2. Bagaimana sistem tersebut? Apa saja prosedur yang sudah dilakukan? Mengapa proses
itu penting?
Jawaban
Prosedur yang dilakukan adalah
1) Pegawai yang hadir / absen kerja dicatat dan disimpan datanya oleh Shift Leader
didalam buku absensi pegawai sesuai jadwal yang ditentukan Manajer. Kemudian
absensi direkap dan dilaporkan oleh Shift Leader setiap bulan kepada pihak
Manajer dan HRD untuk menilai kedisiplinan para pegawai
2) Manajer melakukan penilaian terhadap pegawai berdasarkan unsur prestasi kerja
pegawai yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tiap unsur memiliki nilai yang
berbeda-beda dengan range nilai antara 30 sampai 100
3) Laporan absesni pegawai dilakukan untuk memantau kedisiplinan kerja setiap
harinya kecuali hari libur pegawai. Untuk pegawai yang berhalangan hadir harus
memberikan keterangan yang jelas berupa surat, dan untuk yang alpha dan
terlambat maka akan diberikan sangsi berupa surat peringatan.
4) Manajer melakukan perhitungan kinerja pegawai dengan cara menghitung
keseluruhan nilai dari unsur prestasi kerja yang juga dikalkulasikan dengan nilai
absen.
5) Laporan hasil perhitungan kinerja pegawai kemudian diserahkan oleh Manajer
kepada HRD
6) HRD memasukkan data penilaian kinerja pegawai yang menjadi data laporan
penilaian kinerja yang kemudian pihak manajer akan mengarsipkan laporan
penilaian kerja pegawai kedalam pembukuan
4. Kapan prosedur dilakukan? Mengapa dilakuan pada waktu tersebut? Apakah waktu
tersebut merupakan waktu yang tepat?
Jawaban
Prosedur penggunaan sistem dilakukan 1 kali per 6 bulan atau per tahun, karena dalam
jangka waktu tersebut dianggap waktu yang tepat untuk melihat performansi kerja dari
para pegawai.