Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Jika melihat tipenya, lembaga international ini mempunyai beberapa bentuk yaitu

Lembaga Formal yaitu lembaga yang mempengaruhi perliaku melalui hukum dan

regulasi, sementara Lembaga Informal merupakan lembaga yang menggunakan

kultur dan ideologi.Lembaga international bisa dikatakan kompleks dan berbelit-

belit . Hal ini disebabkan oleh batas-batas politik serta kenegaraan yang akhirnya

sedikit menghambat aktifitas kinerja organisasi, misalnya adanya peraturan antar

negara, kultur, dan masalah politik negara tersebut. Oleh karena itu, lembaga

international ini akan dibahas lebih lanjut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pentingnya lembaga-lembaga Internasional bagi pembuat keputusan bisnis

2. Tipe-Tipe Lembaga Internasional Global dan Regional

3. PBB Sebagai Lembaga-Baik dalam Teori Konstitusional yang baru maupun

dalam hal stukturnya, dan hubungannya dengan Bisnis Internasional

4. Tujuan-Tujuan Lembaga Moneter, yaitu IMF

5. World Trade Organization, Tujuannya, dan Tantangannya

6. Mendeskripsikan Tujuan Utama dan Keberhasilan OPEC

7. Pengaruh Uni Eropa dan Tantangannya di Masa Depan

1
1.3 Tujuan Penulisan

Dengan makalah ini kami menjelaskan serta menjabarkan tentang materi lembaga

internasional dalam perspektif bisnis internassional. Dalam makalah ini kami

menjabarkan tentang materi lembaga internasional dalam perspektif bisnis

internassional yaitu adalah tentang

lembaga dilihat sebagai kumpulan norma yang “mengatur hubungan individu

terhadap satu samalain. Dan kami harap dengan makalah ini, kami dapat

menjelaskan dan menjabarkan apa itu lembaga internasional dalam persspeftif

lembaga internasional dengan baik dan benar serta dapatditerima oleh para

pembaca

2
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Pentingnya lembaga-lembaga Internasional bagi pembuat keputusan

bisnis

Apakah Lembaga itu ?Salah satu pengertian kontemporer mengenai lembaga yang

telah dikembangkan oleh kelompokkerja kolaboratif antara ekonom, ahli politik,

dan sosiolog menyatakan bahwa Lembaga adalahpemikiran kelompok-kelompok

yang dibangun secara social dengan “elemen-elemen regulative,normative, dan

kognitif-kultural, yang bersama dengan aktivitas dan sumber daya

terkaitmenyediakan stabilitas dan makna kehidupan social”.Salah satu aspek

penting dari teori lembaga baru, seperti yang sudah diketahui, yaitu lembagadilihat

sebagai kumpulan norma yang “mengatur hubungan individu terhadap satu sama

lain.Jadi, lembaga dibangun secara social-sebuah kelompok, masyarakat,

atau kultur yangmembangunnya, dan mereka membatasi perilaku.

II.2 Tipe-Tipe Lembaga Internasional Global dan Regional

a) Tipe – Tipe Lembaga

Lembaga Formal yaitu lembaga yang mempengaruhi perliaku melalui hukum

dan regulasi,sementara Lembaga Informal merupakan lembaga yang

menggunakan kultur dan ideologi.Contoh dari lembaga Formal adalah

Directorate General for Competition Uni Eropa. Badan ini mempengaruhi

perilaku perusahaan Internasional ketika ia ingin melakukan penggabungan

atau akuisisi, meskipun perusahaan-perusahaan yang terlibat didalam transaksi

yang diajukan bukanmerupakan Negara Eropa. Jika penggabungan bisnis ingin

menjualnya ke Uni Eropa, akuisisinyamemerlukan persetujuan Uni

Eropa.Sementara lembaga formal menggunakan hukum dan regulasi untuk

3
memperoleh kesesuaian,lembaga-lembaga Informal bergantung pada norma-

norma dan nilai-nilai untuk membentukperilaku. Contoh dari lembaga

Informal dapat ditemukan dalam pola-pola yang melingkupihubungan pemasok

perusahaan, yang sangat kontras antara Jepang-Amerika Serikat

II.3 PBB Sebagai Lembaga-Baik dalam Teori Konstitusional yang baru

maupun dalam hal stukturnya, dan hubungannya dengan Bisnis

Internasional

LEMBAGA TINGKAT GLOBAL

PERSATUAN BANGSA-BANGSA (PBB)

