Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


PT Singkep Tuah Persada merupakan salah satu perusahaan di Kabupaten
Lingga yang bergerak di bidang pertambangan pasir silika/kuarsa. Pada tahun 2017,
PT Singkep Tuah Persada mendapat Izin Usahan Pertambangan (IUP) Eksplorasi
untuk bahan galian pasir silika/kuarsa berdasarkan Surat Keputusan Gubernur
Kepulauan Riau Nomor 951/KPTS-18/V/2017 dengan luas 146 hektar (SK IUP
Eksplorasi,2017).

Berdasarkan dokumen studi kelayakan PT Singkep Tuah Persada kegiatan


penambangan tahun pertama akan dilaksanaan pada tahun 2019 dengan rencana
produksi sebesar 515.l83 LCM dengan luas 16,1 Ha. Sehingga kegiatan reklamasi
akan direncanakan untuk tahun 2020 pada saat kegiatan penambangan pada blok I
selesai.

Bahan galian yang akan ditambang oleh PT Singkep Tuah Persada ini
merupakan bahan galian endapan aluvial yaitu endapan pasir silika/kuarsa.(PT
STP,2017). Endapan aluvial merupakan endapan yang dibentuk dari lumpur dan
pasir halus yang mengalami erosi tanah atau pelapukan dari batuan induk seperti
granit yang bergerak mengikuti air hujan ke dataran yang lebih rendah. Endapan
aluvial tersebut kemudian menyebar di sekitar muara sungai, rawa-rawa, lembah-
lembah,maupun di kanan kiri aliran sungai besar. Endapan ini banyak mengandung
pasir dan liat, tidak banyak mengandung unsur-unsur zat hara (Prasetyo,2008).
Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan
nasional, oleh karena itu harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan
rakyat dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup sekitarnya.

Bentuk penanganan dampak negatif dari kegiatan penambangan dapat


dilakukan dengan perencanaan reklamasi sebelum kegiatan penambangan berakhir.
Reklamasi adalah suatu kegiatan pada tahap penambangan yang bertujuan untuk

1
2

menata, memulihkan dan memperbaiki lingkungan serta ekosistem agar dapat


berfungsi sesuai peruntukannya (Kementrian ESDM, 2018). setiap pekerjaan yang
bertujuan memperbaiki atau mengembalikan kemanfaatan tanah semula yang rusak
akibat usaha-usaha penambangan itu. Dalam melaksanakan reklamasi tidak terlepas
dari pertimbangan tata guna lahan yang telah ditentukan oleh Pemerintah guna
kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya kegiatan reklamasi yang terencana
diharapkan lahan bekas penambangan dapat digunakan atau dimanfaatkan sebagai
mana peruntukannya yang sesuai dengan pedoman pelaksanaan kaidah teknik
pertambangan yang baik yang telah tertuang di dalam Keputusan Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1827 K/30/MEM/2018 yang
menyatakan bahwa program reklamasi dapat berupa tempat pariwisata,
pemukiman, area pembudidayaan dan sumber air.

1.2. Perumusan Masalah


Adapun permasalahan yang dapat dirumuskan antara lain :
1. Bagaimana keadaan rona awal lokasi penambangan di
PT Singkep Tuah Persada ?
2. Permasalahan apa yang terjadi di lokasi bekas penambangan ?
3. Apa teknik, metode dan peralatan yang digunakan untuk melakukan
kegiatan reklamasi ?

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui keadaan rona awal lokasi penambang di
PT Singkep Tuah Persada.
2. Mengetahui permasalahan yang terjadi di lokasi bekas
penambangan.
3. Dapat mengetahui teknik, metode dan peralatan apa saja yang dapat
digunakan untuk melakuan kegiatan reklamasi.
3

1.4. Pembatasan Masalah


Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Perencanaan reklamasi dilakukan untuk blok I lokasi penampangan.
2. Perencanaan reklamasi dalam penelitian tidak termasuk
memperhitungkan pascatambang.
3. Luasan bekas penambangan dihitung menggunakan bantuan software
AutoCad 2007.
4. Spesifikasi alat didapat dari perusahaan.

1.5. Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah :
1. Sebagai referensi bagi perusahaan terkait perencanaan reklamasi yang baik
yang akan digunakan untuk kegiatan reklamasi setelah kegiatan
penambangan selesai.
2. Sebagai pertimbangan bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan secara
efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai