Anda di halaman 1dari 6

Modal Sosial Medical Representative Perusahaan Farmasi di Kota Madiun

Modal Sosial Medical Representative Perusahaan farmasi di Kota Madiun

Ratih Wulandari
Progam Studi S-1 Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
Wulandariratih95@yahoo.com

Ali Imron
Progam Studi S-1 Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
Aimron8883@gmail.com

Abstrak

Perkembangan farmasi menarik untuk dibahas karena produknya merupakan salah satu kebutuhan pokok. Obat menjadi
salah satu faktor penyembuhan untuk masalah-masalah kesehatan. Kesehatan merupakan salah kunci bagi
keberlangsungan masyarakat. Medical Representative merupakan bagian dari industri farmasi yang ikut menjadi
komponen penting dalam perusahaannya. Medical Representative memiliki tugas menyampaikan benefit kepada dokter-
dokter dan juga tenaga medis. Medical Representative sebagai ujung tombak perusahaan yang khusus menjual obat,
mereka harus mampu memasarkan produknya secara baik dan konsisten, yakni dengan menggunakan strategi
pemasaran komunikasi secara langsung atau tatap muka antara Medical Representative sebagai penjual, dengan dokter
sebagai user. Penelitian ini bertempat di Kota Madiun. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah modal sosial
yang dikemukakan oleh Robert D Putnam. Penelitian ini menggunanakan metode kualitatif dengan pendekatan
etnometodelogi, yang mengamati perilaku individu dalam mengambil tindakan yang disadarinya, cara mengambil
tindakannya atau cara mereka belajar dalam mengambil tindakan itu. Pemilihan subjek dilakukan secara snowball,
teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara sebagai pendukung kemudian melakukan
dokumentasi. Hasil penelitian ini yakni para Medical Representative menggunakan modal sosial Robert D Putnam yang
berfokus pada jaringan sosial, dimana jaringan harus dibangun mulai dari awal dengan cara mendekati dokter secara
personal. Kedua yakni, kepercayaan menjadi unsur penting dalam modal sosial yang merupakan perekat bagi
langgengnya hubungan anatara Medical Representative dengan dokter. Medical Representative akan melakukan
kunjungan rutin dengan dokter untuk mendapatkan kepercayaan darinya. Ketiga adalah norma, yang digunakan oleh
Medical Representative sebagai acuan untuk bertindak dan membatasi diri dari perilaku-perilaku yang tidak baik untuk
menjaga nama baik perusahaan

Kata Kunci : Medical Representative, Modal Sosial.

Abstract

The development of pharmaceutical is interesting to discuss because its product is one of the basic needs. Medication
becomes one of the healing factors for health problems. Health is one of the keys to community sustainability. Medical
Representative is a part of the pharmaceutical industry that has become an important component in the company.
Medical Representative has the duty to convey benefits to doctors and medical personnel. Medical Representative as the
spearhead of companies that specialize in selling drugs, they must be able to market their products in a good and
consistent manner, that is by using direct communication marketing strategy or face-to-face between Medical
Representative as seller, with doctor as user.This research placed in Madiun. This study uses social capital theory
proposed by Robert D Putnam. This research uses qualitative methods with an etnometodelogical approach, which
observes the behavior of individuals in taking actions they are aware of, how to take their actions or how they learn to
take that action. The selection of subjects is done by snowball, data collection techniques using observation and
interviews as supporting data then perform documentation. The result of this study are the Medical Representative
using social capital by Robert D Putnam that focuses on social networks, where the network must be built from scratch
by approaching the doctor personally. Secondly, that is trust, trust becomes an important element in social capital that
is a glue for the eternal relationship between Medical Representative and physician. Medical Representative will make
regular visits with the doctor to gain trust from him. Third is the norm, which is used by the Medical Representative to
act and limit them selves from bad behaviors to keep the company’s good name.

