Anda di halaman 1dari 20

SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG

[Publish Date]
TAHUN 2017-2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas Lembang Kabupaten Bandung Barat akan mengalami

perubahan status menjadi badan pengelola menjadi BLUD (Badan Layanan

Umum Daerah) sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun

2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah Yang menjelaskan bahwa badan layanan umum Daerah yang selanjutnya

disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja

Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau

jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan,dan dalam

melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Pola Pengelolaan keuangan BLUD, yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD

adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa

keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai

pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya.

PPK-BLUD bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada

masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah

dan/atau pemerintah daerah dalam memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Penerapan PPK-BLUD pada SKPD atau unit kerja, harus memenuhi

persyaratan substantif, teknis, dan administratif. Pada BAB III Pasal 5

PERMENDAGRI No 61 Tahun 2007 ayat 1 menjelaskan Persyaratan subtantif


SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021

sebagaimana dalam pasal 4 terpenuhi apabila tugas dan fungsi SKPD atau Unit

kerja bersifat operasional dalam menyelenggarakan pelayanan umum yang

menghasilkan semi barang/jasa publik (quasipublic goods). Pada ayat 2

menjelaskan Pelayanan umum tersebut berhubungan dengan :

a. Penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum untuk meningkatkan

kualitas dan kuantitas pelayanan masrakat;

b. Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan

perekonomian masyarakat atau layanan umum; dan/atau

c. Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan/atau

pelayanan kepada masyarakat.

Penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum sesuai pasal 6 diutamakan

untuk pelayanan kesehatan. Persyaratan administratif berupa dokumen, yang

salah satunya adalah Standar pelayanan Minimal (SPM).

Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM, adalah spesifikasi

teknis tentang tolok ukur layanan minimal yang diberikan oleh BLUD kepada

masyarakat. Manfaat ditetapkannya SPM pada UPTD Puskesmas yang

menerapkan PPK-BLUD adalah untuk :

a. Mengurangi variasi proses dalam pelayanan

b. Keamanan dan keselamatan pasien dan petugas penyedia pelayanan dan

c. Sebagai dasar untuk mengukur mutu dan Kinerja pelayanan.

Puskesmas Lembang Merupakan salah satu Unsur Pelaksana Teknis pada Dinas

Daerah (UPTD) yang berada di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung

Barat yang mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama

yang bersifat holistic, komprehensif/menyeluruh, terpadu dan

berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan

yang bersifat pokok (basic health service), yang sangat dibutuhkan oleh sebagian

besar masyarakat serta mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat


SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021

kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi

pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan medik.

Dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan kesehatan Puskesmas

Puskesmas Lembang mempunyai visi dan misi sebagai berikut :

VISI :

Terwujudnya Puskesmas Lembang SEHAT berbasis peningkatan mutu

pelayanan dan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan

Siaga dan santun dalam pelayanan

Empati, Efektif dan Efesien

Hidup bersih sehat dan lingkungan sehat

Akses pelayanan yang terjangkau, merata dan bermutu

Tingkatkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan

MISI :

1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang efektif dan efesien

2. Perluasan akses pelayanan kesehatan yang terjangkau, merata dan

bermutu

3. Meningkatkan kinerja puskesmas dalam memberikan layanan kesehatan

yang bermutu

4. Meningkatkan kapasitas kader kesehatan dan pengetahuan masyarakat

untuk berperan aktif dalam pembangunan kesehatan secara mandiri

5. Meningkatkan perilaku hidup bersih, sehat dan mewujudkan lingkungan

sehat

Untuk mencapai Visi dan Misi tersebut, Puskesmas Lembang menyusun Standar

Pelayanan Minimal (SPM) dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 termasuk di dalamnya adalah

pemenuhan sumber daya manusia kesehatan sesuai Permenkes Nomor 75

Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Puskesmas Lembang sebagai


SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021

fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama akan menjadi unit terdepan dalam

upaya pencapaian target-target SPM.

Implementasi SPM juga menjadi sangat strategis dalam kaitannya dengan

pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang sampai saat ini masih

bermasalah dengan adanya defisit anggaran. Implementasi SPM akan

memperkuat sisi promotif – preventif sehingga diharapkan akan ber-impact pada

penurunan jumlah kasus kuratif yang harus ditanggung oleh JKN.