PBB dilatar belakangi dalam optimisme dan harapan yang datang dengan

berakhirnya perangdunia II, perwakilan 50 negara bertemu di San Fransisco

tahun 1945 untuk merancang piagamPBB. PBB sekarang Organisasi yang

paling dikenal di seluruh dunia, dan terdapat 192 negaraanggota yang

berdedikasi pada kemajuan perdamaian stabilitas global. Dan sebagian

aktivitasnyaberhubungan langsung dengan bisnis dan tindakan yang mungkin

dilakukan perusahaan.PBB beraktivitas dalam perjanjian, secara garis

besar PBB adalah lembaga informal yangotoritasnya bersandaar pada pilar

normative. Berikut beberapa cara PBB memainkan peranan penting dalam

bisnis internasional :

 Perjanjian PBB mengatur standar dan norma teknis. Standar dan norma ini

berfungsisebagai “Infrastruktur lunak” untuk ekonomi global. United

Nations Center for TradeFacilitation and Electronic Business

(UN/CEFACT) menstandardikasi dokumenperdagangan dan standar

yang telah dikembangkan untuk pertukaran data elektronik.

4
 Bermacam-macam badan PBB mengatasi kerugian globalisasi,

seperti terorisme,kejahatan, obat-obatan terlaarang, dan lalu lintas senjata.

Perjanjian difokuskan padadaerah terorisme (seperti pengambilan sandera)

yang telah dikembangkan sehingga adatanggapan kesepakatan antara

anggota-anggota PBB.

 PBB mengatasi masalah pendidikan dan kesehatan yang memerlukan

solusi tingkatglobal yang dapat dicapai dengan kemitraan bersama

pengusaha, melalui GlobalCompact, sebuah usaha untuk memitrakan

industry swasta dengan kelompok di Negara-negara berkembang.

 PBB mendorong terciptanya keadilan social dan hak asasi manusia dan

buruh. Lembgagayang focus pada masalah ini adalah Economic and Social

Council dari PBB.

Majelis Umum adalah badan konsultatif utama PBB yang terdiri dari

semua Negara PBB danmasing-masing memiliki hak suara yang terlekas

dari keyakinan, ukuran, dan kekuatannya.

Dewan Keamanan adalah dewan penjaga keamanan PBB yang utama,

yang terdiri dari 15anggota dan termasuk 5 anggota tetap.

Economic and Social Council (ECOSOC) adalah badan PBB

yang berkonsentrasi padapermasalahan ekonomi dan social seperti

perdagangan, pengembangan pendidikan, dan hak asasimanusia.

Berikut adalah beberapa contoh spesifik perjanjian PBB yang berfungsi

untuk memudahkanperusahaan adalah membuat keputusan :

5
 Peraturan-peraturan untuk menghindari pelayaran bebas yang telah

disahkan dalamkonferensi PBB

 International Civil Aviation Organizatiton merundingkan jaringan

perjanjian yangmengirimkan perusahaan penerbangan komersil untuk terbang

melintasi perbatasan, dantanah dalam keadaan darurat.

 World Health Organization mengatur standar kualitas obat-obatan, dan

menstandarsisasinama-nama obat

 Protocol milik Universal Postal Union mencegah kerugian dan memungkinkan

suratdipindahkan melintasi perbatasan.

 International Telecommunication Union mengalokasi frekuensi gelombang

suara

 International Labor Organizatiton mendorong terciptanya hak buruh, kondisi

pekerjaanyang aman, dan pelatihan.

International Court of Justice (ICJ) , juga disebut dengan “Pengadilan

Dunia” yaitu badan PBB yang memiliki tugas untuk memberikan keputusan

legal yang melibatkan perselisihan antarpemerintah nasional.

Secretariat adalah staf PBB yang dikepalai oleh sekretaris jenderal. Sekretaris

jenderal dipiliholeh majelis umum atas rekomendasi dewan keamanan untuk

jangka waktu 5 tahun pergantian.Sekretaris jenderal yang ke-8 adalah Ban Ki-

Moon dari Korea memulai masa jabatannya padatahun 2007. Sekitar 8600

orang dari 170 negara menjadi staf secretariat PBB. Di seluruh dunia,lebih dari

52.000 orang bekerja untuk PBB dan organisasi yang terkait.

