Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Gorontalo , 2019
Asisten
iii
LEMBAR ASISTENSI
Laporan lengkap ini kami susun sebagai salah satu syarat mengikuti
praktikum Imunologi-Serologi selanjutnya T.A 2018 / 2019
Nama : Fransiskawati Polangitan
NPM : 85AK17046
Prodi : D-III ANALIS KESEHATAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan kehendak-Nya
Laporan kegiatan praktikum ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
yang wajib di lalui seorang mahasiswa setelah menyelesaikan satu praktikum dan
dari berbagai kendala, namun atas segala bantuan serta dorongan positif dari
ini pada waktu yang telah di tetapkan. Untuk itu saya sebagai penulis
Laboratorium yang telah membimbing dalam penyusunan laporan ini. Dan tak
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 2
1.3 Tujuan Praktikum ................................................................................ 2
1.4 Manfaat Praktikum .............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Hepatitis ................................................................................ 3
2.2 Fungsi Hati ......................................................................................... 3
2.3 Macam-Macam Hepatitis .................................................................. 4
2.4 Gejala Umum Hepatitis ...................................................................... 5
2.5 Faktor Resiko Hepatitis ..................................................................... 5
2.6 Virus Hepatitis B ................................................................................ 6
2.7 Patogenensis Virus Hepatitis ............................................................. 6
2.8 Tahap Infeksi Virus Hepatitis B ......................................................... 8
2.9 Pemeriksaan HBV Secara Kualitatif (Rapid Test) ........................... 10
BAB III METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu Dan Tempat Praktikum ...........................................................`12
3.2 Metode ................................................................................................12
3.3 Prinsip .................................................................................................12
3.4 Pra Analitik ....................................................................................... 12
3.5 Analitik ............................................................................................. 12
3.6 Pasca Analitik ................................................................................... 13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil ..................................................................................................14
4.2 Pembahasan .......................................................................................14
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .........................................................................................16
iii
5.2 Saran ...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 15
LAMPIRAN ....................................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
hati, menginfeksi lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia. Virus Hepatitis B
(WHO) pada tahun 2014 setiap tahun terdapat lebih dari empat juta orang
dan lebih dari satu juta penderita Hepatitis kronis aktif, Sirosis atau Kanker
(HBsAg) lebih dari enam bulan. Sekitar 25-40% pasien yang terinfeksi virus
Hepatitis B kronis akan mengalami satu atau lebih komplikasi yang serius.
penderita terhadap virus Hepatitis B seperti pemeriksaan Anti HBs, anti HBe
iii
konfirmasi. Pemeriksaan HBsAg kuantitatif berguna untuk pemantauan terapi
dan perkembangan infeksi virus Hepatitis B. Jadi pada praktikum kali ini
Adapun rumusan masalah pada praktikum kali ini ialah bagaimana cara
Adapun tujuan pada praktikum kali ini ialah untuk mengetahui cara
rapid test.
Adapun manfaat pada praktikum kali ini ialah agar mahasiswa dapat
iii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hepatitis yang terjadi dapat bersifat akut maupun kronis. Seseorang yang
perjalanan penyakit. Mulai dari tidak bergejala, bergejala dan sembuh sendiri,
menjadi kronis, dan yang paling berbahaya adalah berkembang menjadi gagal
(Rosalina, 2012).
iii
5. Membuang bilirubin (zat yang dapat membuat tubuh menjadi kuning),
hepatitis A.
hepatitis B adalah darah, cairan vagina, dan air mani. Karena itu, berbagi
melalui berbagi pakai jarum suntik dan hubungan seksual tanpa kondom.
tubuh lainnya.
iii
5. Hepatitis E. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV).
1. Mengalami gejala seperti flu, misalnya mual, muntah, demam, dan lemas.
4. Nyeri perut.
terkena hepatitis tergantung dari penyebab hepatitis itu sendiri. Hepatitis yang
dapat menular lewat makanan atau minuman seperti hepatitis A dan hepatitis
1. Petugas medis.
iii
3. Berganti-ganti pasangan seksual.
golongan umur dan dapat asimptomatis, keadaan ini sangat berbahaya karena
B kepada orang lain, yang dapat menyebabkan Hepatitis kronis, Sirosis hati
baik, dan persentasenya lebih tinggi pada orang dewasa dan anak-anak dengan
iii
sistem imunitas yang buruk. Penularan virus Hepatitis B antar manusia terjadi
melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lain seperti semen dan cairan
vagina dari orang yang terinfeksi virus Hepatitis B. Virus Hepatitis B dapat
bertahan hidup di luar tubuh manusia sampai dengan 7 hari dan masih dapat
1. Hubungan seksual.
pisau cukur atau silet, tato, akupuntur, tindik, penggunaan sikat gigi
bersama.
Masa inkubasi virus Hepatitis B rata-rata 60-90 hari, atau bervariasi dari
30-180 hari. Virus Hepatitis B dapat dideteksi 30-60 hari setelah infeksi.
imun penderita. Pada respon imun yang buruk, sel hati tidak mengalami
kerusakan atau hanya akan mengalami kerusakan yang minimal. Namun pada
iii
2.8 Tahap Infeksi Virus Hepatitis B
1. Tahap 1 - Immune tolerance: Pada tahap ini virus dapat bereplikasi secara
bebas sehingga terdapat virus dengan jumlah yang tinggi sebelum respon
imun dimulai dan infeksi dapat dikontrol. Replikasi virus Hepatitis B pada
dan HBeAg didapatkan juga pada membran sitoplasma. Pada tahap ini
infeksi virus Hepatitis terjadi dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala atau
kerusakan hati. Pada orang dewasa, tahap ini dapat berlangsung selama
HBeAg positif, DNA virus Hepatitis B dan anti-HBc umumnya juga akan
2. Tahap 2 - Immune response: Pada tahap ini, sistem imun menyerang sel
Sedangkan pada orang yang tidak dapat membersihkan infeksi ini, tahap
menyerang sel hati yang terinfeksi virus Hepatitis B, hal ini akan
dapat ditimbulkan oleh antibodi, natural killer (NK), dan aktivitas sel T
iii
sitotoksik. Ekspresi major histocompatibility complex (MHC) kelas I pada
Respon imun seluler pada tahap 1 dan 2 infeksi virus Hepatitis B dapat
tubuh terhadap infeksi virus Hepatitis B pada tahap 1 dan tahap 2 dapat
antibodi sebagai respon terhadap virus Hepatitis B. Pada tahap ini serum
transaminase yang dikeluarkan ketika sel hati rusak atau mati, sering tiba-
iii
tiba meningkat, HBeAg dan DNA virus Hepatitis B tidak terdeteksi dan
bulan sampai dengan beberapa tahun. Pada tahap ini lebih banyak terjadi
tahap ini adalah hilangnya HBsAg atau masih ada dengan level yang
sampel bereaksi dengan partikel yeng telah dilapisi dengan anti HBs
untuk berikatan dengan antibody spesifik. Pada daerah tes, sehingga akan
HBsAg dalam serum atau plasma membrane yang dilapisi dengan anti HBsAg
antibody pada daerah garis test selama proses pemeriksaan, sampel serum atau
plasma bereksi dengan partikel yang ditutupi dengan anti HBsAg antibodi,
anti HBsAg, anti pada membrane dan menghasilkan suatu hasil posotif pada
iii
daerah test, jika tidak menghasilkan garis yang berwarna pada daerah test
iii
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Mandiri Gorontalo.
3.2 Metode
Adapun metode yang digunakan untuk pemeriksaan HBsAg yakni
3.3 Prinsip
Imunokromatografi dengan prinsip serum yang diteteskan pada bantalan
sampel bereaksi dengan partikel yeng telah dilapisi dengan anti HBs
untuk berikatan dengan antibody spesifik. Pada daerah tes, sehingga akan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini ialah
tabung vakum, holder, jarum, rak tabung, sentrifuge, kapas, alkohol 70%, dan
strip HBsAg.
3.5 Analitik
iii
3.6 Pra Analitik
1. Positif : Terbentuk 2 garis merah pada control (C) dan test (T),
atau samar-samar.
3. Invalid : Tidak timbul garis merah sama sekali atau timbul hanya
iii
BAB IV
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
golongan umur dan dapat asimptomatis, keadaan ini sangat berbahaya karena
B kepada orang lain, yang dapat menyebabkan Hepatitis kronis, Sirosis hati
dengan prinsip serum yang diteteskan pada bantalan sampel bereaksi dengan
iii
partikel yeng telah dilapisi dengan anti HBs (antibodi). Campuran ini
antibody spesifik. Pada daerah tes, sehingga akan menghasilkan garis warna.
Fungsi darah disentrifuge agar serum, plasma, dan sel darah merah dapat
terpisah pada tabung vakum, dan agar didapatkan serum yang baik pada
sebanyak 1-2 ml. Setelah itu strip HBsAg dicelupkan pada serum tersebut.
pemeriksaan jika hasilnya positif maka akan terbentuk warna garis dua, jika
negatif hanya akan muncul warna garis satu pada control, dan jika hasilnya
Setelah 15 menit, pada strip muncul warna garis satu pada control.
iii
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sampel serum hasilnya negatif atau pada strip hanya terdapat warna garis satu
pada control.
5.2 Saran
prosedur kerja pemeriksaan agar hasil yang didapatkan lebih baik dan akurat.
iii
DAFTAR PUSTAKA
Amtarina, Rina, dkk. 2015 . Faktor Resiko Hepatitis B pada Tenaga Kesehatan
Kota Pekanbaru. Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
Budi, Ika. 2016. Efektifitas HBsAg – Rapid Screening Test untuk Deteksi Dini
Hepatitis B. Prodi D-III Kebidanan, STIkes Kusuma Husada Surakarta. Jurnal
Kesmadaska.
iii
LAMPIRAN
iii