INFORMASI
A. PROSES AUDIT SISTEM INFORMASI
Audit dalam konteks teknologi informasi adalah memeriksa apakah sistem
komputer berjalan semestinya. Tujuh langkah proses audit:
1. Implementasikan sebuah strategi audit berbasis manajemen risiko serta
control practice dapat disepakati semua pihak.
2. Tetapkan langkah-langkah audit yang rinci
3. Gunakan fakta/bahan bukti yang cukup, handal, relevan, serta
bermanfaat
4. Buatlah laporan beserta kesimpulannya berdasarkan fakta yang
dikumpulakan
5. Telaah apakah tujuan audit tercapai
6. Sampaikan laporan kepada pihak yang berkepentingan
7. Pastikan bahwa organisasi mengimplementasikan management risiko
serta control practice.
Menurut Ron Weber terdapat 5 (lima) langkah atau tahapan audit sistem
informasi yaitu:
1. Perencanaan Audit (Planing the Audits)
2. Pengetesan Kendali (Test of Controls)
3. Pengetesan Transakasi (Tests of Transactions)
4. Pengetesan Keseimbangan atau Keseluruhan Hasil (Tests of Balances
of Overall Results) dan
5. Pengakhiran (penyelesaian) Audit (Completion of the Audit)
Menurut Gallegos Cs. Tahapan audit sistem informasi mencakup aktivitas :
1. Perencanaan (Planning)
2. Pemeriksaan Lapangan (Fieldwork)
3. Pelaporan (Reporting) dan
4. Tindak Lanjut (Follow Up)
Sumber: https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/12/pengertian-audit-sistem-informasi-
tujuan-jenis-tahapan-ruang-lingkup.html
http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/43472/AUDIT-Sistem-
Informasi.pdf
https://www.academia.edu/15042178/AUDIT_SISTEM_INFORMASI_BERBASIS_
KOMPUTER