6
II.4 Tujuan-Tujuan Dua Lembaga Moneter, yaitu IMF

 LEMBAGA MONETER INTERNATIONAL

Tahun 1944, ketika mendekati akhir perang dunia II, perwakilan 44 negara

sekutu bertemu diHotel Mount Washington di Bretton Woods New Hampshire,

untuk merencanakan masa depanmoneter.Di Bretton Woods merupakan

sebuat pertemuan para perwakilan keuangan Negara-negarasekutu dan

bank sentral mendekati akhir Perang Dunia II untu menetapkan

InternationalMonetery Fund (IMF) dan Bank Dunia. Bretton Woods penting

karena menghasilkan perjanjianpertama yang dinegosiasikan dunia antar

negara-negara merdeka untuk mendukung perdaganganmelalui lembaga

moneter

Tujuan IMF adalah untuk menetapkan peraturan bagi kebijakan moneter

internasional danpelaksanaannya. Bank Dunia juga disebut sebagai bank

International Bank for Recuntruction andDevelopment (IBRD) yang didirikan

untuk meminjamkan uang bagi proyek pengembangan.International Monetary

Fund (IMF) yaitu lembaga yang mengkoordinasi peraturan-peratuanmoneter

multilateral dan pelaksanaannya. Alasan dari International Monetary Fund

(IMF) yangbergerak sebagai bentuk kerja sama berbagai Negara adalah

untuk menjangkau kepentiganumum semua Negara dalam penerapan system

moneter international yang jauh melampauikonflik kepentingan nasional.

Masing-masing dari 185 anggota menyumbangkan dana yangdisebut dengan

“Quota”, yang ditentukan dengan ukuran relative Negara dalam ekonomi dunia

7
II.5 World Trade Organization, Tujuannya, dan Tantangannya

 World Trade Organization (WTO)

World Trade Organization(WTO) adalah satu-satunya organisasi

internasionalglobal yang dirancang untuk menetapkan dan membantu

menjalankan peraturan perdaganganantar Negara. Dibentuk pada tahun

1955, tujuan WTO adalah untuk mengurangi ataumenghilangkan

penghalang dan pembatas perdagangan diseluruh dunia dan untuk

membantupara produsen barang dan jasa, eksportir, dan importer melakukan

bisnis mereka dengan biayayang lebih rendah. WTO adalah aturan dasar,

organisasi yang digerakkan oleh anggota, dengankeputusan yang

dinegosiasikan oleh semua pemerintahan anggota. Perjanjian WTO

membatasikemungkinan tindakan pemerintah yang diambil dalam perdagangan

mereka (misalnya, dalammenetapkan tarif dan penawaran subsidi untuk

produsen domesik). Peraturan ini mempengaruhiperusahaan dengan 2 cara :

langsung, dalam transasi perdagangan mereka, dan ditingkat yanglebih luas,

yakni ketika mereka menyederhanakan lingkungan perdagangan

 Perkembangan WTO

Setelah perang dunia ke II para pemimpin baarat berusaha

mendirikan organisasiperdagangan internasional untuk mempromosikan

liberalisasi perdagangan. Organisasi tersebutdiharapkan bisa berfungsi dengan

area perniagaan seperti fungsi PBB di sector politik danpemeliharaan

perdamaian.General Agreement on Tarif and Trade (GATT) dibentuk pada

tahun 1947 dengan keanggotanawal 23 negara. Prinsip-prinsip dasar GATT

8
yang disebut sebagai “most favored nation (MFN)clause” adalah perjanjian

bahwa Negara-negara anggota GATT harus memperlakukan seluruhanggotanya

secara sama dan dalam perdagangan.

Uruguay Round merupakan Round GATT terakhir adalah

pembentukan World TradeOrganization. Uruguay Round adalah sebuah

usaha ambisius, sebagian karena ketujuh roundsebelumnya telah mengurangi

tariff produksi industry secara signifikan. Negosiator Uruguaytelah berhasil

menurunkannya sampai lebih dari target mereka yaitu dengan tambahan

sepertiga.Prinsip-Prinsip WTO :

1. Perdagangan Tanpa Diskriminasi, ini adalah prinsip most-favored

nation (MFN), dan hal ini menuntut semua anggota atau Negara

memperlakukan yang lain secara sama.