Keywords: Medical Representative, Social Capital

1
Paradigma. Volume 05 Nomer 03 Tahun 2017

No.1799/Menkes/Per/XII/2010. Permenkes menyebutkan


PENDAHULUAN bahwa, industri farmasi dinyatakan sebagai badan usaha
Perusahaan farmasi merupakan perusahaan obat-obatan yang memproduksi obat atau obat. Kegiatannya meliputi
yang berfokus pada mendistribusikan obat, pengadaan bahan baku hingga ada kepastian bahwa
mengembangkan dan juga meneliti dalam hal kesehatan. produk boleh dan bisa didistribusikan. Meskipun tidak
Industri farmasi adalah industri yang berbasis ilmu memiliki kewenangan mendistribusikan, perusahaan tetap
pengetahuan yang fokus kepada riset. Ada beberapa memiliki wewenang dalam pemasaran. Oleh karena itu,
dokter yang melakukan penelitian berdasarkan produk- perusahaan atau industri farmasi mempunyai tenaga
produk obat dari industri farmasi. Perusahaan farmasi untuk memasarkan. Tenaga itu disebut dengan medical
terdiri dari 2 jenis yaitu perusahaan modal asing yang representative, selanjutnya disingkat medrep. Adapun
disingkat dengan (PMA) dan perusahaan modal dalam tugasnya, medrep bekerja untuk mengenalkan dan
negeri (PMDN). Masing-masing dari perusahaan tersebut menawarkan produk pada dokter baik itu dokter yang
memiliki cara tersendiri untuk memasarkan produknya, membuka praktek dirumah maupun dokter yang berada di
ada perusahaan yang memang tidak memberikan support Rumah Sakit. Jika sudah didapat kesepakatan antara
dalam bentuk apapun dan ada juga perusahaan yang medrep dengan dokter umum yang ada di rumah sakit
memberikan support berupa dana dan lain sebagainya. maka apoteker akan segera mengadakan produk obat
Salah satu hal yang tidak bisa dihindarkan adalah yang ditawarkan oleh medrep tersebut.
timbulnya persaingan tajam antar perusahaan farmasi. Hal itu memang ada di lapangan. Berdasarkan
Oleh karena itu, perusahaan farmasi di Indonesia dituntut pengamatan awal, seorang apoteker di salah satu Rumah
untuk mampu bersaing dengan cara membuat inovasi, Sakit mengadakan produk obat atas kemauan dokter
promosi dan sistem pemasaran yang baik, serta kualitas setelah dokter tersebut melakukan kesepakatan dengan
produk yang optimal. Salah satu kasus keberhasilan medrep. Medrep mendatangi Rumah Sakit secara rutin.
perusahaan yang disebabkan oleh keunggulan adalah Pada Rumah Sakit tersebut, ia mendapat jadwal dari
Samsung. Perusahaan ini mengoptimalkan produk yang medrep tiap hari senin, selasa dan rabu. Ketika datang,
khas dari sisi elektronik seperti TV dan telepon genggam. medrep akan segera menemui dokter. Namun, jika dirasa
Seperti yang dikutip pada berita online okezone.com, dokter tersebut sedang sibuk dengan pasiennya maka
