DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Decky ( LT - 1D / 6 )
Michael Bayu ( LT - 1D / 12 )
Regia Verbenaningrum ( LT - 1D / 18 )
Yogy Sutoro ( LT - 1D / 24 )
MATA KULIAH :
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : PEMBAHASAN
BAB 3 : PENUTUP
3.1.Kesimpulan .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya, makalah yang berjudul “Pembangkit Listrik Tenaga Batubara" ini dapat diselesaikan
sesuai dengan batasan waktunya.
Tersusunnya makalah ini adalah berkat dorongan, bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang turut membantu menyelesaikan makalah ini baik secara langsung maupun tidak
langsung berupa masukan dan kritikan yang bersifat penyempurnaan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan karena manusia tidak
pernah luput dari kesalahan dan jauh dari kata sempurna meskipun penulis telah berusaha
dengan segenap kemampuan. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
penulis. Oleh karena itu dengan senag hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun.
Sebagai akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
proses pembelajaran khususnya dan bagi para pembaca umumnya.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Black Stone telah dimanfaatkan oleh orang2 cina sebagai bahan bakar
sejakretusan tahun yang lampau. Awalnya pemenfaatan batubara hanya terbatas
sebagai bahan bakar untuk rumah tangga dan pemanas ruangan pada musim dingin
Pada saat ini, penggunaan batubara sebagai alternatif sumber energi prime rsedang
naik pamor, dibandingkan penggunaan minyak dan gas yang harganya relative lebih
mahal. Selain didasari juga oleh beberapa faktor lain, seperti tersedianya cadangan
batubara yang sangat banyak dan tersebar luas, sekitar lebih dari 984 milyar ton
tersebar di seluruh dunia
Namun, potensi yang sangat tinggi ini masih belum tergali secara optimal.
Disamping itu, tingkat investasi di sektor ini relatif rendah dan menunjukkan
kecenderungan menurun akibat terhentinya kegiatan eksplorasi di berbagai kegiatan
pertambangan. Menurut studi yang dilakukan Fraser Institute dalam Annual Survey
of Mining Companies (December 2002), iklim investasi sektor pertambangan
di Indonesia tidak cukup menggairahkan. Banyak kalangan menghawatirkan
bahwa dengan kondisi seperti ini maka masa depan, industri ekstraktif khususnya
pertambangan di Indonesia akan segera berakhir dalam waktu 5 sampai 10 tahun.
Kondisi ini patut disayangkan karena industri ini memberikan sumbangan yang
cukup besar bagi perekonomian nasional maupun daerah. Dampak ekonomi
dari keberadaan industri pertambangan antar lain penciptaan output, penciptaan
tenaga kerja, menghasilkan devisa dan memberikan kontribusi fiskal. Pada makalah
ini akan dibahas mengenai gambaran kondisi pertambangan mineral, iklim investasi
pertambangan, tinjauan manfaat ekonomi kegiatan pertambangan, permasalahan
yang dihadapi industri pertambangan dan rekomendasi kebijakan.
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
Dari pembahasan ini diharapakan :
1. Agar mengetahui cara-cara pengolahan batubara yang benar.
2. Mengerti siklus yang terjadi pada pengolahan PLTU batu bara.
3. Mengerti proses konversi energi batu bara.
4. Mengetahui keunggulan batubara.
5. Mengetahui PLTU batubara di Indonesia
1.5. Metode
Mencari data dari internet.
BAB II
ISI
tanaman terkumpul dalam suatu periode waktu yang lama, mengalami peluruhan sebagian
kemudian hasilnya teralterasi oleh berbagai macam proses kimia dan fisika.
Siklus kerja PLTU yang merupakan siklus tertutup dapat digambarkan dengan
diagram T – s (Temperatur – entropi). Siklus ini adalah penerapan siklus rankine
ideal. Adapun urutan langkahnya adalah sebagai berikut :
a – b : Air dipompa dari tekanan P2 menjadi P1. Langkah ini adalah langkah
kompresi isentropis, dan proses ini terjadi pada pompa air pengisi.
b – c : Air bertekanan ini dinaikkan temperaturnya hingga mencapai titik didih.