2. Perdagangan Yang Lebih Bebas, Secara Bertahap, Melalui

Perundingan. Penurunanhambatan perdagangan, baik yang terlihat nyata

seperti tariff impor maupun yang kurangterlihat seperti birokrasi dapat

mendorong pertumbuhan perdagangan.

3. Prediktabilitas melalui ikatan dan transparansi. Prediktabilitas

membantu perusahaanuntuk mengetahui berapa biaya yang

sesungguhnya terjadi. WTO mengoperasikandengan tariff

“mengikat” atau kesepakatan untuk tidak menaikkan tariff tertentu

selama waktu yang ditentukan

4. Mempromosikan komposisi yang adil. Walaupun banyak yang

mendeskripsikan WTOsebagai organisasi “perdagangan bebas”

dan memang berhasil dalam liberalisasiperdagangan, disadari

9
bahwa hubungan perdagangan antarnegara dapat menjadi

sangatkompleks.

5. Mendorong reformasi pembangunan dan ekonomi. Tiga perempat dari

anggota WTO adalah Negara dengan ekonomi berkembang dan dalam

masa transisi menjadi ekonomi pasar.

II.6 Mendeskripsikan Tujuan Utama dan Keberhasilan OPEC

Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) adalah kartel dari

12 negara-negarapengekspor minyak bumi.

Kekuatan ekonomi OPEC menjadi bukti bagi dunia impor minyak di akhir

tahun 1973 dan awaltahun 1974 melalui embargo minyak oleh anggota-

anggota Arab terhadap Belanda dan AmerikaSerikat, bersamaan dengan

kenaikan harga yang sangat tinggi untuk konsumen. Kekuatan OPECberasal

dari kekompokan komparatif dari anggota dan dari control 68 persen pada

jumlahcadangan minyak bumi dunia. OPEC memasok 84 persen kebutuhan

minya Eropa dan lebih dari90 persen kebutuhan Jepang.

The Group of Eight (G8)

The Group of Eight dikembangkan dari kelompok kecil Negara-

negara industry yangekonominya sangat dipengaruhi oleh krisis minyak

pada tahun 1973 dan resesi yang diakibatkanoleh hal tersebut.

G8 merupakan kelompok pemimpin pemerintah dari Negara-negara

industry yang bertemu secara rutin untuk membahas mengenai masalah-

masalah yang menjadi kekhawatiran.

10
II.7 Pengaruh Uni Eropa dan Tantangannya di Masa Depan

Uni Eropa adalah sebuah lembaga yang terdiri dari 27 negara merdeka yang

telah berkomitmenuntuk kerja sama ekonomi dan politik tertutup. Uni eropa

berasal dari sebuah serikat pabean,kemudian menjadi pasar umum, dan

sekarang terus berkembang mencapai integrasi ekonomi dan politik yang

besar

Lembaga-Lembaga Uni Eropa

Ada Sembilan Lembaga utama Uni Eropa yang melaksanakan fungsi yang

sama dengan yang dilaksanakan oleh pemerintah nasional yaitu sebagai

berikut:

 Parlemen Eropa(European Parliament)

Dipilih dengan suara terbanyak diseluruh Eropa setiap 5 tahun dan dilihat

secara luassebagai suara rakyat Eropa di Uni Eropa. Anggota parlemen

Eropa saat ini memiliki785 anggota dari 27 negara Uni Eropa.

 Dewan Uni Eropa (Council of the European Union)Lembaga pengatur

kebijakan utama Uni Eropa dan suara dari Negara-negara anggota.Council

minister, merupakan anggota pemerintahan nasional masing-masing

Negara,membuat keputusan penting pada kebijakan luar negeri dan

permasalahan keamanan bersama.

 Komisi Eropa (European Commision)Lembaga eksekutif dan mewakili

seluruh kepentingan seluruh Eropa. Lembaga inimerupakan lembaga yang

menjalankan kegiatan operasional harian Uni Eropa danmenjamin

pelaksanaan ketentuan Treaty of Roma. Selanjutnya, komisi

Eropamembuat Undang-Undang yang kemudian akan diserahkan

kepada Dewan danParlemen Eropa.

