MANAJEMEN DATA
Nim : 1011600473
Kelompok : XB
2010
Dalam dunia yang sangat kompleks ini, menuntut user( orang dan organisasi )baik
bisnis maupun non bisnis untuk mengelola data menjadi informasi dengan efektif dan efisien.
Untuk mempermudah user ( orang dan organisasi ) diperlukan sebuah system yang dapat
membantu user (orang dan organisasi) untuk mengatur dan mengelola data menjadi
informasi,yang dinamakan system manajemen data base. Begitu juga PT. Telkom yang
mengingikan system analis nya mengerjakan atau memperbaiki manajemen data informasi
tagihan, di mana terdapat kendala dalam proses penagihan tagihan jasa layanan internet
kepada pelanggan.
Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record
menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional
lengkap user (orang dan organisasi) sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal
yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Manajemen data harus
menjamin keamanan data sudah atau belum diolah menjadi sebuah informasi yang tersimpan
dengan aman maupun terjadi gangguan system. Salah satu cara menyajikan data untuk
mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data.
Dalam membuat system data base terdiri dari empat tahapan, yaitu :
1. Merencanakan system data base
2. Menganalisis system data base
3. Merancang atau Mendesain system data base
4. Mengimplementasikan system data base
Dalam menyelesaikan Ujian Tengah Semenster Manajemen Data, penulis akan
membuat system data base dengan cara mengikuti tata aluran empat tahapan di atas. Berikut
penjelasan dari empat tahapan pembuatan system data base.
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan tahap pertama dalam menyusun system data base, dalam
penyusunan ini terbagi menjadi 3 tahap, yaitu :
a. Mengidentifikasi factor strategi perencanaan :
Tabel 1
No Faktor Perencanaan “Asumsi”
1. Pencapaian -Proses Penagihan yang cepat
-Keutungan mencapai 10%
-Kepercayaan dari Pelanggan
2. Faktor Pendukung Pencapaiaan - Penagihan tepat waktu
- Kualitas layanan jasa Internet yang baik dan
memuaskan
- Produktivitas yang tinggi
3. Area Masalah - Bertambahnya pesaing
- Tunggakan pembayaran konsumen
- Data base yang tidak termanajemen
2. Analisis
Untuk proyek sistem informasi yang dimulai, kebutuhan data keseluruhan sistem
informasi yang diusulkan harus dianalisa, agar dapat memudahkan proses
selanjutnya yaitu perancangan atau desain dan mengoreksi kembali perencanaan
yang direncanakan apakah sesuai atau dapat terlaksana. Berikut proses analisa PT.
Telkom :
Di asumsikan bahwa sebelumnya informasi tagihan PT. Telkom tidak lengkap,
maka dari itu divisi keuangan dan auditor meminta system analys untuk membuat
suatu informasi tagihan yang lengkap. Dalam proses perencanaan, tahap yang
paling penting adalah Data modeling, karena tujuan pemodelan data adalah untuk
mendokumentasikan data di dalam aturan bisnis. Ada dua pembahasan dalam data
modeling, yaitu data pemodelan dan notasi relantionship entitas dengan aturan
ikhtisar bisnis. data model tidak dapat mewakili semua aturan bisnis; model data
bersama dengan dokumentasi terkait dan jenis-jenis model sistem infromation
mewakili semua aturan-aturan bisnis yang harus ditegakkan melalui sistem
informasi. Berikut asumsi-asumsi dari penulis tentang PT. Telkom dalam proses
analisis system :
a. Perusahaan menjual produk atau jasa layanan internet kepada customer
dengan satu jenis produk dengan identitas Produk_id. Produk_id diidentitaskan
menjadi Produk_deskripsi dan Standar_harga.
b. Pelanggan memberikan keterangan alamat dan NPWP pelanggan(apabila ada),
identitas pelanggan adalah Pelanggan_id, Pelanggan_alamat,Pelanggan_NPWP,
Kode_pos.
c. Pelanggan menyetujui order pemesanan produk atau jasa layanan internet.
Identitas order adalah Order_id. Di dalam setiap penjualan mencakup
order_line dimana beridentitaskan Order_nomor, Produk_id, Order_kuantitas.
d. Pelanggan yang telah melakukan order, selanjutnya setiap penjualan mencakup
invoice yang beridentitaskan Invoice_nomor, Order_nomor, Pelanggan_id,
Produk_id, Perusahaan_id, Penjualan_id, Payment_total, Payment_tempo,
Payment_cost, Invoice_bulan.
e. Penjualan produk atau jasa layanan internet dilakukan di kantor cabang,
penjualan mencakup keterangan tempat penjualan yang beridentitas Sales_id,
sales_alamat.
f. Setiap penjualan mencakup keterangan pembayaran yang harus dibayarkan
oleh pelanggan. Pembayaran beridentitaskan Pembayaran_nomor dan
Invoice_nomor.
g. Perusahaan beridentitaskan Perusahaan_alamat, Perusahaan_website,
Perusahaan_nama, Perusahaan_NPWP.
Dari hasil analisa di atas, berikut analisis desain dengan Entity Relantionship
PERUSAHAAN
PEMBAYARAN Perusahaan_id
Perusahaan_website
PELANGGAN PRODUK
Pelanggan_id Produk_id
Pelanggan_alamat Produk_deskripsi
Pelangggan_NPWP Produk_harga
Kode_pos
Produk_id Customer_id
Perusahaan_id
Penjualan_id
Gambar 2
Payment_Total
Entity Relationship Model
Payment_tempo
Payment_cost
Invoice_id
Order_id
PEMBAYARAN Pelanggan_id
Pembayaran_id Produk_id
Pembayaran_nomor Perusahaan_id
Invoice_id Penjualan_id
Payment_Total
Payment_tempo
Payment_cost
Invoice_bulan
ORDER LINE
ORDER
Order_id
Order_id
Produk_id
Order_pemesanan
Order_kuantitas
Order_pemasangan
Customer_id
INVOICE
Invoice_nomor
Order_nomor
Pelanggan_id PERUSAHAAN
ORDER Produk_id PENJUALAN
PELANGGAN Perusahaan_id
Order_nomor Perusahaan_id Penjualan_id
Pelanggan_id Perusahaan_nama
PRODUK
Penjualan_id
Order_pemesanan Penjualan_alamat
Pelanggan_alamat Perusahaan_alamat
Produk_id
Payment_Total
Order_pemasangan
Pelangggan_NPWP Perusahaan_NPWP
Produk_deskripsi
Payment_akhir
Customer_id
Kode_pos Perusahaan_website
Produk_harga
Payment_cost
INVOICE
Invoice_id Order_id Pelanggan_id Produk_id Perusahaan_id Penjualan_id Payment_total Payment_tempo Payment_cost
PEMBAYARAN
Pembayaran_id Invoice_id
ORDER
Order_id Order_Pemesanan Order_pemasangan Customer_id
ORDER LINE
Order_id Produk_id Order_kuntitas
INVOICE
Invoice_id Order_id Pelanggan_id Produk_id Perusahaan_id Penjualan_id Payment_total Payment_tempo Payment_cost
ORDER
Order_id Order_Pemesanan Order_pemasangan Customer_id
PENJUALAN
PELANGGAN
PERUSAHAAN
Perusahaan_id Perusahaan_nam Perusahaan_alamat Perusahaan_NPWP Perusahaan_website
a
PRODUK
(3NF)
Produk_id Produk_deskripsi Produk_harga
Desain di atas menjelaskan perubahan EER diagram menjadi relational model, di mana setiap entity mempunyai hubungan dengan
entity lain dalam menghasilkan sebuah data menjadi informasi. Dari penjelasan di atas dapat dirancang sebuah desain untuk
menghasilkan “Informasi tagihan internet”.
ORDER
PERUSAHAAN
PELANGGAN Order_id
Perusahaan_id
Pelanggan_id Order_nomor
Perusahaan_nama
Pelanggan_alamat Order_pemesanan
Perusahaan_alamat
Pelangggan_NPWP Order_pemasangan
Perusahaan_NPWP
Kode_pos Customer_id
Perusahaan_website
Produk_id Order_id
Produk_deskripsi Produk_id
Produk_harga Order_kuantitas
b. Phisical Desain
Adalah yang menunjukkan semua parameter untuk penyimpanan data yang
kemudian input untuk implementasi database, di mana database sebenarnya
didefinisikan menggunakan data definisi bahasa.
Penyimpanan data
Sistem Operasi File
*Selesai*