Anda di halaman 1dari 41

PRA RANCANGAN PABRIK ASAM TEREPHTALAT DARI P-

XYLENE DENGAN PROSES AMOCO KAPASITAS PRODUKSI


300.000 TON/TAHUN

UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH

6.1 Utilitas

Utilitas dalam suatu pabrik adalah sarana penunjang utama dalam kelancaran operasi.
Mengingat pentingnya utilitas ini, maka segala sarana dan prasarananya haruslah
direncanakan sedemikian rupa sehingga dapat menjamin kelangsungan operasi pabrik.
Berdasarkan kebutuhannya, utilitas pada “Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam
Terephthalat dari P-Xilena dengan Proses Amoco” meliputi:
Kebutuhan uap(steam)
Kebutuhanair
Kebutuhan bahankimia
Kebutuhan bahanbakar
Kebutuhanlistrik

Kebutuhan uap(steam)
Pada pengoperasian pabrik dibutuhkan uap sebagai media pemanas. Adapun kebutuhan
uap pada “Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Terephthalat dari P-xilena dengan
Proses Amoco” adalah:

Tabel 6. 1 Kebutuhan Uap Sebagai Media Pemanas

Nama Alat Kebutuhan Uap ( kg/jam )


Heater (H-102) 9.702,75
Evaporator (FE-401) 10.715,95
Reboiler(H-402) 2.976,02
Total 23.387,56
Steam yang digunakan adalah saturated steam dengan temperatur 220 oC dan tekanan
23,198 atm. Jumlah total steam yang dibutuhkan adalah 23.387,56 kg/jam. Tambahan
untuk faktor keamanan diambil sebesar 20% dan faktor kebocoran sebesar 10%. Maka:
Total steam yang dibutuhkan = 1,3 × 23.387,56 kg/jam = 30.403,83 kg/jam.
KebutuhanAir
Dalam proses produksi, air memegang peranan penting, baik untuk kebutuhan proses
maupun kebutuhan domestik. Kebutuhan air pada Pabrik Pembuatan Asam Terephthalat
dari p-xilena dengan proses Amoco adalah sebagai berikut:
Kebutuhan air untukketel
Kebutuhan airpendingin
Kebutuhan air domestik, laboratorium danlainnya

Kebutuhan Air KetelUap


Jumlah air yang digunakan untuk membuat steam sebanyak 38.997,18 kg/jam.
Diperkirakan 80% kondensat dapat digunakan kembali, sehingga:

Kondensat yang digunakan kembali = 80% × 23.387,56 kg/jam


= 18.710,05 kg/jam
Kebutuhan tambahan untuk ketel uap = 38.997,18 kg/jam × 18.710,05 kg/jam
= 20.287,13 kg/jam

Kebutuhan AirPendingin
Kebutuhan air pendingin pada keseluruhan Pabrik Pembuatan Asam Terephthalat dari
P-Xilena dengan Proses Amoco ditunjukkan pada Tabel 6.2.

Tabel 6. 2 Kebutuhan Air Pendingin

Nama Alat Kebutuhan Air (Kg/jam)


Cooler (C-201) 249.112,80
Reaktor (R-201) 692.346,38
Condensor Sub-cooler (C-301) 44.953,18
Cooler (C-302) 149.383,80
Condensor (C-401) 393.557,11
Total 1.588.007,79

Air pendingin bekas digunakan kembali setelah didinginkan dalam menara pendingin
air. Dengan menganggap terjadi kehilangan air selama proses sirkulasi, maka air
tambahan yang diperlukan adalah jumlah air yang hilang karena penguapan, drift loss,
dan blowdown (Perry dan Green, 2008).
Air yang hilang karena penguapan (We) = 72.889,55kg/jam
Air yang hilang karena drift loss (Wd) = 3.176,01kg/jam
Air yang hilang karena blowdown (Wb) = 18.222,38kg/jam

Sehingga air tambahan yang diperlukan:


= We + Wd + Wb

= (72.889,55+ 3.176,01 + 18.222,38) kg/jam


= 94.287,96 kg/jam

Kebutuhan air domestik, laboratorium, kantin, dan poliklinik Adapun


pemakaian air untuk berbagai kebutuhan lainnyaberupa:
Kebutuhan airdomestik
Kebutuhan air domestik untukkantor
Kebutuhan air domestik untukperumahan
Kebutuhan airlaboratorium
Kebutuhan air kantin dan tempatibadah
Kebutuhan airpoliklinik

Pemakaian air untuk berbagai kebutuhan pada Pabrik Pembuatan Asam Terephthalat
dari P-Xilena dengan Proses Amoco ditunjukkan pada Tabel 6.3.

Tabel 6. 3 Pemakaian Air Untuk Berbagai Kebutuhan

Kebutuhan Jumlah air (kg/jam)


Domestik 437,50
Laboratorium 7,50
Kantin dan tempat ibadah 350
Poliklinik 15,62
Total 810,62

Untuk menjamin kelangsungan penyediaan air, maka di lokasi pengambilan air


dibangun fasilitas penampungan air (water intake) yang juga merupakan tempat
pengolahan awal air sungai. Pengolahan ini meliputi penyaringan sampah dan kotoran
yang terbawa bersama air. Selanjutnya air dipompakan ke lokasi pabrik untuk diolah
dan digunakan sesuai dengan keperluannya. Pengolahan air di pabrik terdiri dari
beberapa tahap,yaitu:
Screening
Sedimentasi
Klarifikasi
Filtrasi
Demineralisasi
Deaerasi

Screening
Penyaringan merupakan tahap awal dari pengolahan air. Pada screening, partikel-
partikel padat yang besar akan tersaring tanpa bantuan bahan kimia. Sedangkan
partikel-partikel yang lebih kecil akan terikut bersama air menuju unit pengolahan
selanjutnya (Degremont, 1991).

Sedimentasi
Setelah air disaring pada tahap screening, di dalam air tersebut masih terdapat
partikel-partikel padatan kecil yang tidak tersaring pada screening. Untuk
menghilangkan padatan-padatan tersebut, maka air yang sudah disaring tadi
dimasukkan ke dalam bak sedimentasi untuk mengendapkan partikel-partikel padatan
yang tidak terlarut.

Klarifikasi
Klarifikasi merupakan proses penghilangan kekeruhan di dalam air. Air dari screening
dialirkan ke dalam clarifier setelah diinjeksikan larutan alum, Al2(SO4)3 dan larutan
abu Na2CO3. Larutan Al2(SO4)3 berfungsi sebagai koagulan utama dan larutan Na2CO3
sebagai koagulan tambahan yang berfungsi sebagai bahan pembantu untuk
mempercepat pengendapan dan penetralan pH. Pada bak clarifier, akan terjadi proses
koagulasi dan flokulasi. Tahap ini bertujuan menyingkirkan Suspended Solid (SS) dan
koloid (Degremont,1991).
Filtrasi
Filtrasi dalam pemurnian air merupakan operasi yang sangat umum dengan tujuan
menyingkirkan Suspended Solid (SS), termasuk partikulat BOD dalam air (Metcalf,
2004).

Material yang digunakan dalam medium filtrasi dapat bermacam-macam: pasir,


antrasit (crushed anthracite coal), karbon aktif granular (Granular Carbon Active atau
GAC), karbon aktif serbuk (Powdered Carbon Active atau PAC) dan batu garnet.
Penggunaan yang paling umum dipakai di Afrika dan Asia adalah pasir dan gravel
sebagai bahan filter utama, sebab tipe lain cukup mahal (Kawamura, 1991).

Bagian bawah alat penyaring dilengkapi dengan strainer sebagai penahan. Selama
pemakaian, daya saring sand filter akan menurun. Untuk itu diperlukan regenerasi
secara berkala dengan cara pencucian balik (back washing). Dari sand filter, air
dipompakan ke tangki utilitas I sebelum didistribusikan untuk berbagai kebutuhan.

Untuk air domestik, laboratorium, kantin, dan tempat ibadah, serta poliklinik,
dilakukan proses klorinasi, yaitu mereaksikan air dengan klor untuk membunuh
kuman-kuman di dalam air. Klor yang digunakan biasanya berupa kaporit, Ca(ClO)2.
Khusus untuk air minum, setelah dilakukan proses klorinasi diteruskan ke penyaring
air (water treatment system) sehingga air yang keluar merupakan air sehat dan
memenuhi syarat-syarat airminum.

Demineralisasi
Air untuk umpan ketel dan pendingin pada reaktor harus murni dan bebas dari garam-
garam terlarut. Untuk itu perlu dilakukan proses demineralisasi. Alat demineralisasi
dibagi atas:

Penukar Kation (CationExchanger)


Penukar kation berfungsi untuk mengikat logam-logam alkali dan mengurangi
kesadahan air yang digunakan. Proses yang terjadi adalah pertukaran antara kationCa,
Mg dan kation lain yang larut dalam air dengan kation dari resin. Resin yang
digunakan bertipe gel dengan merek IRR–122 (Lorch,1981).

Reaksi yang terjadi :


2H+R + Ca2+ → Ca2+R + 2H+ .........................................................................(6.1)
2H+R + Mg2+ → Mg2+R + 2H+ ............................................................................(6.2)
2H+R + Mn2+ → Mn2+R + 2H+ ..............................................................................(6.3)

Penukar Anion (AnionExchanger)


Penukar anion berfungsi untuk menukar anion yang terdapat dalam air dengan ion
hidroglikol dari resin. Resin yang digunakan bermerek IRA-410. Resin ini merupakan
kopolimer stirena (Lorch, 1981). Reaksi yang terjadi:

2ROH + SO42- → R2SO4 + 2OH-........................................................................(6.4)

ROH+Cl- → RCl + OH- ..........................................................................(6.5)

Deaerator
Deaerator berfungsi untuk memanaskan air yang keluar dari alat penukar ion (ion
exchanger) dan kondensat bekas sebelum dikirim sebagai air umpan ketel. Pada
deaerator ini, air dipanaskan hingga 90°C supaya gas-gas yang terlarut dalam air,
seperti O2 dan CO2 dapat dihilangkan, sebab gas-gas tersebut dapat menyebabkan
korosi. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan koil pemanas di dalam deaerator.

Kebutuhan BahanKimia
Pada proses pembuatan Asam Terepthalat ini digunakan bahan kimia sebagai berikut:
Tawas(Al2(SO4)3) : 24,13 kg/jam
LarutanHCl : 5,9644Liter/jam
NaOH : 434,06kg/jam
Kaporit : 0.0024kg/jam
KebutuhanListrik
Perincian kebutuhan listrik diperkirakan yang diperlukan dalam pabrik Asam
Terepthalat ialah sebagai berikut:

Untuk unit proses daya yang dibutuhkan pada unit proses sebesar 5.405,61 kW dengan
rincian sebagai berikut

Tabel 6. 4 Kebutuhan daya pada unit proses

Nama Alat Daya (Hp) Total (kW)


Mixing Tank (M-101) 6 4,4736
Sentrifugasi 30 22,3700
Mixing Tank (M-401) 4.5 3,3552
Mixing Tank (M-402) 2.5 1,8640
Screw conveyor 4.5 3,3552
Bucket elevator 1 1.5 1,1184
Bucket elevator 2 3.5 2,6096
Rotary dryer 0.93 0,6999
Belt conveyor 6.5 4,8464
Blower 105 78,2880
kompresor udara 8.427.20 6.283,3275
Pompa proses 17.85 13,3090
kompresor feed 1.23 0,9170
Total 8.589,99 6.405,61

Unit Utilitas, daya yang dibutuhkan pada unit utilitas sebesar 182,2524 hp dengan
rincian sebagai berikut:

Tabel 6. 5 Kebutuhan listrik untuk peralatan utilitas

Nama Alat Daya (kW)


Pompa sungai 75,19
Pompa tangki pengendap 75,19
Pompa distribusi air 75,19
Pompa umpan Boiler 2,25
Pompa air domestik 0,14
Pompa air pendingin masuk 74,25
Pompa air pendingin keluar 74,25
Cooling tower 4,73
Clarifier 3,05
Nama Alat Daya (kW)
Total 381,22
Sedangkan kebutuhan listrik lainnya seperti:

Tabel 6. 6 Kebutuhan listrik untuk ruang kontrol dan lain-lain

Nama Alat Daya (kW)


Ruang kontrol dan lab 22,371
Penerangan dan kantor 22,371
Bengkel 22,371
Perumahan 74,57
Total 141,68

Total kebutuhan listrik = 6.405,61 + 381,22 + 141,68


= 6.928,52 kW

Efisiensi generator 80 %, maka


Daya output generator = 6.928,52 / 0,8 = 8.860,66 kW

Kebutuhan BahanBakar
Bahan bakar yang digunakan untuk ketel uap dan pembangkit tenaga listrik
(generator) adalah minyak solar karena minyak solar efisien dan mempunyai nilai
bakar yangtinggi.

Tabel 6. 7 Kebutuhan bahan bakar

No. Kebutuhan Liter/jam


1 Solar untuk generator 785,11
2. Solar untuk boiler 2.593,23
Total 3.378,35

6.2 Unit Pengolahan Limbah

Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau atmosfer,
karena limbah tersebut mengandung bermacam-macam zat yang dapat membahayakan
alam sekitar maupun manusia itu sendiri. Demi kelestarian lingkungan hidup, maka
setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah.
Sumber-sumber limbah di Pabrik Pembuatan Asam Terephthalat dari P-xilena ini
meliputi:

Limbahproses
Proses pembuatan asam terephthalat dari p-xilena menghasilkan limbah berupa air dan
asam asetat yang berasal dari unit destilasi.

Tabel 6. 8 Spesifikasi komposisi limbah proses

Senyawa %mol Laju alir(kg/jam)


Air 0,99 7.599,66
Asamasetat 0,001 34,09
Total 1 7.633,8

Dari peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.10 Tahun 2007 Baku Mutu Air
Limbah Bagi Usaha atau Kegiatan Industri Purified Terephthalic Acid.

Tabel 6. 9 Baku mutu air limbah

Parameter Kadar Maksimum (mg/l)


BOD 150
COD 300
TSS 100
Minyak dan Lemak 15
Fenol 1
Mangan Terlarut (Mn) 3
Cobalt (Co) 1
Besi Terlarut 7
PH 6-9
Kuantitas Air Limbah
4,3 m3/ton Produk
Maksimum

Limbah cair hasil pencucian peralatan pabrik. Limbah ini diperkirakan mengandung
kerak dan kotoran-kotoran yang melekat pada peralatanpabrik.

Limbah domestik adalah limbah yang mengandung bahan organik sisa pencernaan
yang berasal dari kamar mandi di lokasi pabrik, serta limbah dari kantin berupa
limbah padat dan limbahcair.
Limbah laboratorium ialah limbah yang berasal dari laboratorium ini mengandung
bahan-bahan kimia yang digunakan untuk menganalisa mutu bahan baku yang
dipergunakan dan mutu produk yang dihasilkan, serta yang dipergunakan untuk
penelitian dan pengembanganproses.

Pengolahan limbah pabrik ini dilakukan dengan menggunakan metode Netralisasi,


dengan alasan bahwa limbah yang dihasilkan dalam volume yang tidak terlalu besar.
Limbah laboratorium termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) sehingga
dalam penanganannya harus diendapkan terlebih dahulu padatan dari impuritis bahan
baku untuk selanjutnya dikirim ke pengumpul limbah B3 sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1994 Tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun.

Bak pengendapan awal Bak Netralisasi Bak sedimentasi

Gambar 6. 1 Diagram Alir Pengolahan Limbah Pabrik Pembuatan Asam terephtalat

Perhitungan untuk sistem pengolahan limbah


Diperkirakan jumlah air buangan pabrik:

Laju alir limbah dari hasil produksi adalah 7.633,8 kg/jam


Densitascampuran = 998kg/m3
��
7.633,8
���
Debit air = =7,6491 m3/jam =7.649,1 liter/jam
��
998

Limbah domestik dan kantor Diperkirakan air


buangan tiap oranguntuk:
Domestik =10liter/jam (Metcalf danEddy,2004)
Kantor =20liter/jam (Metcalf danEddy,2004)

Jadi jumlah limbah domestik dan kantor = 147 x (20 + 100) liter/hari x 1ℎ���
24 ���

= 183,75 liter/jam
Laboratorium = 15liter/jam
Total air buangan = 7.649,1 liter/jam + 183,75 liter/jam + 15 liter/jam
= 7.847,8 liter/jam = 7,8478m3/jam
Spesifikasi alat

GudangAsam Terepthalat(SH-301)

Tugas : Tempat untuk menyimpan produk Asam Terepthalat


Jenis : Prisma tegak segi empat
Ukuran : Panjang : 35,03m
Lebar : 35,03m
Tinggi : 17,5150 m
Kondisi operasi : Tekanan : 1 atm
Suhu : 30 °C
Bahan : Dinding beton dan atap seng
Jumlah : 1

GudangCobalt (II) Asetat(SH-101)

Tugas : Tempat untuk menyimpan cobalt (II) asetat


Jenis : Prisma tegak segi empat
Ukuran : Panjang : 1.56 m
Lebar : 1.56 m
Tinggi : 0,78 m
Kondisi operasi : Tekanan : 1 atm
Suhu : 30 °C
Bahan : Dinding beton dan atap seng
Jumlah : 1
Tangki P-Xylene(TT-101)

Tugas : Menyimpan P-xylene untuk kebutuhan 7 hari


Jenis : Silinder vertikal dengan dasar dan tutup ellipsoidal
Ukuran : Diameter : 18,3511 m
Tinggi : 22,9389 m
Tebal dinding : 1,5 in
Tebal head : 1,5 in
Kondisi operasi : Tekanan : 1atm
Suhu : 30°C
Bahan : Carbon Steel SA-283 grade C
Jumlah : 1

TangkiAsam asetat(TT-102)

Tugas : Menyimpan Asam asetat untuk kebutuhan 7 hari


Jenis : Silinder vertikal dengan dasar dan tutup ellipsoidal
Ukuran : Diameter : 4,1633 m
Tinggi : 5,2041 m
Tebal dinding : 0,3125 in
Tebal head : 0,3125 in
Kondisi operasi : Tekanan : 1atm
Suhu : 30°C
Bahan : Carbon Steel SA-285 grade C
Jumlah : 1

Mixing Tank(M-101)

Tugas : Untuk menghomogenkan larutan P-xylene, asam asetat


dan cobalt
Jenis : Silinder vertikal dasar datar dan tutup elipsoidal
Tugas : Untuk menghomogenkan larutan P-xylene, asam asetat
dan cobalt
Ukuran : Tinggi : 4,3508 m
Diameter : 3,4807 m
Tebal dinding : 0,25 in
Tebal head 0,25 in
Kondisi operasi : Tekanan : 1atm
Suhu : 35 °C
Waktutinggal : 1 Jam
Bahan : Carbon Steel SA-285 grade C
Jumlah : 1

Mixing Tank(M-401)

Tugas : Untuk menghomogenkan larutan dari aliran sentrifugasi


(FF-301) dan Condensor (C-301).
Jenis : Silinder vertikal dasar datar dan tutup elipsoidal
Ukuran : Tinggi : 3,0933 m
Diameter : 2,4747 m
Tebal dinding : 0,1875 in
Tebal head 0,1875 in
Kondisi operasi : Tekanan : 1atm
Suhu : 80°C
Waktutinggal : 1Jam
Bahan : Carbon Steel SA-285 grade C
Jumlah : 1

Mixing Tank(M-402)

Tugas : Untuk menghomogenkan larutan dari aliran bottom


destilasi dan bagian bawah evaporator (FE-401).
Jenis : Silinder vertikal dasar datar dan tutup elipsoidal
Ukuran : Tinggi : 2,1571 m
Diameter : 1,7257 m
Tugas : Untuk menghomogenkan larutan dari aliran bottom
destilasi dan bagian bawah evaporator (FE-401).
Tebal dinding : 0,1875 in
Tebal head 0,1875 in
Kondisi operasi : Tekanan : 1atm
Suhu : 116 °C
Waktutinggal : 1 Jam
Bahan : Carbon Steel SA-285 grade C
Jumlah : 1 Buah

Economizer(HE-101)

Tugas : Memanaskan umpan dari mixer dengan memanfaatkan


panas dari recycle sebelum campuran bahan dimasukkan
ke reaktor (R-201)
Jenis : 1-2 Shell and tube
Kondisi operasi : Fluida Panas masuk :238,717℉, keluar : 122℉
Fluida Dingin Masuk :93,738℉, keluar : 123,057℉
BebanEconomizer : 777.604,251 Btu/jam
Luas transfer panas : 211,78 ft2
Ukuran : Shellside : uap organik
ID : 12 in, 1 pass
Tubeside : airpendingin
OD = ¾ in, ID = 0,62 in, BWG = 16
L = 16 ft, triangular pitch 1 in
Nt = 67
Pressure drop : Shellside : 0,0615 psi
Tubeside : 0,19 psi
Jumlah : 1

Heater(H-102)
Tugas : Memanaskan umpan dari Heat exchanger (HE-101)
hingga suhu 200oC
Jenis : 1-2 Shell and tube
Kondisi operasi : Fluida Panas masuk :428℉, keluar : 428℉
Fluida Dingin Masuk : 123,044 ℉, keluar : 392 ℉
Beban Heater : 17.064.773,66 Btu/jam
Luas transfer panas : 941,434 ft2
Ukuran : Shellside : uap organik
ID : 21,25 in, 1 pass
Tubeside : airpendingin
OD = ¾ in, ID = 0,62 in, BWG = 16
L = 16 ft, triangular pitch 1 in
Nt = 300
Pressure drop : Shellside : 0,267 psi
Tubeside : 1,02 psi
Jumlah : 1

Cooler Udara(C-201)

Tugas : Menurunkan suhu udara dari Compressor hingga suhu


200oC
Jenis : 1-2 Shell and tube
Kondisi operasi : Fluida Panas masuk :792,201℉, keluar : 392℉
Fluida Dingin Masuk :86℉, keluar : 140℉
BebanCooler : 29.594.334,82 Btu/jam
Luas transfer panas : 2.253,2504 ft2
Ukuran : Shellside : uap organik
ID : 31 in, 1 pass
Tubeside : airpendingin
OD = ¾ in, ID = 0,62 in, BWG = 16
L = 16 ft, triangular pitch 1 in
Nt = 717
Pressure drop : Shellside : 9,711 psi
Tubeside : 2,206 psi
Tugas : Menurunkan suhu udara dari Compressor hingga suhu
200oC
Jumlah : 1
Reaktor(R-201)

Tugas : Tempat terjadinya reaksi pembentukan asam terephtalat


Jenis : Bubbling reactor dengan jaket pendingin dan berpengaduk
Ukuran : Tinggi : 10,55m
Diameter : 6,23m
Tebal dinding : 2,90 in
Tebal head 2,89 in
Kondisi operasi : Tekanan : 15 atm
Suhu : 200°C
Waktutinggal : 2Jam
Bahan : Carbon Steel SA-285 grade C
Jumlah : 1
Air Sparger
Diameter :
: 0.125 in
Jumlah 304 buah
Jaket Pendingin
Diameter 30 in
Tebal jaket 0,75
Daya : 0,5 Hp

Condensor Subcooler(HE-301)

Tugas : Mengkondensasi campuran paraxilena, asam asetat dan


air dari Surge vessel (SV-301)
Jenis : 1-2 Shell and tube
Kondisi operasi : Fluida Panas masuk :215,6℉ keluar : 176℉
Fluida Dingin Masuk :86℉, keluar : 140℉
BebanCondensor : 5.338.982,244Btu/jam
Luas transfer panas : 566,752 ft2
Ukuran : Shellside : uap organik
ID : 17,25 in, 1 pass
Tubeside : airpendingin
OD = ¾ in, ID = 0,62 in, BWG = 16
L = 16 ft, triangular pitch 1 in
Nt = 180
Pressure drop : Shellside : 0,14 psi
Tubeside : 1,13 psi
Jumlah : 1

Cooler(C-302)

Tugas : Menurunkan suhu campuran dari tangki penampung Surge


vessel (SV-301)
Jenis : 2-4 Shell and tube
Kondisi operasi : Fluida Panas masuk :215,6℉ keluar : 89,6℉
Fluida Dingin Masuk :86℉, keluar : 140℉
Beban cooler : 4.866.742,847 Btu/jam
Luas transfer panas : 2.449,885 ft2
Ukuran : Shellside : uap organik
ID : 17,25 in, 2 pass
Tubeside : airpendingin
OD = ¾ in, ID = 0,62 in, BWG = 16
L = 18 ft, triangular pitch 1 in
Nt = 693
Pressure drop : Shellside : 2,55 psi
Tubeside : 0,606 psi
Jumlah : 1

Heater Udara(H-303)
Tugas : Memanaskan udara hingga suhu 140oC sebelum masuk ke
Rotary dryer (RD-301)
Jenis : 1-2 Shell and tube
Kondisi operasi : Fluida Panas masuk :428℉ keluar : 428℉
Fluida Dingin Masuk :80,6℉, keluar : 284℉
Beban Heater : 887.546,0513 Btu/jam
Luas transfer panas : 320,235 ft2
Ukuran : Shellside : uap organik
ID : 13,25 in, 1 pass
Tubeside : airpendingin
OD = ¾ in, ID = 0,62 in, BWG = 16
L = 18 ft, triangular pitch 1 in
Nt = 102
Pressure drop : Shellside : 0,0022 psi
Tubeside : 0,0132 psi
Jumlah : 1

Condensor(C-401)

Tugas : Mengkondensasikan bahan yang keluar dari hasil atas


destilasi
Jenis : 1-2 Shell and tube
Kondisi operasi : Fluida Panas masuk :214,687℉ keluar :212 ℉
Fluida Dingin Masuk :86℉, keluar :140 ℉
Beban Condensor : 46.967.020,35Btu/jam
Luas transfer panas : 3.544,92 ft2
Ukuran : Shell side : uap organik
ID : 39 in, 1 pass
Tube side : air pendingin
OD = ¾ in, ID = 0,62 in, BWG = 16
L = 18 ft, triangular pitch 1 in
Nt = 1129
Pressure drop : Shell side : 0,236 psi
Tugas : Mengkondensasikan bahan yang keluar dari hasil atas
destilasi
Tube side : 2,025 psi
Jumlah : 1

Reboiler(H-402)

Tugas : Menguapkan cairan dari kolom destilasi (D–401)


Jenis : 1-2 Shell and tube
Kondisi operasi : Fluida Panas masuk :428℉ keluar: 428 ℉
Fluida Dingin Masuk :214,686℉, keluar : 240,88℉
Beban Reboiler : 5.233.666,577 Btu/jam
Luas transfer panas : 218,15 ft2
Ukuran : Shell side : uap organik
ID : 39 in, 1 pass
Tube side : air pendingin
OD = ¾ in, ID = 0,62 in, BWG = 16
L = 18 ft, triangular pitch 1 in
Nt = 69
Pressure drop : Shell side : 0,0669 psi
Tube side : 7,7520 psi
Jumlah : 1

FilterUdara(FG-201)

Tugas : menyaring partikulat sebelum udara menuju reaktor (R-


201)
Jenis : Automatic Air Filter
Kondisi Operasi Temperatur : 30 °C
Tekanan : 1 atm
Luas permukaan 193,0351 ft2
Filter Udara : Dry Filter
Jumlah : 1
FilterUdara(FG-301)

Tugas : menyaring partikulat sebelum udara menuju rotary dryer


(RD-301)
Jenis : Automatic Air Filter
Kondisi Operasi Temperatur : 140 °C
Tekanan : 1 atm
Luas permukaan 193,0351 ft2
Filter Udara : Dry Filter
Jumlah : 1

Blower(JB-201)

Tugas : Mengalirkan udara menuju reaktor (R-201)


Jenis : Centrifugal Multiblade
Kondisi operasi : Temperatur : 30 °C
Tekanan : 1 atm
Bahan Carbon Steel SA-283 Grade C
Kapsitas 67.533,37 ft3/menit
Daya Motor : 40 Hp
Jumlah : 1

Blower(JB-301)

Tugas : Mengalirkan udara menuju Rotary Dryer (RD-301)


Jenis : Centrifugal Multiblade
Kondisi operasi : Temperatur : 30 °C
Tekanan : 1 atm
Bahan Carbon Steel SA-283 Grade C
Kapsitas 107.162,4 ft3/menit
Daya Motor : 65 Hp
Tugas : Mengalirkan udara menuju Rotary Dryer (RD-301)
Jumlah : 1
SurgeVessel(SV-301)

Tugas : Menampung campuran hasil dari reaktor (R-201)


Jenis : Silinder vertikal dengan konus dan tutup ellipsoidal
Kondisi operasi : Suhu : 200 °C
Tekanan : 15atm
Kapasitas 58,8870 m3
Ukuran : Tutup, Diameter : 3,52 m
Tinggi : 0,8799 m
Silinder, Diameter : 3,52m
Tinggi : 5,2799 m
AlasKones, Diameter : 3,52 m
Tinggi : 0,5632 m
Bahan : Carbon Steel SA-285 grade C
Jumlah : 1

Sentrifugasi(FF-301)

Tugas : Menampung campuran hasil dari reaktor (R-201)


Jenis : Silinder vertikal dengan konus dan tutup ellipsoidal
Kondisi operasi : Suhu : 200 °C
Tekanan : 15atm
Kapasitas : 58,8870 m3
Ukuran : Tutup, Diameter : 3,52 m
Tinggi : 0,8799 m
Silinder, Diameter : 3,52m
Tinggi : 5,2799 m
AlasKones, Diameter : 3,52 m
Tinggi : 0,5632 m
Bahan : Stainless steel 316
Jumlah : 1
RotaryDryer(RD-301)

Tugas : Menguapkan kadar air (H2O) yang terdapat didalam


produk hingga mencapai kadar air yang diinginkan.
Kondisi operasi : Suhu : 32°C
Tekanan : 1atm
Dimensi alat LuasPenampang : 12,56 ft2
Panjang/Diameter : 5 m / 1,22m
Jumlah/ tinggi/jarakantar flight : 12 flight / 0,5 ft / 2,5ft
Tebalshell : 0,1875 in
Bahan : Carbon Steel SA-285 grade C
Jumlah : 1

Evaporator(FE-401)

Tugas : untuk menghilangkan sisa air dan asam asetat.


Jenis basket type vertikal tube evaporator
Kondisi operasi : Suhu :32°C
Tekanan : 1atm
Dimensi alat LuasPenampang : 12,56 ft2
Panjang/Diameter : 5 m / 1,22m
Jumlah/ tinggi/jarakantar flight : 12 flight / 0,5 ft / 2,5ft
Tebalshell : 0,1875 in
Bahan : Carbon Steel SA-285 grade C
Jumlah : 1

MenaraDistilasi(D-401)

Tugas : Memisahkan Asam asetat dan air


Jenis : Menara distilasi sieve tray
Kondisi operasi : Topplate : 373,181 K, 1atm
Tugas : Memisahkan Asam asetat dan air
Bottomplate : 389,198 K, 1atm
Feed : 374,6426 K, 1 atm
Ukuran : Jumlahplate : 17
Diameter : 3,481 m
Tinggi : 10,24 m
Feedplate : plate 9 dari dasarmenara
Bahan : Carbon steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1

Akumulator (AC-401)

Tugas : Menampung destilat dari condensor dan membagi hasil


destilat,sebagian diumpankan ke kolom destilasi dan
sebagian lain ke tangki pengolahan.
Jenis : Silinder horizontal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Kondisi operasi : Temepratur : 373,1813 K
Tekanan : 1 atm
Ukuran : Diameter : 3,3824 m
Panjang :5m
Volume : 26,3356 m3
Bahan : Carbon steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1

BeltConveyor(BC-301)

Tugas : Mengangkat produk asam terepthalat menuju gudang


Jenis : Flat belt on continous plate
Kondisi operasi : Suhu : 30°C
Tekanan : 1atm
Ukuran Panjang : 6,1 m
Lebar : 0,4572 m
Daya 6,45 Hp
Bahan : Carbon Steel
Jumlah : 1

BucketElevator(BE-101)

Tugas : Untuk mengangkut cobalt dari gudang menuju mixer (M-


101)
Jenis : Spaced-Bucket Centrifugal-Discharge Elevator
Kondisi operasi : Suhu : 30 °C
Tekanan : 1atm
Ukuran Tinggi : 7,62m
Lebar : 0,1778 m
Daya 0,05 Hp
Bahan : Malleable-iron
Jumlah : 1

BucketElevator(BE-301)

Tugas : Untuk mengangkut asam terepthalat ke gudang


penyimpanan
Jenis : Spaced-Bucket Centrifugal-Discharge Elevator
Kondisi operasi : Suhu : 38 °C
Tekanan : 1atm
Ukuran Tinggi : 7,62m
Lebar : 0,2794 m
Daya 3,5 Hp
Bahan : Malleable-iron
Jumlah : 1
ScrewConveyor(SC-301)

Tugas : Sebagai alat pengangkut asam terepthalat menuju rotary


dryer
Jenis : Rotary Vane Feender
Kondisi operasi : Suhu : 30 °C
Tekanan : 1atm
Ukuran Diameterflights : 0,4 m
Panjang : 9,375 m
Daya 4 Hp
Bahan : Carbon Steel
Jumlah : 1

Pompa

Untuk spesifikasi pompa dapat disajikan pada tabel berikut ini:


(J-101) : Memompa P-xylene dari tangki penyimpanan (TT-101) menuju mixing
tank(M-101)
(J-102) : Memompa Asam asetat dari tangki penyimpanan (TT-102)menuju
mixing tank (M-101)

(J-103) : Memompa larutan campuran dari mixing tank (M-101) menuju reaktor (R-
201).
(J-201) : Memompa slurry dari reaktor (R-201) menuju surge vessel(SV-301).
(J-301) : Memompa slurry dari surge vessel (SV-301) menuju sentrifugasi (FF-301).
(J-302) : Memompa campuran p-xylene, asam asetat, dan air dari hasil atas surge
vessel menuju mixing tank(M-401).
(J-303) : Memompa mother liquor dari sentrifugasi (FF-301) menuju mixingtank
(M-401)
(J-401) : Memompa campuran hasil dari mixing tank (M-401) menujuevaporator
(FE-401).
(J-402) : Memompa produk bawah dari evaporator (FE-401) menuju mixingtank
(M-402)
(J-403) : Memompa campuran hasil dari mixing tank (M-402) menuju mixingtank
(M-101) (aliran recycle).

(J-404) : Memompa campuran destilat menuju tangkipengolahan.


(J-405) : Memompa hasil bottom destilasi menujureboiler.
T
a
b
e
l
5
.
1

A
n
a
l
o
g

P
e
r
h
i
t
u
n
g
a
n

P
o
m
p
a
LajuAlir DO ID Q ∑friction loss Daya Daya Standar NPSH
Pompa
(kg/jam) (in) (in) (ft3/s) (ft.lbf/lbm) (Hp) (Hp) (ft)
J(101) 24.172,51 4,50 4,026 0,2754 0,5246 0,9045 1 61.591
J(102) 1.048,49 1,05 0,824 0,0032 0,0874 0,0843 0,1 15,100
J(103) 28.564,62 4,50 4,026 0,3157 0,6791 1,6211 2 72.188
J(201) 50.235,01 5,56 5,047 0,3503 0,3676 1,6045 2 9,840
J(301) 47.104,35 5,56 5,047 0,3284 0,3316 1,5961 2 9,840
J(302) 3.130,65 1,61 4,026 0,0315 0,2764 0,7542 1 63.108
J(303) 8.549,87 2,87 2,469 0,0829 0,3618 0,6624 3/4 72.195
J(401) 11.680,53 3,50 3,068 0,1149 0,2841 0,7557 1 65.174
J(402) 11.085,76 2,87 2,469 0,1138 0,6419 0,9074 1 45.035
J(403) 4.046,77 2,37 2,067 0,0402 0,1866 0,9504 1 45.853
J(404) 7.633,75 2,87 2,469 0,0783 0,3160 0,6719 3/4 39.988
J(405) 72.650,56 6,62 6,065 0,7434 0,7188 3,2072 3 1/2 44.973

Anda mungkin juga menyukai