11
 European Court of Justice (ECJ)Merupakan lembaga yang memutuskan

kasus-kasus yang mucul dibawah perjanjianRoma. Terkait masalah Uni

Eropa, otoritasnya menggantikan pengadilan nasionalNegara-negara

anggota. Pengaruh ECJ terus berkembang karena ECJ

mengadilibanyak kasus.

Lima Lembaga Uni Eropa yang tersisa memiliki focus pada permsalahan

keuangandan social :

1. Court of Auditor adalah kesadaran financial Uni Eropa.

Lembaga inimeninjau pengeluaran dana Uni Eropa untuk

meyakinkan bahwa pengeluarantersebut bersifat legal dan sesuai

dengan tujuan yang dimaksudkan.

2. European Economic and Social Committee (EESC), adalah

lembagapenasihat dan konsultasi khusus pada kepentingan kerja dan

social.

3. Committee of Region (CoR), adalah kelompok konsultasi yang

mewakilisudut pandang local atau isu-isu seperti

trannsportasi, pendidikan, dankesehatan. CoR memastikan

bahwa Uni Eropa melanjutkan komitmennyapada empat tingkat

partisipasi : local, regional, nasional, dan Eropa.

12
4. Bank Sentral Eropa (European Central Bank-ECB) adalah lembaga

yangmengatur euro untuk memastikan stabilitas harga pasar-pasar

Eropa. Perhatianutamanya adalah untuk mengatur inflasi, dan

membuat keputusan terlepas daripemerintah anggota.

5. European Investmens Bank (EIB) adalah lembaga yang

mendukungprogram-program pinjaman untuk proyek-proyek

kepentingan Uni Eropa, baikInternal dan Eksternal. Akitvitasnya

meliputi pembangunan infrastruktur,seperti system transportasi dan

bangunan, khusus nya didaerah yang kurangberkembang,

mendorong usaha kecil, dan pinjaman bagi pemerintah yangmenjadi

anggota.

II.8 Studi Kasus

Contoh Kasus Ekonomi Internasional di Indonesia

KASUS DUGAAN DUMPING TERHADAP EKSPOR PRODUK

KERTAS INDONESIA KE KOREA

Pengertian dumping dalam konteks hukum perdagangan

internasional adalah suatu bentuk diskriminasi harga internasional yang

dilakukan oleh sebuah perusahaan atau negara pengekspor, yang

menjual barangnya dengan harga lebih rendah di pasar luar negeri

dibandingkan di pasar dalam negeri sendiri, dengan tujuan untuk

memperoleh keuntungan atas produk ekspor tersebut. Sedangkan

menurut kamus hukum ekonomi dumping adalah praktik dagang yang

dilakukan eksportir dengan menjual komoditi di pasaran internasional

dengan harga kurang dari nilai yang wajar atau lebih rendah daripada

harga barang tersebut di negerinya sendiri atau daripada harga jual

13
kepada negara lain, pada umumnya, praktik ini dinilai tidak adil karena

dapat merusak pasar dan merugikan produsen pesaing di negara

pengimport. Menurut Robert Willig ada 5 tipe dumping yang dilihat

dari tujuan eksportir, kekuaran pasar dan struktur pasar import, antara

lain : Market Expansion Dumping, Cyclical Dumping, State Trading

Dumping, Strategic Dumping, Predatory Dumping. Praktek dumping

merupakan praktek dagang yang tidak fair, karena bagi negara

pengimpor, praktek dumping akan menimbulkan kerugian bagi dunia

usaha atau industri barang sejenis dalam negeri, dengan terjadinya

banjir barang-barang dari pengekspor yang harganya jauh lebih murah

daripada barang dalam negeri akan mengakibatkan barang sejenis kalah

bersaing, sehingga pada akhirnya akan mematikan pasar barang sejenis

dalam negeri, yang diikuti munculnya dampak ikutannya seperti

pemutusan hubungan kerja massal, pengganguran dan bangkrutnya

industri barang sejenis dalam negeri. Praktek anti-dumping adalah salah

satu isu penting dalam menjalankan perdagangan internasional agar

terciptanyafair trade. Mengenai hal ini telah diatur dalam Persetujuan

Anti-Dumping (Anti-Dumping Agreement atau Agreement on the

Implementation of Article VI of GATT 1994). Tarif yang diikat

(binding tariff) dan pemberlakuannya secara sama kepada semua mitra

dagang anggota WTO merupakan kunci

pokok kelancaran arus perdagangan barang. Studi Kasus : “Tuduhan

Praktek Dumping yang dilakukan oleh Indonesia : Pada Sengketa Anti-

Dumping Produk Kertas dengan Korea Selatan”

14
Indonesia sebagai negara yang melakukan perdagangan internasional

dan juga anggota dari WTO, pernah mengalami tuduhan praktek

dumping pada produk kertas yang diekspor ke Korea Selatan. Kasus ini

bermula ketika industri kertas Korea Selatan mengajukan petisi anti-

dumping terhadap produk kertas Indonesia kepada Korean Trade

Commission (KTC) pada 30 September 2002. Perusahaan yang

dikenakan tuduhan dumping adalah PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk,

PT. Pindo Deli Pulp & Mills, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan

April Pine Paper Trading Pte Ltd. Produk kertas Indonesia yang dikenai

tuduhan dumping mencakup 16 jenis produk, tergolong dalam

kelompokuncoated paper and paper board used for writing, printing, or

other graphic purpose serta carbon paper, self copy paper and other

copying atau transfer paper. Indonesia untuk pertama kalinya

memperoleh manfaat dari mekanisme penyelesaian sengketa atau

Dispute SettlementMechanism (DSM) sebagai pihak penggugat utama

(main complainant) yang merasa dirugikan atas penerapan peraturan

perdagangan yang diterapkan oleh negara anggota WTO lain. Indonesia

mengajukan keberatan atas pemberlakuan kebijakan anti-dumping

Korea ke DSM dalam kasus Anti-Dumping untuk Korea-Certain Paper

Products. Indonesia berhasil memenangkan sengketaanti-dumping ini.

Indonesia telah menggunakan haknya dan kemanfaatan dari mekanisme

dan prinsip-prinsip multilateralisme sistem perdagangan WTO terutama

prinsip transparansi. Investigasi anti-dumping juga harus dihentikan jika

fakta dilapangan membuktikan bahwa marjin dumping dianggap tidak

signifikan (dibawah 2% dari harga ekspor) .Maka, pada 2007, Indonesia

15
membawa kasus ini lagi ke WTO. Meski memenangi sengketa,

Indonesia diminta menyesuaikan harga kertas seperti permintaan Korea.

Korea juga kembali mengajukan inisiasi peninjauan kembali atas

produk kertas Indonesia. Kali ini yang bertindak sebagai pengaju petisi

adalah Hankuk Paper Manufacturing dan Hongwon Paper

Manufacturing.Atas permintaan Sinar Mas, Menteri Perdagangan

mengirim surat kepada Menteri Perdagangan Korea Selatan atas kasus

ini.

16
BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Berdasarkan pemahaman dalam materi ini bahwa bisnis internasional itu mutlak

harusdiatur, diawasi, serta dikembangkan oleh lembaga-lembaga yang ada

tergabung dalam suatuorganisasi bisnis agar dalam kegiatan bisnis itu sendiri akan

ada aturan-aturan yang memperketatkegitan bisnis itu sendiri. Dengan ini, setiap

pelaku bisnis internasional akan lebih mematuhi danberhati-hati dalam

menjalankan akitivitasnya dalam bisnis dengan sesuai ketentuan maupunperaturan

yang berlaku dalam masing-masing Negara yang melakukan aktivitas bisnis

tersebut.PBB sebagai lembaga yang mengatur penuh dalam kebijakan kegiatan

aktivitas bisnisdalam lingkup internasional. PBB berhak membuat

kebijakan yang bersifat absolute bagi anggota yang menjalankan bisnis

internasional tersebut.

17
DAFTAR PUSTAKA

International Business, twelfth edition, Donal A.Ball, J. Michael Geringer, Minchael S.

Minor,dan Jeanne M. Mcnett

https://dokumen.tips/documents/makalah-bister-kelompok-4.html

18

Anda mungkin juga menyukai