STATUS PASIEN
2.2 Anamnesa
Keluhan Utama : Diare
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSU Haji Surabaya diantar oleh orang tuanya
dengan keluhan utama diare sejak 2 hari sebelum MRS. Pada hari pertama
pasien mengalami diare sebanyak 8x dalam sehari. Setelah itu ibu pasien
membawa ke dokter dan diberikan obat berupa lacto bio, zinc, dan oralit akan
tetapi pasien selalu muntah ketika diminumkan obat tsb. Pada hari kedua pasien
mengalami diare sebanyak 15x dalam satu hari serta diiringi demam dengan
suhu 38,8. Setelah itu pasien membawa ke IGD pada malam harinya. Diare
pasien berkonsistensi cair, berwarna kuning dan kadang-kadang agak kehijauan,
berlendir, berampas, tidak ada darahnya, berbau agak busuk, dan tidak
ditemukan sisa makanan. Orang tua pasien mengatakan ketika masuk IGD mata
pasien tampak cowong, badan tampak lemas karena nafsu makan yg menurun,
dan demam pasien langsung turun setelah diberi obat. Nyeri di perut -, nyeri
seluruh tubuh -, nyeri saat menelan -, nyeri retroorbita –
Setelah MRS susu pasien diganti dengan morinaga NL-33. Semenjak itu
saat pasien BAB fesesnya disertai darah berwarna gelap seujung kuku dan mulai
timbul gejala batuk. Pasien juga muntah ketika batuk berlebihan.
Riwayat Kehamilan :
Ibu hamil dengan sehat
Ibu rutin kontrol kehamilan
Hanya mengkonsumsi obat atas anjuran dokter
Adanya konsumsi jamu disangkal
Riwayat Kelahiran :
Pasien adalah anak ke 3
Usia kehamilan 38/39 minggu
Berat badan pasien saat lahir yaitu 2700 gram
Pasien lahir dengan SC karena ada placenta previa.
Pasien tidak langsung menangis ketika lahir
Riwayat Neonatal :
Pasien setelah lahir langsung dirawat di NICU selama 3 hari dan diberi
antibiotic karena sistem imunnya yang lemah.
Riwayat Imunisasi :
Imunisasi lengkap, pasien mengalami campak 4 hari sebelum jadwal
imunisasi. Pasien tetap diimunisasi campak ketika sudah sembuh.
Riwayat Gizi :
Pasien minum ASI sampai usia 9 bulan setelah itu ASI tidak keluar.
Minum susu PH pro sebentar tetapi tidak cocok
Minum susu sapi tetapi berhenti karena keluar bercak putih di pipi
Minum susu pepti tetapi berhenti karena mencret
Minum susu nan-fl sementara selama 4 bulan
Terakhir minum susu soya selama 3 bulan sampai sebelum MRS
Pasien minum susu sehari 15 botol. 1 botol 90cc diisi 3 sendok takaran
susu
Makanan pendamping mulai usia 6 bulan
MPASI berupa nasi, lauk, dan sayur kira-kira 4 sendok makan 3 kali
sehari
Riwayat Kepribadian :
Hubungan pasien dengan kedua kakaknya baik.
Pasien dekat dengan ibunya.
Riwayat Sosial :
Pasien tinggal di rumah bersama kedua orang tuanya dan kedua
kakaknya.
Keadaan rumah dan sanitasinya baik.
Lingkungan sekitar rumah bersih.
Thorax :
Pulmo : Inspeksi : normochest, bentuk simetris, retraksi -/-
Palpasi : Gerak nafas simetris
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : ves/ves, rhonki -/-, wheezing -/-
Cor : Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
Palpasi : iktus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : S1 S2 tunggal reg, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : flat, simetris
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : soepel, distensi (-), nyeri tekan (-), turgor normal
Perkusi : timpani
Extremitas :
CRT < 2 detik
+ +
Akral hangat kering merah :
+ +
- -
Oedem :
- -
Status Neurologis :
Kaku kuduk :-
Pupil : +/+
Refleks Fisiologis : BPR +2/+2
TPR +2/+2
KPR +2/+2
APR +2/+2
Refleks Patologis : Hoffman -/-
Tromner -/-
Babinski -/-
Chaddock -/-
Klonus : -/-
+ +
Sensorik :
+ +
Motorik : 5 5
5 5
2.5 Resume
Anak DRF, laki-laki usia 1 tahun 7 bulan datang ke IGD dengan keluhan
diare sejak 2 hari sebelum MRS. Hari pertama diare 8x, hari kedua diare 15x.
Diare berkonsistensi cair, berwarna kuning dan kadang-kadang agak kehijauan,
berlendir, berampas, tidak ada darahnya, berbau agak busuk, dan tidak
ditemukan sisa makanan. Pada hari kedua pasien mengalami demam dengan
suhu 38,8. Demam stabil dan hanya turun setelah minum obat. Orang tua pasien
mengatakan ketika masuk IGD mata pasien tampak cowong, badan tampak
lemas karena nafsu makan yg menurun. Setelah MRS susu pasien diganti
dengan morinaga NL-33. Semenjak itu saat pasien BAB fesesnya disertai darah
berwarna gelap seujung kuku dan mulai timbul gejala batuk. Pasien juga muntah
ketika batuk berlebihan.
2.8 Penatalaksanaan
Planning Diagnosis
Darah lengkap
Pemeriksaan kadar IgE
Planning Terapi
D5 ½ NS 1000cc/24 jam
Paracetamol 3x100mg IV
Ambroxol syr. 3x1/2cth
Cotrimoxazole syr. 2x1cth
Zinc 1x20mg
L-Bio 1x1
Ganti susu dengan soya
Diet BSTIK 970kkal
Planning Monitoring
Observasi TTV
Observasi keluhan
Balance cairan
Planning Edukasi
Menjelaskan kepada orang tua pasien tentang penyakit yang diderita
pasien
Memberi edukasi tentang pentingnya higenitas dan agar selalu menjaga
higenitas diri pasien dan higenitas tempat tinggal juga lingkungannya
Memberi penjelasan kepada orang tua agar memantau nutrisi yang
diberikan kepada pasien
2.9 Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam