Replikasi Dna
Replikasi Dna
REPLIKASI DNA
1. Pengertian Replikasi
Replikasi merupakan peristiwa sintesis DNA (autokatalisis) karena DNA mampu
mensisntesis diri sendiri. Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya sintesis rantai
nukleotida baru dari rantai nukleotida lama melalui proses menggunakan komplementasi
pasangan basa untuk menghasilkan suatu molekul DNA baru yang sama dengan molekul
DNA lama, proses yang terjadi tersebut dipengaruhi oleh enzim helikase, enzim polimerase,
dan ligase (Necel, 2009).
Replikasi DNA bersifat semikonservatif, yaitu kedua untai tunggal DNA bertindak
sebagai cetakan untuk pembuatan untai-untai DNA baru; seluruh untai tunggal cetakan
dipertahankan dan untai yang baru dibuat dari nukleotida-nukleotida (Necel, 2009).
4. Tahapan Replikasi
Proses replikasi dalam molekul DNA dimulai pada suatu titik yang disebut dengan
Origin of Replication (Ori). Pada titik ini, DNA akan membentuk seperti gelembung kecil,
dimana ikatan hidrogen antara basa-basa terputus dan pasangan basanya terpisah. Heliks
mulai membuka uliran (Ma, et.al., 1998).
Tahapan replikasi DNA pada sel eukariot adalah sebagai berikut (Anonymous1, 2011):
1. Tahapan pertama (inisiasi) dalam proses replikasi DNA terjadi adalah pemutusan ikatan
hidrogen antara basa-basa nitrogen dari dua untai yang antiparalel. Pemutusan ikatan
tersebut terjadi pada rantai yang kaya akan ikatan A-T. Hal tersebut dikarenakan ikatan
antara adenin dan timin yang hanya merupakan ikatan rangkap dua, sedangkan pada ikatan
antara sitosin dan guanin adalah ikatan rangkap tiga. Helikase adalah enzim yang berfungsi
untuk membuka untai ganda DNA. Titik awal dimana terjadinya splitting disebut sebagai
origin of replication. Struktur yang dihasilkan disebut dengan Replication Fork.
Lagging strand ialah untaian DNA yang terletak pada sisi yang berseberangan dengan
leading strand pada garpu replikasi. Untaian ini disintesis dalam segmen-segmen yang
disebut fragmen Okazaki. Pada untaian ini, primase membentuk primer RNA. DNA
polimerase dengan demikian dapat menggunakan gugus OH 3' bebas pada primer RNA
tersebut untuk mensintesis DNA dengan arah 5'→3'. Fragmen primer RNA tersebut lalu
disingkirkan (misalnya dengan RNase H dan DNA Polimerase I) dan deoksiribonukleotida
baru ditambahkan untuk mengisi celah yang tadinya ditempati oleh RNA. DNA ligase lalu
menyambungkan fragmen-fragmen Okazaki tersebut sehingga sintesis lagging strand menjadi
lengkap (Necel, 2009).
Garpu replikasi
Garpu replikasi atau cabang replikasi (replication fork) ialah struktur yang terbentuk
ketika DNA bereplikasi. Garpu replikasi ini dibentuk akibat enzim helikase yang memutus
ikatan-ikatan hidrogen yang menyatukan kedua untaian DNA, membuat terbukanya untaian
ganda tersebut menjadi dua cabang yang masing-masing terdiri dari sebuah untaian tunggal
DNA. Masingmasing cabang tersebut menjadi "cetakan" untuk pembentukan dua untaian
DNA baru berdasarkan urutan nukleotida komplementernya. DNA polimerase membentuk
untaian DNA baru dengan memperpanjang oligonukleotida (RNA) yang dibentuk oleh enzim
primase dan disebut primer (Necel, 2009).
Amir, F. M.; Malik, A.; Darmawati; Fikri R. M., 2010, REPLIKASI DNA,
http://www.scribd.com/doc/32301253/Replikasi-Dna, diakses pada tanggal 2 Maret 2011
Lehninger, A.L.; Nelson, D.L. and Cox, M.M., 2005, LEHNINGER’S PRINCIPLES OF
BIOCHEMISTRY, WH Freeman, Ltd., New York
Necel, 2009, DNA dan RNA, www.scribd.com/doc/23427509/DNA dan RNA , diakses pada
tanggal 2 Maret 2011