Terjadi di LP heater, HP heater dan Economiser. .
c – d : Air berubah wujud menjadi uap jenuh. Langkah ini disebut vapourising
(penguapan) dengan proses isobar isothermis, terjadi di boiler yaitu di wall tube (riser)
dan steam drum.
e – f : Uap melakukan kerja sehingga tekanan dan temperaturnya turun. Langkah ini
adalah langkah ekspansi isentropis, dan terjadi di dalam turbin.
PLTU merupakan mesin konversi energi yang mengubah energi kimia dalam
bahan bakar menjadi energi listrik. Proses konversi energi pada PLTU berlangsung
melalui 3 tahapan, yaitu :
1. Energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam
bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi.
2. Energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
3. Energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
2.4. Keunggulan
Batubara, gas, dan minyak adalah bahan bakar fosil yang bertanggung jawab
untuk sebagian besar listrik dan kebutuhan energi di dunia. Batubara, yang tersedia di
sebagian besar dunia, terus berkembang dan dikembangkan, dan telah digunakan
sebagai sumber utama bahan bakar bahkan dalam peradaban manusia purba.
Batubara juga digunakan pada mesin uap di awal revolusi industri karena memiliki
berbagai keunggulan, diantaranya :
Murah.
Energi dari batubara sangat murah, harganya cenderung tidak naik, bahkan
saat sekarang harganya terus menurun. Jauh lebih murah dibandingkan
menggunakan tenaga angin, tenaga surya atau biomassa
.
Kontinyu, Predictable dan dapat diandalkan.
PLTU dapat bekerja 24 jam sehari secara kontinyu.
Berlimpah.
Jumlah cadangan batubara di dunia masih sangat melimpah.
Mudah terbakar, sehingga mudah menghasilkan energi.
Infrastruktur untuk pertambangan, pemrosesan, transportasi dan penggunaan
batubara sudah tersedia.
Batubara gampang di simpan, ditransportasikan dan digunakan, tak seperti
jenis sumber energi primer lain seperti angin dan air.
Batubara bisa didapatkan diseluruh dunia dan mudah diakses oleh banyak
orang. Tersedia banyak cadangan batubara di Amerka Utara, Eropa, Asia dan
Australia.
Produk akhir sisa dari batubara dapat digunakan oleh industri yang lain seperti
industri semen.
Load Factor Tinggi.
PLTU memiliki load factor yang sangat tinggi, bisa hingga 80%
Indonesia bisa menggunakan batubara dari negaranya sendiri tanpa perlu
bergantung kepada negara lain.
2.5. Daftar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia
3.1. Kesimpulan
Teknologi pencairan batubara masih banyak terganggu oleh biaya yang tinggi. Negara
yang paling maju dalam bidang ini adalah Afrika Selatan yang memiliki beberapa pabrik
batubara cair. Sayang, pembangkit listrik ini membuang energi dua kali lipat dari energi yang
dihasilkan. Setiap 1000 megawatt yang dihasilkan dari pembangkit listrik bertenaga batubara
akan mengemisikan 5,6 juta ton CO2 per tahun. CO2 merupakan salah satu penyebab utama
global warming atau efek rumah kaca.
Pakar energi menilai proses gasifikasi / batubara cair ‘belum’ bisa mengurangi emisi
gas karbondioksida dan ‘belum’ bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar. Walaupun PLTU
dengan teknologi batubara bersih mampu mengurangi 90 % gas buangan dan abu terbangnya
pada saat beroperasi, namun polutan selama proses pembuatan batubara cair /gas yang
dihasilkan masih cukup tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Sutrisna, Kadek Fendy. 2012. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara.
https://indone5ia.wordpress.com/2012/06/02/pembangkit-listrik-tenaga-uap-pltu-batubara-4-
2/. Diakses pada tanggal 23 September 2018.
Tim Redaksi. 2015. Prinsip Kerja, Keuntungan dan Kerugian Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU). http://www.satuenergi.com/2015/03/keuntungan-dan-kerugian-pltu.html. Diakses
pada tanggal 23 September 2018.