Anda di halaman 1dari 1

1. Mengapa nasi bisa dijadikan lem?

Karena kandungan zat gluten yang ada di dalamnya. Zat gluten merupakan
protein yang sifatnya elastis dan mudah menempel. Dalam bahasa Latin, gluten itu
artinya mempunyai sifat melekat seperti lem. Gluten ini adanya di bagian dalam biji
padi tepatnya dalam endosperma biji padi. Gluten terikat dengan zat pati dan
karbohidrat nasi sehingga saat dimasak, air nasi juga akan jadi terasa lengket karena
air rebusan beras mengandung gluten. Jadi, nasi menjadi lengket. Tiap beras punya
kandungan gluten yang tak sama. Ada yang sedikit ada yang banyak. Akibatnya,
ada nasi yang lengket sekali, lengket, dan sama sekali tidak lengket.

2. Mengapa menempelkan perangko/materai bisa menggunakan air ludah?

Di belakang perangko atau materai ada lem yang kering dan bening. Apabila
dikenai air atau kita sering menggunakan ludah, maka perangko atau materai dapat
menempel dengan baik. Hal ini disebabkan oleh lem yang terbuat dari Dextrin.
Dextrin memiliki rumus molekul (C6H10O5)n. Dextrin terbuat dari tepung jagung,
kentang atau tepung beras/ketan yang difermentasi. Zat yang terintegrasi dicairkan
pada suhu dingin, dan akan menjadi lengket. Kemudian dioleskan dengan tipis di
bagian belakang perangko atau materai. Dextrin merupakan sejenis oligosakarida
yang dihasilkan dari aktivitas pemecahan polisakarida (pati atau glikogen). Dextrin
yang terbuat dari kentang atau jagung diserap oleh tubuh lebih baik, dan merupakan
nutrisi yang digunakan untuk menghasilkan energi oleh tubuh manusia. Walapun
dibasahi dengan menggunakan ludah atau dijilat sekalipun, dextrin tidak berbahaya
jika bahan pembuatnya merupakan bahan alami.

Anda mungkin juga menyukai