Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL

STRATEGI LOKASI

DISUSUN OLEH :
1. Alvin Wijaya (1621012)
2. Valencia Jennifer Fifo (1721038)
3. Agnes Maretha (1721047)
4. Veren Francisca Lim (1721054)
5. Septiani (1721063)

Kelas : PA 502

DOSEN :
Rohmial, S.E., M.Si.

UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS


FAKULTAS BISNIS DAN AKUNTANSI
PRODI AKUNTANSI
2018
Bab 8

Strategi-Strategi Lokasi

A. Pentingnya Strategi terhadap Lokasi


Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam:
1. Melayani konsumen dan memberikan kepuasan pada konsumen.
2. Mendapatkan bahan mentah yang cukup dan kuntinu dengan harga yang
layak/memuaskan.
3. Mendapatkan tenaga kerja yang cukup.
4. Memungkinkan perluasan usaha di kemudian hari.

Tujuan Strategi Lokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan.


Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi:
1. Tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada.
2. Mempertahankan lokasi sekarang dan menambah fasilitas lain di tempat
lain.
3. Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.

Lokasi dan Biaya


Lokasi dan biaya saling berhubungan karena lokasi sangat mempengaruhi biaya dan
menentukan penghasilan, lokasi sepenuhnya memilki kekuatan untuk membuat atau
meluncurkan strategi bisnis sebuah perusahaan.

B. Faktor Faktor yang mempengaruhi Lokasi

Memilih lokasi tempat fasilitas menjadi jauh lebih rumit dengan adanya
globalisasi . Globalisasi telah ikut ambil bagian dari ekonomi pasar, komunikasi
internasional yang lebih baik, perjalanan dan pengiriman yang lebih cepat, kemudahan
aliran modal antara negara-negara dan perbedaan besar dalam biaya tenaga kerja.

Di samping Globalisasi faktor lain yang mempengaruhi keputusan lokasi adalah :


1. Produktivitas tenaga kerja
2. Nilai tukar mata uang,
3. Biaya
4. Resiko Politik, Nilai, dan Buadaya
5. Kedekatan pada pangsa pasar
6. Para pemasok
7. Para pesaing

Produktivitas Tenaga Kerja

Ketika memtuskan lokasi, manajemen akan tergoda dengan area yang memiliki
tingkat upah yang rendah. Contohnya sepeti Otus Elevator membayar $70 per hari
dengan 60 unit yang diproduksi perhari di Carolina Selatan, dia akan mengeluarkan
lebih sedikit biaya tenaga kerja daripada di Meksiko yang membayar $25 per hari, tetapi
20 unit yang di produksi per harinya.

Cara penyelasian nya :

Kasus 1 : Pabrik Carolina Selatan :

Kasus 2 : Juarez, pabrik Meksiko :

= = $ 1,25 per unit

Nilai Tukar Mata uang dan Resiko Mata uang


Meskipun tingkat upah dan produktivitas akan membuat suatu negara terlihat
ekonomis, tetapi nilai tukar mata uang yang tidak menyenangkan akan meniadakan
tabungan. Kadangkala perusahaan dapat mengambil keuntungan atas nilai mata uang
khususnya dengan merelokasi atau mengeskpor ke negara lain.

Biaya

Biaya lokasi dapat di bagi menjadi 2 yaitu :

1. Biaya berwujud (tangible costs)


Biaya berwujud (tangible costs) adalah biaya biaya yang mudah diidentifikasi
dan diukur secara tepat persis. Seperti : ultilitas, tenaga kerja, bahan material, pajak,
deperesiasi, dan biaya lain yang dapat diidentifikasi oleh depatermen akuntansi dan
manajemen
2. Biaya tak berwujud (intangible costs)
Biaya tak berwujud (intangible costs) adalah biaya yang tidak dapat diukur
kuantitasnya dengan mudah, misalnya : mutu pendidikan, fasilitas transportasi
umum, perilaku komunitas mengenai industri dan perusahaan, dan kualitas serta
perilaku karyawan yang prospektif.

