Anda di halaman 1dari 8

Fungsi Produksi adalah hubungan antara suatu input yang akan menghasilkan

suatu output / keluaran. yang di maksud dengan input sendiri disini juga terbagi dua ,
yaitu :

Input Variabel
Yaitu Input / Masukan yang jumlahnya dapat berubah-ubah dan dalam waktu yang
relative pendek.
Contohnya : Labour (L) / Tenaga Kerja dan Kapital (K) Modal.

Input Tetap
Yaitu Input / Masukan yang jumlahnya Tetap dan dalam waktu yang relatife panjang.
Contohnya : Resource (R) / Sumber Daya Alam dan Technology (T) / Teknologi.
Dan Hubungan antara suatu Input dan Output dapat di gambarkan sebagai berikut :
Q = f (K,L,R,T)
Dimana :
Output = Quantity (Q) = TP (Total Produk)
Input = Kapital , Labour , Resource , dan Teknologi

Antara hubungan tersebut ada beberapa teori pendekatan dalam perhitungannya juga ,
Yaitu mengenai Teori Produksi Dengan Satu Unit Input Variabel dan Teori Produksi
dengan Dua Unit Input Variabel.
PELAKSANAAN KEGIATAN

 Pelaksanaan (Fisik)
 Lokasi Kegiatan
Lokasi program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT)
Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal (GP3M) pada tahun
2017 tersebar di 5 kecamatan, 4 UPT, dan 5 kelompok tani, secara rinci sebagai
berikut:

Tabel. 1 Lokasi Kegiatan SL-GP3M Tahun 2017

No. Kelompok Desa Kecamatan


Tani/Gapoktan

1 Subur Makmur Cariu Cariu

2 Pandan Wangi Sukarasa Tanjungsari

3 Saluyu Sukagalih Jonggol

4 Sugih Tani Cinagara Caringin

5 Sukatani Bojong Tenjo

Sumber : Distanhorbun Kab Bogor

 Pembukaan Sekolah Lapang

Pembukaan Sekolah Lapangan merupakan salah satu rangkaian dalam


kegiatan Sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu. Agenda kegiatan dalam
pembukaan SL-GP3M antara lain membahas:

1. Penjelasan kegiatan SL-GP3M


2. Pre-test peserta SL-GP3M
3. Penetapan kontrak belajar sekolah lapang (hari dan jam)
4. Aplikasi teknologi yang akan dilaksanakan dalam program SL-GP3M
Hasil pelaksanaan pembukaan SL dilokasi GP3M tahun 2017,tercantum dalam
tabel 3

Tabel 3. Hasil pelaksanaan pembukaan SL-PTT dilokasi GP3M tahun 2017.

No Nama Poktan/Alamat Tanggal Jumlah Nilai rata2


Pelaksanaan Peserta hasil Pre Test
Pembukaan (Orang)

1 Subur Makmur/Cariu 06 Maret 2017 25 6,70

2 Pandan 07 Maret 2017 25 5,90


Wangi/Tanjungsari

3 Saluyu/Jonggol 07 Maret 2017 25 6,70

4 Sugih Tani/Caringin 09 Maret 2017 25 5,90

5 Sukatani/Tenjo 14 Maret 2017 25 5,90

Rata-Rata 6,22

 Penutupan Sekolah Lapang


Penutupan SL dilaksanakan paling cepat pada saat panen padi di lokasi
Laboratorium Lapangan (LL) atau setelah panen selesai. Dalam penutupan SL
yang dilaksanakan berbarengan dengan panen, kegiatan yang dilakukan diawali
dengan melakukan ubinan lalu dilaksanakan post test, evaluasi penerapan
teknologi, evaluasi panen, serta evaluasi permasalahan dalam pelaksanaan SL.
Namun apabila penutupan SL setelah selesai panen kegiatan yang dilakukan
langsung post test, evaluasi penerapan teknologi, evaluasi panen, serta evaluasi
permasalahan dalam pelaksanaan SL. Pelaksanaan penutupan SL Program
GP3M sebagaimana tercantum dalam tabel 4.

Tabel 4 : Pelaksanaan Penutupan SL-PTT Program GP3M Tahun 2017.


