Anda di halaman 1dari 3

Aprilia Zudhi Kurnia Sari

15808141032

Tugas Ekonomika Makro


28 September 2016

Manajemen A14 Semester 3

Dosen Pengampu : Nenden Susilowati, M.Pd

Analisis Kasus Mengenai Ekonomi Makro

(Pertumbuhan Ekonomi)

1. Artikel

Judul Artikel : Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2016 Capai 5,18 Persen

Penulis : Estu Suryowati

Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Dipost pada : Jumat, 5 Agustus 2016 pukul 10:33 WIB

KOMPAS.com/Estu Suryowati Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin,


memaparkan inflasi Juli 2016 sebesar 0,69 persen, terendah selama lima tahun
terakhir, Senin (1/8/2016). Kelompok bahan makanan dan transportasi adalah dua
faktor pendorong inflasi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan


pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 sebesar 5,18 persen year on year (YoY).
Dengan demikian pertumbuhan ekonomi kumulatif semester-I 2016 sebesar 5,04
persen.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, secara nilai Produk Domestik Bruto (PDB)
kuartal II 2016 berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mencapai Rp
2.353,2 triliun dan berdasarkan ADHB mencapai Rp 3.086,6 triliun.

"Dibandingkan kuartal I 2016, PDB tumbuh 4,02 persen, yang mana secara nominal
berdasarkan ADHK sebesar Rp 2.262,3 triliun dan berdasarkan ADHB (Atas Dasar
Harga Berlaku) sebesar Rp 2.942 triliun," kata Suryamin dalam paparan di Jakarta,
Jumat (5/8/2016).

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi ini berasal dari


domestik dan eksternal.

Faktor domestik yang mempengaruhi yaitu harga komoditas nonmigas di pasar


internasional yang mengalami peningkatan. Selain itu, harga rata-rata minyak mentah
Indonesia (ICP) naik dari 30,20 dollar AS per barel pada kuartal I 2016 menjadi
42,13 dollar AS pada kuartal II 2016.

BPS juga mencatat bahwa ada pengaruh inflasi sebesar 0,44 persen quarter to quarter
(Q-to-Q), dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang turun dari 6,75
persen pada Maret 2016 menjadi 6,50 persen pada Juni 2016.

"Faktor domestik lainnya yakni realisasi belanja pemerintah (APBN) pada kuartal-II
2016 yang mencapai Rp 474,28 triliun. Angka ini naik dari realisasi belanja
pemerintah pada kuartal-II 2015 yang hanya Rp 384,74 triliun)," imbuh Suryamin.

Dari sisi investasi, realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal
dalam negeri (PMDN) kuartal II 2016 sebesar Rp 151,6 triliun, atau naik sebesar 3,5
persen (Q-to-Q), dan naik 12,3 persen (YoY).

Pada kuartal II 2016 juga terjadi pergeseran panen raya tanaman pangan yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 juga dipengaruhi oleh peningkatan produksi


mobil sebesar 10,96 persen (Q-to-Q) menjadi 316.351 unit.

Produksi semen pada kuartal II 2016 juga naik 3,34 persen (Q-to-Q) menjadi 14,40
juta ton.

Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia juga mendorong


pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016. Jumlah wisman yang masuk ke Indonesia
mencapai 2,67 juta kunjungan atau naik 2,15 persen (Q-to-Q) dan naik 5,83 persen
YoY.

http://bisniskeuangan.kompas.com

2. Analisis Kasus

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses dimana meningkatnya pendapatan tanpa


mengaitkannya dengan tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat pertumbuhan penduduk
umumnya sering dikaitkan dengan pembangunan ekonomi. Faktor yang harus diperhatikan
untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross
Domestic Product (GDP). Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product adalah total
produksi barang dan jasa yang dihasilkan dalam satu waktu tertentu, di satu negara atau
wilayah tertentu.
Dalam artikel di atas disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi kumulatif semester-I 2016
sebesar 5,04 persen. PDB kuartal II 2016 nilainya berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan
(ADHK) mencapai Rp 2.353,2 triliun dan berdasarkan ADHB mencapai Rp 3.086,6 triliun.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu domestik dan
eksternal diantaranya :
a. Peningkatan harga komoditas nonmigas di pasar internasional
b. Realisasi belanja pemerintah (APBN) pada kuartal-II 2016 yang mencapai Rp 474,28
triliun
c. Pergeseran panen raya tanaman pangan
d. Peningkatan produksi mobil sebesar 10,96 persen (Q-to-Q) menjadi 316.351 unit
e. Jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia naik 2,15 persen (Q-to-Q)
dan naik 5,83 persen YoY.

Anda mungkin juga menyukai