suatu output / keluaran. yang di maksud dengan input sendiri disini juga terbagi dua ,
yaitu :
Input Variabel
Yaitu Input / Masukan yang jumlahnya dapat berubah-ubah dan dalam waktu yang
relative pendek.
Contohnya : Labour (L) / Tenaga Kerja dan Kapital (K) Modal.
Input Tetap
Yaitu Input / Masukan yang jumlahnya Tetap dan dalam waktu yang relatife panjang.
Contohnya : Resource (R) / Sumber Daya Alam dan Technology (T) / Teknologi.
Dan Hubungan antara suatu Input dan Output dapat di gambarkan sebagai berikut :
Q = f (K,L,R,T)
Dimana :
Output = Quantity (Q) = TP (Total Produk)
Input = Kapital , Labour , Resource , dan Teknologi
Antara hubungan tersebut ada beberapa teori pendekatan dalam perhitungannya juga ,
Yaitu mengenai Teori Produksi Dengan Satu Unit Input Variabel dan Teori Produksi
dengan Dua Unit Input Variabel.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan (Fisik)
Lokasi Kegiatan
Lokasi program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT)
Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal (GP3M) pada tahun
2017 tersebar di 5 kecamatan, 4 UPT, dan 5 kelompok tani, secara rinci sebagai
berikut:
Rata-Rata 6,22
Pandan
2 04 Juli 2017 25 8,0
Wangi/Tanjungsari
Rata-rata 8,5
Hasil kegiatan
Dari tabel 3 dan 4 dapat dilihat hasilnya melalui tabel 5 dibawah ini. Salah satu
tujuan pelaksanaan kegiatan SL-PTT adalah meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan petani anggota kelompok tani dalam penerapan komponen teknologi
PTT. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tersebut diukur melalui pre test dan
post test. Pre test dimaksudkan untuk mengetahui skor nilai sebelum mengikuti
sekolah lapang, sedangkan post test dimaksudkan untuk mengetahui skor nilai
sesudah mengikuti sekolah lapang
Tabel 5 : Rekapitulasi Rata-rata Nilai Pre Test dan Post Test Peserta SL Program
GP3M Tahun 2017.
Dari tabel diatas didapat bahwa nilai post test mengalami kenaikan untuk setiap
kelompok tani. Untuk 5 kelompok tani (rata-rata tingkat kabupaten) bahkan
mengalami kenaikan sebesar 26,82%.. Hal yang paling sulit dalam menerapkan PTT
adalah mengharapkan peningkatan sikap dari petani sehingga mau dan mampu
menggunakan pengetahuan yang didapatkan untuk diterapkan pada lahan mereka
disepanjang musim tanam tanpa ada program.
Luas (Ha) %
- Situbagendit 0 0
- Label Putih 0 0
- Jajar Legowo 3 : 1
- Jajar Legowo 4 : 1
- 1 - 3 bibit 102 68
10 Pengairan berselang 75 50
12 Panen : 50
- Tepat Waktu 75 50
Dari data diatas kita bisa lihat, 100 % petani menggunakan varietas
unggul baru dengan varietas yang digunakan sesuai dengan bantuan yang datang
ke kelompok. VUB yang digunakan adalah ciherang jumbo dan mekongga.
Benih tersebut 100% diberikan label biru. Untuk jarak tanam yang disyaratkan
tanam dilokasi GP3M adalah Jajar Legowo sehingga 100% petani menggunakan
jarak tanam jajar Legowo.