Anda di halaman 1dari 14

2019

LAYANAN PEDULI
HIV DAN AIDS

PUSKESMAS KECAMATAN MENTENG


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................

BIODATA PESERTA.............................................................................

BAB I
A. Latar Belakang ....................................................
B. Maksud dan Tujuan...............................................
C. Gambaran Umum Wilayah Kerja..........................

BAB II
A. Identifikasi Masalah..............................................
B. Analisis Permasalahan.........................................
C. Rencana Kegiatan Dan Inovasi............................
D. Pelaksanaan,Hasil,Evaluasi Dampak Kegiatan..

BAB III
A. Simpulan Dan Saran.............................................

LAMPIRAN ...........................................................................................
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua khususnya penulis

sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Layanan

Peduli HIV Dan AIDS”, yang diajukan untuk mengikuti peserta Nakes Teladan Tahun

2019.

Dalam kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada pihak – pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini,

sehingga makalh ini dapat selesai tepat pada waktunya, diantaranya kepada :

1. Ibu...... , selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Menteng Jakarta Pusat.

2. Bapak......, selaku Kepala TU Puskesmas Kecamatan Menteng Jakarta Pusat.

3. Ibu....., selaku Penanggung Jawab Laboratorium Puskesmas Kecamatan

Menteng yang telah banyak membantu dan memberikan saran dalam penulisan

Makalah ini.

4. Ibu....., selaku Koordinator Laboratorium Puskesmas Kecamatan Menteng yang

telah banyak membantu atas ijin penggunaan sarana dan fasilitas Laboratorium.

5. Istriku Haningrum, Anakku Khaliqa dan Orang Tua atas doa restu serta dukungan

baik secara moral dan materi yang begitu besar dalam menyelesaikan Makalah

ini.

6. Teman – teman seperjuangan Green LAB ( Mba Dyah, Arif Rahman, Kiki Noviana

), Tim Harm Reduction dan LSM yang selalu setia dalam membantu dan

dukungan kepada penulis.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu yang telah

membantu menyelesaikan Makalah ini.


Penulis juga menyadari atas keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan

makalah ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun agar menyempurnakan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah

ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan terutama bagi pembaca umumnya.

Jakarta, Februari 2019

Penulis

Tri Novi Priantoro


CONTOH :

CC
BIODATA PESERTA

A. Data Pribadi
Nama : Tri Novi Priantoro
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 29 November 1991
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. H. Harun 3 No. 49 RT 006 RW 010,
Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok
Melati, Bekasi
Telepon : 085716137760

Email : Trinovipriantoro@yahoo.co.id
trinovi29.tnp@gmail.co.id
B. Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
Nama Institusi Kota Dari/Sampai Tahun
SDN Jatirahayu I Bekasi 1998-2004
SMPN 6 Bekasi 2004-2007
SMA Hutama Bekasi 2007-2010
STIKes M H Thamrin,
Jakarta Timur 2010-2013
Program Studi D III Analis Kesehatan

C. Pelatihan

Jenis Pelatihan Penyelenggara Tahun

BAB I

A. Latar Belakang
HIV dan AIDS tidak sama, HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency
Virus, sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS
singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. AIDS muncul setelah virus
(HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh kita selama lima hingga sepuluh tahun atau
lebih. Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, dan satu atau lebih penyakit dapat
timbul. Karena lemahnya sistem kekebalan tubuh tadi, beberapa penyakit bisa
menjadi lebih berat daripada biasanya.
Layanan peduli HIV dan AIDS berusaha untuk meningkatkan kesadaran dan
kepedulian masyarakat, khususny petugas puskesmas kecamatan menteng serta
LSM ( Lembaga swadaya masyarakat ) terhadap keberadaan HIV dan AIDS. Juga
berupaya menghapus stigma yang selalu melekat pada ODHA ( orang dengan HIV
AIDS ) .
Layanan tes HIV digunakan untuk memperbarui istilah “konseling dan tes HIV”,
dan mencakup layanan tes HIV yang lengkap, yaitu tes atas inisiasi petugas, jejaring
dengan layanan perawatan, hasil tes yang benar, konseling, jaminan kualitas, dll. Tes
HIV “dimintakan secara rutin” (menggantikan “ditawarkan”).
Guna mencapai mencapai tujuan tersebut, petugas puskesmas kecamatan
menteng aktif dalam mengadakan kegiatan-kegiatan, antara lain kegiatan DOKLING (
Dokter Keliling ). Kegiatan tersebut bekerja sama dengan lintas sektor dan beberapa
tim LSM yang sudah kita sepakati. Biasanya tim LSM melakukan observasi serta
penyuluhan kepada masyarakat di wilayah tersebut setiap bulannya.
Tantangan yang utama adalah kesulitan orang terinfeksi HIV mengakses atau
menghubungi orang yang dapat dipercaya. Membangun kontak dan rasa percaya diri,
dimana diperlukan bantuan dan fasilitas dari petugas seperti kegiatan DOKLING,
kartu layanan peduli HIV dan AIDS.