Resiko Politik Nilai dan Budaya

Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan berfluktuasinya sikap pemerintah


nasional, negara bagian, dan lokal terhadap kepemilikan swasta dan intelektual,
penetapan zona, polusi, serta stabilitas ketenagakerjaan. Posisi pemerintah saat
keputusan lokasi dibuat mungkin tidak berlangsung lama. Walaupun demikian pihak
manajemen mungkin mendapati sikap ini dapat dipengaruhi oleh pola kepemimpinan
mereka sendiri. Sikap pekerja mungkin berbeda dari satu negara dengan negara lain,
daerah dengan daerah lain. Dilain pihak sikap ini dapat mempengaruhi keputusan
perusahaan apakah akan memberikan penawaran pada pekerja yang ada sekarang jika
perusahaan pindah kelokasi baru. Satu dari tantangan terbesar keputusan operasi global
adalah berkompromi dengan budaya negara lain. Perbedaan budaya bekerja dan
pemasok dalam hal ketetapan waktu membuat perbedaan besar dalam jadwal produksi
dan pengiriman.

Kedekatan pada Pasar


Bagi sejumlah perusahaan, berada pada lokasi yang dekat dengan pelanggan adalah
sangat penting. Organisasi jasa seperti toko obat, restoran, kantor pos, atau pencukur
rambut mendapati bahwa kedekatan pada pasar merupakan aktor lokasi utama.
Perusahaan manufaktur mendapati berdekatan dengan pelanggan ketika biaya
pengiriman barang jadi mahal atau sulit (mungkin disebabkan produk yang dikirim
banyak, berat, atau mudah pecah) merupakan hal yang sangat berguna. Selain itu
dengan produksi yang just in time pemasok menginginkan lokasi yang dekat dengan
pelanggan.

Kedekatan Pada Pemasok

Perusahaan menempatkan diri dekat dengan barang mentah dan pemasok karena (1)
barang –barang yang mudah busuk, (2) biaya transportasi, (3) jumlah produk yang
sangat banyak. Para penghasil roti, susu, sayur-sayuran dan makanan laut beku
berhubungan dengan barang mentah yang mudah busuk sehingga mereka kerap
berlokasi dekat pemasok. Perusahaan yang bergantung pada input yang berupa bahan
mentah yang berat atau yang berjumlah sama (seperti produsen baja yang menggunakan
batu bara dan biji besi) harus membayar biaya transportasi yang sangat mahal sehingga
biaya transportasi menjadi faktor utama.

Kedekatan pada Pesaing (kelompok)

Mungkin terasa jika perusahaan-perusahaan juga senang berdekatan dengan para


pesaingnya. Kecenderungan yang disebut pengelompokan atau clustering yang sering
terjadi apabila sumber daya utama ditemukan di wilayah tersebut. Sumber daya ini
meliputi sumber daya alam, informasi, modal proyek, dan bakat

C. Metode Mengevaluasi Alternatif Lokasi

Empat metode utama digunakan untuk mecahkan permasalahan lokasi: metode


pemeringkatan faktor, analisis biaya-volume lokasi, metode pusat gravitasi, dan model
transportasi. Bagian ini menggambarkan pendekatan ini.

Metode Pemeringkatan Faktor


Terdapat banyak faktor, baik kualitatif maupun kuantaif, untuk mempertimbangkan
dalam pemilihan lokasi. Beberapa faktor ini sangat penting daripada yang lainnya
sehingga. Para manajer dapat menggunakan pembobotan untuk membuat proses
keputusan lebih objektif. Metode pemeringkatan faktor (factor rating method) terkenal
karena bermacam -macam faktor yang banyak, dari edukasi hingga rekreasi hingga
tenaga kerja terampil, dapat dimasukkan secara objektif.

