Pengukuran
Variabel Deskripsi
1 variabel
Uji Interpretasi
Hubungan makna/arti
Variabel Deskripsi
2 variabel
1) Kohort
Menurut Sastroasmoro & Ismail (1995) istilah kohort berasal dari Romawi kuno yang
berarti sekelompok tentara yang maju berbaris ke medan perang. Jenis penelitian
ini merupakan penelitian epidemiologik noneksperimental yang mengkaji antara
variabel independen (faktor risiko) dan variabel dependen (efek/kejadian penyakit).
Pendekatan yang digunakan pada rancangan penelitian kohort adalah pendekatan
waktu secara longitudinal atau time period approach. Sehingga jenis penelitian ini
disebut juga penelitian prospektif. Menurut Sastroasmoro & Ismail (1995) peneliti
mengobservasi variabel independen terlebih dahulu (faktor risiko), kemudian subjek
diikuti sampai waktu tertentu untuk melihat terjadinya pengaruh pada variabel
dependen (efek atau penyakit yang diteliti).
Pada Gambar 7.2, pembagian antara variabel risiko dan nonrisiko terbagi secara
alamiah tanpa adanya suatu intervensi dari peneliti. Kemudian peneliti mengikuti
secara prospektif terhadap efek yang ditimbulkan. Misalnya, peneliti ingin menilai
bayi yang secara alamiah diberi susu buatan dan ASI. Peneliti mengikuti sampai batas
waktu tertentu (misalnya 1 tahun), kemudian mengobservasi kejadian asma bronkial
pada kedua kelompok tersebut. Ternyata ditemukan bahwa angka kejadian asma
bronkial pada kelompok subjek yang diberi susu buatan lebih tinggi dibandingkan
pada bayi berusia kurang dari 1 tahun yang mendapatkan ASI.
Peneliti mengobservasi PROSPEKTIF Menilai Efek
pada waktu ini
Gambar 6.2 Rancangan penelitian Kohort (prospektif) (Sastroasmoro & Ismail, 1995)
Peneliti mengobservasi
Menilai Faktor Risiko RETROSPEKTIF
pada waktu ini
ASMA
Sebagai kontrol pada jenis penelitian kasus kontrol, dipilih kelompok subjek yang
berasal dari populasi yang karakteristiknya sama dengan kasus dan hanya berbeda dalam
hal terdapatnya penyakit atau kelainan (asma bronkial).
Rancangan Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimental adalah suatu rancangan penelitian yang digunakan untuk
mencari hubungan sebab-akibat dengan adanya keterlibatan penelitian dalam melakukan
manipulasi terhadap variabel bebas. Eksperimen merupakan rancangan penelitian yang
memberikan pengujian hipotesis yang paling tertata dan cermat, sedangkan pada penelitian
kohort atau kasus kontrol hanya sampai pada tingkat dugaan kuat dengan landasan teori
atau telaah logis yang dilakukan peneliti. Akan tetapi studi ini pada umumnya mahal dan
pelaksanaanya rumit, sehingga penggunaannya terbatas.
Dilihat dari kemampuannya dalam mengontrol variabel-variabel penelitian, rancangan
penelitian eksperimental dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: (1) pra-eksperimental; (2)
eksperimental semu; dan (3) eksperimental sungguhan.
Keterangan
K-A : subjek (pascasalin) perlakuan
K-B : subjek (pascasalin) kontrol
- : tidak diobservasi dan tidak dilakukan intervensi
O : observasi involusi uteri sebelum senam (kelompok perlakuan)
I : intervensi (senam nifas)
O1(A+B) : observasi involusi uteri sesudah senam (kelompok perlakuan dan kontrol)
R : random (acak)
X : variabel bebas atau perlakuan
0 : observasi (pengukuran)
c. Rancangan Solomon
DAFTAR PUSTAKA