walaupun perusahaan samsung sudah mencapai medrep akan menunggu waktu luang agar ia dapat
kesuksesannya namun samsung tidak puas sampai disitu menemui dokter. Tidak hanya itu saja, selain menemui
saja. Kebangkitan samsung dipengaruhi oleh Lee Kun ditempat kerjanya di Rumah Sakit seorang medrep akan
hee selaku Chief Samsung Group yang mengatakan mencari cara lain agar dapat berkomunikasi dengan
bahwa pegawai samsung tidak boleh cepat puas meski dokter yaitu salah satu caranya dengan menemui di
berada di puncak dan harus merasa dalam keadaan tempat praktekan di rumah.
krisis.(Librianty,2013,Okezone) Pengamatan awal tidak hanya di dapat melalui
Perusahaan yang mempunyai kinerja keuangan yang apoteker saja melainkan juga mendapatkan informasi dari
baik adalah perusahaan yang mampu meningkatkan salah satu pegawai PBF (Pedagang Besar Farmasi) yang
keunggulan kompetitifnya sehingga dapat bertahan dan ada di Kota Madiun. Ia menjelaskan bahwasannya
memenangkan persaingan dalam dunia usaha. Perusahaan terdapat beberapa tahapan sehingga produk obat dapat
dan para pelaku bisnis mulai menyadari bahwa inovasi, tersalurkan pada apotek dan dinikmati oleh konsumen.
sistem informasi, pengelolaan organisasi dan sumber Sistem penyalurannya mulai dari industri farmasi atau
daya manusia yang dimilikinya lebih bisa meningkatkan pabrik obat mengeluarkan produk obat, yang kemudian
daya saingnya. Contoh lain yang menarik adalah dari produk tersebut dikirim ke PBF (Pedagang besar farmasi)
perusahaan farmasi. Perkembangan farmasi menarik selanjutnya akan dikirim ke apotek pada rumah rumah
untuk dibahas karena produknya merupakan salah satu sakit. Selanjutnya, industri farmasi memiliki pekerja yang
kebutuhan pokok. Obat menjadi salah satu faktor disebut dengan medrep yang memiliki tanggung jawab
penyembuhan untuk masalah-masalah kesehatan. untuk memperkenalkan produk obat kepada dokter.
Kesehatan adalah merupakan salah kunci bagi Kemudian jika dokter sudah menyetujui untuk
keberlangsungan masyarakat. Terdapat pertimbangan mengambil produk obat tersebut maka medrep akan
pembuatan Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang meminta sales obat dari pedagang farmasi untuk
kesehatan, kesehatan merupakan hak azasi manusia dan mengantarkan produknya tersebut.
menjadi salah satu unsur kesejahteraan.
Medrep merupakan bagian dari industri farmasi yang
Terkait dengan perusahaan farmasi, Menteri ikut menjadi komponen penting dalam perusahaannya.
Kesehatan RI mengaturnya dalam Permenkes Berdasarkan wawancara dengan salah satu medrep dari
Modal Sosial Medical Representative Perusahaan Farmasi di Kota Madiun

salah satu cabang perusahaan Indutri Farmasi yang medrep yang menjelaskan bagaimana tugas dan tanggung
berpusat di Jakarta maka didapatlah banyak informasi. jawab menjadi seorang medrep (Gpfarmasi, 2003)
Salah satu tugas utama seorang medrep adalah Telah disampaikan diatas, fokus penelitian yang akan
melakukan kunjungan secara rutin ke dokter. Ada dokter diteliti oleh peneliti adalah “Modal Sosial Medical
yang dikunjungi seminggu sekali, ada juga yang cukup 2 Representative Perusahaan Farmasi di Kota Madiun”,
kali dalam sebulan. Bahkan untuk dokter-dokter tertentu, rumusan masalah yang akan dilakukan terkait dengan
ada yang dikunjungi lebih dari sekali dalam bagaimana Medical Representative yang ada di kota
seminggunya. Semakin rutin seorang medrep melakukan Madiun membangun modal sosial. Penelitian ini
kunjungan maka produk yang dipromosikannya akan bertujuan untuk menjelaskan bagaimana indikator dari
diingat dan akhirnya diresepkan oleh dokter. Pada saat modal sosial yang terdiri dari norma, nilai-nilai,
melakukan kunjungan, seorang medrep juga hubungan timbal balik, jaringan sosial dan juga
membutuhkan visit plan atau rencana kunjungan untuk kepercayaan yang digunakan Medical Representative
menyiapkan bahan apa yang akan disampaikan ketika dalam interaksinya dengan dokter.
bertemu dokter. Setiap medrep tentunya memiliki materi
bahasan yang berbeda dalam setiap pertemuannya dengan
TINJAUAN PUSTAKA
dokter yang sama, demi menghindari kebosanan juga dari
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
pihak dokter.
modal sosial Robert D Putnam menjelaskan bahwa modal
Jam kerjanya adalah 1x24 jam, sewaktu-waktu jika
sosial adalah bagian dari organisasi sosial, seperti
dokter membutuhkan medrep. Jika dokter membutuhkan
kepercayaan, norma-norma dan jaringan dari ikatan
penjelasan tentang produk A maka medrep juga harus
masyarakat yang dapat memperbaiki efiensi masyarakat
siap menelfon atau bertemu langsung. Target yang
dengan memfasilitasi adanya kerjasama bagi keuntungan
ditentukan dari perusahaan adalah target bulanan namun
bersama. Dengan membangun hubungan dengan sesama
sesuai potensi areanya masing-masing dan penentuannya
dan menjaganya agar terus berlangsung sepanjang waktu,
menurut medrep itu sendiri. Cara membangun hubungan
maka orang mampu bekerja bersama-sama untuk
baik dengan dokter, ialah pribadi diri sendiri harus
mencapai berbagai hal yang tidak dapat dilakukan
dikenal oleh dokter yang pertama adalah intertaint
sendiri. Orang berhubungan melalui jaringan dan mereka
dengan mengajak makan dokter, intinya jika menginkan
cenderung memiliki kesamaan nilai dengan anggota
kedekatan dengan user maka kita harus tau kesukaan dari
lainnya dalam jaringan tersebut, maka hal tersebut
usernya, cara ngobrolnya itu bagaimana, karakternya
dipandang sebagai modal. Kepercayaan muncul atas
seperti apa, kadang ada dokter yang sukanya berbicara
dasar kejujuran, kesetiaan dan juga kerjasama yang
halus. Maka dari itu ia harus bermain akal dan harus
baik.(Field, 2003: 49)
pintar-pintar menggali, yang pertama mungkin hobi,
Putnam menjelaskan mengenai 5 unsur modal sosial,
putranya sekolah dimana, ulang tahunnya, bukan hanya
yang pertama adalah trust atau kepercayaan sebagai
belajar produk saja jika dokternya suka bermain musik
bentuk keinginan untuk mengambil risiko dalam
maka ia juga harus belajar juga dari situ obrolan bisa
hubungan sosial yang didasari oleh perasaan. Kedua
nyambung.
adalah partisipasi dalam jaringan sosial dimana terdapat
Sebagai seorang medrep maka sudah menjadi
kemampuan anggota masyarakat untuk menyatukan diri
kewajiban untuk mengenalkan produknya kepada dokter
dalam suatu pola hubungan yang akan mempengaruhi
yang tujuannya bukan lagi untuk target diri sendiri
lemah atau kuatnya modal sosial dalam suatu masyarakat.
melainkan juga untuk kemajuan perusahaannya. Begitu
Ketiga, modal sosial selalu bercirikan tukar kebaikan atau
halnya dengan dunia farmasi, juga terdapat undang-
resiprocity yaitu digambarkan dengan tingkat kepedulian
undang atau kode etik yang harus ditaati oleh seorang
sosial saling membantu dan saling memperhatikan satu
Industri Farmasi. Kode etik ini merupakan salah satu
dengan yang lainnya. Keempat, norma-norma sosial
unsur penting dalam kerangka upaya mengatur, membina
berperan penting dalam mengontrol bentuk-bentuk
dan mengembangkan usaha Farmasi yang sehat dan
perilaku yang tumbuh dalam masyarakat. Selanjutnya
bertanggung jawab, sejalan dengan tradisi luhur bidang
kelima yaitu nilai-nilai sosial yang dianut oleh suatu
kesehatan. Tujuannya adalah untuk menetapkan standar
masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa
tinggi yang harus ditaati oleh indutri farmasi dalam
yang dianggap buruk oleh masyarakat dan semua itu
melaksanakan pemasarannya. Adapun terdapat kode etik,
harus melalui proses pertimbangan.
yang di dalamnya terdapat pasal 1 sampai 10 yang
Selanjutnya Putnam memperkenalkan perbedaan
menjelaskan bagaimana aturan-aturan yang harus ditaati
antara dua bentuk dasar modal sosial yaitu modal sosial
oleh perusahaan farmasi. Salah satunya pasal 3 mengenai
yang mengikat dan menjembatani. Modal sosial yang

3
Paradigma. Volume 05 Nomer 03 Tahun 2017

mengikat, yang berarti ikatan antar orang dalam situasi penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
yang sama seperti keluarga dekat, teman akrab, dan generalisasi. Kedua, proses reduksi data yaitu dengan
rukun tetangga. Modal sosial yang mengikat adalah menyusun rangkuman dari hasil pengamatan dan
sesuatu yang baik untuk hubungan timbal balik dan wawancara yang dianggap penting atau suatu proses
menjadi semacam perekat untuk memelihara kesetiaan pemilihan pemusatan perhatian pada penyelenggaraan,
dan memperkuat identitas seseorang. Sedangkan untuk pengabstraan, transformasi data kasar yang muncul dari
modal sosial yang menjembatani, yang mencakup ikatan catatan lapangan maupun temuan data lainnya. Ketiga,
yang lebih longgar dari beberapa orang seperti teman menginterpretasikan dan menjelaskan hasil temuan data
jauh dan rekan kerja. Hubungan-hubungan yang dengan teori yang relevan dan pada penelitian ini data
menjembatani lebih baik dalam menghubungkan dianalisis dengan teori Modal Sosial Robert D Putnam.
kepentingan yang bersifat eksternal dan baik bagi
persebaran informasi, sehingga hubungan timbal balik HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dilakukan akan lebih luar. (Field, 2003: 52) Bentuk modal sosial yang digunakan oleh Medical
Representative saat berkomunikasi dengan dokter
METODE memiliki 3 parameter yaitu jaringan sosial, kepercayaan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dan juga norma.
metode penelitian kualitatif dengan perspektif
etnometodologi. Pada penelitian kualitatif permasalahan Jaringan Sosial (Social Network)
dapat dilacak lebih mendalam, data yang diperoleh lebih Jaringan sosial adalah sebuah pola hubungan yang
lengkap, dan data yang diperoleh dapat dipercaya terjalin antara individu dalam suatu kelompok ataupun
sehingga tujuan penelitian dapat dicapai dengan baik. antar suatu kelompok dengan kelompok lainnya.
Etnometodologi merupakan perspektif yang ada dalam Hubungan-hubungan yang terjadi bisa dalam bentuk
pendekatan penelitian kualitatif yang mengamati perilaku formal maupun bentuk informal. Hubungan yang terjadi
individu dalam mengambil tindakan yang disadarinya, dalam hal ini adalah hubungan antara medrep dengan
cara mengambil tindakannya atau cara mereka belajar dokter. Medrep membangun jaringan sosial dengan
dalam mengambil tindakan itu. Perspektif dokter agar memudahkannya untuk menawarkan produk
etnometodologi menghasilkan data yang bersifat yang dibawanya. Jaringan yang terbangun adalah modal
deskriptif, yakni data yang berasal dari pengamatan suatu terpenting dalam mempertahankan hubungan yang
ucapan, tulisan, dan perilaku subjek yang diamati terjalin antara keduanya, medrep menggunakannya
(Moleong, 2007: 14). sebagai awal membangun hubungan baik dengan dokter.
Perspektif etnometodologi mengacu pada studi Jika jaringan antara medrep dengan dokter sudah
tentang cara individu menciptakan dan memahami terbentuk, maka akan terjadi komunikasi yang dimulai
kehidupan keseharian antara medrep dengan dokter, dengan obrolan pribadi terlebih dahulu dan dilanjutkan ke
dengan mengkontruksi realitas yang dibuat seseorang. profesionalnya dengan memperkenalkan diri dari
Etnometodologi berusaha menjelaskan tentang cara perusahaan mana dan berlanjut memperkenalkan produk
orang-orang bertindak untuk melihat, dan menjelaskan yang dibawanya.
keteraturan dalam dunia dimana mereka hidup (Poloma, Jaringan sosial dapat bersifat mengikat (Bonding)
2010: 278). Penelitian ini menggunakan pendekatan atau menjembatani (Bridging). Robert D Putnam
kualitatif dengan perspektif etnometodologi agar dapat menjelaskan perbedaan anatara dua bentuk yang
mengerti dan mengungkap kenyataan baru berdasarkan mengikat dan menjembatani. Mengikat adalah sesuatu
lingkungan keseharian subjek penelitian. yang baik untuk hubungan timbal balik dan menjadi
Teknik pengumpulan data yang menggunakan data semacam perekat untuk memelihara kesetiaan dan
primer dan sekunder melalui obsevasi dan wawancara memperkuat identitas sesorang. Sedangkan untuk
sebagai pendukung atas observasi dan pengamatan yang menjembatani adalah mencakup ikatan yang lebih
dilakukan. Teknik analisis data kualitatif dilakukan longgar dari beberapa orang seperti rekan kerja.
dengan mencocokan antara realita empirik dengan teori Contohnya, yang mengikat seperti adanya aturan dari
yang berlaku dengan menggunakan metode deskripstif perusahaan yang tidak diperbolehkan untuk menjelekkan
kualitatif. Proses pertama untuk menganalisis data yaitu produk atau perusahaan farmasi lain. Sedangkan yang
diawali dengan mencerna seluruh sumber dengan menjembatani lebih longgar seperti pada saat medrep
menggunakan perspektif teori Robert D Putnam. Analisis bertemu dengan medrep lain justru saling memberikan
data bersifat induktif yaitu dimulai dari data khusus informasi mengenai sifat dari dokter yang sama.
kemudian menuju data yang lebih umum dan hasil Kemudian dalam hal ini dapat dilihat dari hasil temuan
data yang telah di dapat, dalam jaringan sosial yang
Modal Sosial Medical Representative Perusahaan Farmasi di Kota Madiun