Selanjutnya, rencana program dan biaya yang diperlukan untuk mencapai

standar dikoordinasikan dengan penyusun Rencana Strategis Bisnis agar

Rencana pencapaian SPM tersebut masuk dalam Rencana Strategis Bisnis.

Adanya SPM mendorong organisasi Puskesmas Lembang untuk

merencanakan anggaran lebih besar karena tuntutan akan pelayanan yang

memenuhi standar dan membutuhkan dukungan fasilitas dan sumber daya

manusia yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas. Kewajiban bagi

Puskesmas Lembang akan menjadi lebih besar tetapi arah pelayanan menjadi

lebih baik yaitu menuju kepada konsep Public Healt oriented. Selain itu

Puskesmas Lembang memandang dari sudut pelayanan, Pelanggan adalah fokus

pelayanan publik. Dua hal utama yang perlu diperhatikan dalam memberikan

pelayanan kepada pelanggan adalah kepuasan dan adanya jaminan keamanan.

Pelayanan kepada masyarakat dituntut untuk dapat memberikan pelayanan

yang memuaskan dan dijamin aman. Kepuasan merupakan respon pelanggan

terhadap dipenuhi kebutuhan dan harapannya, merupakan penilaian pelanggan

terhadap produk dan pelayanan, yang merupakan cerminan tingkat kenikmatan

yang didapatkan berkait dengan pemenuhan kebutuhan dan harapan, termasuk

di dalamnya tingkat pemenuhan yang kurang, atau tingkat pemenuhan yang

melebihi kebutuhan dan harapan.


SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021

Upaya untuk meningkatkan kepuasan bahkan kesetiaan pelanggan dan

menjamin keamanan pasien di Puskesmas Lembang melakukan standardisasi

pelayanan. Bagaimana penerapan standar pelayanan tersebut apakah telah

dapat menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien harus dapat

ditunjukkan dengan fakta, oleh karena itu pengukuran (indikator) dan target

pencapaian untuk tiap indikator perlu disusun, disepakati, dan ditetapkan

sebagai acuan.

Indikator yang tercantum dalam dokumen SPM memiliki dimensi mutu.

Dimensi mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap

jenis dan mutu pelayanan dilihat dari akses, efektivitas, efisiensi, keselamatan

dan keamanan kenyamanan, kesinambungan pelayanan, kompetensi teknis dan

hubungan antar manusia berdasarkan standar

B. Maksud dan Tujuan

Maksud ditetapkannya SPM Puskesmas Lembang adalah sebagai acuan

dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar;

Tujuan ditetapkannya SPM Puskesmas Lembang antara lain adalah:

1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan kepada

masyarakat;

2. Untuk menjamin hak masyarakat dalam menerima pelayanan dasar yang

dilaksanakan oleh Puskesmas Lembang

3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan.

C. Pengertian

1 Umum :

a. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas,

adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat


SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021

pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,

untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya

di wilayah kerjanya.

b. Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi

timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan

masyarakat.

c. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disebut BLUD, adalah

Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja

Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk

untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan

barang dan/ atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari

keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada

prinsip efisiensi dan produktifitas.

d. Pola Pengelolaan Keuangan BLUD yang selanjutnya disebut PPK-BLUD,

adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas

berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang

sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam

rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan

kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan

keuangan daerah pada umumnya.

e. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat

APBD, adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan

dengan peraturan Daerah.

f. Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan

sesuatu yang harus dicapai;


SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021

g. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM, adalah

spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan minimal yang diberikan

oleh BLUD kepada masyarakat.

h. Dimensi Mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian

terhadap jenis dan mutu pelayanan dilihat dari akses, efektivitas,

efisiensi, keselamatan dan keamanan kenyamanan, kesinambungan

pelayanan, kompetensi teknis dan hubungan antar manusia

berdasarkan standar WHO.

i. Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu

organisasi dalam menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan

atau barang kepada pelanggan.

j. Indikator Kinerja adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif

yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran pencapaian

keberhasilan penyelenggaraan SPM bidang kesehatan.