Metode pemeringkatan faktor (yang kami perkenalkan pada Bab 2) mempunyai 6


langkah berikut.

1. Kembangkan daftar faktor yang relevan dinamakan kunci keberhasilan

2.Berikan bobot pada masing- masing faktor untuk mencerminkan pentingnya dalam
tujuan perusahaan secara relatif.

3. Kembangkan skala untuk tiap-tiap faktor (misalnya,1 hingga 10 atau1 hingga 100
poin) 4.Memiliki skor manajemen pada masing-masing lokasi unuk tiap-tiap faktor,
dengan menggunakan skala dalam langah 3

5. Gandakan skor oleh bobot untuk tiap-tiap faktor dan total skor untuk tiap-tiap lokasi.

6. Buatlah rekomendasi didasarkan pada skor poin maksimum, mempertimbangkan


hasil dari pendekatan kuantitatif lainnya pula.

Ketika keputusan sensitif bagi perubahan minor, analisis lebih lanjut dari pembobotan
dan poin yang diberikan akan tepat. Alternatifnya, manajemen dapat menyimpulkan
bahwa faktor tidak berwujud ini bukan kriteria yang tepat di mana untuk mendasari
keputusan lokasi.Oleh karena itu, para manajer menempatkan bobot yang utama pada
aspek keputusan yang lebih kuantitatif.

Analisis Biaya-Volume Lokasi

Analisis biaya-volume lokasi (ecational cost-volume analysis) adalah teknik untuk


membuat perbandingan ekonomi dari alternatif lokasi. Dengan mengidentifikasi biaya
tetap dan variabel serta menggambar grafiknya untuk masing-masing lokasi, kita dapat
menentukan yang manakah yang memberikan biaya terendah. Analisis biaya-volume
lokasi dapat dilakukan secara matematis atau grafik. Pendekatan grafk memiliki
keuntungan untuk menyediakan kisaran volume atas masing-masing lokasi mana yang
lebih disukai.

Tiga langkah untuk melakukan analisis biaya-volume lokasi adalah sebagai berikut

1. Menentukan biaya tetap dan variabel untuk tiap lokasi.

2. Memplot biaya untuk tiap-tiap lokasi dengan biaya pada sumbu vertikal dari grafik
dan volume tahunan pada sumbu horizontal.

3. Memilih lokasi yang memiliki total biaya terendah untuk volume produksi yang
diharapkan.

Metode Pusat Gravitasi

Metode pusat gravitasi (center-ofgravity method) adalah teknik matematika yang


digunakan untuk menemukan lokasi pusal distribusi yang akan meminimalkan biaya
distribusi. Metode ini memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirmkan
kepada pasar tersebut, dan biaya pengiriman dalam menemukan lokasi terbaik untuk
pusat distribusi.

Langkah pertama dalam metode sentra gravitasi adalah untuk menempatkan lokasi pada
sistem koordinat.

Koordinat x pusat gravitasi

∑dixQi
∑Qi
Koordinat y pusat gravitasi

∑diyQi
∑Qi
Dimana :
dix = koordinat x lokasi i
diy = koordinat y lokasi i
Qi = jumlah barang yang dipindahkan ke atau dari lokasi
Model Transportasi

Tujuan dari model transportasi (transportation model) adalah untuk menentukan pola
pengiriman terbaik dari beberapa poin penawaran (sumber daya) kepada beberapa poin
permintaan (tujuan) dengan demikian dapat meminimalkan total produksi dan biaya
transportasi. Setiap perusahaan dengan jaringan poin penawaran dan permintaan
menghadapi permasalahan seperti itu.

Meskipun teknik pemograman linear (LP) dapat digunakan untuk memecahkan tipe
permasalahan ini, dengan lebih efisien, algoritme yang memiliki tujuan khusus telah
dikembangkan untuk penerapan transportasi. Model transportasi menemukan solusi
yanyg awalnya layak dan kemudian melakukan perkembangan setahap demi setahap
hingga solusi yang optimal dicapai.

