Bab Ii
Bab Ii
PEMBAHASAN
2.2 Kandungan Al- Quran Yang Melandasi Konsep Sehat dan Kesehatan Menurut Perspektif Islam
Di antara ucapan- ucapan bijaksana Nabi Dawud as ada¬lah sebagai berikut, "Kesehatan adalah
kerajaan yang tersembunyi". Juga. "Kesedihan sesaat membuat orang lebih tua satu tahun". Juga,
"Kesehatan adalah mahkota di kepala orang-orang yang sehat, yang hanya bisa dilihat oleh orang-
orang yang sakit." Dan juga, "Kesehatan adalah harta karun yang tak terlihat."
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka
Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Rasulullah bersabda.“Dua nikmat yang sering tidak diperhatikan oleh kebanyaka manusia yaitu
kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas)
Abu Darda berkata, "Ya Rasulullah, jika saya sembuh da¬ri sakit saya dan bersyukur karenanya,
apakah itu lebih baik daripada saya sakit dan menanggungnya dengan sabar?" Nabi saw menjawab,
"Sesungguhnya Rasul mencintai kesehatan sama seperti engkau juga menyenanginya."
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa bangun di pagi hari
dengan badan sehat dan jiwa sehat pula, dan rezekinya dijamin, maka dia seperti orang yang
memiliki dunia seluruhnya."
Dari Ibn 'Abbas, ia berkata, aku pernah datang menghadap Rasulullah SAW, saya bertanya: Ya
Rasulullah ajarkan kepadaku sesuatu doa yang akan akan baca dalam doaku, Nabi menjawab:
Mintalah kepada Allah ampunan dan kesehatan, kemudian aku menghadap lagipada kesempatan
yang lain saya bertanya: Ya Rasulullah ajarkan kepadaku sesuatu doa yang akan akan baca dalam
doaku. Nabi menjawab: "Wahai Abbas, wahai paman Rasulullah saw mintalah kesehatan kepada
Allah, di dunia dan akhirat." (HR Ahmad, al-Tumudzi, dan al-Bazzar)
Artinya “Sesungguhnya Allah tidak menurunkan suatu penyakit kecuali menurunkan baginya
penawar, diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak
mengetahuinya”.
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan
sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta‟ala.” (HR. Muslim)
Rasulullah saw. bahwa, "Berobatlah, karena tiadalah suatu penyakit yang diturunkan Allah,
kecuali diturunkan pula obat penangkalnya selain satu penyakit, yaitu ketuaan".
قال عنهما هللا رضي هللا عبد بن جابر حديث: يقول وسلم عليه هللا صلى النبي سمعت: ادويتكم من شيئ من كان إن,فى يكون او
ادويتكم من شيئ, خير,
محجم شرطة ففى, عسل شربة او, الداء توافق بنار لذعة او, أن أحب وما
أكتوى
Artinya:
Hadis dari Jabir bin Abdillah, semoga Allah meridai keduanya, ia berkata: Aku telah mendengar Nabi
saw bersabda: jika telah ada sesuatu dari obatmu, atau akan ada sesuatu dalam obatmu itu
kebaikan, maka canduk (bekam), atau minum madu atau membakar besi dengan api kemudian
ditusukkan pada penyakitnya, dan aku tidak suka kei (membakar besi kemudian ditusukkan pada
yang sakit- HR. Muttafaqun ‘alaih).
عنه هللا رضى هريرة أبى حديث, يقول وسلم عليه هللا صلى هللا رسول سمع أنه: السام إال داء كل من شفاء السوداء الحبة فى.متفق
عليه.
Artinya:
Abu Hurairah mendengar dari Rasulullahsaw bersabda: di dalam jintan hitam itu terkandung obat
dari berbagai penyakit kecuali maut. (HR. Muttafaqun ‘alaih).
اشتكى إذا كان وسلم عليه هللا صلى هللا رسول أن, بالمعوذات نفسه على يقرأ, وينفث.عليه أقرأ كنت استدوجعه فلما, بيده وأسح,
رجاءبركتها.عليه متفق.
Artinya:
Bahwa, jika Rasulullah merasa sakit, ia membaca untuk dirinya surat al-mu’awwidzat (surat al-Ikhlas,
surat al-Falaq, dan surat an-Nas) kemudian meludahi- gerakan meludah tetapi tidak keluar air
ludahnya ke bagian yang sakit. Ketika sakitnya itu semakin berat, aku yang membacakan untuknya
dan aku yang mengusapkan dengan tangannya pada bagian yang sakit dengan mengharapkan
berkahnya (al-mu’awwidzat- HR. Muttafaqun ‘alaih).