Anda di halaman 1dari 22

BAB I

DASAR TEORI

1.1 Tipe Data

Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data

mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya saja

5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5

dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe

float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan

membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.

1.2 Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses

program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan

terlebih dahulu di awal progrm.

1.3 Variable
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili

suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya

selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan.

1.4 Deklarasi

Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier)

dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.

1
1.5 Operator

1.5.1 Operator Penugasan

Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C berupa tanda

sama dengan (“=”).

1.5.2 Operator Aritmatika

Bahasa C menyediakan lima operator aritmatika, yaitu :

♦ * : untuk perkalian

♦ / : untuk pembagian

♦ % : untuk sisa pembagian (modulus)

♦ + : untuk pertambahan

♦ - : untuk pengurangan

1.5.3 Operator Hubungan


Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua

buah operand (sebuah nilai atau variable. Operator hubungan dalam bahasa C :

Operator Arti Contoh


< Kurang dari x<y Apakah x kurang dari y
<= Kurang dari sama dengan x<=y Apakah x kurang dari sama

dengan y
> Lebih dari x>y Apakah x lebih dari y
>= Lebih dari sama dengan x>=y Apakah x lebih dari sama

2
dengan y
== Sama dengan x==y Apakah x sama dengan y
!= Tidak sama dengan x!=y Apakah y tidak sama dengan y

1.5.4 Operator Logika


Jika operator hubungan membandingkan hubungan antara dua buah operand,

maka operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-

operator hubungan. Operator logika ada tiga macam, yaitu :


♦ && : Logika AND (DAN)
♦ || : Logika OR (ATAU)
♦ ! : Logika NOT (INGKARAN)

1.5.5 Operator Bitwise


Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang

ada di memori.
Operator bitwise dalam bahasa C :
♦ << : Pergeseran bit ke kiri
♦ >> : Pergeseran bit ke kanan
♦ & : Bitwise AND
♦ ^ : Bitwise XOR (exclusive OR)
♦ | : Bitwise OR
♦ ~ : Bitwise NOT

1.5.6 Operator Unar


Operator Unary merupakan operator yang hanya membutuhkan satu

operand saja. Dalam bahasa C terdapat beberapa operator unary, yaitu :

Operator Arti Letak


- Unary minus Sebelum
++ Penambahan nilai 1 Sebelum & sesudah
__ Pengurangan nilai 1 Sebelum & sesudah
Sizeof Ukuran dari operan dalam byte Sebelum
! Unary not Sebelum
~ Bitwise not Sebelum
& Menghasilkan alamat memory operand Sebelum
* Menghasilkan nilai dari pointer Sebelum

1.7 Kata Tercadang

3
Bahasa C standar ANSI memiliki 32 kata tercadang (reserved word) dan

Turbo C menambahkannya dengan 7 kata tercadang. Semua reserved word tidak

boleh digunakan dalam penamaan identifier (variable, nama fungsi dll). Kata

Tercadang yang tersedia dalam bahasa C adalah sbb:

*asm default for *pascal switch


auto do goto register typedef
break double *huge retrun union
case else if short unsigned
*cdecl enum int signed void
char extren *interrupt sizeof volatile
const *far long static while
continue float *near struct

1.7 Komentar Program

Komentar program hanya diperlukan untuk memudahkan pembacaan dan

pemahaman suatu program (untuk keperluan dokumentasi program). Dengan

kata lain, komentar program hanya merupakan keterangan atau penjelasan

program. Untuk memberikan komentar atau penjelasan dalam bahasa C

digunakan pembatas /* dan */ atau menggunakan tanda // untuk komentar yang

hanya terdiri dari satu baris. Komentar program tidak akan ikut diproses dalam

program (akan diabaikan).

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Contoh Program Artimatika I

5
#include <iostream>
#include <conio.h>
void main()
{
cout<<"Nilai dari 9 + 4 = "<<9 + 4<<endl; /* mencetak hasil 9
+ 4 */
cout<<"Nilai dari 9 - 4 = "<<9 - 4<<endl; /* mencetak hasil 9
- 4 */
cout<<"Nilai dari 9 * 4 = "<<9 * 4<<endl; /* mencetak hasil 9
* 4 */
cout<<"Nilai dari 9 / 4 = "<<9 / 4<<endl; /* mencetak hasil
9 / 4 */
cout<<"Nilai dari 9 % 4 = "<<9 % 4<<endl; /* mencetak hasil 9
% 4 */
getch();

Hasil running programnya

Flowchart programnya

6
Analisis programnya

1. Header yang digunakan, iostream.h dan conio.h untuk menggunakan

fungsi cout dan getch.

2. Jenis operator aritmatika yang di gunakan ialah penjumlahan (+),

pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), dan modulus (%).

2.2 Contoh Program Aritmatika II

#include <iostream>
#include <conio.h>

void main()

{ int bil;
for (bil=1; bil<100; bil++)
{ if(bil % 2 == 0)
cout<<bil<<" ";
}
getch();
}

Hasil running programnya

7
Flowchart

programnya

Analisis

programnya

1. Header

yang digunakan ialah

8
stdio.h dan conio.h.

2. Tipe data dari bil adalah integer.

3. Bilangan awal dari 1 hingga 100.

4. (bil++) adalah operator unary untuk penambahan.

5. Nilai pada bil++ diubah menjadi 2 agar menjumlahkan kelipatan 2.

6. Hasil akhir adalah bilangan kelipatan 2 dari 0 hingga 100.

Contoh Program Penambahan

#include "stdio.h"
#include "conio.h"
void main()
{ int x, nilai;
clrscr(); // untuk membersihkan layar
x = 5;
nilai = ++x; /* berarti x = x + 1; nilai = x; */
printf("nilai = %d, b = %d\n", nilai, x);
nilai = x++; /* berarti nilai = x; x = x + 1; */
printf("nilai = %d, x = %d\n", nilai, x);
getch();
}

Hasil running programnya

9
Flowchart programnya

10
Analisis programnya

1. Header yang digunakan ialah stdio.h dan conio.h.

2. Tipe data adalah integer.

3. Bilangan awal bersifat tetap atau konstanta

4. Nilai = ++x berarti nilai = x

5. Nilai = x++ berarti nilai = x+1

11
2.4 Contoh Program Pengurangan

#include "stdio.h"
#include "conio.h"
void main()
{ int b, nilai;
clrscr(); // untuk membersihkan layar
b = 15;
nilai = --b; /* berarti b = b - 1; nilai = b; */
printf("nilai = %d, b = %d\n", nilai, b);
nilai = b--; /* berarti nilai = b; b = b - 1; */
printf("nilai = %d, b = %d\n", nilai, b);
getch();
}

Hasil programnya

12
Flowchart programnya

Analisis

programnya

1. Header yang

digunakan ialah stdio.h

dan conio.h.

2. Tipe data

adalah integer.

3. Bilangan awal

bersifat tetap atau

konstanta

4. Nilai = --x

berarti nilai = x

5. Nilai = x--

berarti nilai = x-1

BAB III

TUGAS

13
3.1 Tugas 1

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <math.h>

main ()
{
float a,b,c,q,x1,x2;

printf("Bilangan A = "); scanf("%f",&a);


printf("Bilangan B = "); scanf("%f",&b);
printf("Bilangan C = "); scanf("%f",&c);

q =sqrt(b*b)-(4*a*c);
x1 =(-b+q)/(2*a);
x2 =(-b-q)/(2*a);

printf("\nNilai X1 = %0.2f\n", x1);


printf("Nilai X2 = %0.2f\n", x2);

printf("\nJadi, himpunan penyelesaiannya adalah HPP =


{%0.2f",x1);
printf(", %0.2f)", x2);
getch ();
}

Hasil programnya

14
Flowchart programnya

15
Analisis programnya

1. Header yang

digunakan ialah stdio.h,

conio.h dan math.h untuk

menggunakan fungsi

printf, getch, dan sqrt(akar).

2. Tipe data yang

digunakan ialah float.

3. Nilai didapat dari

input bilangan.

4. Nilai dari bilangan

berupa variable

5. Rumus yang

digunakan ialah rumus umum

dari rumus abc

3.2 Tugas 2

16
#include <stdio.h>
#include <conio.h>

main ()
{
int bil;
for (bil=1; bil<=65; bil=bil*2)

printf("%d\t",bil);

getch ();
}

Hasil programnya

17
Flowchart programnya

Analisis programnya

1. Header yang

digunakan ialah stdio.h dan

conio.h.

2. Tipe data yang

digunakan adalah integer.

3. Hasil output ialah

berupa bilangan kelipatan dari

angka 1 - 65

3.3 Tugas 3

18
#include <stdio.h>
#include <conio.h>

main ()
{
int a,b,c,d,e,j,m;

printf("Masukkan bilangan pertama = "); scanf("%d", &a);


printf("\nMasukkan bilangan kedua = "); scanf("%d", &b);
printf("\nMasukkan bilangan ketiga = "); scanf("%d", &c);
printf("\nMasukkan bilangan keempat = "); scanf("%d", &d);
printf("\nMasukkan bilangan kelima = "); scanf("%d", &e);

j =a+b+c+d+e;
m =j/5;
printf("\n\nHasil jumlah dari 5 bilangan tersebut adalah =
%d",j);
printf("\nHasil rata-rata dari 5 bilangan tersebut adalah =
%d",m);
getch ();
}

Hasil programnya

19
Flowchart programnya

Analisis

programnya

1. Header yang

digunakan ialah stdio.h dan

conio.h.

2. Tipe data yang

digunakan disini ialah

float.

3. Bilangan

diinput manual dan bersifat

variable.

4. Rumus dari jumlah ialah mejumlah seluruh bilangan.

5. Rumus dari rata - rata ialah jumlah dibagi jumlah bilangan

BAB IV

KESIMPULAN

20
Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena

mempengaruhi setiap intruksi yang akan di jalankan oleh komputer. Pemilihan tipe

data yang tepat membuat proses data menjadi lebih efektif dan efisien. Variable

sebagai identifier (pengenal) dapat kita gunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu

yang telah di tetapkan (konstanta). Berbeda dengan variable yang nilainya dapat di

ubah sesuai dengan kebutuhan, konstantan nilainya tidak bisa di ubah (tetap). Saat

menggunakan tipe data, variable, dan konstanta kita memerlukan deklarasi. Deklarasi

diperlukan jika kita menggunakan identifier. Identifier itu sendiri bisa berupa

variable, konstanta dan fungsi.

Di dalam bahasa C terdapat 6 operator yang sering digunakan di dalam

program. Keenam operator itu adalah Operator Penugasaan, Operator Aritmatika,

Operator Hubungan, Operator Logika, Operator Bitwise dan Operator Unary.

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

21
MODUL 2 PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMPROGRAMAN 2

22

Anda mungkin juga menyukai