Analisis lokasi disektor industri terfokus pada minimalisasi biaya, sementara fokus
pada sektor jasa ditujukan untuk memaksimalkan pendapatan. Hal ini disebabkan
perusahaan manufaktur mendapati biaya cenderung sangat berbeda diantar lokasi-
lokasi yang berbeda, sementara perusahaan jasa mendapati lokasi sering lebih
berdampak terhadap pendapatan daripada biaya. Oleh karena itu, bagi perusahaan
jasa, lokasi yang spesifik kerap lebih mempengaruhi pendapatan daripada
mempengaruhi pendapatan dari pada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti fokus lokasi
bagi perusahaan jasa seharusnya adalah pada penetapan volume bisnis dan
pendapatannya. Terdapat delapan komponen utama volume dan pendapatan
perusahaan jasa.

1. Daya beli di wilayah yang dapat menarik pelanggan


2. Kesesuaian antara jasa dan citra perusahaan dengan demografi wilayah yang
dapat menarik pelanggan
3. Persaingan diwilayah tersebut
4. Kualitas persaingan
5. Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing
6. Kualitas fisik fasilitas dan bisnis di sekitarnya
7. Kebijakan operasional perusahaan
8. Kualitas manajemen
Analisis yang realistis dari faktor-faktor diatas dapat memberikan gambaran yang
layak mengenai pendapatan yang diharapkan. Teknik-teknik yang digunakan dalam
sektor jasa meliputi : analisis korelasi, perhitungan lalu lintas, analisis demografis,
analisis daya beli, metode pemeringkatan faktor, metode pusat gravitasi, dan sistem
informasi geografi.

Lokasi Organisasi Jasa/Eceran/Profesional Lokasi Perusahaan Manufaktur fokus


fokus pada pendapatan pada biaya

Volume/pendapatan Biaya nyata

Lokasi yang menarik pelanggan; daya beli. Biaya pengiriman bahan mentah.

Persaingan; iklan/penentuan harga. Biaya pengantaran barang jadi.

Kualitas fisik Biaya energi dan layanan umum; tenaga


kerja; bahan mentah; pajak, dan lain-lain.

Parkir/akses;keamanan/penerangan; Biaya tidak nyata dan akan segera terjadi.


penampilan/citra.

Penentu biaya Sikap terhadap serikat pekerja.

Sewa. Kualitas hidup.

Manajemen yang berkualitas. Biaya pendidikan yang ditanggung oleh


pemerintah negara bagian.

Kebijakan operasi (jam kerja, tingkat upah). Kualitas pemerintahan negara bagian dan
lokal.

Teknik Teknik

Model regresi untuk menetapkan kepentingan Metode transportasi.


beragam faktor yang ada.
Metode pemeringkatan faktor. Metode pemeringkatan faktor.

Analisis demografis lokasi yang menarik Analisis titik impas lokasi.


pelanggan.

Metode pusat gravitasi. Metode pusat gravitasi.

Asumsi Asumsi

Lokasi merupakan penentu utama pendapatan. Lokasi adalah penentu utama biaya.

Permasalahan hubungan yang erat dengan Sebagian besar biaya utama dapat
pelanggan sangat penting. diidentifikasikan secara eksplisit untuk
setiap lokasi.

Biaya cenderung konstan pada daerah tertentu. Oleh Hubungan rendah dengan pelanggan
karena itu, fungsi pendapatan sangat penting. memungkinkan perusahaan berfokus
pada biaya yang dapat diidentifikasi.

Biaya tidak nyata dapat dievaluasi.