2. Khusus

a. Definisi Operasional adalah dimaksudkan untuk menjelaskan

pengertian dari indikator.

b. Frekuensi Pengumpulan Data adalah frekuensi pengambilan data dari

sumber data untuk tiap indikator.

c. Periode Analisis adalah tentang waktu pelaksanaan kajian terhadap

indikator kinerja yang dikumpulkan

d. Pembilang (Numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam

rumus indikator kinerja;

e. Penyebut (Denominator) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam

rumus indikator kinerja.


SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021

f. Target adalah nilai atau ukuran pencapaian mutu/ kinerja tertentu

yang telah ditetapkan dan wajib dicapai langsung atau bertahap

berdasarkan kemampuan pemilik BLUD.

g. Target Tahunan adalah tolok ukur nilai persentase dan atau nilai

akumulatif secara kuantitatif maupun kualitatif yang harus dicapai

sebagai ukuran kinerja pada tahun yang bersangkutan;

h. Sumber Data adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat

dijadikan dasar kajian yang berhubungan langsung dengan persoalan.

D. Prinsip penyusunan dan penetapan SPM

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

18 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 berisi arah kebijakan

pembangunan daerah yaitu untuk menjamin sinergisitas program

pembangunan nasional dan daerah, dimana penyusunan RKPD Tahun 2017

berdasarkan arah kebijakan pembangunan daerah dengan memperhatikan

prioritas dan sasaran pembangunan nasional. Arah kebijakan

pembangunan daerah tersebut berpedoman pada Standar Pelayanan

Minimal (SPM) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemeritahan Daerah bahwa terdapat 6 (enam) urusan pemerintahan

wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang terdiri dari Pendidikan;

Kesehatan; Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman; Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan

Masyarakat; dan Sosial serta beberapa prioritas lainnya.

Konsep SPM berubah dari Kinerja Program Kementerian menjadi

Kinerja Pemda yang memiliki konsekuensi reward dan punishment, sehingga

Pemda diharapkan untuk memastikan tersedianya sumber daya (sarana,


SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021

prasarana, alat, tenaga dan uang/biaya) yang cukup agar proses penerapan

SPM berjalan adekuat.

SPM merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar


yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap
warga negara secara minimal. Setiap warga negara sesuai dengan kodratnya
berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya dengan
memanfaatkan seluruh potensi manusiawi yang dimilikinya. Sebaliknya
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah berkewajiban menjamin agar
setiap warga negara dapat menggunakan haknya untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya tanpa hambatan atau halangan dari pihak manapun.
SPM merupakan hal minimal yang harus dilaksanakan oleh Pemda
untuk rakyatnya, maka target SPM harus 100% setiap tahunnya. Untuk itu
dalam penetapan indikator SPM, Kementerian/Lembaga Pemerintahan Non
Kementerian agar melakukan pentahapan pada jenis pelayanan, mutu
pelayanan dan/atau sasaran/lokus tertentu.
E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun


2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri R Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 464);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
518);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 874);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 14 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung Barat
(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2008 Nomor 27);
11. Peraturan daerah Kabupaten Bandung Barat nomor 9 tahun 2014 tentang
perubahan ketiga atas peraturan daerah Kabupaten Bandung Barat nomor
23 tahun 2008 tentang pembentukan dan susunan organisasi dinas
daerah Kabupaten Bandung Barat;
12. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 163 Tahun 2013 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Perubahan atas Perbup no 472 tahun 2011
tentang Pelayanan Dasar di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota Bandung Barat
F. Sistematika Penyajian SPM Puskesmas
SPM Puskesmas Lembang tahun 2017 disusun dengan sistematika penyajian
sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan:

Bab ini berisi uraian secara ringkas latar belakang, maksud dan
tujuan, pengertian, prinsip penyusunan dan penetapan SPM,
landasan hukum dan sistematika penyajian SPM puskesmas.

BAB II Standar pelayanan minimal puskesmas:


SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021

Dalam bab ini di uraikan jenis pelayanan SPM dari setiap jenis
pelayanan, indikator dan standar serta rencana capaian SPM.

BAB III Peran pusat,provinsi dan kabupaten :

Berisi tentang peran pusat, provinsi, dan kabupaten dalam


penyusunan SPM.

BAB IV Penutup
SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021
SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021
SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021
SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021
SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021
SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021

2. Indikator SPM Bidang Kesehatan

JENIS LAYANAN TARGET PENERIMA


NO PERNYATAAN STANDAR
DASAR LAYANAN
DASAR
1 Pelayanan Sesuai standar Ibu hamil. Setiap ibu hamil
kesehatan ibu pelayanan antenatal. mendapatkan pelayanan
hamil (100%) antenatal sesuai standar.
2 Pelayanan Sesuai standar Ibu bersalin. Setiap ibu bersalin
kesehatan ibu pelayanan mendapatkan pelayanan
bersalin persalinan. persalinan sesuai standar.
(100%)
3 Pelayanan Sesuai standar Bayi baru Setiap bayi baru lahir
kesehatan bayi pelayanan lahir. mendapatkan pelayanan
baru kesehatan kesehatan sesuai standar.
lahir bayi baru lahir.
(100%)
4 Pelayanan Sesuai standar Balita. Setiap balita mendapatkan
kesehatan balita pelayanan pelayanan kesehatan
kesehatan balita. sesuai standar.
(100%)
5 Pelayanan Sesuai standar Anak pada Setiap anak pada usia
kesehatan pada skrining kesehatan usia pendidikan dasar
usia pendidikan usia pendidikan pendidikan mendapatkan skrining
dasar dasar. (100%) dasar. kesehatan sesuai standar.
6 Pelayanan Sesuai standar Warga Negara Setiap warga negara
kesehatan pada skrining kesehatan Indonesia Indonesia usia 15 s.d. 59
usia produktif usia produktif. usia 15 s.d. tahun mendapatkan
(100%) 59 tahun. skrining kesehatan sesuai
standar.
7 Pelayanan Sesuai standar Warga Setiap warga negara
kesehatan pada skrining kesehatan Negara Indonesia usia 60 tahun
usia lanjut usia lanjut. (100%) Indonesia ke atas mendapatkan
usia 60 skrining
tahun ke kesehatan sesuai standar.
atas.
8 Pelayanan Sesuai standar Penderita Setiap penderita
kesehatan pelayanan hipertensi. hipertensi mendapatkan
penderita kesehatan penderita pelayanan kesehatan
hipertensi hipertensi. (100%) sesuai standar.
9 Pelayanan Sesuai standar Penderita Setiap penderita Diabetes
kesehatan pelayanan Diabetes Melitus mendapatkan
penderita kesehatan penderita Melitus. pelayanan kesehatan
Diabetes Melitus Diabetes sesuai
Melitus. (100%) standar.
SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021

10 Pelayanan Sesuai standar Orang Setiap orang dengan


Kesehatan orang pelayanan dengan gangguan jiwa (ODGJ)
dengan gangguan kesehatan jiwa. gangguan berat mendapatkan
jiwa berat (100%) jiwa (ODGJ) pelayanan kesehatan
berat. sesuai standar.
11 Pelayanan Sesuai standar Orang Setiap orang dengan TB
kesehatan orang pelayanan dengan TB. mendapatkan pelayanan
dengan TB kesehatan TB. TB sesuai standar.
(100%)
12 Pelayanan Sesuai standar Orang Setiap orang berisiko
kesehatan orang mendapatkan berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil,
dengan risiko pemeriksaan HIV. terinfeksi HIV pasien TB, pasien IMS,
terinfeksi HIV (100%) (ibu hamil, waria/transgender,
pasien TB, pengguna napza, dan
pasien IMS, warga binaan lembaga
waria/transge pemasyarakatan)
nd er, mendapatkan pemeriksaan
pengguna HIV sesuai standar.
napza, dan
warga binaan
lembaga
pemasyarakat
an)
.
SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021
SPM PPK-BLUD PUSKESMAS LEMBANG
[Publish Date]
TAHUN 2017-2021

A. Rencana Capaian SPM

Anda mungkin juga menyukai