Untuk mengetahui cara menggunakan Elektrokardiogram Untuk mengetahui cara menghitung elektrokardiogram (EKG) Untuk mengetahui perbandingan dalam penggunaan ECG Cardiocare dengan ECG KL-76001 Modul KL-75001 1.2 ALAT DAN BAHAN Mesin elektrokardiogram Cardio care Mesin elektrokardiogram KL-76001 Kabel untuk sumber listrik Kertas EKG Modul EKG KL-75001 Elektroda ektremitas Elektroda isap (suction electrode) Kapas/ tissue Elektroda jelly 1.3 DASAR TEORI 1.3.1 ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG Jantung terdiri dari 4 bagian yaitu atrium (dextra dan sinistra) & ventrikel (dextra dan sinistra). Jantung mempunyai aktifitas listrik meliputi: Sino Atrio Nodus, Atrio Ventrikuler Nodus, Berkas His dan Serabut Purkinje, inilah point penting dalam pembacaan EKG. Gambar 1.1 : Anatomi Jantung manusia Lihat gambar diatas bagaimana aktifitas jantung bekerja: Berawal dari aliran lisrtik yang di kendalikan oleh pacu jantung khusus yaitu Nodus Sinus Atrial (SA)di dinding atrium kanan, dimana impuls secara terus menerus dilepaskan. Dari Nodus SA suatu gelombang rangsangan di hantarkan melewati dinsing atrium yang menyebabkanya berkontraksi. Nodus AtrioVentrikular (AV) menerima gelombang rangsangan dan meneruskanya melalui Serat purkinje di berkas His yang menyebabkan rangsangan dan kontraksi dinding ventrikel kanan dan kiri. Gelombang rangsangan menyebar di seluruh dinding jantung di sertai perubahan muatan listrik yang dapat di terima dari dinding dada dan di rekam pada Elektrokardiografi. 1.3.2 GAMBARAN EKG NORMAL Pada dasarnya EKG terdiri dari banyak gelombang, yang tiap gelombang mewakilkan satu denyut jantung (satu kali aktifitas listrik jantung). Lihat gambar satu gelombang EKG: Gambar1.2 : Gelombang EKG Dalam satu gelombang EKG terdiri ada yang disebut titik, Interval dan Segmen. Titik terdiri dari titik P, Q, R, S, T dan U (kadang sebagian referensi tidak menampilkan titik U) sedangkan Interval terdiri dari PR interval, QRS interval dan QT interval dan Segmen terdiri dari PR segmen, dan ST segmen.
Gambar 1.3 : Gambar titik,Interval dan Segmen EKG
Penjelasan gambar : Titik P mempunyai arti bahwa terjadinya denyutan/kontraksi pada atrium jantung (dextra & sinistra) Titik Q, R dan S mempunyai arti bahwa terjadinya denyutan/kontraksi (listrik) pada ventrikel jantung (dextra & sinistra) Sedangkan titik T berarti relaksasi pada ventikel jantung. 1.3.3 SANDAPAN ELEKTROKARDIOGRAM Sandapan atau lokasi penempatan Elektrokardiogram. Untuk memperoleh rekaman EKG dipasang elektroda-elektroda di kulit pada tempat-tempat tertentu. Lokasi penempatan elektroda sangat penting diperhatikan, karena penempatan yang salah akan menghasilkan pencatatan yang berbeda. Terdapat 3 jenis sandapan (lead) pada EKG yaitu : A. Sadapan Prekordial Merupakan sadapan V1, V2, V3, V4, V5, dan V6 yang ditempatkan secara langsung di dada.
Gambar 1.4 : Sandapan Prekordial
Sadapan V1 ditempatkan di ruang intercostal IV di kanan sternum. Sadapan V2 ditempatkan di ruang intercostal IV di kiri sternum. Sadapan V3 ditempatkan di antara sadapan V2 dan V4. Sadapan V4 ditempatkan di ruang intercostal V di Sadapan V5 ditempatkan secara mendatar dengan V4 di linea axillaris anterior. Sadapan V6 ditempatkan secara mendatar dengan V4 dan V5 di linea midaxillaris. B. Sandapan Bipolar Merekam perbedaan potensial dari 2 elektroda, yang ditandai dengan angka romawi I, II dan III Sandapan I : merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) yang bermuatan negatif (-) tangan kiri bermuatan positif (+). Sandapan II : merekam beda potensial antara tangan kanan (-) dengan kaki kiri (LF) yang bermuatan (+) Sandapan III : merekam beda potensial antara tangan kiri (LA) yang bermuatan (-) dan kaki kiri (+).
Gambar 1.5 : Sadapan Einthoven
C. Sadapan Unipolar
Gambar 1.6 : Sadapan unipolar
Sandapan Unipolar Ekstremitas * aVR : merekam potensial listrik pada tangan kanan (RA) yang bermuatan (+),dan elektroda (-) gabungan tangan kiri dan kaki kiri membentuk elektroda indifiren. * aVL : merekam potensial listrik pada tangan kiri (LA) yang bermuatan (+), dan muatan (-) gabungan tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda indifiren. * aVF : merekam potensial listrik pada kaki kiri (LF) yang bermuatan (+) dan elektroda (-) dari gabungan tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda indifiren.
Gambar 1.7 : Sadapan ECG
Pada gambar di atas tampak : Sandapan Prekordial —-> lead V1, V2, V3, V4, V5, V6 Sandapan Bipolar —-> lead I, lead II, Lead III Sandapan Unipolar Ekstremitas —-> lead aVR, aVL, aVF 1.3.4 KERTAS ELEKTROKARDIOGRAM Kertas EKG merupakan kertas grafik yang terdiri dari garis horisontal dan vertikal berbentuk bujur sangkar dengan jarak 1 mm. Garis yang lebih tebal (kotak besar) terdapat pada setiap 5 mm. Garis horizontal menggambarkan waktu (detik) yang mana 1 mm (1 kotak kecil) = 0,04 detik, 5 mm (1 kotak besar) = 0,20 detik. Garis vertical menggambarkan voltase yang mana 1 mm (1 kotak kecil) = 0,1 mV. Perekaman EKG dibuat dengan kecepatan 25 mm/detik. Kalibrasi biasa dilakukan 1 milivolt yang menghasilkan defleksi setinggi 10 mm. Pada keadaan tertentu kalibrasi dapat diperbesar menjadi 2 milivolt atau diperkecil menjadi 0,5 1.3.5 MACAM-MACAM GELOMBANG ELEKTROKARDIOGRAM Gelombang-gelombang yang terdapat pada EKG antara lain: Gelombang P Gelombang P adalah gelombang yang tercipta karena depolarisasi otot atrium sebelum atrium mengalami kontraksi. Normalnya setinggi 2,5 atau kurang dan durasinya 0,11 detik atau kurang. Defleksi negatif pertama gelombang P adalah gelombang Q. Durasinya sekitar 0,03 detik dengan amplitudo kurang dari 25% gelombang R. Defleksi positif pertama gelombang P adalah gelombang R. Defleksi negatif pertama gelombang R adalah gelombang S. Kompleks QRS menggambarkan depolarisasi otot ventrikel. Durasinya berkisar antara 0,04-0,1 detik Gelombang T menggambarkan repolarisasi otot ventrikel. Gelombang U menggambarkan repolarisasi serat Purkinje. Segmen ST terjadi di akhir gelombang S sampai permulaan gelombang T. Segmen ini menggambarkan repolarisasi ventrikel awal. Interval PR diukur dari permulaan gelombang p sampai permulaan gelombang Q atau R. Gelombang ini menggambarkan waktu yang diperlukan untuk depolarisasi atrium dan perlambatan impuls di nodus AV sebelum depolarisasi ventrikel. Durasinya berkisar antara 0,12 sampai 0,2 detik. Interval QT menggambarkan waktu total repolarisasi dan depolarisasi ventrikel, diukur dari awal gelombang Q atau R, jika tidak ada gelombang Q, diakhiri dengan gelombang T. Durasinya antara 0,32 sampai 0,4 detik. 1.4 LANGKAH PRAKTIKUM 1.4.1 LANGKAH PRAKTIKUM I Menggunakan EKG Cardio Care dengan Elektroda ekstrimitas 1. Mengatur posisi pasien , posisikan terlentang 2. Membersihkan kotoran dengan menggunakan kasa pada daerah kedua pergelangan tangan dan kaki. 3. Memasang manset elektroda pada kedua pergelngan tangan dan kaki 4. Hidupkan Monitor EKG 5. Sambungkan kabel pada kedua pergelangan tangan dan kaki pasien , untuk rekaman ekstremitas lead(Lead I,II,III,AVR.AVL,AVF) dengan cara : Jepitan/manset merah pada pergelangan tangan kanan Jepitan/manset hijau pada pergelangan kaki kiri Jepitan/manset hitam pada pergelangan kaki kanan Jepitan/manset kuning pada pergelangan tangan kiri 6. Melakukan pemeriksaan pengaturan dasar dengan cara : Amp : 10 mm/mv or AOT Sweep speed: 25 mm/sec Basic filter : ON Muscle filter : OF 7. Memasukan data informasi pasien (ID,Name,Sex,Age ) dengan cara : Menekan tombol 8 untuk masuk ke menu pasien Menggunakan tombol panah kiri dan kanan untuk berpindah diantara menu (ID,Name,Age,Sex) Menggunakan keypad untuk memasukan informasi lalu tekan tombol enter Menekan tombol esc untuk keluar menu setelah memasukan data informasi pasien lengkap. 8. Mengambil rekaman ECG kemudian amati dan analisa hasil perekaman nya 1.4.2 LANGKAH PRAKKTIKUM II Menggunakan EKG KL-76001 dengan Elektroda ekstrimitas 1. Mengatur posisi pasien , posisikan terlentang 2. Membersihkan kotoran dengan menggunakan kasa pada daerah kedua pergelangan tangan dan kaki. 3. Memasang manset elektroda pada kedua pergelngan tangan dan kaki 4. Hidupkan Monitoring EKG 5. Hubungkan ecg KL-760001 dengan modul KL 75001 menggunakan kabel 6. Hubungkan EKG dengan PC menggunakan USP Port 7. Sambungkan kabel pada kedua pergelangan tangan dan kaki pasien , untuk rekaman ekstremitas lead(Lead I,II,III,AVR.AVL,AVF) dengan cara : Jepitan/manset merah pada pergelangan tangan kanan Jepitan/manset hijau pada pergelangan kaki kiri Jepitan/manset hitam pada pergelangan kaki kanan Jepitan/manset kuning pada pergelangan tangan kiri 8. Mengambil rekaman ECG kemudian amati dan simpan hasil rekaman ECG 9. Analisa hasil rekam EKG 1.4.3 LANGKAH PRAKTIKUM III Menggunakan EKG Cardio Care dengan Elektroda dada 1. Pasien disuruh berbaring dengan bagian dada bebas dari pakaian dan bahan- bahan logam yang dipakai seperti cincin, jam tangan, ikat pinggang, dsb sebaiknya dibuka agar tidak menggangu rekaman. 2. Cream atau jelly dioleskan pada tempat dimana akan dipasang elektroda untuk mengurangi resistensi. 3. Elektroda tersebut dipasang dengan ketat. Kabel sadapan dihubungkan pada EKG dan ujung-ujungnya dihubungkan pada elektroda yang sesuai. Elektroda dipasang pada dada : V1 :parasternal dextra intercostalis 4 (merah) V2 :parasternal sinistra intercostalis 4 (kuning) V3 :pada pertengahan antara V2 dan V4 (hijau) V4 : pada linea midclavicula kiri intercostralis 5 (coklat) V5 :pada linea axillaris anterior (hitam) V6 : pada linea midaxillaris (ungu) 4. Ujung-ujung kabel sadapan dihubungkan pada elektroda dada yang sesuai. EKG dihubungkan pada sumber listrik. 5. Melakukan pemeriksaan pengaturan dasar dengan cara : a. Amp : 10 mm/mv or AOT b. Sweep speed: 25 mm/sec c. Basic filter : ON dan Muscle filter : OF 6. Memasukan data informasi pasien (ID,Name,Sex,Age ) dengan cara : a. Menekan tombol 8 untuk masuk ke menu pasien b. Menggunakan tombol panah kiri dan kanan untuk berpindah diantara menu (ID,Name,Age,Sex). c. Menggunakan keypad untuk memasukan informasi lalu tekan tombol enter d. Menekan tombol esc untuk keluar menu setelah memasukan data informasi pasien lengkap. 7. Mengambil rekaman ECG kemudian amati dan analisa hasil perekaman nya