Anda di halaman 1dari 81

RINA ARIANTI (F1A 015 111)

ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Umum
Perguruan tinggi merupakan instansi pemerintah sebagai tempat
menimba ilmu dengan tujuan untuk mencerdaskan anak bangsa sebagai
generasi penerus di masa yang akan datang. Tidak hanya ilmu teori,
perguruan tinggi juga diharapkan mampu memberikan ilmu lapangan
sebagai penerapan atas apa yang telah dipelajari mahasiswa di kelas.
Namun, dengan berbagai kendala yang di hadapi, perguruan tinggi hanya
memprioritaskan pada pembekalan anak didiknya dengan ilmu teori dan
sedikit keterampilan selama proses perkuliahan. Sementara di lapangan
terdapat permasalahan yang penyelesaiannya tidak melulu bertumpu pada
teori yang ada. Untuk mengurangi kesenjangan ilmu teori dan lapangan
ini, maka kepada mahasiswa tingkat akhir diwajibkan mengikuti Praktek
Kerja Lapangan (PKL)yang dilakukan di instansi pemerintah, BUMN atau
perusahaan yang relevan dengan bidang Teknik Sipil, dan
mendayagunakan ilmu pengetahuan dan kompetensi mahasiswa.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) wajib dilaksanakan oleh mahasiswa
karena merupakan program yang sudah ditetapkan oleh jurusan teknik sipil
sebagai rentetan perkuliahan yang harus dilalui selama menuntut ilmu di
kampus, dan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir.
Disamping itu, didalamnya banyak didapat pengalaman-pengalaman
lapangan sehingga akan menambah wawasan dan pengetahuan yang
mungkin tidak didapat dalam perkuliahan di kampus. Selain itu, Praktek
Kerja Lapangan (PKL) merupakan bentuk kuliah dimana mahasiswa terjun
langsung dilapangan. Diharapkan dengan melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) mahasiswa akan lebih banyak mengetahui seluk beluk
proyek dan ilmu-ilmu lain di lapangan serta memiliki gambaran tentang
profesi yang akan ditekuni setelah lulus nantinya.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 1
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Untuk itu, melalui kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini proyek
yang kami pilih adalah ProyekDesign & Build Pembuatan Apron 2
Parking Stand, Exit Taxiway, Penyempurnaan Fasilitas Airside Lombok
Terkait Beserta Fasilitas Penunjangnya Di Bandar Udara Internasional
Lombok – Praya.

1.2 Latar Belakang


Dengan semakin terus meningkatnya pengguna jasa penerbangan
diiringi dengan jumlah pesawat yang semakin meningkat sehingga kapasitas
di Bandar Udara Internasional Lombok mengalami full kapasitas pada jam-
jam tertentu sehingga diperlukan adanya penambahan kapasitas peningkatan
pada fasilitas penunjang yang ada. Sehubungan dengan hal tersebut di atas
maka PT. Angkasa Pura I (Persero) bermaksud melaksanakan Penyempurnaan
Fasilitas Airside (Service Road) di Bandar Udara Internasional Lombok -
Praya.
Untuk mendapatkan hasil sesuai dengan sasaran diperlukan adanya
suatu kegiatan perencanaan detail desain dan pembangunan (design & build)
pekerjaan penyempurnaan fasilitas airside (service road) yang memenuhi
standar operasional dan spesifikasi teknis. Lingkup pekerjaan tersebut
menggunakan metoda rancang bangun (design & build) untuk mendapatkan
produk yang sesuai dengan mutu, waktu dan biaya yang dipersyaratkan sesuai
ketentuan yang berlaku.

1.3 Maksud dan Tujuan


1.3.1 Maksud dan Tujuan Proyek
Adapun maksud dan tujuan pengambanganLombok
Internasional Airport (LIA) adalah sebagai berikut :
a) Penyempurnaan Fasilitas Airside (Service Road) di Bandar Udara
Lombok Internasional Airport.
b) Memanfaatkan tanah milik PT. (Persero) Angkasa Pura I seluas 539
ha.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 2
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

1.3.2 Maksud dan Tujuan PKL


Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah
wajib yang hanıs diambil dan dilalui oleh setiap mahasiswa Jurusan
Teknik Sipil Fakültas Teknik, Universitas Mataram yang memiliki
tujuan antara lain:
a) Memperkenalkan kepada mahasiswa mengenai sistem pelaksanaan
proyek di lapangan, sehingga mahasiswa mendapatkan gambaran
yang jelas mengenai penanganan suatu pekerjaan di lapangan, serta
dapat membandingkan secara langsung tentang penerapan teori-
teori yang diperoleh dibangku perkuliahan dengan pelaksanaan
yang sebenarnya di lapangan.
b) Memperluas wawasan berpikir mahasiswa sehingga dapat
dimanfaatkan kemampuannya baik berupa pemikiran maupun
gagasan–gagasan tertentu dalam bidang yang terkait dengan dunia
konstruksi.
c) Menambah wawasan serta pengalaman mengenai Pekerjaan
Perkerasan khususnya Service Road.

1.4 Lokasi Proyek

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 3
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Gambar 1.1 Peta Lokasi Proyek


Secara umum lokasi proyek ini berada di Desa Tanak Awu,
Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

1.5 Ruang Lingkup


Pekerjaan yang akan dilaksanakan dan menjadi lingkup Pekerjaan
Design & Build Fasilitas Airside diBandar Udara Internasional Lombok -
Praya adalah :

1. Tahap Design;
a. Studi regulasi yang berlaku serta implementasinya dalam tahap design;
b. Survey dan pemetaan situasi kondisi eksisting dan rencana;
c. Melakukan penyelikan tanah;
d. Melakukan estimasi jangka waktu penyelesaian pekerjaan sampai
prestasi pekerjaan 100% dan siap dioperasikan secara layak
e. Menetapkan design struktur perkerasan sesuai dengan kendaraan
rencana;
f. Menyiapkan data dan dokumen yang diperlukan untuk proses
pelaksanaan pembangunan antara lain: Rencana Kerja Syarat (RKS),
Rencana Anggaran Biaya, Analisa Harga Satuan, Gambar Rencana, dan
Gambar Ilustrasi 3d, Gambar Konstruksi, dan dokumen lain yang dirasa
perlu oleh Direksi Pekerjaan
g. Perencanaan pekerjaan dimaksud adalah perluasan service road seluas
1.747,00 m2.

2. Tahap Konstruksi;
a. Pekerjaan Persiapan;
b. PenyempurnaanFasilitas Airside yang di maksud adalah perluasan
service road seluas 1.747,00 m2
c. Pekerjaan Elektrikal
d. Pekerjaan Pengetesan HWD berikut Perhitungan PCN
e. Test dan Commissioning & Verifikasi

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 4
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

f. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Kantor Cabang terutama


dengan unit teknik dan unit operasi Bandar Udara Internasional
Lombok - Praya dan juga dengan pihak Kantor Pusat Angkasa Pura I
(Persero). Angka di atas adalah angka perkiraan dimana Penyedia Jasa
wajib melakukan pengukuran ulang bersama dengan Konsultan MK
untuk kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan.

3. Serah Terima Pekerjaan dan Pengawasan pada tahap pemeliharaan.

4. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian perencanaan dengan pelaksanaan


konstruksi di lapangan, penyedia jasa wajib melakukan segala bentuk
perbaikan perencanaan dan/atau value engineering demi tercapainya
maksud dan tujuan dilaksanakannya proyek ini tanpa adanya
biaya/kompensasi tambahan.

5. Resiko yang mungkin terjadi dalam perencanaan maupun pelaksanaan


pembangunan menjadi tanggungan kontraktor rancang bangun.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 5
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

BAB II
ORGANISASI DAN ADMINISTRASI PELAKSANAAN PROYEK

2.1 Organisasi Pelaksanaan Proyek


2.1.1 Umum
Organisasi sangat diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan suatu
proyek baik pada tahap perencanaan maupun pelaksanaan suatu
proyek. Organisasi adalah suatu sarana atau struktur yang
memungkinkan orang untuk berkerja sama secara efektifuntuk
mencapai suatu tujuan yang lebih jelas dan terarah.
Dalam pelaksanaan suatu proyek terdapat unsur-unsur
pelaksanaan dan masing-masing mempunyai tugas dan wewenang
sesuai dengan kedudukannya. Struktur organisasi dalam suatu proyek
perlu diketahui untuk menjelaskan hubungan tugas, tanggung jawab,
serta wewenang dari perorangan maupun
Dalam penerangan suatu proyek terlibat beberapa unsur proyek,
yaitu :
a. Pemilik Proyek (Owner)
b. Konsultan (MK)
c. Kontraktor Pelaksana
Keberhasilan suatu proyek tergantung dari kerja sama semua
unsur proyek yang terlibat didalamnya serta adanya pembagian kerja
yang baik dan teratur mencapai kesatuan tindakan dalam mencapai
tujuan proyek.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 6
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Pemberi Tugas/Owner

Konsultan MK

Kontraktor Pelaksana + Konsultan Perencana

Gambar 2.1 Diagram hubungan kerja unsur-unsur proyek

Keterangan
: Garis Perintah
: Garis Koordinasi
Hubungan kerja seperti bagan tersebut yang ada dapat dijelaskan sebagi
berikut :
1. Pemberi Tugas/Owner dengan Konsultan MK
Hubungan tertuang dalam surat perjanjian melaksanakan tugas
divisi menejemen konstruksi dan pengawasan. Pemilik
Proyek/Owner memberikan wewenang kepada Konsultan MK
untuk mewakilinya dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan
secara penuh.
2. Pemberi Tugas/Owner dengan Kontraktor Pelaksana
Hubungan tersebut dituangkan dalam surat perjanjian pelaksanaan
proyek. Pemberi tugas memberikan sejumlah biaya imbalan yang
telah disepakati sedangkan kontraktor juga wajib melaksanakan
seluruh pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
menyerahkan hasil pekerjaan.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 7
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

3. Konsultan MK dengan Kontraktor Pelaksana


Terikat hubungan fungsional. Pengawas melakukan pengawasan
selama pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan peraturan – peraturan
yang telah disepakati. Kontraktor melaporkan setiap hasil pekerjaan
yang dilaksanakan dan kendala – kendala secara teknis kepada
Konsultan MK.

a. Pemilik Proyek/Owner
Pemilik proyek adalah badan atau pejabat yang memberikan
suatu pekerjaan dan menanggung semua biaya dari pekerjaan
tersebut. Pemberi tugas dapat berupa perorangan maupun instansi
baik pemerintah maupun swasta.
Pada proyek Pembangunan Bandara Internasional Lombok
yang bertindak sebagai pernberi tugas adalah PT. Angkasa Pura I
(Persero).
1. Kewajiban Pemilik Proyek:
a. Bertanggung jawab atas tercapainya seluruh sarana proyek
yang dikelolanya.
b. Memimpin seluruh setaf proyek dan bersama-sama
melakukan kegiatan yang tercantum di dalam Daftar Isian
Proyek (DIP) sesuai dengan ketentuan, prosedur dan jadwal
yang ditetapkan.
c. Bersama bendahara menyelidiki, mengelola dan
beertanggung jawab terhadap keuangan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
d. Mengadakan koordinasi terhadap pelaksanaan proyek
dalam kegiatan sehari-hari.
e. Menyampaikan informasi mengenai hambatan yang
dihadapi melalui jalur utusan langsung guna mendapatkan
petujuk penyelesaian masalah.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 8
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

2. Wewenang Pemilik Proyek :


a. Mengambil tindakan-tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
untuk masing-masing tolak ukur dan batas-batas sesuai
dengan jenis pengeluaran yang tercantum dalam Daftar
Isian Proyek dan pedoman pelaksanaan.
b. Mengadakan hubungan kerjasama dengan instansi lainnya
baik pusat maupun daerah menurut keperluannya, termasuk
pernbuatan kontrak kerja.
c. Mengatur tata kerja proyek yang terperinci dalam
memperhatikan petunjuk yang ditetapkan Depertemen atau
Lembaga yang berada di atasnya.

b. Konsultan MK
Konsultan adalah badan hukum yang diserahkan tugas oleh
pemimpin pelaksana kegiatan untuk melaksanakan pekerjaan
pengawasan maka dibentuk Tim Menejemen Konstruksibeserta
Tim Pengawas.Dalam hal ini yang bertindak sebagai Konsultan
MK adalah PT. Surveyor Indonesia (Persero).
Kegiatan Konsutan selama kontrak berjalan adalah sebagai
berikut :
1. Tim MK melakukan pengawasan kualitas dan kuantitas pada
pelaksanaan konstruksi serta memiliki wewenang sebagai wakil
dari owner untukmengambil keputusan.
2. Mutual Chek Operational (MC-O), Construction drawing,
perubahan desain yang distujui dan ditandatangani oleh tiga
pihak.
3. Inspeksi kelapangan dapat diadakan bersama atau sendiri-
sendiri.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 9
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

4. Rapat bulanan untuk evaluasi program diadakan secara berkala


oleh tiga pihak dan dibuatkan berita acaranya.
5. Perubahan desain ditandatangani oleh tiga pihak.
6. Surat menyurat dan Pimpinan Pelaksanaan Kegiatan kontrak
maupun sebaliknya, melakukan perhitungan perubahan nilai
kontrak (Amandeontract) dan eskalasi kontrak berupa berita
acara yang ditandatangani Oleh tiga pihak.
7. Setiap tagihan (termyn) konsultan berdasarkan kemajuan fisik
lapangan yang telah disetujui dan ditandatangani oleh tiga
pihak

c. Kontraktor
Kontraktor adalah suatu badan hukum yang berbentuk
perusahaan baik umum maupun perorangan yang bergerak dalam
bidang pelaksanaan pembangunan fisik dari suatu konstruksi.
Dalam melaksanakan tugasnya kontraktor selaku pelaksana fisik
harus mendapatkan persetujuan dari Tim MK dan berkewajiban
membuat laporan harian, mingguan, bulanan, guna dapat
mengetahui kemajuan fisik konstruksi dan digunakan sebagai
evaluasi baik oleh Tim MK maupun Oleh Pemberi Tugas.
Pada pekerjaan proyek Pengembangan Bandara Lombok
Internasional Airport yang bertindak sebagai kontraktor adalah PT.
Hutama Karya (Persero).
1. Kewajiban Kontrktor adalah sebagai berikut :
a. Memahami dan mematuhui seluruh ketentuan yang
tercantum dalam surat kontrak kerja
b. Melaksanakan pekerjaan sesuai dangan gambar-gambar dan
persyaratan yang telah ditentukan.
c. Menyerahkan pekerjaan bila telah selesai dan disetujui oleh
pengawas.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 10
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

d. Mengadakan pengujian untuk contoh-contoh bahan


konstruksi yang akan dipakai.
e. Melaksanakan seluruh perintah dari pemberi tugas selama
tidak menyimpang dari persyaratan yang telah ditetapkan
dalam kontrak kerja

2. Hak Kontraktor adalah :


a. Mengikuti proses pelelangan setelah mendapatkan
undangan dari pimpinan proyek melalui pengumuman dan
edaran.
b. Berhak mendapatkan imbalan jasa yang besarnya sesuai
dengan bobot atau prestasi pekerjaan yang telah dicapai di
lapangan.
c. Mengdakan perhitungan ulang apabila terjadİ
penyimpangan ataş gambar kerja dengan pelaksanaan yang
dilakukan atas perintah pemberİ tugas.
d. Mendapatkan penambahan biaya berdasarkan harga yang
telah disepakati apabila terjadi penambahan pekerjaan atas
perintah pemberi tugas.
3. Tanggung Jawab Kontraktor adalah :
a. Bertanggung jawab atas keamanan pekerjaan selama
pelaksanaan.
b. Bertanggmung jawab atas kekeliruan yang terjadi karena
kelalaian pelaksana.
c. Bertanggung jawab atas kekuatan dan kekoohan hasil
pekerjaan sesuaİ dengan persyaratan yang telah ditentukan.
d. Bertanggung jawab atas keselamatan bangunan selama
masa pemeliharaan.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 11
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

a) Tugas dan Tanggung Jawab Kepada Pemilik


Proyek/Owner :
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek fisik,
keuangan dan administrasi sesuai DİP dan PO.
b. Melaksanakan tugas yang dibebankan pemerintah
bidang pembangunan, dan kegiatan proyek sesuai
dengan yang tercantum dalam peraturan yang
dikeluarkan pemerintah.
c. Melaksanakan kebijakan dan hal yang dianggap perlu
dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan darİ Mentrİ
KİmpraswİI, Gubemur dan Kepala Dinas Kimpraswil
Propinsi Nusa Tenggara Barat.
d. Melaksanakan koordinasi keatasan langsung dan
instansi terkait.
e. Melaksanakan pembinaan kepegawaian, administrasi
dan teknik.
f. Membuat laporan fisik, keuangan,IKMN da laporan
akhir (tahunan).
g. Pemimpin Bagian Kegiatan melaksanakan tugas dibantu
oleh Kepala Umsan Tata Usaha, Bendahara dan
Pengawas Lapangan.
h. Pemimpin bagian kegiatan bertanggung jawab kepada
Pemimpin Proyek selaku atasan langsung.
b) Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Umum
a. Mengkoordinir pelaksanaan administrasi teknik
pengawas semua pelaksanaan konstruksi, yang
terkontrak
b. Mengendalikan semua kegiatan pelaksanaan pekerjaan
fisik dan memberikan saran teknis adinistrasi lapangan
dan keamanan keselamatan kerja.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 12
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

c. Memberikan masukan kepada Pemimpin Bagian Proyek


untuk dipergunakan dałam menyelesaikan masalah
teknis dan sosial.
d. Menyelesaikan/memecahkan masalah-masalah
administrasi dan teknik lapangan sesuai dengan
kewenangannya.
e. Melaksanakan analisa teknis atas perubahan-perubahan
gambargambar yang disesuaikan kondisi lapangan.
f. Membuat Mutual ChecWAmandemen Kontrak setelah
mendapat persetujuan Pernimpin bagian proyek.

c) Tugas dan Tanggung Jawab Bendahara


Bendahara bertugas membantu Pemimpin bagian Proyek
dibidang keuangan meliputi :
a. Mengendalikan keuangan Bagian proyek berdasarkan
DIP dan PO.
b. Menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. c. Menerima dan
menyetor pendapatan nagara sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c. Membuat Rencana Penggunaan Uang (RPU) yang
didasarkan Rencana Operasional dan Kegiatan (ROK).
d. Membuat Surat Pertanggung Jawab (SPJ) tentang
penerimaan dan pengeluaran yang telah dilaksanakan
sesuai dengan peraturan.
e. Membuat atau menyusun laporan keuangan tiap bulan
dan tahun (Neraca).
f. Mengadakan Opname Kas setiap hari dan bulan.
g. Melaksanakan tugas dan kewajiban, bertanggung jawab
kepada Pernimpin Bagian Proyek.
d) Tugas dan Tanggung Jawab Pengwas Utama

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 13
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Pengawas lapangan bertugas membantu Kepala Pemilik


Proyek dibidang pengawasan pekerjaan terkontrakkan
meliputi
a. Melaksanakan pengawasan terhadap pernbinaan
pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan mitra kerja.
b. Melaporkan perubahan yang terjadi di lapangan yang
mengakibatkan tambah, kurang volume, biaya, waktu,
struktur di luar kontrak spektek (Spesifikasi Teknis).
c. Mengkoordinir seluruh kegiatan di lapangan yang
berkaitan pelaksanaan fisik.
d. Melaksanakan koordinasi dengan aparat kelurahan,
desa yang terkait.
e. Melaksanakan pengecekan/opname dalam proses
pengajuan pembayaran.
f. Mengecek laporan harian, mingguan, bulanan
pelaksanaan pekerjaan.
g. Melaksanakan tugas dan kewajibannya bertanggung
jawab kepada Pemimpin Bagian Proyek.
e) Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas Quantity
Bertugas membantu pengawas lapangan meliputi :
a. Menguasai kualitas, kuantitas dan pengadilan waktu
yang dilaksanakan kontraktor, agar sesuai dengan RKS
dan gambar kerja.
b. Memonitor pelaksanaan penerimaan bahan dan
penggunaan peralatan kontraktor.
c. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan yang
mencakup penggunaan bahan, peralatan, tenaga, cuaca
dan kejadian di lapangan.
d. Melaksanakan tugas dan bertanggung jawab kepada
Pengawas
e. Membuat check list kegiatan tahapan pelaksanaan.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 14
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

f. Melaporkan kepada Pengawas Lapangan hambatan-


hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan
pekerjaan.Lapangan.

f) Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas Quality Control


Pengawas lapangan bertugas membantu Pernimpin Bagian
Proyek di bidang Pengawasan pekerjaan terkontrakkan
meliputi
a. Melaksanakan pengawasan terhadap mutu/kualitas
pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan mitra kerja
(kontraktor).
b. Memonitor kualitas seluruh material/bahan konstruksi
yang akan digunakan .
c. Melaporkan kepada pejabat di atasnya apabila
mutu/kualitas pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang
disyaratkan.
d. Mengecek dan menolak material konstruksi yang
dianggap tideak memenuhi syarat.
e. Mengkoordinir seeluruh kegiatan dilapangan yang
berkaitan dengan mutu pekerjaan dan melakukan
pengetesandi lapangan bersama-sama kontraktor.
f. Mengawasi kualitas, kuantitas dan pengendalian waktu
yang dilaksanakan oleh kontraktor agar sesuai dengan
RKS dan gambar kerja.
g. Menjalankan tugas dan kewajibannya bertanggung
jawab kepada Pernimpin bagian Proyek
g) SiteEngeineer Tugas
a. Mengawasi pelaksanaan lapangan yang dilakukan oleh
kontraktor dalam laksanakan pekerjaan fisik proyek
agar memenuhi standar konstruksi dan standar

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 15
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

perencanaan yang telah ditetapkan. Hasil pekerjaan


tersebut (campuran aspal, tingkat pemadatan yang
didapat dalam pondasi agregat/aspal dan lain-lain)
diperlukan oleh direksi untuk menentukan pekerjaan
tersebut diterima atau ditolak.
b. Memberikan pengarahan kepada pelaksana lapangan
(kontraktor), mengenai hal-hal struktural pada
pekerjaan fisik proyek jika terdapat keraguan
mengenai ketentuan dalam dokumen kontrak.
h) OperatorKomputer
Tugas :
Bertanggung jawab dalarn pengoperasian komputer dan
pembuatan gambar rencana dengan komputer.
i) Teknisi Laboratorium
Tugas :
a. Mengawasi Teknisi Kontraktor dalam melaksanakan
persyaratan pengujian yang telah ditetapkan.
b. Memberi petunjuk kepada kontraktor dimana contoh
yang cocok harus diambil dan menentukan bahwa
frekuensi pengambilan contoh dan pengujian telah
mencukupi dan memenuhi persyaratan frekuensi yang
telah ditetapkan.
c. Menentukan semua pengujian pada semua material dan
peekerjaan lapangan telah dicatat oleh Tekhnisi
Kontraktor.
d. Memastikan bahwa Tekhnisi Kontraktor melaporkan
hasil pengujian dengan menggunakan formulir
laboratorium yang standar.
e. Menyerahkan ringkasan laporan untuk semua hasil
pengujian kepada Tim Supervisi / Direksi Penggawas
Lapangan, beerikut saran-saran mengenai diterima atau

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 16
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

ditolaknya material dan pekerjaan kontraktor yang


berdasarkan hasil pengujian dan pengamatan prosedur
yang dilakukan oleh Teknisi Kontraktor.

j) Chief Inspector
Tugas :
Bagian yang bertugas dalam melakukan
pengawasan/inspeksi terhadap kegiatan pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.

k) Inspector
Tugas :
a. Bagian yang bertugas dalam melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan di lapangan.
b. Memeriksa dan menyetujui laporan harian, mingguan,
dan bulanan.
l) Quality Engineer
Tugas :
a. Membantu tugas manager lapangan dalam
mengkoordinasi fungsifungsi teknis.
b. Melaksanakan pengujian laboratoriurn yang
diperlukan guna meyakinkan bahwa pekerjaan tersebut
sesuai standar spesifikasi.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 17
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

[Date]
18
PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA
INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

2.2 Administrasi Pelaksanaan Proyek


Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses administrasi
pelaksanaan suatu proyek adalah sebagai berikut :
2.2.1 Feasibility Study atau Studi Kelayakan
Bertujuan untukmengetahui untung ruginya atau layak tidaknya suatu
proyek untuk dibangun baik ditinjau dari segi politik, sosial, ekonomi,
dan budaya.
2.2.2 Tahap Perencanaan
Pada tahap ini meliputi perencanaan-perencanaan teknis yang terdiri
dari :
a. Tahap pra rancangan, mencakup kriteria design, skematik design,
estimasi anggaran secara global.
b. Tahap pengembangan rancangan, yang merupakan pengembangan
dari tahap pra rancangan dengan melakukan perhitungan-
perhitungan yang lebih detail, seperti perhitungan design, gambar-
gambar detail, outline spesifikasi, estimasi anggaran secara
terperinci.
c. Design akhir dan penyiapan dokumen pelaksanaan, yang
merupakan akhir dari tahap perancangan.
Hasil dari tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut :
1. Gambar-ganbar detail.
2. Dokumen tender, meliputi :
a) Spesifikasi
b) Daftar volume
c) Estimasi biaya konstruksi
d) Syarat-syarat umum administrasi dan peraturan umum

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 19
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

2.2.3 Tahap Pra Konstruksi


Pada tahap ini merupakan tahapan pelelangan/pengadaan, yang
meliputi:
1. Pembentukan Panitia Tender
Panitia tender ini dibentuk oleh Pemberi Tugas. Keanggotaan
panitia berjumlah minimal 5 orang, yang terdiri dari perencana,
penanggung jawab keuangan, penanggung jawab perlengkapan,
penanggung jawab administrasi dan bila diperlukan teknisi khusus
yang diambil dari instansi Iain yang terkait. Dalarn keanggotaan ini
Pemberi Tugas, Instansi Pemeriksa, Bendaharawan tidak
diperbolehkan menjadi anggota panitia.
2. Penandatanganan Kontrak
Setelah pemenang ditetapkan, dilakukan penandatanganan kontrak
kerja antara Pimpinan Pelaksana Kegiatan yang memberi kerja
dengan kontraktor yang menerima pekerjaan yang selanjutnya
disusul dengan penandatanganan berita acara serah terima lapangan
(site hand over).

2.2.4 Tahap Konstruksi


Adapun hal-hal yang perlu dilakukan pada tahapan konstruksi ini
adalah:
a) Pra Construction Meeting (PCM)
Dalam rangka menyusun kerangka kerja sebaik-baiknya,
Pimpinan Pelaksana Kegiatan daharapkan mampu dan cukup
Iuwes menggalang kekompakan semua unsur yang terkait di dalam
pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang terkait darai pihak
ProyeWBagian Proyek sebagai unsur pengendali, Direksi Teknik
sebagai pengwas dan kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan.
Tahapan awal tindakan pengendalian Pimpinan Pelaksana
Kegiatan terhadap pelaksana pekerjaan di lapangan akan tercermin
dari pelaksanaan (PreConstruction Meeting (PCM) yang hasilnya

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 20
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

direkam di dalam notulen rapat. Adapun tujuan diadakannya PCM


ini adalah untuk menyatukan pengertian atau persepsi terhadap
dokumen kontrak dan membuat kesepakatan terhadap hal-hal ang
belum terdapat dalam dokumen kontrak serta mengurangi
perselisihan atau kesalah pahaman, sehingga tercapai kesepakatan,
penyesuaian pandangan dan pengertian bersama.
Hasil pertemuan ini akan menjadi pegangan dalam menyusun
kerangka kerja dan rencana pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
Untuk dimaklumi oleh Pimpinan Pelaksana Kegiatan bahwa
penyelenggaraan (PCM) harus bisa dilaksanakan selambat-
lambatnya 14 hari terhitung sejak diterbitkannya SPMK oleh
Pemimpin Pelaksana Kegiatan. Beberapa masalah yang dibahas
dan disepakati bersama antara lain
1) Organisasi kerja
2) Tata cara pengaturan pelaksana pekerjaan
3) Review dan penyempurnaan terhadap time schedule yang harus
sesuai dengan target volume, waktu dan mutu.
4) Jadwal pengadaan bahan dan penggunaan peralatan secara
personil.
5) Menyusun rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lapangan
(mutual check) dan review terhadap design.
6) Menentukan Iokasi sumber bahan material (quarry), Estimate
kuantitas bahan beserta rencana pemeriksaan mutu bahan yang
akan digunakan.
7) Pendekatan terhadap masyarakat dan pemerintah daerah
setempat mengenai rencana kerja dengan musim tanam atau
masalah jalan akses ke quarry atau angkutan bahan.
b) Show Couse Meeting (SCM)
Dilakukan apabila dalam pelaksanaan pekerjaan terjadi keadaan-
keadaan khusus yang diluar rencana seperti
1) Kendala-kendala pelaksanaan di lapangan

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 21
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

2) Pelaksana pekerjaan tidak sesuai dengan schedule


3) Keterlambatan-keterlambatan yang dianggap kritis
Laporan SCM ini dibuat oleh Tim Supervisi dan kemudian
dilaporkan kepada Pemimpin Pelaksana Kegiatan.
c) Technical Justification (TJ)
Technical Justification (TJ) atau Pertimbangan Teknis dilakukan
apabila terjadi perubahan-perubahan design dalam pelaksanan
pekerjaan baik dalam bentuk gambar kerja maupun cara
pelaksanaannya. Laporannya dibuat oleh Tim Supervisi yang
kemudian dilaporkan kepada Pemimpin Pelaksana Kegiatan.
d) Contract Change Order (CCO)/Adendum
Untuk pembuatan Change Order (CCO) atau Adendum jika ada
perubahan akan dilakukan sebagai berikut :
1) Menghitung kembali Quantity yang perlu ditambah atau
dikurangi secara bersama-sama sesuai lapangan.
2) Menentukan skala prioritas untuk menghitung besarnya nilai
tambah kurang tersebut.
3) Membuat alasan tehnisinya (Technical Justification).
4) Mengajukan usul Revisi DIPDA/LK ke PEMDA NTB melalui
Pemimpin Pelaksana Kegiatan dengan melampirkan data-data
tersebut di atas apabila terjadi perubahan nilai kontrak.
Usulan ini dilakukan oleh Kontraktor, Tim Supervisi dan
Pengawas Lapangan dan atas Persetujuan dari Pemimpin Pelaksana
Kegiatan, kemudian mengajukan surat keputusan Pemimpin
Pelaksana Kegiatan kepada Panitia Peneliti Pelaksana Kontrak
tentang perubahan kuantitas (change order). Atas kesepakatan
bersama antara pihak Kontraktor dengan Pemimpin Pelaksana
Kegiatan untuk mengadakan perubahan kuantitas pekerjaan
terhadap kerja yang selanjutnya akan diatur oleh pasal-pasal dan
ketentuan-ketentuan serta ditandatangani oleh kedua belah pihak.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 22
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Hasil dari tahapan konstruksi adalah sebagai berikut :


 Laporan Harian
Untuk keperluan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan
di lapangan maka dibuat sebuah buku laporan harian. Segala peristiwa
dan kejadian di lapangan direkam di dalam laporan tersebut untuk
dipergunakan sebagai pegangan dalam pengambilan keputusan dan
tindak turun tangan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Pemimpin Pelaksana
Kegiatan antara lain :
 Kontraktor mempunyaİ kewajiban untuk membuat dan menyİmpan
buku harian yang berisi hal-hal sebagai berikut :
o Kuantitas dan macam bahan yang ada di lapangan
o Penempatan tenaga kerja untuk setiap macam tugas dan atau
keterampilannya
o Jumlah, jenis dan kondisi peralatan yang tersedia
o Jurnlah volüme cadangan bahan baker yang tersedia untuk
peralatan
Taksiran kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan
o Jenis atau uraian pekerjaan yang dilaksanakan
o Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan pristiwa-peristiwa
alam lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan
o Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan,
perubahan desain, gambar kerja (Shoft Drawing), spesifikasi
dan lain-lain
 Buku harian dibuat dalam 3 rangkap dan ditandatangani oleh
Kontraktor, diperiksa dan disetujui oleh Direksi Teknik dan
diketahui oleh Pimbagpro.
 Distribusi bükü laporan harian agar diatur sebagaİ berikut .
 Asli untuk Pemimpin Pelaksana Kegiatan o Copian pertama untuk
Direksi Teknik/Site Engineer o Copian kedua untuk Kontraktor
 Laporan Mingguan

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 23
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Analog dengan bükü harim, laporan mingguan dibuat setiap


minggu yang berisikan rangkuman dari laporan harian dan
berintikan jenis dan kemajuan fısik kumulatif pekerjaan dalam
periode sam minggu, serta hal-hal atau kejadiankejadian penting
yang perlu ditonjolkan.

 Laporan Bulanan
Disampang menyiapkan laporan mingguan, kontraktor juga harus
membuat laporan bulanan yang berisikan kemajuan fisik kumulaiif
bulanan dari kompilasi laporan mingguan dan hal-hal serta kejadian-
kejadian penting yang timbul dalam bulan yang bersangkutan yang
nantinya akan dijadikan sebagai dasar perhitunagan sertifikat
pembayaran bulanan (MC).

2.2.5 Serah Terima Pekerjaan


Merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan suatu proyek, dimana
kegiatan ini dilakukan pada saat proyek telah selesai dan belum
diserahkan kepada pemilik proyek. Kegiatan ini dibedakan menjadi 2
(dua) yaitu, proses serah terima pertama dan proses serah terima
terakhir.
a) Proses Serah Terima Pertama
Biasanya dikenal dengan Provisional Hand Over (PHO),
merupakan pengesahan pekerjaan sementara saat fisik 100 0/0.
Dalam proses ini Pimbagpel akan menunjuk panitia penerima yang
mewakili pemilik, untuk meneliti semua persyaratan untuk
mengadakan serah terima tersebut. Setelah menerima surat dari
kontraktor yang berisi tentang permohonan penyerahan pekerjaan
pertama (PHO), Pimbagpro mengajukan surat kepada konsultan
supervise untuk melaksanakan pemeriksaan atau evaluasi
pelaksanaan proyek.
Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh konsultan antara lain :

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 24
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

 Memberikan rekomendasi kepada Pimbagpel bahwa usulan


yang diajukan oleh kontraktor sudah memenuhi syarat, dengan
melampirkan laporan hasil pemeriksaan atau evaluasi
pelaksanaan pekerjaan dengan perkiraan tanggal pekerjaan
akan dapat selesai 100 0/0.
 Membantu Panitia PHO menyediakan data pendukung yang
diperlukan seperti, laporan harian, laporan hasil pengukuran,
laporan hasil pengujian, data-data tambahan yang diminta
panitia, dan surat-surat yang diperlukan.
 Memeriksa sisa perhitungan akhir yang akan diajukan
kontraktor setelah dilakukan berita acara serah terima PHO,
meliputi :
o Harga kontrak yang tercantum dalam kontrak
o Perhitungan kuantitas dan nilai akhir dari masing-masing
data pernbayaran dan semua tambahan atau perubahan yang
tercantum dalam berita perubahan
o Perhitungan tambah, kurang, atau denda atas proses
pekerjaan
Jika pekerjaan dapat diterima oleh panitia, maka pemilik akan
menerbitkan berita acara serah terima pekerjaan sementara dan
menetapkan berlakunya masa perneliharaan.

b) Proses Serah Terima Terakhir


Proses serah terima dengan Final Hand Over Project (FHOP),
merupakan akhir dari seluruh rangkaian kegiatan pelaksanaan
pekerjaan. Segala proses yang menyangkut serah terima akhir
harus dipenuhi dan diselesaikan dengan baik oleh kontraktor dan
mengikuti segala yang ditetapkan dalam kontrak.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 25
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

2.3 Tahapan Pelelangan Proyek


2.3.1 Macam-macam Pelelangan
Macam-macam pelelangan beserta ciri-cirinya menurui Kepres
no. 16 Tahun 1994, yang berlaku di Indonesia untuk proyek-proyek
pemerintah dibedakan menjadi 4 (empat) macam yaitu:
a) Pelelangan Umum
1. Pelelangan ini terbuka untuk umum bagi dunia usaha yang
memenuhi syarat/criteria/kualifikasi dibidangnya.
2. Diumumkan secara luasmelalui media masa, cetak dan
sebagainya.
b) Pelelangan Terbatas
1. Pelelangan untuk pekerjaan tertentu, diikuti oleh minimal 5
(lima) rekanan.
2. Syarat rekanan yang mengiuti adalah tercatum dalam Daftar
Rekanan Mampu (DRM).
3. Rekanan tersebut tercantum dalam Dañar Rekanan Terseleksi
(DRT) yang terpilih diantara DRM
4. Pelelangan ini diumumkan secara luas.
c) Pemilihan Langsung/Penunjukan Langsung
1. Membandingkan dan melakukan negosiasi dari 3 (tiga)
penawaran yang ditunjuk baik teknis maupun harganya.
2. Rekanan-rekanantersebut tercatat dalam DRM yang sesuai
dengan bidang usahanya.
d) Pengadaan Langsung
Hal ini dilakukan diantara satu pengusaha Golongan Ekonomi
Lemah (GEL) tanpa melalui lelang atau pemilihan langsung.
Cara-cara di atas berlaku untuk dana-dana yang melalui Daftar
Isian Proyek (DIP) atau proyek-proyek pernerintah. Bila dananya dari
non DIP dapat menggunakan cara lain, namun urnumnya dengan cara
pemilihan atau pengadaan langsung.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 26
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

2.3.2 Prosedur Pelelangan


a) Pembentukan Panitia Lelang oleh Pemberi Tugas.
Keanggotaan panitia berjumlah minimal 5 (lima) orang yang terdiri
dari rencana, penanggung jawab keuangan, penanggung jawab
perlengkapan, penanggung jawab administrasi dan bila diperlukan
teknis khusus yang diambil dari instansi lain yang terkait. Dalam
keanggotaan ini Pemberi Tugas, Instansi Pemerikasa, Bendahara
tidak diperbolehkan menjadi panitia.
b) Tugas-tugas Panitia
1. Menyusun dan menetapkan Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(MS), syarat-syarat peserta lelang, cara cara penilaian dan
perkiraan harga-harga proyek.
2. Mengumumkan akan diadakan lelang.
3. Mendaftar para peserta lelang dan mengundang peserta yang
memenuhİ syarat.
4. Memberikan penjelasan mengenai dokumen lelang berikut
berita acaranya.
5. Melaksanaan pembukaan dokumen penawaran berikut berita
acaranya.
6. Mengadakan penilaian dan menetapkan calon pemenangnya
berikut berita acaranya.
7. Mengusulkan calon pemenangnya kepada pemberi tugas.
8. Mengumumkan pemenang lelang.

c) Masa Kerja Paniiia Lelang.


Tugas panitia lelang akan berakhir sesuai dengan surat
keputusan dari pemberi tugas :
1. Setelah pemenang lelang sudah diputuskan/ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang (untuk satu pekerjaan saja).
2. Satü tahun anggaran (unluk beberapa pekerjaan) dalam satu
tahun anggaran.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 27
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

d) Peserta Lelang.
 Rekanan yang boleh mengikuti lelang adalah rekanan yang
memenuhi syarat untuk pekerjaan yang dilelangkan dan
rekanan yang diundang oleh panitia lelang.
 Rekanan yang tidak boleh mengİkuti lelang adalah rekanan
yang tidak memenuhi syarat/criteria pekerjaan yang
dilelangkan, rekanan yang direkrut/pemimpinnya adalah
pegawai negeri, BUMN, dan bank milik Negara.
e) Tahap-tahap Pelakşanaan.
1) Pengumuman Pelelangan
Pelelangan ini dilaksanakan menggunakan Sistem
Pelelangan Umum dengan Pasca Kualİfikasİ dimana dokumen
kualifikasi diserahkan bersamaan dengan penyerahan dokumen
penawaran.
Pengumuman lelang dilakukan oleh Pemilik Proyek
yaitu PT (Persero) Angkasa Pura I, melalui internet pada akhir
bulan Maret 2018.
Rekanan yang boleh mengikuti pelelangan ini adalah
rekanan yang telah mendaftar dan telah mengambil dokumen
lelang/dokumen kualifıkasi untuk Paket Pembangunan Bandar
Udara Lombok.
Prosedur pengadaan jasa pemborongan pada paket ini
mengikuti ketentuan sebagai berikut :
1. Keppres No.80 Tahun 2008.
2. Dokumen Lelang Standar.
2) Sistem Evaluasi Penawaran
a. Sistem evaluasi penawaran menggunakan system gugur
b. Evaluasi dilkukan terhadap penawaran yang sah/lengkap
c. Penawaran yang lengkap adalah :
 Surat penawaran beserta lampirannya
 Jaminan penawaran asli

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 28
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

 Bill Of Quantity (BOQ)


d. Tahap Evaluasi :
 Evaluasi Administrasi
 Evaluasi Teknis
 Evaluasi Harga
 Evaluasi Kualifikasi
 Evaluasi Eauchtion (Penawaran Secara Elektronik)
m) Tahap Evaluasi Administrasi
Syarat-syarat yang diminta berdasarkan Dokumen
Kualivikasi Penyediaan Barana/Jasa yang dipenuhi/dilengkapi
dan isi setiap dokumen benar serta dapat dipastikan bahwa
Dokumen Penawaran dan Dokumen Kualifikasi ditandatangani
oleh orang yang berwenang.
 Surat Penawaran
o Ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan atau
Penerima Kuasa yang namanya tercantum dalam akte
atau perubahannya, atau Kepala Cabang yang diangkat
oleh Kantor Pusat yang dibuktikan dengan dokumen
yang otentik atau pejabat yang menurut perjanjian
kerjasamaadalah yang berhak mewakili perusahaan
yang bekerjasama.
o Jangka waktu pelaksanaan adalah 390 hari kalender
(kontrak asli) dan masa pemeliharaan 365 hari kalender
setelah Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan
(BAST I) ditandatangani Para Pihak.
o Bermatrai RP. 6.000,- (Enam Ribu Rupiah) betanggal,
bertandatangan dan dicap perusahaan. Jaminan
Penawaran o Dikeluarkan oleh Bank Umum (tidak
termasuk Bank Perkreditan Rakyat), yang mempunyai
reputasi baik atau Perusahaan Asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (surety bond)

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 29
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

yang mempunyai dukungan asuransi sebagai


persyaratan yang ditetapkan oleh Mentri Keuangan.
o Nama peserta lelang harus sama dengan yang tercantum
dałam surat Jaminan Penawaran.
o Nama pengguna barang/jasa yang menerima jaminan
penawaran harus sama dengan nam pengguna
barang/jasa yang mengadakan pelelangan.
o Nama paket pekerjaan yang dijamin harus sama dengan
nama paket pekerjaan yang dilelangkan.
o Isi surat Jaminan Penawaran harus sesuai dengan
ketentuan yang dimaksud dałam Dokumen Lelang.
Ditujukan kepada Kepala
 Daftar Kuantitas dan Harga
o Tercantum seluruh harga Mata Pembayaran beserta
uraiannya.
o Volume seluruh Mata Pembayaran yang ditawarkan
tercantum dałam Daftar Kuantitas dan Harga.
o Mengacu pada agenda.
 Harga Satuan Analisa
o Harga satuan pekerjaan utam harus disampaikan dengan
lengkap sesuai dengan yang ditentukan dalam Dokumen
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
o Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama dirinci dengan
lengkap.
o Koefisien dan Analisa Harga Satuan dibuat oleh
Penyedia Jasa dengan melampirkan uraian masing-
masing koefisien tersebut dan harus mengacu/sesuai
dokumen lelang karna menyangkut mutu/kualitas hasil
pekerjaan.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 30
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

n) Evaluasi Teknis
 Methode pelaksanaan
o Methode pelaksanaan memenuhi substansi yang
ditetapkan dalam Dokumen Lelang dan diyakini
menggambarkan penguasaan penyelesaian pekerjaan.
o Didukung oleh peralatan (Jenis, kapasitas, komposisi,
jumlah) dan tenaga /personil yang ditempatkan sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan dalam Dokumen
Lelang.
o Tercermin dalamjadwal waktu pelaksanaan.
o Tercermin dalam Network Planning.
 Jadwal Waktu Pelaksanaan.
o Urutan kegiatan pelaksanaan setiap item pekerjaan
harus sesuai.
o Bentuk jadwal waktu pelaksanaan adalah Curve "S"
yang disajikan di dalam item pekerjaan dan kolomnya
diuat dalam kolom mingguan.
 Network Planning
o Penyediaan jasa wajib membuat Network Planning.
o Lintasan kritis dan jalur lambat mulai pekerjaan tidak
boleh melampaui batas waktu yang telah ditetapkan.
o Urutan kegiatan pelaksanaan setiap item pekerjaan
harus sesuia.

 Spesifikasi Teknis
o Untuk pekerjaan utama seluruh komponen tenaga,
bahan dan alat yang tercantum dalam Analisa Harga
Satuan Penawaran harus dilampirkan kecuali pada alat
Bantu karena ditentukan dalam Lumpsum (Ls) dan
tidak diperhitungkan berdasarkan analisa perhitungan
empiris.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 31
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

o Kualitas bahan, tenaga dan peralatan yang dipakai,


tidak boleh lebih rendah dari kualitas yang ditentukan
dalam dokumen lelang.
o Spesifikasi teknis harus memenuhi syarat yang
ditentukan dalamDokumen Lelang.
o) Evaluasi Harga
 Koreksi Aritmatika
o Koreksi aritmatika dilakukan dengan ketentuan Harga
Satuan Pekerjaan yang ditawarkan peserta tidak boleh
diubah.
o Nomer Mata Pembayaran, Jenis dan Volume pekerjaan
harus sesuai dengan dokumen lelang.
o Jenis pekerjaan yang tidak diberi Harga Satuan
dianggap sudah ternasuk di dalam harga sesuai
pekerjaan yang lain dan harus dikerjakan sesuai dengan
volume yang tercantum.
o Hasil koreksi aritmatika yang mengakibatkan
perubahan urutan penawaran, dilakukan klarifikasi
untuk disepakati. Apabila peserta tidak menerima
perubahannya maka penawaran digugurkan dan
jaminan penawaran disita.
o Harga Satuan Timpang yang nilainya lebih besar I IO %
dari HPS/OE akan dilakukan klarifikasi. Apabila
setelah dilakukan klarifikasi, maka Harga Satuan
Timpang hanya berlaku pada volume yang
bersangkutan sesuai Dokumen Lelang.
o Hasil koreksi aritmatika dapat mengubah nilai atau
urutan penawaran menjadi lebih tinggi atau lebih
rendah terhadap urutan penawaran semula.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 32
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

 Kewajaran Harga Penawaran dan dilakukan klarifikasi.


o Komponen dalam negeri yag ditawar terlalu tinggi
terhadap penawaran lainnya,
o Klarifikasi penawaran harga dilakukan apabila harga
penawaran oleh panitia dinilai terlalu rendah. Apabila
klarifikasi terbukti dinilai harganya terlalu rendah dan
peserta lelang tetap menyatakan mampu melaksanakan
pekerjaan sesuai Dokumen Lelang maka peserta lelang
tersebut hanıs bersedİa menaİkkan jamİnan
pelaksanaannya menjadİ sekurang-kurangnya sebasar
80 % HPS x % jaminan pelaksanaan, bila ditunjuk
sebagai pemenang lelang. Apabila yang bersangkutan
tidak bersedia, maka penawarannya digugurkan dan
jaminan penawarannya disita untuk Negara sedangkan
penyediaan barang/jasa di black list 1 (satu) tahun dan
tidak diperkenankan ikut pengadaan barang/jasa pada
instansi pemerintah.
p) Evaluasi Kualifikasi
Penilaian Kualifıkasi diikuti oleh minimal 5 Perusahaan
yang telah lulus evaluasi sebalumnya. Waktu yang diberikan
oleh Pemilik Proyek adalah 3 hingga 4 minggu. Masing-masing
evaluasi memiliki skor yang biasanya minimal 80.

q) Evaluasi Eauchtion (Penawaran Secara Elektronik)


Peserta lelang yang telah lulus evaluasi sebelumnya
dalam proses pemilihan pemenang lelang untuk proyek
Pembangunan Bandara Internasional ini peserta hanıs
mengikuti evaluasi ini. Masing-masing peserta (minimal 5
Perusahaan) berada di dalam satu mangan dan memegang I unit
computer sebagai alat untuk menyelesaikan pertanyaan yang
diberikan Pemilik Proyek.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 33
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Caranya yaitu, peserta diberikan waktu masing-masing 3


menit, 4 menit, dan 5 menit. Denagan waktu yang diberİkan
tersebut, peserta haus memencet tombol masing-masing I kali
(dalam tiap waktu yang diberikan) untuk menawar harga yang
felah ditentukan oleh PemİIİk Proyek. Setelah 3 kali peserta
melakukan penawaran, Panitia Lelang akan memilah pemenang
lelang yang berani menawar paling rendah diantara peserta
lelang lainnya dan mempertanggung jawabkan sepenuhnya
nilai yang telah ditawarkan.
Evaluasi ini dimaksudkan agar tidak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan/kecurangan-kecurangan dalam pelelangan
diantara peserta (Perusahaan Peserta Lelang).
Pemilik Proyek memberikan masa sanggah selama I
(sam) mınggu untuk peserta lelang yang kurang atau tidak puas
dengan keputusan Panitia Lelang. Sanggahan yang bersifat
logis dan benar akan ditanggapi. Jika dalam waktu yang
ditentukan tidak ada yang protes/menyangga, keputusan Panitia
Lelang dianggap disetujui.
Dalam proyek PengembnganLombok Internasional
Airport (LIA) ini waktu proses pelelangannya adalah 3 (tiga)
bulan. Kualifikasi setelah Pembukaan Penawaran tidak
diperbolehkan.

Kriteria Penilaian Kompetensi Badan Usaha (BU)


Penilaian dan Penelitian dilakukan terhadap data
Penelitian Administrasi (Lulus / Gugur). Pemenuhan
kelengkapan administrasi meliputi .
a. Memiliki Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IDJK) yang masih
berlaku.
b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih
berlaku.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 34
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

c. Memiliki Sertifikat Tenaga Ahli atau Terampil.


d. Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani
kontrak.
e. Surat Tanda Pelunasan pajak tahun terakhir (STP/PPh)
serta memiliki Laporan Bulanan.
f. Daftar pengalaman perusahaan selama IO (sepuluh) tahun
terakhir, kecuali penyedia Jasa/Perusahaan Pemborong
yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
g. Memiliki Surat Keterangan Dukungan Keuangan dari Bank
Pemerintah Swasta untuk mengikuti pengadaan
barang/jasa sekurang-kurangnya 10 % dari nilai pagu.
h. Neraca perusahaan tahun terakhir.
i. Daftar peralatan perusahaan dan bukti kepemilikannya.
j. Daftar personil yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan sertifikat (SKA/SKT)
k. Memiliki Sisa Kemampuan Keuangan (SKK) yang cukup
dan Sisa Kemampuan Paket (SKP).
l. Menyampaikan Daftar Pekerjaan yang sedang
dilaksanakan.
m. Termasuk dalam penyediaan jasa yang sesuai dengan nilai
paket pekerjaan.
n. Surat Pernyataan Minat untuk Mengikuti Pengadaan Jasa
Pemborongan, bermaterai Rp. 6.000,-
o. Membuat dan menandatangani PAKTA INTEGRITAS.
p. Surat pernyataan tentang tidak dalam permasalahan
berkaitan dengan Pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau tidak sedang
menjalani sanksi pidana, memiliki kinerja baik dan tidak
masuk dalarn Daftar Saknsi atau Daftar Hitam di suatu
Instansi, bermaterai Rp 6.000,-

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 35
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

q. Surat pernyataan tentang sanggup membayar pungutan


sesuai dengan peratu.ran Perundang-undangan Yang
berlaku, bermaterai RP. 6.000,-
r. Surat pernyataan tentang Kebenaran Data / Dokumen,
bermaterai RP. 6.000,-
s. Surat Pernyataan tentang Dukungan / Sewa Peralatan,
bermaterai RP. 6.000,-
t. Dalam hal akan melakukan kernitraan, penyediaan
barang/jasa wajib memiliki perjanjian, kerjasama
operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan
perusahaan yang mewakili kernitraan tersebut.
u. Memiliki Kemampuan Dasar (KD) yang cukup (khusus
untuk kualifikasi M dan B), dalam hal bermitra
diperhitngkan adalah KD dari perusahaan yang mewakili
kemitraan (lead firm).

Kekurangan Data Administrasi / Tidak Lengkap Maka BU Tersebut


Dinyatakan Gugur / Tidak Lulus PQ (Tidak Dilakukan Penilaian Selanjutnya).

3) Usulan Calon Pemenang Lelang


a. Usulan calon pemenang lelang adalah penawaran terendah
Yang memenuhi syarat (The Lowest Responsive Bid).
b. Bagi peserta lelang yang akan diusulkan sebagai calon
pemenang lelang akan dilakukan verivikasi terhadap semua
data dan informasi yang telah diajukan dalam formulir isian
kualifikasi pekerjaan jasa pemborong dan bila diperlukan
akan dilakukan konfirmasi dengan instansi/perusahaan
terkait.
c. Apabila peserta Ielang tidak dapat menunjukkan Dokumen
Asli Data Kualifikasi seperti Yang ada dalam formulir
penilaian kualifikasi maka peserta lelang dinyatakan gugur

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 36
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

4) Penetapan Pemenang Lelang.


Pada paket PengembanganLombok Internasional Airport (LIA)
ini, penetapan pemenang lelang diadakan pada akhir Maret
2018. Dari calon pemenang yang telah ditetapkan tersebut
salah satunya akan menjadi pemenang dengan penyelesaiaan
yang lebih detail baik dari segi pengalaman maupun hal Iain
yang mendukung dalam pekerjaan perencanaan proyek yang
akan dilelang tersebut.

5) Pengumuman Pemenang Lelang


Pada Paket PengembanganLombok Internasional Airport
(LIA) ini pengumuman lelang dilakukan pada akhir Maret
2018.
Setelah melaksanakan beberapa prosedur penetapan
pemenang, maka akan ditetapkan satu pemenang pertama dan
pernenang kedua, dimana pemenang kedua merupakan
pemenang cadangan apabila pemenang pertama mengundurkan
diri. Denag catatan pemenang kedua juga harus menerima
persyaratan yang telah ditetapkan untuk pemenang pertama
apabila pemenang kedua tidak menerima persyaratan tersebut,
maka akan dilakukan pelelangan ulang.
Yang menjadi pemenang adalah PT. Surveyor Indonesia
(Persero), sebagai Konsultan MK.

6) Penunjukan Pemenang Lelang


Bagi pemenang yang telah ditunjuk (PT. Surveyor
Indonesia) akan dilaksanakan pembuatan dokumen kontrak.
Tetapi sebelumnya harus menyerahkan jaminan pelaksanaan
sebesar 5 % dari nilai kontrak, untuk nilai kotrak di atas lima
puluh juta rupiah dengan masa berlaku selama melakukan
pelaksanaan pekerjaan.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 37
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Dengan dokumen kontrak yang telah disepakati oleh


kedua belah pihak mengikat secara hukum.

2.4 Schedul Pelaksanaan dan Volume (Kurva S)


Kurva S diginakan sebagai dasar pengendali waktu yaitu dengan
membandingkan kurva S rencana dengan kurva S nyata / realisasi. Sehingga
dapat diketahui apakah komulatif pekerjaan mencapai target atau tidak.
Kurva S renvana terbentuk dari bobot perminggu tiap-tiap pekerjaan
yang telah dibagi sedemikian hingga berdasarkan pengaląman. Total bobot
tiap pekerjaan ini diperoleh dari volume pekerjaan yang terdapat dalam Owner
Estimate ( OT ) yang dikalikan dengan harga satuan tiap-tiap pekerjaan yang
telah direncanakan oleh kontraktor dan dibagi dengan nilai kontraktor dalarn
penawaran.
Kurva S realisasi terbentuk dari bobot tiap pekerjaan yang telah
dilaksanakan tiap minggunya. Diharapkan kurva S realisasi bobPotnya tidak
jauh menyimpang dari kurva S rencana. Jika hal ini terjadi (deviasi bernilai
Negatif G)) maka frekerjaan akan menumpuk pada minggu selanjUłhya atau
berakibat lebih buruk lagi, pekerjaan tidak dapat diselesaikan pada waktunya.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 38
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

BAB III
PELAKSANAAN

3.1. Umum
Tahap pelaksanaan merupakan suatu tahapan yang sangat penting
sebagai kelanjutan dari tahap perencanaan, dimana pada tahap ini apa yang
direncanakan sebelumnya akan diwujudkan di lapangan. Dalam pelaksanaan
ini ada kalanya diperlukan suatu perubahan design maupun jenis pekerjaan
karena kondisi lapangan yang jauh brbeda dari apa yang direncanakan
sebelumnya. Hal ini mungkin terjadi karena waktu perencanaan dan waktu
pelaksanaan mempunyai masa tenggang yang cukup lama.
Perwujudan suatu proyek di lapangan akan dapat berjalan sesuai dengan
rencana apabila didukung oleh keterampilan, produktivitas dan efektifitas
yang tinggi dari badan atau instansi yang mengelola proyek tersebut.

3.2. Detail Pelaksanaan Proyek


Didalam pelaksanaan proyek terdapat beberapa proses pekerjaan yang
dilaksanakan, berikut pekerjaan yang dilaksanakan :
1) Pekerjaan Persiapan Fasilitas Persiapan
Pada umumnya pekerjaan persiapan ini akan merincikan kira-kira apa
saja yang perlu dilaksanakan dan apa saja yang harus dipersiapkan sehingga
nantinya pada saat pekerjaan sudah mulai dilaksanakan semua kebutuhan
dan keperluan sudah tersedia dengan jumlah dan waktu yang tepat. Dalam
pekerjaan persiapan pihak kontraktor harus sudah mempersiapkan segala hal
dalam pelaksanaan pekerjaan persiapan. Berikut terurai pekerjaan antara
lain :
a) Fasilitas Bangunan Direksi Keet
Kontraktor diwajibkan membuat Direksi Keetdengan luas ± 30
m2 dan gudang bahan. Spesifikasi pembuatan Direksi Keetharus
disesuaikan dengan gambar rencana dan disetujui Direksi/Konsultan
Manajemen Konstruksi.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 39
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Direks Keetterdiri dari pondasi batako, dinding triplek, rangka


kayu borneo, atap seng gelombang dan lantai diplester. Perlengkapan
pada Direksi Keet terdiri dari beberapa set meja, kursi tamu, papan
tulis/White Board, Filing cabinet, gambar rencana, Time Schedule,
grafik cuaca, buku tamu, buku harian dan mingguan standar.
Material yang digunakan dalam pelaksanaan pada kegiatan Design
And Build Pembuatan Apron 2 Parking Stand, Exit Taxiway, Beserta
Fasilitas Penunjang Lombok Internasional Airport Di Bandar Udara
Internasional Lombok Airport Praya adalah sebagai berikut :
b) Material
1. Pasir Urug
Pasir urug yang digunakan didatangkan dari daerah Lombok
tengah. Hal tersebut karena mobilisasi yang terjadi antara
pengangkutan dari tempat terjadinya pengukuran hingga tidak
menghabisan biaya yang relative tinggi.
 Urugan Pilihan merupakan Urugan yang diklasifikasikan
harus terdiri dari bahan tanah atau batu yang memenuhi
semua ketentuan untuk urugan biasa dan sebagai tambahan
harus memiliki sifat-sifat tertentu yang terkandung dari
maksud penggunaanya, bila diuji sesuai dengan SNI 03-
1744-1989, memiliki nilai CBR paling sedikit 13% setelah 4
hari perendaman, dan Sandcone > 95%.
 Urugan Sirtu merupakan Bahan subbase harus terdiri dari
material yang mempunyai partikel dengan tingkat kekerasan
atau fragmen dengan butiran agregat yang terdiri dari
campuran sirtu, batu pecah, kerikil atau material sejenis dari
sumber yang telah disetujui. Material-material tersebut harus
bersih dari humus, lumpur, lempung yang berlebihan serta
bahan organik lainnya. Sand equivalent + 95% dan
maksimum jumlah material yang lebih halus dari 0.02 mm

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 40
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

harus kurang dari 3%. CBR min Sub Base harus lebih besar
dari 40%.
2. Semen
Semen digunakan sebagai komponen pengikat agragat halus dan
agrefat kasar yang digunakan dalam proses mixing beton.
3. Air
Air yang digunakan untuk beton harus disetujui Konsultan
Manajemen Konstruksi. Air untuk campuran, pengawetan atau
pekerjaan lain harsu bersih dan bebas minyak, garam, asam alkali,
gula, tumbuhan atau zat lain yang merusak pekerjaan. Jika diminta
Konsultan Manajemen konstruksi, air harus diuji dengan
membandingkan terhadap air suling. Perbandingan harus
menggunakan cara uji seen standar untuk kekerasan, waktu
pembuatan (setting time) dan kuat adukan. Petunjuk kekerasn,
perubahan waktu pengikatan ± 30 menit, susut kuat adukan > 10%
disbanding air suling cukup jadi alas an ditolak air yang tengah
diuji tersebut. Jika sumber air dangkal pengambilannya harus
sedemikian agar lumpur, rumput, atau bahan asing lainnya tidak
ikut terbawa.
4. Papan Nama Proyek
Kontraktor harus menyediakan papan nama proyek berukuran 120
x 80 cm yang terbuat dari triplek, diberi rangka kayu kas ukuran 4
–6 cm, dan tiang dengan ukurn 5 – 7 cm dicat dengan warna yang
sesuai dengan gambar rencana dan diberi penamaan sesuai
informasi Direksi/Konsultan Manajemen Kontruksi.
5. Solar
Solar merupakan bahan bakar untuk kendaran berat yang akan
diperbantukan untuk mengerjakan proyek tersebut.
6. Premium
Premium merupakan bahan bakar untuk kendaraan ringan guna
menunjang pengerjaan proyek.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 41
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

7. Admixture (Campuran Bahan)


Kontraktor harus menyerahkan contoh admixture kepada
Konsultan Manajemen Konstruksi paling lambat 28 hari sebelum
tanggal dimulainya pekerjaan struktur tertentu atau bagian dari
struktur yang harus memakai material admixture itu.
8. Agregat Halus dan Agregat Kasar
Merupakan bahan yang digunakan untuk proses mixing beton.
Agregat halus berupa pasir dan agregat kasar berupa kerikil.
Agregat beton yang dihasilkan dapat memenuhi syarat yang
ditentukan, faktor air, pasir, dan kerikil yang digunakan harus
diperhatian.
9. Besi Tulangan
Tulangan baja merupakan komponen penting dalam konstruksi
beton sebagai sumber kekuatan terhadap gaya Tarik pada
konstruksi. Penggunaan besi tulangan pada proyek ini antara lain :
 Dowel
Fungsi dari dowel adalah mentransfer beban dan memberikan
perkuatan pada beton untuk mengalami susut dan muai yang
disebabkan oleh perubahan suhu.
10. Struktur Sambungan Ekspansi (Expansion Joint Structure)
Sambungan plat atau siku, baja bergerigi (steel finger joint),
berpenutup neoprene. Bagian baja dan baut jangkar harus sesuai
AASHTO M-120, Klas A. bagian logam harsu dilindungi terhadap
korosi.
11. Bahan Pengisi Sambungan (Joint Filler)
Pengisi sambungan harus jenis kenyal yang tidak dikeluarkan
pracetak (premoulded non-extruding resilent type), sesuai
AASHTO M153-84 atau AASHTO M213-81.
12. Penutup Sambungan (Joint Sealer)
Bahan pentup sambungan horizontal harus sesuai dengan
AASHTO M173-84 : Hot Poured Elastic Sealer. Sebagai alternatif,

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 42
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

penutup bitumen kerat yng dicor panas seperti Expandite Plastic


Garde 99 atau yang sejenis Manajemen Konstruksi. Sambungan
vertical dan miring garus ditutup dengan sambungan Expandite
Plastic, dempul bitumen, Thioflex 600 dua bagian senyawa
Polysulfida atau bahan sejenis senyawa dasar sambungan (Joint
Priming Compound) harus sesuai rekomendasi pabrik yang dipilih.
Bahan dasar (primer) dan peutup (sealer) sambungan harus
dicampur dan digunakan sesuai petunjuk pabrik.
13. Wiremesh
Merupakan besi ulir dengan diameter 8 mm yang digunakan
sebagai tulangan plat lantai pada Rigid Pavement.
14. Geotextile
Bahan ini digunakan sebagai metode perbaikan tanah untuk filtrasi,
Separator, Sooil Treatment, Embankment untuk mencegah erosi,
stabilitas dan transisi yang meliputi permasalahan konstruksi dan
persyaratan kekuatan serta ketahanan tanah. Geotextile dibedakan
menjadi 2 yaitu Geotextile Woven dan Geotextile Non Woven atau
yang dikenal sebagai Biotextile.
c) Alat-alat Kerja
1. Cangkul
Benda ini digunakan untuk pengerjaan awal yaitu Clearing.
Dibutuhkan karena suatu ruas yang akan dikerjakan harus terbebas
dari hambatan seperti semak belukar dan lain-lain. Digunakan juga
untuk membantu pengadukan beton saat akan di cetak.

Gambar 3.1 Cangkul

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 43
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

2. Truk Mixer
Truk Mixer digunakan untuk mengangkut adonan beton dari pabrik
beton penyedia menuju lokasi proyek. Kapasitas dari Truk Mixer
berbeda berkisar 6,5 m3 sampai 8 m3.

Gambar 3.2 Truk Mixer


3. Dump Truck
Merupakan truck pengangkut yang biasanya mengangkut kerikil,
tanah urug, pasir urug, dan material lainnya.

Gambar 3.3 Dump Truck

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 44
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

4. Excavator
Excavator digunakan untuk menggali tanah dalam volume besar.
Dalam proyek ini digunakan untuk pekerjaan galian dan urugan
tanah.

Gambar 3.4 Excavator


5. Mobil Tangki Air
Water tanker dibutuhkan untuk membawa air ketempat pengerjaan
proyek. Hal ini perlu mengingat pemadatan tanah membutuhkan air
yang cukup

Gambar 3.5 Mobil Tangki Air

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 45
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

6. Alat Tes California Bearing Ratio (CBR)


Alat ini digunakan untuk melakikan test pada tanah yang telah
dipadatkan untuk mengetahui apakah tingkat kepadatan tanah sudah
mencapai tingkat kepadatan yang di butuhkan

Gambar 3.6 Alat Test CBR


7. Bar Cutter
Alat ini untuk memotong benda-bend keras seperti besi tulagan dan
beton. Pada proyek ini, bar cutter digunakan untuk memotong besi
dowel menjadi bagian kecil-kecil. Bar cutter juga digunakan untuk
memotong beton pada bagian yang retak yang kemudian dibongkar
dan dilakukan pengecoran kembali.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 46
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Gambar 3.7 Bar Cutter


8. Concrate Vibrator
Sesuai dengan namanya yaitu Concrate Vibrator, alat ini berfungsi
untuk memberikan getaran pada beton yang masih cair agar cairan
beton menjadi padat dan mengisi rongga-rongga pada cetakan
beton. Alat ini terbagi jadi 2 (dua) bagian yaitu main vibrator yang
nantinya dicelupkan pada beton dan mesin penggeraknya sebagai
sumber tenaga.

Gambar 3.8 Concrate Vibrator


9. Waterpump (Mesin Pompa Air)
Mesin pompa air digunakan untuk memindahkan air dari tempat
penampungan sementara menuju ke lokasi pekerjaan yang
membutuhkan air dengan media selang.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 47
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Gambar 3.9 Waterpump


10. Set Uji Slump
Uji slump dilakukan setiap kali truck molen dari pabrik beton
sampai dilokasi proyek. Uji slump dilakukan untuk mengetahui
kadar air yang terkandung dalam adonan beton apakah sudh sesuai
dengan kesepakatan atau belum. Alat-alat yang digunakan untuk uji
slump antara lain kerucut abrams, besi penusuk, dan alas.

Gambar 3.10 Set Uji Slump


11. Set Uji Sandcone
Uji sandcone dilakukan untuk mengetahui tingkat kepadatan tanah
yang sudah dipadatkan dengan vibroroller.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 48
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Gambar 3.11 Set Uji Sandcone


12. Total Station
Alat ini digunakan untuk mengukur sudut dan jarak yang diintegrasi
dalam satu unit alat ini.

Gambar 3.12 Total Station


13. Jack Hammer
Alat ini berfungsi untuk menghancurkan atau membongkar beton
yang rusak sehingga dapat dilakukan pengecoran kembali.

Gambar 3.13 Jack Hammer

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 49
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

14. Bekisting
Bekisting merupakan cetakan beton yang berbentuk sedemikian
rupa sesuai dengan bentuk dan dimensi yang sudah direncanakan.
Bekisting yang digunakan pada proyek ini terbuat dari besi sehingga
bisa digunakan berkali-kali.

Gambar 3.14 Bekisting


15. Motor Grider
Alat ini digunakan untuk meratakan permukaan tanah sub-base
setelah penghamparan material sub-base.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 50
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Gambar 3.15 Motor Grider


16. Vibroroller
Alat ini digunakan untuk memadatkan tanah dengan cara menggilas
bidang tanah yang akan diratakan dengan sebuah tabung yang
memberikan getaran kepada tanah sehingga tanah menjadi padat.

Gambar 3.16 Vibroroller


17. Dozer
Dozer berfungsi mendorong material ke depan (drifting) dan
mendorong material ke samping (side Casting). Permukaan pisau
umumnya melengkung sehingga material bergerak berputar saat di
dorong. Digunakan untuk menyebarkan material agar merata.

Gambar 3.17 Dozer

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 51
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

18. Concrete Pavers


Alat ini biasanya digunakan untuk pekerjaan beton. Pavers
menghampar beton ready mix yang fungsinya seperti pada
pekerjaan asphalt finisher. Alat ini menggunakan sistem “slipform”
dan digunakan dalam proses pengecoran jalan raya beton (“rigid
pavement”) secara menerus dengan jaminan kualitas, kemiringan,
dan kerataan sesuai dengan titik yang ditentukan dengan sangat
akurat.

Gambar 3.18 Concrate Pavers

2) Pekerjaan Tanah
Pekerjaan ini bertujuan untuk menyesuaikan tanah yang semula
tanah sawah yang bersifat ekspensif menjadi tanah dengan spesifikasi
yang dibutuhkan dan memenuhi standar untuk pembangunan sebuah
bandara Internasional. Pekerjaan tanah ini meliputi :
a. Persiapan
Pada proses persiapan ini meliputi pembersihan (Clearing),
penggusuran (Grubbing), pengupasan tanah bagian atas (Stripping
Top Soil), penempatan tanah buangan, pengukuran, pembayaran.
b. Pekerjaan Galian

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 52
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Pekerjaan galian ini terdiri dari penggalian, penangan pembuangan


dan penumpukan tanah/batu atau bahan lain dari jalan kendaraan
dan sekitarnya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dalam
kontrak yang diterima. Pekerjaan galian menggunakan excavator
dan diangkut menggunakan Dump Truck ke tempat pembuangan
yang telah disediakan.

