Anda di halaman 1dari 4

RMK

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN


TUJUAN DAN STRATEGI PERUSAHAAN

NAMA KELOMPOK 5 :
1. I PUTU AGUS ADI PUTRA ( 1633121266 )
2. I WAYAN WIDIANA ( 1633121423 )
KLS : D5 AKUNTASI
SEMESTER : VI

UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2019
Tujuan dan Strategi Perusahaan
A. Tujuan Perusahaan.

Tujuan perusahaan menurut Warrren et al (2017:2) adalah memaksimalkan keuntungan


(profit). Keuntungan atau laba adalah selisih antara uang yang diterima dari pelanggan atas
barang atau jasa yang dihasilkan dan biaya yang dikeluarkan untuk input yang digunakan guna
menghasilkan barang/jasa.

Tujuan Perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan/nilai perusahaan bagi para


pemegang saham. Nilai perusahaan yang sudah go public tercermin dalam harga saham
perusahaan sedangkan pengertian nilai perusahaan yang belum go public nilainya terealisasi
apabila perusahaan akan dijual (total aktiva dan prospek perusahaan, risiko usaha, lingkungan
usaha dan lain-lain.

B. Konsep Strategi.

Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendaya gunaan dan
alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut. Pemahaman yang
baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan
suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut:

1. Distinctive Competence: tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat


melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.
2. Competitive Advantage: kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar
lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.

Ketika strategi korporat membangun keseluruhan arah dan tujuan yang diharapkan oleh suatu
perusahaan, strategi perusahaan lain yaitu fungsional dan kompetitif memberikan arti atau
mekanisme untuk memastikan perusahaan mencapai tujuannya. Strategi perusahaan digunakan
untuk mengendalikan perusahaan pada tujuan tertentu, tetapi strategi perusahaan yang lain
digunakan untuk memastikan arah tujuan tersebut diikuti, dan memastikan untuk bisa mengerti
dan mengatur jika terjadi perkembangan yang signifikan.

Menurut Porter, ada tiga stategi yang dapat di lakukan perusahaan untuk memperoleh
keunggulan bersaing yaitu:

1. Keunggulan Biaya Menyeluruh (Cost Leadership)


Pencapaian biaya keseluruhan yang rendah seringkali menuntut bagian pasar relative
yang tinggi atau kelebihan yang lain, seperti akses yang menguntungkan kepada bahan
baku. Selain itu juga perlu untuk merancang produk agar mudah di dapat, menjual
banyak lini produk yang mudah dibuat, menjual banyak lini produk yang berkaitan
untuk menebarkan biaya, serta melayani kelompok pelanggan yang besar guna
membangun volume. Penerapan strategi biaya rendah mungkin memerlukan investasi
modal pendahuluan yang besar untuk peralatan modern, penetapan harga yang agresif
dan kerugian awal untuk membina bagian pasar yang tinggi pada akhirnya dapat
memungkinkan skala ekonomis dalam pembelian yang akan semakin menekan biaya.
2. Diferensiasi
Diferensiasi merupakan strategi yang baik untuk menghasilkan laba di atas rata-rata
dalam suatu industri karena strategi ini menciptakan posisi yang aman untuk mengatasi
kekuatan pesaing, meskipun dengan cara yang berbeda dari strategi keunggulan biaya.
3. Fokus
Strategi biaya rendah dan diferensiasi ditunjukan untuk mencapai sasaran di
keseluruhan industri, maka strategi fokus dikembangkan untuk melayani target tertentu
secara baik. Strategi ini didasarkan pada pemikiran bahwa perusahaan dengan demikian
akan mampu melayani target strategisnya yang sempit secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan dengan pesaing yang bersaing lebih luas.

Tipe-tipe Strategi Perusahaan

Strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu:

1. Strategi Manajemen.
Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat di lakukan oleh manajemen dengan
orientasi pengembangan strategi secara makro. Misalnya, strategi pengembangan
produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar,
strategi mengenai keuangan, dan sebagainya.
2. Strategi Investasi.
Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah
perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha
mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu
divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya.
3. Strategi Bisnis
Strategis bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi
ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran,
strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-
strategi yang berhubungan dengan keuangan.
C. Strategi Tingkat Korporat.

Menurut Andrews (1980: 18-19), strategi korporat adalah strategi yang disusun dalam
suatu bisnis, ketika perusahaan akan bersaing dengan cara mengubah distinctive competence
menjadi competitive advantage. Strategi pada tingkat korporat ini merupakan landasan dan
acuan untuk penyusunan strategi-strategi di tingkat yang lebih rendah (strategi unit bisnis dan
strategi fungsional). Dengan demikian, strategi yang telah disusun di ketiga tingkatan strategi
(korporat, unit bisnis, dan fungsional) merupakan satu kesahatan strategi yang saling
mendukung dan terkait untuk menciptakan sinergi bagi performansi perusahaan.

D. Strategi Tingkat Bisnis.

Strategi tingkat bisnis adalah serangkaian komitmen dan tindakan yang terintegrasi dan
terkoordinasi, yang dirancang untuk menyediakan nilai kepada para pelanggan dan
mendapatkan keunggulan kompetitif dengan mengeksploitasi kompetensi – kompetensi inti
dari pasar produk individual dan spesifik. Jadi, strategi tingkat bisnis merefleksikan keyakinan
perusahaan tentang di mana dan bagaimana ia memiliki keunggulan di atas lawan-lawannya.

Esensi dari strategi tingkat bisnis perusahaan adalah “memilih untuk melakukan
aktivitas-aktivitas secara berbeda dan untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang berbeda dari
lawan-lawannya. Berkaitan dengan lingkungan persaingan perusahaan dan interaksi yang
dimiliki perusahaan dan lingkungannya, adalah suatu keharusan bahwa semua pegawai
memahami apa yang menjadi keunggulan perusahaan bersifat relatif dengan yang dimiliki
lawan-lawannya. Pertanyaan-pertanyaan tentang strategi perusahaan di masa datang dan
keunggulan kompetitif yang menjadi dasarnya, harus dipecahkan dengan cepat untuk
memungkinkan dilakukannya tindakan-tindakan strategis yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai