2
KAIDAH TERMODINAMIKA
•Pada ilmu kimia telah dikenal adanya:
1.Reaksi eksotermis: reaksi yg menghasilkan panas
2.Reaksi endotermis: reaksi yg memerlukan panas
4
Adenosin trifosfat (ATP)
Adenosin trifosfat (ATP) berperan
sentral dalam pemindahan energi
bebas dari proses eksergonik ke
proses endergonik.
ATP adalah nukleotida trifosfat
yang mengandung adenin, ribosa
dan 3 gugus fosfat. Dalam
reaksinya di dalam sel, ATP
berfungsi sebagai kompleks Mg2+
Peranan atp sbg pembawa energi
terletak pada gugusan trifosfat yg
mengandung 2 ikatan
fosfoanhidrid. Hidrolisis ikatan ini
akan melepaskan banyak energi
bebas. 5
PERUBAHAN ENERGI BEBAS (ΔG)
• Pada reaksi a + b c + d
Secara termodinamika:
Apabila ΔG < 0 dikatakan reaksi ke kanan bersifat
eksergonik (dapat berlangsung spontan)
Apabila ΔG = 0 dikatakan reaksi setimbang
Apabila ΔG > 0 dikatakan reaksi ke kanan bersifat
endergonik (tidak dapat berlangsung spontan, karena untuk
dapat berlangsung perlu energi/ dikaitkan dgn reaksi
eksergonik)
6
Reaksi biokimia di dalam sel umumnya tidak dapat
berlangsung dgn sendirinya oleh karena adanya
hambatan energi (energy barrier) jadi perlu
enzim untuk mengatasi hambatan energi ini( enzim
menurunkan energi aktivasi, tetapi tidak
mengubah harga ΔG )
7
OKSIDASI BIOLOGI
• Oksidasi adalah pengeluaran elektron dan reduksi
adalah pemerolehan elektron.
• Enzim-enzim yang terlibat dalam reaksi reduksi dan
oksidasi dinamakan enzim oksidoreduktase.
Terdapat 4 kelompok enzim oksidoreduktase yaitu:
1. Oksidase
2. Dehidrogenase
3. Hidroperoksidase
4. oksigenase.
8
ENZIM OKSIDASE
• Enzim oksidase mengkatalisis pengeluaran hidrogen
dari substrat dengan menggunakan oksigen
sebagai akseptor hidrogen. Enzim-enzim tersebut
membentuk air atau hidrogen peroksida.
9
ENZIM DEHIDROGENASE
• Dehidrogenase tidak dapat menggunakan
oksigen sebagai akseptor hidrogen. Enzim-enzim ini
memiliki 2 fungsi utama yaitu:
1. Pertama, berperan dalam pemindahan hidrogen
dari substrat yang satu ke substrat yang lain dalam
reaksi reduksi-oksidasi berpasangan.
2. Kedua, sebagai komponen dalam rantai respirasi
pengangkutan elektron dari substrat ke oksigen.
12
PEMBENTUKAN ATP
• Pembentukan ATP dalam sel :
1. Pembentukan ATP pada tingkat rantai respirasi
Terjadi dalam mitokondria
Cara pembentukan atp paling utama
2. Pembentukan ATP pada tingkat substrat:
Lewat reaksi biasa
13
RANTAI RESPIRASI
Mitokondria
Tempat pembentukan ATP paling utama dalam
sel, sebab
A. Mengandung jalur/ daur yg banyak
menghasilkan
energi:
1. Siklus asam sitrat
2. Oksidasi beta asam lemak menghasilkan
Asetil ko-a Masuk siklus asam sitrat
B. Tempat berlangsungnya rantai respirasi
14
RANTAI RESPIRASI
• Rantai respirasi terjadi di dalam mitokondria sebagai
pusat tenaga. Di dalam mitokondria inilah sebagian
besar peristiwa penangkapan energi yang berasal
dari oksidasi respiratorik berlangsung.
• Sistem respirasi dengan proses pembentukan
intermediat berenergi tinggi (ATP) ini dinamakan
fosforilasi oksidatif.
• Fosforilasi oksidatif memungkinkan organisme aerob
menangkap energi bebas dari substrat respiratorik
dalam proporsi jauh lebih besar daripada organisme
anaerob.
15
METABOLISME
Katabolisma, atau reaksi penguraian. Dalam
katabolisma senyawa metabolit kompleks
diuraikan menjadi produk yang lebih sederhana
dengan membebaskan energi. Energi yang
dibebaskan selama proses ini disimpan dalam
bentuk ATP dari ADP dan fosfat atau digunakan
untuk mereduksi NADP+ menjadi NADPH.
17
GLIKOLISIS
• GLIKOLISIS
Proses penguraian molekul glukosa yang memiliki 6 atom karbon , secara
enzimatik di dalam 10 urutan reaksi enzimatik untuk menghasilkan dua molekul
piruvat, yang memiliki 3 atom karbon.
• LOKASI GLIKOLISIS
Glikolisis mengubah satu molekul glukosa menjadi dua molekul piruvat (yang
kemudian diubah menjadi asetil KoA untuk masuk ke dalam siklus asam sitrat).
Dua molekul ATP dibutuhkan untuk mengawali reaksi dalam jalur glikolitik tetapi
empat ATP dihasilkan kemudian, sehingga akan dihasilkan dua molekul
molekul ATP per molekul glukosa yang didegradasi 18
Cont
Ada tiga jalur yang dapat dilalui oleh
piruvat setelah glikolisis :
1.Piruvat dioksidasi dengan melepaskan
gugus karboksilnya sebagai CO2,
untuk membentuk gugus asetil KoA,
lalu gugus asetil KoA dioksidasi
sempurna menjadi CO2 dan H2O
dalam siklus asam sitrat.
2.Piruvat dioksidasi menjadi laktat. Jalur
ini bersifat anaerobik, terutama dalam
kontraksi otot kerangka ===laktat
dehidrogenase (LDH).
3.Pembentukan etanol yang dikenal
dengan fermentasi alkohol dalam
kondisi anaerobik (piruvat karboksilase
dan alkohol dehidrogenase)
19
Glukosa
2 Piruvat
Kondisi
Kondisi anaerobik
anaerobik
Kondisi aerobik
2CO2
2 laktat
2 etanol + 2 CO2
Siklus asam
sitrat
4 CO2 + 4 H2O
20
Tahap persiapan
• Memerlukan 2 molekul ATP
• Memecah gula heksosa menjadi molekul 2 triose fosfat