpasangan untuk menyusun
prioritas keputusan. Komparasi berpasangan dapat juga digunakan untuk
mengetahui atau melihat faktor-faktor yang dominan
B
Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio): Ukuran perbandingan antara pendapatan
(Benefit=B) dengan Total Biaya produksi (Cost=C). Analisis yang diperlukan
untuk melihat sampai sejauh mana perbandingan antara nilai manfaat
terhadap nilai biaya jika dilihat pada kondisi nilai saat ini / present value (PV).
D
Database Management Systems (DBMS): Software yang digunakan untuk
membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS
membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah
besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan
dan dapat dugunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
E
Entity Relationship Diagram (ERD): Suatu diagram yang menghubungkan
antar entitas yang diperoleh dari analisis kebutuhan sistem yang akan
dibangun.
F
Framework: Kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class
untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan. Sehingga bisa
mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang programmer, tanpa
harus membuat fungsi atau class dari awal. Framework juga dapat diartikan
sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu
developer/programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam
pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file, dan
hal lain yang berhubungan dengan pemrograman.
I
Internal Rate of Return (IRR): Tingkat suku bungan yang akan diterima (PV
Future Procceds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal
(PV Capital Outlays).
L
Loqation Quotient (LQ): Suatu metode perhitungan awal untuk mengetahui
kemampuan suatu daerah dalam sektor kegiatan tertentu. Metode ini
dilakukan dengan membandingkan porsi lapangan kerja/jumlah
produksi/nilai tambah untuk sektor tertentu di suatu wilayah dibandingkan
125
M
Multi Criteria Decision Making (MCDM): Suatu metode pengambilan
keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif
berdasarkan beberapa kriteria tertentu.
N
Net Present Value (NPV): Analisis keuangan yang memperhatikan adanya
perubahan nilai uang karena faktor waktu; proyeksi arus kas dapat dinilai
sekarang (periode awal investasi) melalui pemotongan nilai dengan faktor
pengurang yang dikaitkan dengan biaya modal (persentase bunga).
P
Payback Period (PP): Teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode)
pengembalian investasi suatu proyek atau usaha.
S
Systems Development Life Cycle (SDLC): Tahapan-tahapan pekerjaan yang
dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sebuah
sistem/perangkat lunak. Konsep ini terdiri dari tahap-tahap: rencana
(planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi
(implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Terdapat
3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni:
siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup
menggunakan prototyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup
sistem berorientasi objek (object-oriented system life cycle).
U
Unified Modeling Language (UML): Metode pengembangan perangkat lunak
dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi,
spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi.
X
XAMPP: software web server apache yang di dalamnya tertanam server
MySQL yang didukung dengan bahasa pemrograman PHP untuk membuat
website yang dinamis. XAMPP sendiri mendukung dua sistem operasi yaitu
Windows dan Linux.
Y
Yii Framework: PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk
pengembangan aplikasi web berskala-besar. Yii menyediakan reusability
maksimum dalam pemrograman web dan mampu meningkatkan kecepatan
pengembangan secara signifikan.
126
RIWAYAT HIDUP