terdapat pada medrep dapat dikategorikan menjadi 3 hal bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang tercantum
diantaranya : dalam norma itu akan memperoleh hukuman.
Norma-norma sosial berperan penting dalam
Kepercayaan (Trust) mengontrol bentuk-bentuk perilaku yang tumbuh dalam
Kepercayaan adalah unsur penting dalam modal sosial masyarakat seperti yang telah diungkapkan oleh Putnam.
yang merupakan perekat bagi langgengnya hubungan Sedangkan dalam dunia medrep sendiri, mengenai norma
dalam suatu kelompok masyarakat. Dengan menjaga sebenarnya tidak ada norma khusus yang mengatur
suatu kepercayaan, orang-orang bisa bekerjasama secara bagaimana medrep harus berkomunikasi dengan dokter.
efektif. Kepercayaan memiliki dampak positif terhadap Pada umumnya, norma yang ada pada masing-masing
hubungan antara medrep dengan dokter, artinya diantara perusahaan hanya mengatur bagaimana sikap, perilaku
hubungan yang terjadi antara keduanya telah memiliki dan penampilan yang harus ditaati oleh medrep. Seperti
kepercayaan (saling mempercayai) satu sama lain. harus memiliki sikap yang baik, perilaku yang sopan
Adanya rasa kepercayaan akan membuat aktivitas santun dan juga berpenampilan rapi dan menarik. Aturan-
penjualan obat terus berjalan dengan lancer. aturan yang ada pada masing-masing perusahaan dinilai
Masing-masing medrep memiliki cara sendiri untuk standart, seperti halnya aturan kunjungan yang harus
meyakinkan dokter agar menaruh kepercayaan padanya. dilakukan setiap harinya yaitu berapa dokter dan berapa
Seperti yang diungkapkan oleh Putnam, kepercayaan apotek.
adalah suatu bentuk keinginan untuk mengambil resiko Ada lagi aturan yang mengatur soal penampilan
dalam hubungan sosialnya yang didasadari oleh perasaan medrep yang mengharuskan untuk berpakaian sopan dan
yakin bahwa yang lain akan melakukan sesuatu seperti rapi, selain itu juga penting menjaga bau badan. Bisa
yang diharapkan dan akan senantiasa bertindak dalam dibayangkan jika seorang medrep sedang mengunjungi
suatu pola tindakan yang saling mendukung. Dimana dokter dengan penampilan lusuh dan juga tidak wangi
kepercayaan muncul atas dasar kejujuran, kesetiaan dan maka dokter pastinya akan enggan untuk menemuinya.
juga kerjasama yang baik. Hal ini juga dilakukan oleh Kemudian aturan lainnya seperti harus jujur, tidak boleh
medrep bahwasannya ia akan melakukan kunjungan rutin FOG yaitu buang barang dan juga bekerja sesuai standart
dengan dokter untuk mendapatkan kepercayaan darinya. operasional perusahaan (SOP). Sebenarnya tidak ada
Kejujuran menjadi kunci utama yang harus dimiliki oleh aturan khusus yang tertulis mengenai kinerjanya, namun
medrep, maka kemudian akan memunculkan kerjasama medrep harus berinisiatif, kreatif dan juga inofatif dalam
yang baik antara dokter dengan medrep. Bahkan berkomunikasi dengan dokter. Adapun norma yang
kunjungan rutin yang dilakukan bisa hanya terfokus pada mengatur namun dari gabungan perusahaan farmasi (GP
salah satu dokter saja yang bertujuan agar maksimal farmasi), yang di dalam mengatur tentang segala hal yang
dalam memberi pelayanan. Pelayanan yang dimaksud berkaitan dengan farmasi. Sedangkan di dalamnya
dalam dunia medrep ialah pada saat dokter membutuhkan terdapat beberapa point dan salah satunya adalah aturan
sesuatu medrep harus siap membantu. Ketika sewaktu- yang mengatur medrep, namun hanya secara umum dan
waktu dokter membutuhkan medrep untuk menjelaskan tidak mendetail.
mengenai produknya maka medrep harus siap untuk
mengunjungi dan menjelaskan secara detail. Dari situlah PENUTUP
nantinya dokter akan menilai seberapa perhatiannya
medrep dengan dirinya. SIMPULAN
Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatlah hasil
Norma (Norms) bahwa Medical Representative menggunakan modal
Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi sosial sebagai alat untuk menarik perhatian dokter. Modal
patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan Sosial memiliki 3 parameter yang dapat mewakili
batasan wilayah tertentu. Norma menyangkut perilaku- tindakan Medical Representative. Pertama adalah
perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi jaringan sosial, dimana jaringan harus dibangun mulai
sosialnya. Keberadaan norma dalam masyarakat bersifat dari awal dengan cara mendekati dokter secara personal.
memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak Perlu diperhatikan dalam hal ini medrep menjaga
sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada perilakunya mulai dari percakapan tingkah laku bahkan
dasarnya, norma disusun agar hubungan di antara sampai penampilan sekalipun. Karena awalnya pasti
manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib dokter akan melihat dari kepribadian medrep terlebih
sebagaimana yang diharapkan. Norma tidak boleh dahulu, jika memang sudah baik dan dalam obrolan
dilanggar siapapun, yang melanggar norma atau tidak nyambung maka dengan sendirinya akan menjadi akrab.

