Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas
dan menganalisis sebuah buku serta membandingkan buku yag dianalisis dengan buku serta
membandingkan buku yang dianalisis dengan buku lain, mengenal dan meberi nilai serta
mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis.
Penyelasaian tugas Critical Book Review dengan buku yang berjudul Pendidikan
Kewarganegaraan bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa, meningkatkan daya
analisis mahasiswa dan untuk menguatkan daya ingat mahasiswa.
C. Manfaat CBR
Dalam menyelasaikan tugas Critical Book Review dengan buku yang berjudul
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki manfaat yaitu mahasiswa dapat mengetahui
pengetahuan tentang buku, mengetahui kelebihan dan kelemahan buku tersebut.
D. Identitas Buku
1. Buku Utama
Judul : Pendidikan Kewarganegaraan
Edisi :I
Pengarang : Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd.
Penerbit : Universitas Negeri Medan
Kota terbit : Medan
Tahun terbit : 2018
ISBN :-
2. Buku Pembanding I
Judul : Pendidikan Kearganegaraan
Edisi : Revisi
Pengarang : Drs. Payerli Pasaribu, M.Si.
Penerbit : Unimed Press
Kota terbit : Medan
Page 1
Tahun terbit : 2016
ISBN : 978-602-7938-04-5
3. Buku Pembanding II
Judul : Pendidikan Kewarganegraan
Edisi :I
Pengarang : Dr. Deny Setiawan, M.S
Penerbit : Madenatera
Kota terbit : Medan
Tahun terbit : 2016
ISBN : 978-602-98133-7-1
Page 2
BAB II
RINGKASAN BUKU
A. Pendahuluan
Pendidikan Kewarganegaraan dibentuk oleh dua kata ialah kata “Pendidikan” dan
kata “Kewarganegaraan”. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Secara konseptual istilah kewarganegaraan tidak bisa dilepaskan dengan istilah warga
negara. Pendidikan kewarganegaraan merupakan terjemahan dari istilah asing Civic
Education.
Page 3
Misi civic education menurut Quigley dan Bahmueller untuk pembentukan
pengetahuan, keterampilan dan nilai dalam hal kewarganegaraan yang memungkinkan
partisipasi warga negara dalam pemerintahan secara efektif dan bertanggung jawab.
1. Landasan Ilmiah
a) UUD RIS 1945, Pasal 30 ayat (1) menyatakan bahwa “tiap –tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara”
b) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 37 ayat (2)
menyatakan bahwa “kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat pendidikan agama,
pendidikan kewarganegaraan dan Bahasa.
1) Menumbuhkembangkan jiwa dan semangat nasionalisme, dan rasa cinta pada tanah
air
Page 4
2) Menjadi warga negara yang cerdas berkarakter, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
3) Menjunjung tinggi nilai – nilai keadilan
A. Pendahuluan
Identitas nasional merujuk pada identitas – identitas yang sifatnya nasional. Identitas
nasional merupakan sesuatu yang ditransmisikan dari masa lalu dan dirasakan sebagai
pemilikan bersama.
Konsep identitas nasional dibentuk oleh dua kata dasar “identitas “ dan “nasional”.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, identitas berarti ciri – ciri atau keadaan khusus
seseorang atau jati diri. Kata nasional berasal dari kata “national” dalam KBBI “nasional”
berarti bersifat kebangsaan. Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional
lebih dekat dengan arti jati diri yakni ciri – ciri atau karakteristik, perasaan atau keyakinan
tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Identitas nasional yang berasal dari kata “national identity” dapat diartikan sebagai
“kepribadian nasional” atau “jati diri nasional”. Konsep identitas nasional dalam arti jati diri
bangsa menurut Kaelan adalah nilai – nilai yang merupakan hasil buah pikiran dan gagasan
dasar bangsa Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik yang memberikan watak, dan
ciri masyarakat Indonesia.
Menurut Otto Bauer bangsa adalah suatu persatuan karakter yang timbul karena
persatuan nasib. Dalam ensiklopedia nasional Indonesia bangsa dijelaskan dari perspektif
hukum, yaitu rakyat atau orang – orang yang berada di dalam satu masyarakat hukum yang
terorganisir. Bangsa Indonesia adalah suatu kesatuan sosial yang terdiri dari berbagai suku
bangsa yang mendiami wilayah NKRI dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Page 5
Menurut Winarna faktor – faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia adalah sebagai
berikut :
4. Adanya cita – cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai
suatu bangsa.
Terdapat dua jenis bentuk identitas, yakni identitas primer dan identitas sekunder.
Identitas primer yakni identitas yang mengawali terjainya identitas sekunder, sedangkan
identitas sekunder adalah identitas yang dibentuk atau direkonstruksi berdasarkan hail
kesepakatan bersama.
Identitas primer yang terwujud antara lain dalam bentuk budaya etnis yang
dikembangkan agar memberi sumbangan bagi pembentukan budaya nasional dan akhirnya
menjadi identitas nasional.
Bersifat sekunder karena identitas nasional lahir kemudian bila dibandingkan dengan
identitas kesukubangsaan yang memang telah dimiliki warga bangsa itu secara askriptif
Bentuk – bentuk identitas nasional Indonesia dikemukakan oleh Winarno adalah sebagai
berikut :
Page 6
8. Konsepsi wawasan Nusantara
A. Pendahuluan
Masalah integrasi nasional merupakan persoalan yang dialami hampir semua negara,
terutama negara – negara yang usianya masih relatif muda termasuk Indonesia. Sejak
proklamasi kemerdekaan sampai sekarang negara Indonesia masih menghadapi persoalan
bagaimana menyatukan Penduduk Indonesia.
Integrasi Nasional
Integrasi wilayah
Integrasi nilai
Page 7
C. Pentingnya Integrasi Nasional
Negara baru seperti halnya Indonesia membangun Integrasi juga menjadi tugas
penting. Ada dua hal yang dapat menjelaskan hal ini. Pertama, pemerintah kolonial Belanda
tidak pernah memikirkan tentang perlunya membangun kesetiaan nasional dan semangat
kebangsaan pada rakyat Indonesia. Kedua, bagi negara – negara baru tuntutan integrasi ini
juga menjadi masalah pelik karena latar belakang bangsa yang bersangkutan.
D. Strategi Integrasi
1. Strategi Asimilasi, adalah proses percampuran dua macam kebudayaan atau lebih
menjadi satu kebudayaan yang baru sehingga melebur menjadi satu.
2. Strategi Akulturasi, adalah proses percampuran dua macam kebudayaan atau lebih
sehingga memunculkan kebudayaan yang baru dimana ciri – ciri budaya asli
pembentuknya masih tampak dalam kebudayaan baru tersebut.
Integrasi nasional dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi vertikal dan dimensi
horisontal. Dimensi vertikal adalah dimensi yang berkenaan denga upaya menyatuka
persepsi, keinginan dan harapan yang ada antara elite dengan masa atau pemerintah dengan
rakyat.
Namun demikian harus tetap diyakini bahwa nasionalisme sebagai karakter suatu bangsa
tetap diperlukan di era Indonesia merdeka sebagai kekuatan untuk menjaga eksistensi
Page 8
sekaligus mewujudkan taraf peradaban yang luhur, kekuatan yang tangguh dan mencapai
negara bangsa yang besar.
A. Pendahuluan
Negara merupakan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan
masyarakat. Melalui kehidupan bernegara dengan pemerintahan yang ada didalamnya,
masyarakat ingin mewujudkan tujuan – tujuan tertentu. Agar pemerintah suatu negara yang
memiliki kekuasaan untuk mengatur kehidupan masyarakat, maka ada sistem aturan yang
mengaturnya. Aturan yang paling tinggi tingkatannya dalam suatu negara dinamakan
Konstitusi atau sering disebut dengan UUD.
B. Konsep Negara
Berikut ini konsep pengertian negara yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
1. Roger H. Soltau, negara adalah sebagai alat atau wewenang yang mengatur atau
mengendalikan persoalan – persoalan bersama atas nama masyarakat.
3. Miriam Budiarjo, negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah
oleh sejumlah pejabat.
1. Unsur Konstitutif, unsur pembentuk yang harus dipenuhi agar terbentuk negara. Unsur ini
terdiri dari rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat.
2. Unsur Deklaratif, unsur yang sifatnya menyatakan bkan mutlak harus dipenuhi. Unsur ini
terdiri atas tujuan negara UUD dan pengakuan dari negara lain.
1. Sifat Memaksa, artinya bahwa negara mempunyi kekuatan fisik secara legal agar
tercapai ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbulnya anarki.
Page 9
2. Sifat memonopoli, Monopli berasal dari kata “Mono” yang artinya satu dan “poli”
yang artinta penguasa, jika sifat monopoli dikaitkan dengan suatu negara adalah suatu
hak tunggal yang dilakukan oleh negara untuk berbuat atau menguasai sesuatu untuk
kepentingan bersama
3. Sifat mencakup semua, berarti smua peraturan perundang undangan yang berlaku
adalah untuk semua orang tanpa kecuali.
Mengenai tujuan negara ini, beberapa ahli mengemukakan pendapatnya yang beragam antara
lain :
2. Lord Shang, di dalam setiap negara terdapat subjek yang selalu bertentangan dan
berhadapan, yaitu pemerintah dan rakyat
3. Immanuel Kant, tujuan negara untuk menegakkan hak – hak dan kebebasan –
kebebasan warganya.
Fungsi yang secara umum pasti dimiliki oleh setiap negara antara lain :
1) Melaksanakan ketertiban
2) Pertahanan
3) Menegakkan keadian
F. Pengertian Konstitusi
Konstitusi merupakan hukum dasar suatu negara. Sebagai hukum dasar negara,
konstitusi berisi aturan dan ketentuan hal – hal yang mendasar dalam kehidupan suatu negara.
Menurut Winarno, konstitusi dapat diartikan dalam arti luas dan sempit.
Konstitusi dalam Arti luas meliputi hukum dasar tertulis dan tidak tertulis
Konstitusi dalam arti sempit adalah hukum dasar tertulis yaitu UUD
Page 10
G. Tujuan Dan Fungsi Konstitusi
1) Organisasi negara
Fungsi penentu
Fungsi pemberi
Fungsi penyalur
UUD memegang peranan penting bagi kehidupan suatu negara. Dalam sejarahnya sejak
proklamasi 17 Agustus 1945 hingga sekarang di Indonesia telah berlaku tiga macam UUD
dalam 4 periode yaitu :
Page 11
I. Amandemen atau Perubahan UUD 1945
Artinya mengubah atau mengadakan pembuatan yang mana menjadi hak parlemen untuk
mengubah atau mengusulkan perubahan rancangan UUD. Inti peenrapan sistem pemerintahan
pasca amandemen Konstitusi UUD 1945 antara lain :
A. Pendahuluan
Warga Negara merupakan salah satu unsur pokok dalam suatu negara, selain adanya
wilayah dan pemerintahan yang berdaulat.
Warga negara dalam bahasa Inggris disebut Citizen, dalam bahasa Yunani Civics
yang berarti penduduk sipil. Menurut Aristoteles yang disebut warga negara adalah orang
yang secara aktif ikut mengambil bagian dalam kegiatan hidup bernegara.
Selanjutnya, Sri Wuryan dan Syaifullah menjelaskan bahwa warga negara dibagi ke
dalam dua golongan yaitu (1) yang menguasai atau yang memerintah, (2) yang dikuasai atau
yang diperintah.
Page 12
5. Anak yang diangkat dengan cara yang sah oleh seorang WNI
Saat ini UU tentang kewarganegaraan RI yang berlaku adalah UU No. 12 Tahun 2006.
Tentang siapa warga negara Indonesia, dinyatakan pada pasal 4 UU No. 12 Tahun 2006
yaitu:
b) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu warga negara
Indonesia
c) Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara
Indonesia
d) Anak yang lahir di wilayah negara RI yang pada waktu lahir tidak jelas status
kewarganegaraan ayah dan Ibunya.
e) Anak yang lahir dalam tenggat waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia
dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI
Asas Ius Soli, berasal dari bahasa Latin, “Ius” yang berarti pedoman atau hukum.
Sedangkan soli berasal dari kata “solum” yang berarti negeri, tanah atau daerah. Jadi
Ius Soli adalah penentuan status kewarganegaraan berdasarkan tempat atau darah atau
kelahiran seseorang.
Asas Ius Sanguinis, asas ini menetapkan seseorang mendapatkan warga negara Jika
orangtuanya adalah warga negara suatu negara.
Asas yang bersifat campuran, sehingga dapat menyebabkan terjadinya apatride (tanpa
kewarganegaraan) atau Bipatride (Kewarganegaraan Ganda).
Sedangkan Asas kewarganegaraan khusus ialah asas yang terjadi atas beberapa macam asas
atau pedoman kewarganegaraan yaitu :
Page 13
1. Asas kepentingan Nasional
5. Asas keterbukaan
Adapun 5 prosedur atau metode perolehan status kewarganegaraan yang dikenal dalam
praktek tersebut adalah :
1) Renunciation, yaitu tindakan sukarela seseorang untuk meninggalkan salah satu dari
dua atau lebih status kewarganegaraan yang diperolehnya dari dua negara atau lebih
Page 14
F. Konsep Dasar HAM
HAM meliputi nilai – nilai ideal yang mendasar yang tanpa nilai – nilai dasar itu orang tidak
dapat hidup sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia. Dikatakan HAM ialah
karena hak – hak itu bersumber pada sifat hakekat manusia sendiri yang diberikan oleh Tuhan
Yang Maha Esa.
G. Sejarah HAM
Pada masa kenabian di kota Madinah disusun sebuah piagam Madinah. Piagam ini
merupakan dokumen kesepakatan masyarakt Madinah untk melindungi dan menjamin hak –
hak sesama warga msyarakat tanpa memandang latar belakang suku dan agama.
Perkembangan yang lebih konkrit tentang HAM terjadi setelah lahinya Bill OF Rights. Inti
menyatakan bahwa “manusia sama di muka hukum” piagam inilah yang menjadi embrio
negara hukum Demokrasi dan persamaan
Prinsip Universal
Prinsip keseimbangan
Prinsip partikularisme
BAB XA
Pasal 28A, pasal 28B, pasal 28C, pasal 28D, pasal 28E, pasal 28F dan lain – lain
Page 15
BAB VI. Demokrasi
A. Pendahuluan
Demokrasi dinyatakan sebagai nama yang paling baik dan wajar untuk semua sistem
organisasi politik dan sosial. Dipilihnya demokrasi sebagai sistem kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara karena 2 alasan. Pertama hampir semua warga negara di dunia ini
telah menjadikan demokrasi sebagai asas yang fundamental dan kedua, demokrasi sebagai
asas kenegaraan secara esensial telah memberikan arah bagi peranan masyarakat untuk
menyelenggarakan negara sebagai organisasi tertingginya.
B. Pengertian Demokrasi
Secara istilah (Etimologi), kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia”
yang berarti “Rule Of the People”. Dengan demikian demokrasi berarti kekuasaan atau
pemerintah ada di tangan rakyat. Dalam pembicaraan tentang demokrasi sering muncul istilah
kebebasan. Memang dalam Demokrasi terkandung kebebasan, tetapi kebebasan itu tidaklah
absolut, melainkan memiliki keterbatasan.
Demokrasi merujuk kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat dimana warga
ngara turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang dipilih.
Istilah demokrasi, pertama kali dipakai di Yunani Kuno khususnya di Kota Athena
sekitar abad ke-6. Kota – kota di daerah Yunani pada waktu itu masih kecil – kecil.
Penduduknya tidak banyak sehingga mudah dikumpulkan oleh pemerintah dalam suatu rapat
untuk bermusyawarah. Karena rakyat iku serta secara langsung, pemerintah itu disebut
pemerintah langsung.
Tetapi dalam perjalanan sejarah, kota – kota terus berkembang. Dalam kondisi seperti
itu, masyarakat modern dengan besar dan kerumitannyamenawarkan sedikit kesempatan
untuk deokrai langsung. Kini bentuk palng umum demokrasi beralih dari demokrasi langsung
ke demokrasi tidak langsung.
Page 16
1. Kedaulatan rakyat
2. Kekuasaan mayoritas
4. Jaminan HAM
E. Demokrasi di Indonesia
Perlu dipahami bahwa demokrasi yan berjalan di Indonesia telah menghasilkan sejumlah
kemajuan dari segi prosedural, pemilu legisatif, pemilu presiden dan paling penting dalam
suasana damai. Demokrasi Indonesia dikatakan demokrasi pancasilla. Demokrasi pancasilla
dapat diartikan secara luas maupun sempit.
Secara luas demokrasi pancasilla berarti kedaulatan rakyat yang didasarkan pada nilai
– nilai pancasilla
Page 17
2. Masa kedua RI (1959-1965) yaitu masa demokrasi terpimpin yang banyak aspek
menyimpang dari demokrasi konstitusional.
F. Pendidikan Demokrasi
Pada dasarnya Pnedidikan demokrasi dapat dilakukan melalui tiga cara , yaitu :
1) Pendidikan demokrasi secara formal , pendidikan yang lewat tatap muka, diskusi
timbal balik, presentasi serta studi kasus
A. Pendahuluan
Menurut Aristoteles negara Hukum adalah Negara hukum adalah negara yang berdiri
di atas hukum yang menjamin keadilan bagi seluruh warga negara. Dari pendapat di atas
dapat dirumuskan pengertian negara hukum adalah negara dimana segala tindakan yang
dilakukan oleh pemerintah maupun warga masyarakat diatur oleh ketentuan hukum, setiap
pelanggar hukum akan dikenakan sanksi sebagaimana mestinya.
Page 18
C. Prinsip Negara Hukum
Negara yang menganut sistem “Rule Of Law” harus memiliki prinsip yang jelas.
Menurut Diley terdapat terdapat tiga unsur yang fundamental dalam “Rule Of Law” yaitu :
3) Terjaminnya hak – hak asasi manusia oleh undang – undang dan keputusan –
keputusan pengadilan
Dalam dekade abad 20 konsep negara hukum mengarah pada pengembangan negara
hukum dalam arti material. Konsep negara hukum material yang dikembangkan di abad ini
sedikitnya memiliki sejumlah ciri – ciri yaitu sebagai berikut :
Supremasi Hukum
Negara Indonesia adalah negara hukum dinamis atau negara kesejahteraan yang
membawa implikasi bagi para penyelenggara negara untuk menjalankan tugas dan
wewenangnya secara luas dan komprehensif.
Makna Indonesia sebagai negara hukum dinamis esensinya adalah hukum nasional
Indonesia harus tampil Akomodatif, adaptif dan progresif. Akomodatif artinya mampu
menyerap, menampung keinginan masyarakat yang dinamis.progresif artinya selalu
berorientasi kemajuan perspektif masa depan.
Page 19
BAB VIII. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia
A. Pendahuluan
Manusia dan bumi merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan. Setelah
manusia membentuk komponen bangsa, manusia itu kemudian menyatakan bahwa bumi yang
dipijaknya sebagai tempat tinggalnya. Sudah tentu perubatan wilayah akan terjadi. Untuk
dapat mempertahankan wilayah hidupnya dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara
maka bangsa harus memiliki kesatuan cara pandang yang dikenal dengan wawasan Nasional.
Geopolitik berasal dari bahasa Yunani dari kata Ego dan Politik. “Ego” berarti Bumi
dan “politik” politein berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri “tein” yang berarti
urusan. Berdasarkan pengertian di atas geopolitik dapat diartikan sebagai sistem politik atau
peraturan – peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh
aspirasi nasional geografik suatu negara.
Istilah wawasan berasal dari kata ‘wawas’ yang berarti pandangan, tinjauan, atau
penglihatan. Sedangkan kata ‘mawas’ berarti cara pandang. Sementara itu istilah Nusantara
berasal dari kata ‘Nusa’ yang berarti diapit diantara dua hal. Wawasan Nusantara merupakan
Page 20
cara pandang, cara melihat, cara meninjau bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya.
Wawasan nusantara bagi bangsa Indonesia merupakan pegangan dalam menyikapi
permasalahan yang menyangkut berbagai aspek kehidupan nasionalnya.
Dijelaskan oleh Lembaga Pertahanan Nasional Wawasan Nusantara memiliki dua sifat atau
ciri, yaitu
2. Utuh menyuluruh artinya utuh menyeluruh bagi nusantara dan rakyat Indonesia
sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh bulat dan tidak dapat dipecah belah
oleh kekuatan apapun.
a) Asas Kepulauan
b) Kepulauan Indonesia
A. Pendahuluan
Ketahanan suatu bangsa sangat penting bagi kelangsungan kehidupn manusia yang
bersangkutan. Konsepsi ketahanan bangsa untuk karteks Indonesia dikenal dengan nama
ketahanan nasional.
Page 21
B. Pengertian Ketahanan Nasional
Secara Etimologis, istilah ketahanan nasional berasal dari bahasa Jawa yaitu ‘tahan’
yang berarti kuat, tangguh, dan ulet. Kata nasional berasal dari bahasa Inggris yaitu ‘nation’
yang berarti bangsa yang telah bernegara.
Pada tahun 1973 konsepsi ketahanan nasional dimasukkan ke dalam (GBHN). Adapun
rumusan konsep ketahanan naional dalam GBHN tahun 1998 adalah sebagai berikut :
1. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi
tiap aspek kehidupan bangsa dan negara
- Mandiri
- Dinamis
- Manunggal
- Wibawa
1) Ketahanan Individu, yaitu ketahanan yang dimiliki oleh seseorang warga negara
yang sehat jasmani dan rohani.
2) Ketahanan keluarga, yaitu ketahanan yang dimiliki oleh suami, istri dan anak dalam
keluarga yang dinamis.
Page 22
- Aspek Keadaan dan Kemampuan Penduduk
- Aspek Ideologi
- Aspek Politik
- Aspek Ekonomi
Page 23
BAB III
PEMBAHASAN
Pada buku utama dituliskan bahwa, Konstusi dalam praktik mempuntai pengertian
lebih luas dari undang-undang. Kemudian pada buku pembanding I dituliskan bahwa,
Konstitusi sering disamakan dengan pengertian undang-undang dasar. Sedangkan pada
buku pembanding II dituliskan bahwa, Kontitusi dalam praktiknya lebih luas dari
pengertian undang-undang dasar, tetapi ada juga yang menyamakan dengan pengertian
undang-undang.
Pada buku utama dituliskan bahwa, Demokrasi berarti kekuasaan ada di tangan
rakyat. Kemudian pada buku pembanding I dituliskan bahwa, Demokrasi mempunyai
arti yang penting bagi masyrakat yang menggunakannya, sebab dengan demokrasi hak
masyarakat untuk menentukan sendiri jalannya organisasi negara dijamin. Sedangkan pada
buku pembanding II dituliskan bahwa, Demokrasi menempatkan rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi dalam negara.
Page 24
3. Dari aspek isi buku, buku tersebut memiliki isi yang lengkap dan penjabaran isi buku
yang mudah dipahami pembaca.
4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut adalah buku yang bagus kata menggunakan
kata-kata yang mudah di pahami pembaca dan juga di dalam isi buku terkandung
bahasa-bahsa asing sekaligus terjemahan.
5. Dari aspek tampilan dalam buku kurang menarik karena hasil foto copy-an.
Page 25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari memaparan yang telah dijelaskan sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa
buku “Pendidikan Kewarganegaraan” oleh Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd. memiliki
beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya diantaranya memiliki kelengkapan isi
yang baik dan tampilan buku yang menarik yang membuat pemaba lebih tertarik membaca
buku tersebut, kemudian memiliki tata layou bagus juga tata bahasa yang mudah dipahami.
Kemudian kelemahan buku tersebut sesekali terdapat kesalahan dalam penulisan kata-kata.
Menurut penulis buku ini dapat menjadi referensi dalam pembelajaran mata Pendidikan
Kewarganegraan.
B. Rekomendasi
Demi peningkatan kualitas Critical Book Report ini perlu proses pengkajian buku
yang lebih mendalam dan waktu yang lebih panjang, sehingga lebih memudahkan dalam
pengkajian buku tersebut dan diperlukan fasilitas memadai.
Page 26
Daftar Pustaka
Page 27