TINJAUAN PUSTAKA
sedang sampai berat diperhebat oleh aktivitas, dan dapat disertai mual
2.2 Epidemiologi
terjadi pada semua usia, tetapi biasanya muncul antara usia 10-40 tahun dan
sebanyak 90%.
atau 45 juta orang menderita sakit kepala kronik dan 20 juta dari 45 juta
sebanyak 62,7 %.
1
Onset migraine terjadi pada usia dibawah 30 tahun pada 80% kasus
2.3 ICD
Gambar.1
2
2.5 Etiologi
• Stres • nitrat
Gambar.2
3
2.6 Patofisiologi
Migren bisa dipahami sebagai suatu gangguan primer otak (primary of the
brain) yang terjadi karena adanya kelainan pada aktivitas saraf sehingga
oleh suatu primary vascular event. Serangan migren bersifat episodik dan
Gambar.3
4
Spreeding Sist.Trigemino -Vasodilatasi Nyeri kepala Meningkatkan aktv.
vaskular
depression -Me Ambang nyeri Sist. Saraf simpatis
Gejala aura Inti2 saraf di -Vasodilatasi pemb. darah Pembuluh darah melebar
luar otak dan berdenyut
batang otak
(rafe & lokus -Vasokontriksi pemb. darah
seruleus) dalam otak
Mual dan muntah mungkin disebabkan oleh kerja dopamin atau serotonin
pada pusat muntah di batang otak (chemoreseptor trigger zone/ CTZ). Sedangkan
5
2.6.1 Mekanisme Nyeri pada Migren
namun ada 3 kunci yang dapat menjelaskan tentang pemahaman akan nyeri
darah tersebut, dan koneksi refleks dari sistem trigeminal dengan eferen
bahwa, parenkim otak merupakan salah satu organ yang tidak peka terhadap
C2.
6
neuron-neuron lapisan superfisial dari nukleus trigeminalis bagian
cabang oftalmik dari nervus trigeminalis dan adanya tumpang tindih dengan
wilayah yang diinervasi oleh C2 dapat menjelaskan distribusi umum dari nyeri
parietal, occipital, dan servikal bagian atas, yang pada hakekatnya adalah
rasa nyeri belumlah jelas. Studi binatang coba mengesankan rasa nyeri
namun mekanisme ini belumlah jelas dibuktikan pada manusia. Rasa nyeri
dari input kraniovaskuler yang tidak selalu bersifat nyeri dan adanya aktivasi
7
2.7 Manifestasi Klinis
bervariasi pada setiap individu.Terdapat 4 fase umum yang terjadi pada penderita
1. Fase Prodromal
mood, irritable, depresi, atau euphoria, perasaan lemah, letih, lesu, tidur
gejala lainnya. Gejala ini muncul beberapa jam atau hari sebelum fase
nyeri kepala. Fase ini memberi petanda kepada penderita atau keluarga
2. Fase Aura
menyertai serangan migren. Fase ini muncul bertahap selama 5-20 menit.
Aura ini dapat berupa sensasi visual, sensorik, motorik, atau kombinasi
dari aura-aura tersebut. Aura visual muncul pada 64% pasien dan
merupakan gejala neurologis yang paling umum terjadi. Yang khas untuk
(fenomena negatif) yang timbul pada salah satu mata atau kedua mata.
Kedua fenomena ini dapat muncul bersamaan dan berbentuk zig-zag. Aura
8
pada migren biasanya hilang dalam beberapa menit dan kemudian diikuti
dengan periode laten sebelum timbul nyeri kepala, walaupun ada yang
selama 1-48 jam. Intensitas nyeri bervariasi, dari sedang sampai berat, dan
sehari-hari.
4. Fase Postdromal
sementara pada penderita migren tanpa aura, hanya ada 3 fase saja, yaitu fase
9
2.8 Diagnosa
2.8.1 kriteria diagnosis
10
2.8.2 Physical finding
Temuan fisik selama sakit kepala migrain mungkin termasuk yang berikut:
Sindrom Horner (yaitu, miosis relatif dengan 1-2 mm dari ptosis pada
injeksi konjungtiva
fortifikasi
11
Gejala yang menyertai yaitu fotopobia, mual, muntah, pucat, dan
diuresis
Tinitus
Penurunan pendengaran
Diplospi
Ataksia
Migren jenis ini memiliki gejala aura yang khas tetapi tanpa diikuti
oleh nyeri kepala. Biasanya terdapat pada individu yang berumur lebih
dari 40 tahun.
12
7 Migren oftalmoplegik
berhubungan dengan paresis satu atau lebih saraf otak okular dan tidak
kurangnya 2 serangan disertai paresisi saraf otak III, IV, dan VI serta
Epilepsi
13
2.12 Komplikasi
1. Status Migren
Serangan migren dengan nyeri kepala lebih dari 72 jam walaupun telah
lebih dari 30 mg tiap bulan, aspirin lebih dari 45 gr, morfin lebih dari 2
kali per bulan, dan telah mengkonsumsi lebih dari 300 mg diazepam atau
2. Infark Migren
terjadi sama tetapi defisit neurologik tetap ada setelah 3 minggu dan
1. migrain kronis
Jika migrain Anda berlangsung selama 15 hari atau lebih sebulan selama
14
2. Status migrainosus
yang berlangsung selama lebih dari 3 hari. aura persisten tanpa infark.
berlangsung selama lebih dari satu minggu sesudahnya. Sebuah aura gigih
masalah lain.
2.13 Terapi
1. Non farmakologi
migraine.
e. Olahraga
pemicu.
15
2. Farmakologi
Aspirin dan NSAID dosis tinggi (900 mg) untuk serangan ringan serta
sedang.
sesuai untuk intensitas nyeri kepala ringan sampai sedang untuk menjaga
absorbsinya. Obat ini harus diberikan dengan dosis optimal dan sebaiknya
diulang setiap 2 jam (untuk naratriptan setiap 4 jam), sampai nyeri kepala
lain.
dan timolol.
16
Pemakaian penyekat –β dikontraindikasikan pada sinus bradikardi, penyakit
1. Akupunktur
tipis, jarum sekali pakai menjadi beberapa daerah kulit Anda pada titik-
17
2. Biofeedback
cara untuk memantau dan mengontrol respon fisik tertentu yang berkaitan
18
3. Pijat terapi
Ada beberapa bukti bahwa herbal feverfew dan Butterbur dapat mencegah
panjang.
5. Dosis tinggi dari riboflavin (vitamin B-2) juga dapat mencegah migrain
19
2.14 Prognosis
Terutama pada wanita yang sedah memasuki masa menopause, akan lebih aman
20
BAB 3
KESIMPULAN
dan dapat disertai mual dan/atau muntah, fotofobia, dan fonofobia.2 Gejala-
ekstrakranial.
Ada 2 tipe migren secara umum, antara lain migren dengan aura dan migren
tanpa aura. Yang lainnya ialah migren basilaris dan migren oftalmoplegik.
Diagnosa banding migren antara lain: iskemia serebral transien (TIA), dan
epilepsi.
21