PENDAHULUAN
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat penting di
Indonesia. Hal ini tercermin dari komposisi penerimaan pajak negara dalam
penerimaan pajak negara dari tahun 2007 sampai tahun 2011 mengalami
69,37% dari total penerimaan negara atau setara dengan Rp 490,988.7 milyar.
Tahun 2008 total penerimaan negara adalah sebesar Rp 981,609 milyar, 67,10%
73,04% penerimaan negara berasal dari penerimaan pajak dari total Rp 848,763.4
milyar penerimaan negara. Demikian juga tahun 2010 dan 2011 di mana
penerimaan pajak sebesar 72,67% dan 72,19% dari total penerimaan negara.
mendorong perusahaan untuk mencari cara mengurangi beban pajak. Oleh karena
1
2
dilakukan perusahaan baik dengan cara yang legal (tax avoidance) maupun
Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk meneliti faktor-faktor apa saja
mengenai tindakan pajak agresif yang dilakukan oleh perusahaan. Lebih banyak
dilakukan oleh Liu dan Cao (2007), Hsieh (2012), Richardson dan Lanis (2007),
Salah satu faktor yang menjadi perhatian penelitian sebelumnya adalah tingkat
perusahaan dengan tingkat likuiditas yang baik cenderung lebih taat terhadap
tingkat agresivitas pajak juga ikut dipengaruhi dengan signifikan. Hal yang
berbeda diungkapkan oleh Richardson dan Lanis (2007) yang menyatakan bahwa
40 Tahun 2007 pasal 1 ayat 3 menyatakan bahwa tanggung jawab sosial dan
CSR dianggap sebagai faktor kunci dalam keberhasilan dan kelangsungan hidup
Menurut Susiloadi (2008) terdapat dua aspek penting yang harus diperhatikan
pada tanggung jawab yang berpijak pada perolehan laba perusahaan semata, tetapi
berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Semakin perusahaan peduli
prinsip CSR, justru akan mengganggu sustainability dan image korporasi tersebut.
Kaitan antara CSR dengan agresivitas pajak telah diteliti oleh beberapa peneliti
seperti Watson (2011) serta Lanis dan Richardson (2012). Watson menguji
pajak menggunakan proksi baru yakni UTB (Unrecognized Tax Benefit). Hasil
(Effective Tax Rates) sebagai alat pengukur agresivitas pajak, hasil regresi yang
2017.
2017.
pada perusahaan manufaktur pada sektor makanan dan minuman yang terdaftar di
adalah:
a. Manfaat Teoretis
untuk digunakan sebagai bahan referensi dan dapat memberikan informasi dan
b. Manfaat Praktis