No. Kelompok Tanggal Jumlah Nilai Rata2
Tani/Gapoktan/ Pelaksanaan Hasil Post
Peserta
Alamat Penutupan Test
(Orang)

1 Subur Makmur/Cariu 03 Juli 2017 25 8,2

Pandan
2 04 Juli 2017 25 8,0
Wangi/Tanjungsari

3 Saluyu/Jonggol 05 Juli 2017 25 8,9

4 Sugih Tani/Caringin 04 Juli 2017 25 8,9

5 Sukatani/Tenjo 07 Juli 2017 25 8,5

Rata-rata 8,5

Hasil kegiatan

Dari tabel 3 dan 4 dapat dilihat hasilnya melalui tabel 5 dibawah ini. Salah satu
tujuan pelaksanaan kegiatan SL-PTT adalah meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan petani anggota kelompok tani dalam penerapan komponen teknologi
PTT. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tersebut diukur melalui pre test dan
post test. Pre test dimaksudkan untuk mengetahui skor nilai sebelum mengikuti
sekolah lapang, sedangkan post test dimaksudkan untuk mengetahui skor nilai
sesudah mengikuti sekolah lapang

Tabel 5 : Rekapitulasi Rata-rata Nilai Pre Test dan Post Test Peserta SL Program
GP3M Tahun 2017.

No. Poktan/Gapoktan/ Rata2 Nilai Rata2 Nilai Peningkatan


Pre Test Post Test (%)
Alamat
1 Subur Makmur/Cariu 6,70 8,2 18,29

2 Pandan Wangi/Tanjungsari 5,90 8,0 26,25

3 Saluyu/Jonggol 6,70 8,9 24,72

4 Sugih Tani/Caringin 5,90 8,9 33,71

5 Sukatani/Tenjo 5,90 8,5 30,59

Rata2 Tk.Kab 26.82

Dari tabel diatas didapat bahwa nilai post test mengalami kenaikan untuk setiap
kelompok tani. Untuk 5 kelompok tani (rata-rata tingkat kabupaten) bahkan
mengalami kenaikan sebesar 26,82%.. Hal yang paling sulit dalam menerapkan PTT
adalah mengharapkan peningkatan sikap dari petani sehingga mau dan mampu
menggunakan pengetahuan yang didapatkan untuk diterapkan pada lahan mereka
disepanjang musim tanam tanpa ada program.

Penerapan teknologi program gp3m

Kelompok tani diberikan tambahan bantuan dari Dinas berupa bantuan


benih, sarana dan prasarana produksi pertanian. Konsep PTT diterapkan
dikelompokkan menjadi dua yaitu komponen dasar dan komponen pilihan.
Sementara untuk pelaksanaannya menggunakan konsep SL (Sekolah Lapang).
Sekolah Lapang adalah bentuk sekolah yang seluruh proses belajar mengajarnya
dilakukan dilapangan. Hamparan sawah milik petani peserta program disebut
hamparan. Dari setiap hamparan yang berjumlah 25 Ha, dibuat lokasi tempat
praktek lapang yang disebut laboratorium lapang (LL) seluas 1 Ha.

Tabel 6. Penerapan Teknologi Program SL-GP3M Tahun 2017 Kabupaten Bogor.


No. UraianTeknologi Penerapan Catatan
Teknologi

Luas (Ha) %

1 Penggunaan Varitas Unggul Baru 100 Luas Tanam


GP3M = 125
- Ciherang 50 33.33
Ha
- Mekongga 100 66.66

- Situbagendit 0 0

2 Penggunaan Benih Berlabel : 100

- Label Putih 0 0

- Label Biru 150 100

3 Jarak tanam terukur dan teratur 100

- Jajar Legowo 2 : 1 150 100

- Jajar Legowo 3 : 1

- Jajar Legowo 4 : 1

4 Pemupukan spesifik lokasi 100

- Urea 150 100

- NPK 150 100

- PPC 150 100

5 Pengendalian OPT melalui PHT : 92.22

- Tanam Varietas Toleran 150 100

- Tanam serempak 115 76.66


- Pembersihan Gulma 150 100

6 Pemberian Pupuk Organik

- Jerami kembali ke sawah 0 0

- Pupuk Organik/kandang 150 100

7 Pengolahan tanah tepat 33.33

- 2 kali bajak 1 kali garu 30 20

- 1 kali bajak 1 kali garu 50 33.33

- 1 kali bajak 1 kali garu 70 46.67

8 Tanam Bibit Muda (< 21 hari) 141 94

9 Tanam bibit per lubang 48.33

- 1 - 3 bibit 102 68

- > 1 – 3 bibit 43 28.67

10 Pengairan berselang 75 50

11 Penyiangan dengan landak/gasrok 130 86.67

12 Panen : 50

- Tepat Waktu 75 50

Dari data diatas kita bisa lihat, 100 % petani menggunakan varietas
unggul baru dengan varietas yang digunakan sesuai dengan bantuan yang datang
ke kelompok. VUB yang digunakan adalah ciherang jumbo dan mekongga.
Benih tersebut 100% diberikan label biru. Untuk jarak tanam yang disyaratkan
tanam dilokasi GP3M adalah Jajar Legowo sehingga 100% petani menggunakan
jarak tanam jajar Legowo.

Anda mungkin juga menyukai