5
Paradigma. Volume 05 Nomer 03 Tahun 2017

Kedua yakni, kepercayaan atau trust menjadi unsur hubungan kerja (PHK). Perusahaan akan mencoba terus
penting dalam modal sosial yang merupakan perekat bagi menekan medrep agar mencapai target, namun pada
langgengnya hubungan. Medrep akan melakukan kenyataan masing-masing individu berbeda-beda. Karena
kunjungan rutin dengan dokter untuk mendapatkan ada karyawan yang semakin ditekan dia semakin giat
kepercayaan darinya. Jika kepercayaan sudah muncul dan berusaha dan memikirkan bagaimana caranya agar
menghasilkan hubungan diantara medrep dengan dokter, mencapai target. Sedangkan disisi lain, ada karyawan
maka hubungan tersebut harus dijaga dengan baik. Jika yang semakin ditekan semakin dia stres dan berakhir
hubungan baik sudah terjalin antara medrep dengan dengan mengundurkan diri.
dokter maka akan memunculkan manfaat diantara
keduanya. Manfaat dari sisi medrep, yaitu ia dapat DAFTAR PUSTAKA
memenuhi target penjualan yang telah ditentukan oleh Field, John.2010. Modal Sosial. Yogyakarta: Kreasi
perusahaan setelah diresepkannya produk oleh dokter. Wacana Offset
Sedangkan, dari sisi dokter juga mendapat manfaatnya
yakni dapat update mengenai produk baru yang berguna Gpfarmasi. 2003. Pemasaran usaha farmasi Indonesia
untuk pasiennya. untuk produk etikal. (online).
Kemudian yang ketiga adalah norma, yang ("http://www.gpfarmasi.or.id/index.php?option=c
om_content&view=article&id=5. Diakses" pada
digunakan oleh Medical Representative sebagai acuan
tanggal 10 Januari 2017)
untuk bertindak dan membatasi diri dari perilaku-perilaku
yang tidak baik untuk menjaga nama baik perusahaan. Librianty,Andina. 2013. Kuncisuksessamsung. (online).
Sanksi yang terdapat pada perusahaan farmasi terkait (http://techno.okezone.com/read/2013/11/14/57/89
dengan felt new atau target penjualan pada masing- 6896/ini-kunci-sukses-samsung. Diakses" pada
masing perusahaan. Biasanya medrep akan melewati tanggal 10 Maret 2017)
masa percobaan bekerja selam 3 bulan, dari situ
Moleong, J lex. 2007. Metodologi penelitian kualitatif.
perusahaan dapat melihat kinerja dari medrep. Kemudian
Edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
sanksi disesuaikan dari perusahaan masing-masing, ada
bermacam-macam sanksi mulai dari berupa peringatan, Poloma, Margaret M. 2010. Sosiologi kontemporer.
denda, pemindahan area sampai dengan pemutusan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai