Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN ALAT PEMBERITAHU BANJIR UNTUK

MENCEGAH KERUGIAN YANG DISEBABKAN OLEH BANJIR.


Bagas Fabian Maulana Desfitri Ramadhani Nurya Fahry Rosyidin Raden Muhammad Naufal H.

Universitas Telkom Universitas Telkom Universitas Telkom Universitas Telkom

Fakultas Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektro

S1 Teknik Komputer S1 Teknik Komputer S1 Teknik Komputer S1 Teknik Komputer

TK-42-03 TK-42-03 TK-42-03 TK-42-03

Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia

Nama Dosen : Rifki Wijaya Nama Dosen : Rifki Wijaya Nama Dosen : Rifki Wijaya Nama Dosen : Rifki Wijaya

I. Latar Belakang

Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Hari Suprayogi, mengatakan bahwa ada 20 kota
yangsering terkena bencana banjir. Diantara kota tersebut, Bandung merupakan kota ke-2
yang sering mengalami banjir. Pemerintah sudah melakukan berbagai cara untuk
menanggulangi bencana tersebut. Namun, tetap saja bencana banjir akan dihadapi oleh
masyarakat. Oleh karena itu, kami menggagas sebuh ide yaitu membuat alat pemberitahu
banjir sederhana. Alat ini akan memberitahu masyarakat apabila tingkat ketinggian air
sudah meningkat. Dengan begitu masyarakat dapat bersiap-siaga menyelamatkan diri dan
juga harta bendanya.

II. Tujuan

Membuat alat pendeteksi banjir untuk membantu masyarakat dalam antisipasi dan
mempersiapkan diri akan datangnya bencana banjir.
III. Arsitektur Pembuatan Alat

 Cara kerja alat

Cara kerja alat ini adalah ketika volume air bertambah dan ketinggian air
menaik, maka otomatis busa akan ikut menaik ke atas. Apabila air naik sesuai
batas rawan yang telah ditentukan, maka busa akan menyentuh kontak tembaga
dan membuat buzzer berbunyi.
 Skematik alat

Penjelasan : 1. Arduino UNO untuk komputasi.


2. Jumper untuk menyambung perangkat.
3. Buzzer sebagai alat pemberitahu kepada pengguna.
4. Styrofoam dugunakan untuk mengambangkan plat tembaga
5.Plat tembaga untuk menyambung kutub positif dan negatif

 Flowchart
Penjelasan :
1. Flowchart dimuali
2. Arduino UNO sebagi pemroses data
3. Pemutusan instruksi menggunakan sumber data
4. Jika pemutusan instruksi bernilai benar, maka akan keluar output.
5. Instruksi dihentikan.

IV. Kesimpulan

Pembuatan alat ini cukuplah serdahan yang hanya memerlukan skematik dan
flowchart yang cukup mudah. Sehingga masyarakat akan mudah untuk mengantisipasi
dan mempersiapkan diri akan datangnya bencana tidur.

Anda mungkin juga menyukai