Sistem informasi geografis

Merupakan suatu alat penting untuk membantu perusahaan membuat keputusan


analitis yang sukses berkaitan dengan lokasi. Menyimpan dan memperlihatkan
informasi yang dapat dihubungkan dengan lokasi geografis, antara lain yaitu angka
populasi, umur, pendapatan, arus lalu lintas, dan kepadatan penduduk.

Terdapat beberapa basis data yang tersedia dalam banyak Gis:


- Data sensus dengan blok, daerah, kota, wilayah wilayah, distrik kongresional,
wilayah metropolitan, negara bagian, dan kode pos

- Peta seluruh jalan.jalan tol. Jembatan, dan terowongarn.

- Uilitas, misalnya listrik, udara, dan saluran gas.

- Semua sungai, gunung, danau, dan hutan.

- Seluruh bandar udara utama, kampus, dan rumah sakit

Sebagai contoh, pesawat terhang menggunakan GIS untuk mengidentifikasi bandar


udara d mana layanan darat berada adalah sangat efektif Informasi ini kemudian
digunakan untuk membantu menjadwalkan dan memutuskan di mana membeli bahan
bakar, sarapan, dan jasa lainnya.

GlSI digunakam untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi lokasi dengan


menerapkan 5 elemen untuk setiap kota:

(1) area residensial,

(2) toko ritel,

(3) pusat budaya dan hiburan,

(4) insiden kejahatan, dan

(5) opsi transportasi.

Misalnya salah satu studi di Tampa, Florida. Jika Anda memilih untuk tidak
memenuhi syarat untuk memenuhi permintaan yang tinggi dari kantor, pastikan
bahwa para pembangun harus melihat di tempat lain.
Contoh soal :

Chris John, pemilik Sasana Ring Manufacturing, ingin memperluas kapasitasnya. Ia


mempertimbangkan tiga lokasi pabrik barunya : Israel, Palestina, Ethiopia.
Perusahaan berharap dapat menemukan lokasi yang paling ekonomis untuk jumlah
produksi yang diharapkan, yaitu 2.000 unit per tahun.

John menentukan biaya tetap per tahun pada lokasi-lokasi tersebut secara berurutan
adalah $30.000; $60.000; $110.000; biaya variabel adalah $75 per unit, $45 per unit,
dan $ 25 per unit. Harga jual yang diharapkan untuk setiap sistem karburator adalah
$120. Dengan analisis titik impas, lokasi mana yang paling menguntungkan bagi
Chris John?

SOLUSI :

TC = FC + VC ( Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel)

- Israel :

TC = $30.000 + $75 (2.000) = $180.000

- Palestina :

TC = $60.000 + $45 (2.000) = $150.000

- Ethiopia :
TC = $110.000 + $25(2.000) = $ 160.000

Dengan jumlah produksi yang diharapkan 2.000 unit, Palestina memberikan biaya
lokasi yang paling rendah.

Keuntungan yang diharapkan = TR – TC ( Pendapatan Total – Biaya Total )

= $120 (2.000) - $150.000

= $240.000 - $150.000 = $ 90.000 per tahun


Titik persilangan untuk Israel dan Palestina :

30.000 + 75 x = 60.000 + 45 x

75x – 45 x = 60.000 – 30.000

30 x = 30.000

x = 1.000

Titik persilangan untuk Palestina dan Ethiopia :

60.000 + 45 x = 110.000 + 25 x

45 x – 25 x = 110.000 – 60.000

20x = 50.000

x = 2.500

Analisis titik impas lokasi mungkin sensitif terhadap data input. Untuk jumlah
produksi kurang dari 1.000 unit, Israel merupakan pilihan terbaik. Untuk jumlah
produksi yang lebih besar dari 2.500 unit per tahun, lokasi di Ethiopia akan
memberikan keuntungan yang paling besar.

750
Biaya tahunan (ribu US $)

$120

$60

Biaya terendah Biaya terendah Biaya terendah


Lokasi A Lokasi B Lokasi C
$30

750 1.500

Anda mungkin juga menyukai