B. Maksud dan Tujuan


Menekan penyebaran virus HIV dan AIDS di kalangan populasi kunci HIV
( LSL, Waria, WPS, Penasun ).
Tes HIV dapat memberikan beberapa manfaat bagi pasien. Manfaat yang
pertama dan paling penting adalah menghilangkan kegelisahan pasien tentang status
mereka yang belum diketahui. Tes ini juga dapat memberikan panduan dasar bagi
pasien dan dokter, yang dapat digunakan untuk memberikan perawatan secara
keseluruhan yang paling tepat bagi pasien.
Pasien yang mendapatkan hasil tes yang negatif akan mendapatkan informasi
untuk melindungi diri mereka dan memilih perilaku yang dapat mencegah terjadinya
infeksi dimasa mendatang.
Sedangkan pasien yang mendapatkan hasil yang positif akan mendapatkan
informasi , perawatan, dukungan, konseling, dan pengobatan untuk menangani gejala
yang mereka alami.
Pasien yang positif HIV juga harus mempelajari cara untuk mencegah
penularan dan infeksi di masa mendatang.

C. GAMBARAN UMUM WILAYAH KERJA


BAB II
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan tersebut diatas, penulis

mengidentifikasi beberapa masalah, antara lain :


1. Apakah di wilayah kecamatan menteng masih adanya penyebaran virus HIV

AIDS di populasi kunci ?


2. Secara umum masyarakat di wilayah kecamatan menteng masih kurangnya

kesadaran dan kepedulian terhadap keberadaan HIV AIDS.


3. Masih sulitnya pemantauan populasi kunci di wilayah kecamatan menteng

dikarenakan adanya ketertiban dan keamanan dari pemerintah.

B. ANALISIS PERMASALAHAN
Berdasarkan analisis yang sudah diuraikan tersebut , penulis menganalisa

beberapa masalah, antara lain :


1. Lakukan konseling dan tes sukarela diwilayah tersebut untuk mengetahui status

HIV supaya bisa dilakukan, pencegahan, pengobatan dan perawatan.


2. Pada pasien ODHA lebih rentan tertular terinfeksi TB, sehingga penyakit TB

menjadi lebih cepat aktif.


3. Lakukan screening tes serta memahami tiga virus Hepatitis pada pasien ODHA

yang dapat mengancam kesehatan dan kehidupannya.

C. RENCANA KEGIATAN DAN INOVASI


Berdasarkan rencana yang sudah diuraikan tersebut , penulis berkegiatan dan

berinovasi , antara lain :


1. Lakukan kerja sama dengan Lintas sektor dan beberapa LSM dengan kegiatan

dokling setiap bulannya.


2. Meningkatkan sosialisasi dan kapasitas dengan layanan program layanan peduli

HIV AIDS.
3. Membentuk KDS ( Kelompok Dukungan Sebaya ) dikalangan populasi kunci.
4. Beberapa LSM memberikan informasi serta kartu layanan peduli HIV AIDS

kepada peserta atau pasien pada saat kegiatan dokling.

D. PELAKSANAAN, HASIL,EVALUASI DAMPAK KEGIATAN


BAB III

A. SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan :

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pada kegiatan dokling

Saran :

Dari hasil pemeriksaan disarankan :


1. Kepada LSM
Disarankan untuk tidak.

2. Kepada Lintas Sektor


Disarankan untuk lebih hati – hati dalam

3. Kepada Pemerintah
Perlu adanya peningkatan pengawasan terhadap
4. Kepada petugas
Pemeriksa laboratorium diharapkan lebih teliti dan hati – hati dalam

melakukan pemeriksaan tersebut, dan untuk ke depannya ditindak lanjuti pada

pemeriksaan

Lampiran 1

Tabel
Data

No
1

Lampiran 2

Tabel
Data

No
1
2

Lampiran 3
Tabel
Data

No
1

Lampiran 4

Tabel
Hasil Pemeriksaan Secara
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Lampiran 5

Tabel
Hasil Pemeriksaan

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Lampiran 6

Tabel
Hasil Penetapan

No
1 a. a.
2 a. a.
3 a. a.
4 a. a.
5 a. a.
6 a. a.
7 a. a.
8 a. a.
9 a. a.
10 a. a.

Lampiran 7

Tabel
Hasil Pemeriksaan

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Lampiran 8
Tabel
Standar Nasional Indonesia 01 – 6993 – 2004 tentang

*) Tidak dinyatakan karena termasuk Generally Recognited as Safe (GRAS).


Sumber : Standar Nasional Indonesia 01 – 6993 – 2004 tentang Bahan
Tambahan Pangan Pemanis Buatan – Persyaratan Penggunaan dalam Bentuk
Pangan

Lampiran 9
Gambar
Data Gambar

Anda mungkin juga menyukai