seperti sholat berjamaah, ceramah keagamaan, tadarus quran dan lain-lain. Mendengarkan sebagian
dari sholat berjamaah adalah aktifitas yang dilakukan selama seminggu di waktu-waktu tertentu
terutama di siang hari, dan perlu di ingat setiap jumat selalu ada khotbah dari imam. Selain dari
mengaji dengan nada dan irama tertentu untuk penekanan arti, tidak ada aktifitas yang berhubungan
dengan musik didalam masjid. Sehingga kejelasan pidato adalah pertimbangan utama dari akustik
ruang masjid (Zühre Sü Gül &Mehmet Çalıs kan, 2013)
Arsitek sekarang lebih berkonsentrasi merancang bangunan berdasarkan tampilannya ataupun
bentunknya sedangkan fungsi utama dari ruang diabaikan. Rancangan akustik yang baik diperlukan
dalam perancangan masjid karena piderlukan oleh orang-orang yang beribadah. Kualitas akustik
ruang yang buruk dapat menggangu konsentrasi dari jamaah. Untuk menjamin kondisi mendengarkan
yang baik, keperluan akustik perlu dipertimbangkan dalam tahap perncangan. Dan sumber suara
dengan kualitas yang baik juga vital (Ahmad Ridzwan Othman 2016)
Nowadays, architects have often focused on the design a beautiful mosque. Acoustic design is an
important
characteristic of a mosque. A high level of quality of sound is needed for all worship activities. Poor
acoustic design
in a mosque will disturb the concentration of the worshipers. According to Khabiri et al. (2013), to
ensure good
listening conditions, acoustical needs must be considered in the design phase. High-quality sound also
is vital,
especially for pure tones that must be both wide and effective.