Anda di halaman 1dari 3

Zamila Dinda H.

(040112981823100)

LI KESADARAN DAN INERVASI PADA HIDUNG

KESADARAN

Secara fisiologik, kesadaran memerlukan interaksi yang terus-menerus dan

efektif antara hemisfer otak dan formasio retikularis di batang otak. Kesadaran dapat

digambarkan sebagai kondisi awas-waspada dalam kesiagaan yang terus menerus

terhadap keadaan lingkungan atau rentetan pikiran kita. Hal ini berarti bahwa

seseorang menyadari seluruh asupan dari panca indera dan mampu bereaksi secara

optimal terhadap seluruh rangsangan baik dari luar maupun dari dalam tubuh. Orang

normal dengan tingkat kesadaran yang normal mempunyai respon penuh terhadap

pikiran atau persepsi yang tercermin pada perilaku dan bicaranya serta sadar akan diri

dan lingkungannya. Dalam keseharian, status kesadaran normal bisa mengalami

fluktuasi dari kesadaran penuh (tajam) atau konsentrasi penuh yang ditandai dengan

pembatasan area atensi sehingga berkurangnya konsentrasi dan perhatian, tetapi pada

individu normal dapat segera mengantisipasi untuk kemudian bisa kembali pada kondisi

kesadaran penuh lagi. Mekanisme ini hasil dari interaksi yang sangat kompleks antara

bagian formasio retikularis dengan korteks serebri dan batang otak serta semua

rangsang sensorik.

Sinkop adalah kehilangan kesadaran sementara akibat hipoperfusi serebral

global transien dikarakteristikkan dengan onset cepat, durasi yang pendek, dan

pemulihan spontan. Kehilangan kesadaran dikarenakan penurunan aliran darah ke

sistem aktivasi retikular yang berlokasi pada batang otak dan tidak membutuhkan

terapi listrik atau kimia untuk kembali normal.

Metabolisme otak, berbeda dengan organ-organ lain, sangat bergantung pada

perfusi. Konsekuensinya, pembatasan pada aliran darah serebral selama sekitar 10

detik dapat menyebabkan kehilangan kesadaran. Restorasi tingkah laku dan orientasi

setelah episode sinkop biasanya segera terjadi. Sinkop, sebagaimana didefinisikan disini,

merepresentasikan sebuah cabang dari spektrum kondisi yang jauh lebih luas sebagai

penyebab kehilangan kesadaran

Derajat kesadaran itu sendiri ditentukan oleh banyak neuron penggerak atau

neuron pengemban kewaspadaan yang aktif. Unsur fungsional utama neuron-neuron

ialah kemampuan untuk dapat digalakkan sehingga menimbulkan potensial aksi. Selain

itu juga didukung oleh proses-proses yang memelihara kehidupan neuron-neuron serta

unsur-unsur selular otak melalui proses biokimiawi, karena derajat kesadaran

bergantung pada jumlah neuron-neuron tersebut yang aktif. Adanya gangguan baik

pada neuron-neuron pengemban kewaspadaan ataupun penggerak kewaspadaan akan

menimbulkan gangguan kesadaran


Patofisiologi menerangkan terjadinya kesadaran menurun sebagai akibat dari

berbagai macam gangguan atau penyakit yang masing-masing pada akhirnya

mengacaukan fungsi reticular activating system secara langsung maupun tidak

langsung.

Sinkop kardiogenik terjadi akibat peningkatan aktivitas simpatis perifer dan venous pooling. Pada kondisi
ini, aliran darah balik menurun dan kosongnya ventrikel kiri akan mengaktifkan mekanoreseptor otot
jantung dan nervus vagus afferent yang menginhibisi aktivitas simpatis dan meningkatkan aktivitas
parasimpatis. Hasil dari vasodilatasi dan bradikardi menginduksi hipotensi dan sinkop.

pada ekstremitas bawah dan diduga terjadi dengan pengaruh komponen serebral (peningkatan kadar ser
Sinkop refleks (Neurally Mediated Syncope)

Sinkop refleks secara tradisional mengacu pada kondisi heterogen dimana refleks kardiovaskular yang
secara normal berfungsi untuk mengontrol sirkulasi mengalami gangguan secara intermitten, dalam
respon terhadap pencetus, menyebabkan vasodilatasi dan/atau bradikardi dan dengan demikian
membuat turunnya tekanan darah arteri dan perfusi serebral global.3 Sinkop refleks biasanya
diklasifikasikan berdasarkan jalur eferen yang paling terlibat, yakni simpatik atau parasimpatik. Istilah ‘tipe
vasodepresor’ seringkali digunakan bila didominasi hipotensi akibat hilangnya tonus vasokonstriktor pada
saat posisi tegak. Istilah ‘kardioinhibitor’ digunakan bila didominasi bradikardi atau asistol dan ‘campuran’
merupakan istilah bila kedua mekanisme tersebut ditemukan secara bersama.. Sinkop refleks juga dapat
diklasifikasikan berdasarkan pemicunya yaitu jalur aferen otonin mendadak).

1. Mekanisme kehilangan kesadaran pada kasus?

Sinkop kardiogenik terjadi akibat peningkatan aktivitas simpatis perifer dan venous pooling. Pada
kondisi ini, aliran darah balik menurun dan kosongnya ventrikel kiri akan mengaktifkan
mekanoreseptor otot jantung dan nervus vagus afferent yang menginhibisi aktivitas simpatis dan
meningkatkan aktivitas parasimpatis. Hasil dari vasodilatasi dan bradikardi menginduksi hipotensi
dan sinkop.

2. Bagianmana yang terganggu pada saat kehilangan kesadaran pada kasus?

Setelah terjadinya cedera pada otak, pingsan tidak menyebabkan kerusakan fisik yang nyata.
Konkusio menyebabkan kelainan fungsi otak tetapi tidak menyebabkan kerusakan struktural yang
nyata. Hal ini bahkan bisa terjadi setelah cedera kepala yang ringan, tergantung kepada
goncangan yang menimpa otak di dalam tulang tengkorak.
3. Apakah faKtor usia memengaruhi tingkat keluhan pada kasus?

Daftar pustaka

Moya A, Sutton R, Ammirati F, et al. Guidelines for The Diagnosis and

Management of Syncope: The Task Force for The Diagnosis and Management of

Syncope of The European Society of Cardiology (ESC). Eur Heart J

2009;30:2646

Thijs RD, Benditt DG, Mathias CJ,et al. Unconscious confusion—a literature

search for definitions of syncope and related disorders. Clin Auton Res

2005;15:35–39

Harsono 2007 Kapita Selekta Neurologi, Edisi Kedua Cet.ke-6; Gadjah Mada

University Press Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai