3.1. Pendahuluan
70
Penginapan atau losmen adalah suatu usaha komersial yang
menggunakan seluruh atau sebagian dari suatu bangunan yang
khusus disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh
pelayanan sewa kamar untuk menginap. Dengan demikian
bedanya dengan hotel adalah, bahwa penginapan tidak
menyediakan pelayanan makanan dan minuman, serta jasa
penunjang lainnya.
71
• Resort hotel, yaitu hotel yang pada umumnya berlokasi
di tempat-tempat wisata dan menyediakan tempat-tempat
rekreasi dan juga ruang serta fasilitas konferensi untuk
tamu-tamunya.
72
• limbah dari kamar mandi dan toilet,
• limbah dari kegiatan di dapur/restaurant
• limbah dari kegiatan pencucian/loundry,
• limbah dari fasilitas kolam renang,
1. Senyawa fisik :
• berwarna
• mengandung padatan
2. Senyawa kimia organik :
• mengandung karbohidrat
• mengandung minyak dan lemak
• mengandung protein
• mengandung unsur surfactan antara lain
detergen dan sabun
73
3. Senyawa kimia anorganik :
• mengandung alkalinity
• mengandung Khloride
• mengandung Nitrogen
• mengandung Phospor
• mengandung Sulfur
4. Unsur Biologi :
• mengandung protista dan virus
Contoh :
Jumlah Karyawan 120 orang dibagi menjadi 3 shif, jadi tiap shif
40 orang.
74
Jumlah pemakaian air oleh karyawan = 40 x 150 liter/orang.
= 6.000 liter/ hari
3
= 6 m / hari.
3
Total pemakaian air maksimum = ( 48 + 6 ) m /hari
3
= 54 m /hari.
3
dibulatkan menjadi = 60 m per hari.
Baku mutu limbah cair hotel adalah batas maksimum limbah cair
yang diperbolehkan dibuang ke lingkungan. Baku mutu limbah
cair perhotelan telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Propinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu
Air Limbah pada Tabel 3.1. berikut:
75
3.7. Pengelolaan Limbah Cair Perhotelan
76
Air hujan
dipisahkan
dari limbah K. Mandi,
wash tavel
T
Toilet
o
il
e
t
K. Mandi,
wash tavel Dapur
Toilet
Bak
pemisah
minyak
Septik
Ke
saluran
IPAL tank
umum
77
3.8. Teknologi Pengolahan Limbah Cair Perhotelan
78
3.9. Proses Pengolahan Limbah Cair Perhotelan
79
Selanjutnya, air dialirkan ke bak pengendap akhir. Di dalam
bak ini lumpur aktif yang mengandung massa mikro-organisme
diendapkan dan dipompa kembali ke bagian inlet bak aerasi
dengan pompa sirkulasi lumpur. Sedangkan air limpasan (over
flow) dialirkan ke bak khlorinasi. Di dalam bak kontaktor khlor ini
air limbah dikontakkan dengan senyawa khlor untuk membunuh
micro-organisme patogen.
80
81
Gambar 3.6. Diagram Proses Pengolahan Air Limbah Perhotelan
Dengan Proses Biofilter Anaerob-Aerob
Proses dengan biofilter “anaerob-aerob” ini mempunyai
beberapa keuntungan antara lain :
82
menyerap BOD (senyawa organik) yang ada di dalam air
limbah. Selama berada pada kondisi aerob, senyawa
phospor terlarut akan diserap oleh bakteria/mikroorganisme
dan akan disintesa menjadi polyphospat dengan
menggunakan energi yang dihasilkan oleh proses oksidasi
senyawa organik (BOD). Dengan kombinasi proses
anaerob-aerob ini dapat menghilangkan BOD maupun
phospor dengan baik. Proses ini dapat digunakan untuk
pengolahan air limbah dengan beban organik yang cukup
besar.
3.10. Penutup
83
DAFTAR PUSTAKA
84