4. Dalam pemeriksaan dipstick dan berat jenis urin digunakan sampel urin segar
dikarenakan apabila urin dibiarkan tidak segera dilakukan pengujian maka ada
kemugkinan urin akan mengalami perubahan baik warna, komponen maupun pH,
yang akan mempengaruhi hasil pemeriksaan
Apabila berat jenis urin rendah maka ion H+ yang dihasilkan sedikit sehingga pH
lebih kearah alkalis. Diuresis juga mempengaruhi berat jenis urin, BJ rendah
akibat makin besar diuresis, maka urin semakin encer. Namun apabila berat jenis
urin tinggi maka urin semakin pekat sebagai akibat rendahnya diuresis sehingga
terjadi dehidrasi dan proteinuria. Berat jenis urin yang tinggi maka ion H+ yang
dihasilkan tinggi sehingga pH lebih kearah asam.
a. Anisositosis adalah kondisi medis di mana ukuran sel darah merah (eritrosit)
berbeda-beda, tidak seragam. Ukuran sel darah merah normal adalah sekitar 7
– 8 mikron, bentuknya bulat oval dan jika dilihat dari samping tampak seperti
cakram. Pada anisositosis, ukuran sel darah merah ada yang di bawah ukuran
normal, ada juga yang diatasnya.
c. Pleomorfik adalah variasi yang nyata dalam bentuk dan ukuran inti sel
anaplastik. Pleomorfisme dapat dilihat melalui penampakan di bawah
mikroskop berupa inti sel hiperkromatik (berwarna lebih gelap dari sel normal),
rasio inti sel dengan sitoplasma (cairan dalam sel) dapat mendekati 1 : 1, yang
normalnya 1 : 4 atau 1 : 6, bentuknya dan ukuran inti sel tidak teratur, kromatin
kromatin terlihat kasar dan bergumpal serta anak inti sel berukuran sangat
mencolok, terjadi banyak pembelahan sel (mitosis) dan dan jelas atipik (banyak
tipe), terdapat banyak kumparan (spindle) kacau yang dapat memberi bentukan
tripolar atau pun kuadripolar, dan sering terdapat suatu kumparan besar dan
kumparan lain kecil
7. Obat Prednison adalah obat antiinflamasi yang berfungsi untuk menekan atau
mengurangi proses peradangan pada tubuh. Sebagai obat antiinflamasi golongan
kortikosteroid mempuyai sejumlah mekanisme kerja sebagai berikut :
a. Mengurangi proses peradangan dengan cara membuat stabil membran leukosit
lisosom, mencegah terlepasanya hidrolase asam perusak leukosit, atau
mengurangi penempelan leukosit pada kapiler endotel
b. Mengurangi proses akumulasi makrofag yang terjadi pada area yang
meradang
c. Mengurangi proses permeabilitas pada dinding kapiler dan mengurangi
pembentukan edema
d. Mengurangi aktivitas histamin dan mengurangi pelepasan kinin dari substrat
e. Mengurangi pembentukan sel fibroblast, deposisi kolagen, dan pembentukan
jaringan parut
f. Mengurangi penyerapan kalsium pada usus dan meningkatkan pembuangan
kalsium melalui ginjal
g. Mengurangi aktivitas sistem limfatik serta volumenya dan menguragi
produksi limfosit
h. Mengurangi konsentrasi imunoglobulin dan komplemen serta bagian
kompleks imun lain yang terdapat pada ruang di bawah membranes.
i. Mengurangi terjadinya reaktivitas jaringan untuk melakukan interaksi antigen-
antibodi
j. Meningkatkan pembentukan sel erythroid di sumsum tulang, memperpanjang
lama hidup sel eritrosit dan trombosit
k. Meningkatkan porses glukoneogenesis, pemindahan lemak dari daerah tepi ke
bagian pusat tubuh, dan pemecahan protein