PENDAHULUAN
Menstruasi merupakan suatu proses normal yang terjadi setiap bulannya pada
hampir semua wanita. Menstruasi adalah terjadi nya pengeluaran darah pada
dan banyak nya darah saat menstruasi (Yuniarsih, Sumy Dwi Antono, 2014).
Remaja rata-rata telah mengalami menstruasi pada usia 12 tahun (Yunarsih, Sumy
dewasa, mulai dari usia 10 sampai 18 tahun (Menurut peraturan mentri kesehatan
Menstruasi yang dialami oleh remaja putri setiap bulan nya merupakan salah satu
hemoglobin didalam darah lebih rendah dari pada normal untuk kelompok orang
menurut umur dan jenis kelamin. Anemia gizi adalah suatu keadaan dengan kadar
hemoglobin darah yang lebih rendah dari pada normal sebagai akibat ketidak
mampuan jaringan pembentuk sel darah merah daalam produksi nya guna
mempertahankan kadar hemoglobin pada tingkat normal. Anemia gizi besi adalah
anemia yang timbul karena kekurangan zat besi sehingga pembentukan sel-sel
darah merah dan fungsi lain dalam tubuh terganggu. Anemia gizi sangat umum
dijumpai diindonesia dan dapat terjadi pada semua golongan umur, dimana
1
2
keadaan hemoglobin didalam darah lebih rendah dari pada normal (Andriani,
2016).
Menstruasi pada remaja putri memeberikan beban ganda pada tubuh nya, karena
setiap bulan. Keluarnya darah dari tubuh remaja putri saat menstruasi
mengakibatkan hemoglobin yang tergantung dalam sel darah merah juga ikut
terbuang, sehingga cadangan zat besi dalam tubuh berkurang. Berkurag nya
cadangan zat besi dalam tubuh mengakibatkan anemia (Yunarsih, Sumy Dwi
Antono, 2014). Remaja putri yang banyak mengalami menstruasi yang banyak
selama lebih dari 5 hari dikhawatirkan akan kehilangan zat besi(membutuh kan
zat besi pengganti) lebih banyak dari pada remaja putru yang menstruasi hanya 3
hari dan sedikit. Remaja putri sering kali menjaga penampilan, ingin kurus
Diet yang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh akan menyebabkan tubuh
kekurangan zat penting seperti zat besi (Andriani, 2016). Besi merupakan salah
satu elemen penting yang termasuk kedalam salah satu pembentuk hemoglobin
keseluruh tubuh. Apabila tidak terpenuhi, maka akan menyebab kan gangguan
pada berbagai macam organ tubuh. Sehingga dibutuh kan kandungan besi yang
cukup untuk menyesuai kan kebutuhan besi diberbagai organ (Putu Ristyaning, I
Menstruasi menyebab kan remaja putri kehilangan zat besi 20mg per bulan.
Prelevensi anemia pada remaja putri tahun 2005 diindonesian 26,50%. Pemberian
besi dapat mencegah dapat mencegah terjadi nya anemia dengan meningkat kan
pembentuk hemoglobin dalam darah adalah madu. Madu adalah cairan kental
yang dihasil kan oleh lebah madu dari berbagai sumber nektar (Pratiwi Wulandari,
kompleks dan asam folat yang dapat membantu pembentukan sel darah merah,
sehingga dengan mengkonsumsi madu pada usia remaja yang menderita anemia
anemia.
setiap bulan. Keluarnya darah dari tubuh remaja putri saat menstruasi
mengakibatkan hemoglobin yang tergantung dalam sel darah merah juga ikut
madu untuk meningkatkan HB pada remaja putri yang mengalami anemia pada
saat menstruasi”.
4
Dari uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah
saat menstruasi.
2. Untuk Mengetahui pengaruh madu terhadap peningkatan HB.
3. Untuk Mengetahui hubungan konsumsi madu untuk meningkatkan
menstruasi.
anemia.
bacaan diperpustakaan.
saat menstruasi.