Gambar 3.19 Pekerjaan Galian Service Road

c. Pekerjaan Timbunan dan Pemadatan


Pekerjaan ini bertujuan untuk mengurug dan menimbun kembali
bekas galian tanah pada lokasi yang sudah ditentukan sesuai
dengan yang tercantum digambar. Dalam pelaksanaan timbuan ini
menggunakan Excavator dan Dump Truck. Pekerjaan timbunan ini
terbagi menjadi beberapa layer dengan dua jenis urugan. Pekerjaan
pemadatan dilakukan dengan cara menggilas, memukul atau
mengolah tanah. Tuuan dari pemadatan ini untuk meningkatkan
kekuatan tanah, memperkecil daya rembes air dan memperkecil
pengaruh air terhadap lahan. Pekerjaan pemadatan ini meggunakan
Vibro dan Pompa Air.
Adapun jenis-jenis urugan yang digunakan :
1. Urugan Pilihan

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 53
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Urugan yang diklasifikasikan sebagai urugan pilihan harus


terdiri dari bahan tanah atau yang memenuhi semua ketentuan
untuk urugan biasa dan sebagai tambahan harus memiliki sifat-
sifat tertentu yang terkandung dari dari maksud penggunaanya,
seperti diperintahkan atau disetujui oleh Konsultan Pengawas
dan Direksi Pekerjaan. Dalam segala hal, seluruh urugan
pilihan, bila diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989, memiliki
nilai CBR paling sedikit 13% dn untuk test sandcone syarat
yang ditentukan > 95%.
2. Sirtu
Pekerjaan yang tercakup dalam pasal ini terdiri dari melengkapi
semua perlengkapan peralatan serta material/bahan kerja untuk
melaksanakan semua pekerjaan yang berhubungan dengan
pembuatan subbase course dengan tebal sesuai persyaratan
kontrak dan spesifikasi serta gambar-gambar yang
dipergunakan dan disetujui bila diuji menggunakan test
sandcone syarat yang telah di tentukan adalah ≥ 95% dan untuk
test CBR syarat yang telah ditentukan adalah 40%.

Gambar 3.20 Pekerjaan Timbunan Service Road

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 54
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Gambar 3.21 Pekerjaan Pemadatan Service Road


3) Pekerjaan Perkerasan Beton
a. Mutu Beton K-400
Dalam pekerjaan beton K-400 ini menggunakan proporsi yang dapat
dilihat pada table sebagai berikut :

Table 3.1 Mutu Beton

Kadar Tekan Karakteristik Min


( kg/cm 2)
Ukuran
Mutu Agregat Rasio Air/Semen Kadar Semen Benda Uji Benda Uji
Max Min
Beton Max
(terhadap berat) (kg/m3)
Kubus Silinder ɸ 15
(mm) (15x15x15) cm3 cmx30 cm
7 day 28 day 7 day 28 day
K600 - - - 390 600 325 500

- 0.375 450 325 500 270 415


K500
37 0.45 356

25 0.45 370 260 400 215 330

K400 19 0.45 400

37 0.45 315
25 0.45 335 190 350 190 290

K350 17 0.45 365


37 0.45 300

25 0.45 320 195 300 165 250

K300 19 0.45 350


37 0.50 290
25 0.50 310 165 250 135 210
K250
19 0.50 340

K175 - 0.57 300 115 175 95 145

K125 - 0.60 250 80 125 70 105

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 55
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Sumber : Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), 2008

Dalam pengerjaan beton K-400 ini menggunakan Beton Ready Mix


yang dibawa kelokasi menggunakan Truck Mixer. Pada saat
dituangkan sebelumnya dilakukan test slump untuk mengetahui
campuran beton tersebut sudah memenuhi persyaratan atau belum,
guna mengetahui tingkat kecairan beton.

Gambar 3.22 Pengecoran Menggunakan Ready Mix


b. Pekerjaan Pemasangan Besi Dowel
Dalam pekerjaan pemasangan besi dowel ini dilakukan sebelum
pengecoran rigid, besi dowel ini berfungsi sebagai penyalur beban pada
sambungan, pemasangannya dilakukan dengan separuh dari panjang
dowel terikat, sementara separuhnya dilumasi, diberi plastic atau cat
untuk memberikan kebebasan bergeser (move).

Gambar 3.23 Pemasangan Dowel

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 56
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

c. Pekerjaan Pemasangan Joint Sealent


Pemasangan Sealent Beton ini perlu memperhatikan kebersihan untuk
menghindari pencampuran adhesife yang tidak dikehendaki termasuk
dari debu, cat, dan sebagainya. Fungsi dari joint sealent ini untuk
menghindari gesekan akibat beban kendaraan yang melewati beton.

Gambar 3.24 Pemasangan Joint Sealent

d. Pekerjaan Pemasangan Joint Filler


Pemasangan joint filler ini digunakan sebagai pengisi celah yang ada
disambungan beton, berupa talud beton, beton pada lantai basement,
jalan beton/pavement dan dinding beton. Joint filler terdiri dari
beberapa jenis diantaranya compriband joint filler yakni filler yang
mengisi celah yang dikompress pada satuan roll barang ini bisa
mengembang mengikuti muai susut pada beton yang berfungsi sebagai
pembuat celah sambungan dilantai beton landasan terbang dan lantai
beton industry pabrik.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 57
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Gambar 3.25 Pemasangan Joint Filler

e. Box Culvert
a) Lingkup Pekerjaan
Termasuk dalam pekerjaan ini adalah ekskavasi biasa. Penimbunan
kembali, membuang kelebihan material, menyediakan dan
memasang Idem, angkor, pelapis, dudukan lantai kerja, perataan
(grading), pemompaan dan pengalihan saluran.
b) Material
1. Beton untuk struktur adalah beton K 300, sedangkan untuk
lantai kerja adalah beton ukuran K 100.
2. Pemberian sesuai spesifikasi.
3. Gasket karet untuk sambungan harus dari tipe yang disyaratkan
dalam gambar dan harus memenuhi ASTM C 443 M.
4. Material bitumen untuk penyelesaikan pekerjaan adalah RC 250
atau MC 250.
c) Metode Pelaksanaan
1. Peralatan
Kontraktor harus menyediakan poker vibrator dan hand
tamper/pneumatic tamper untuk memadatkan lantai kerja dan
penimbunan kembali galian sesuai spesifikasi.
2. Ekskavasi

• Galian atau parit harus cukup lebar untuk dapat memasang


struktur dan atau mengecor beton dan kemudian memadatkan
lantai kerja di bawah dan sekeliling struktur

• Hasil galian yang tidak diperlukan dan atau tidak dapat


digunakan untuk penimbunan kembali harus dibuang keluar
lokasi.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 58
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

• Bila dijumpai batu atau lapisan keras, kontraktor harus


menggali lapisan tersebut dan membuangnya sampai
kedalaman minimal 15 cm di bawah tinggi pondasi yang
ditentukan.

• Bila dijumpai tanah lembek pada kedalaman disain, tanah


tersebut harus dibuang dan diganti dengan tanah timbunan
untuk seluruh lebar parit. Timbunan harus dipadatkan agar
dapat menjadi fondasi yang cukup kuat untuk pipa.

• Ekskavasi dibawah ketinggian dasar rencana harus diurug


kembali dengan tanah yang mempunyai kadar konprensif
ringan, seperti lempung kelanauan, kemudian dipadatkan
berlapis-lapis dengan tebal lapisan lepas tidak lebih dari 15
cm agar terbentuk lapis fondasi yang merata dan kuat.

• Kontrktor harus menyediakan Angkor, dudukan pipa, sebagai


alat Bantu untuk menjaga ekskavasi dan menjaga agar air
tidak masuk dan mengalir melalui parit yang dibangun
tersebut.

• Alat-alat Bantu pemasangan harus segera diambil sesudah


penempatan konstruksi dengan tanpa merusak stuktur.

• Agar dapat bekeja dalam kondisi kering, kontraktor perlu


membuat saluran pengalihan.
3. Perlindungan
Sebelum pipa diletakkan, bagian pipa yang akan bersentuhan
secara permanen dengan tanah harus diberi dua lapisan
bitimun, tergantung suhu sekitar. Lapis pertama tidak boleh
diaplikasikan sebelum beton berumur 7 hari dan lapis kedua
dapat diberikan 24 jam setelah lapis pertama. Bila beton dicor
dalam parit, lembaran plastic dapat digunakan sebagai
perlindungan antara beton dengan tanah.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 59
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

4. Penimbunan Kembali
Sesudah pekerjaan selesai, area disekitarnya harus ditimbun
kembali dengan material secara berlapis dengan tiap lapisan
tanah lepas tidak boleh lebih dari 20 cm dan dipadatkan sesuai
dengan kepadatan yang dipersyaratkan.

Gambar 3.26 Pekerjaan Box Culvert

1.3 Data-data Kegiatan Praktek Kerja Lapangan


1. Data Umum
Gambar Umum Proyek adapun gambaran umum proyek Design
And Build Pembuatan Apron 2 Parking Stand, Exit Taxiway Beserta
Fasilitas Penunjang Lombok Internasional Airport Di Bandar Udara
Lombok Internasional Airport Lombok-Praya adalah sebagai berikut :

Table 3.2 Data Umum Proyek


Data Umum Keterangan
Design And Build Pembuatan Apron 2 Parking
Stand, Exit Taxiway Beserta Fasilitas Penunjang
Nama Proyek
Lombok Internasional Airport Di Bandar Udara
Lombok Internasional Airport Lombok-Praya.
Pemilik Proyek PT. Angkasa Pura I (Persero)
Nomor PBJLOP-18002850
Kontraktor PT. Hutama Karya (Persero)
Konsultan MK PT. Surveyor Indonesia (Persero)
Lokasi Proyek Bandar Udara Lombok Internasional Airport
Tahun Anggaran 2018
Nilai Kontrak Rp. 2.505.087.200.00
Masa/Waktu Selama 390 (tiga ratus Sembilan puluh) hari
Proyek kalender :

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 60
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

1. Tahap Design (perencanaan) selama 60 (enam


puluh) hari kalender
2. Tahap Build (Pembangunan) selama 330 (tiga
ratus tiga puluh) hari kalender

2. Data Teknis
a. Nama Proyek : Design And Build Pembuatan Apron 2 Parking Stand,
Exit Taxiway Beserta Fasilitas Penunjang Lombok Internasional
Airport Di Bandar Udara Lombok Internasional Airport Lombok-
Praya jenis pekerjaan :
1. Pekerjaan Perluasan Service Road = 1,775,00 m2
 Pekerjaan Persiapan
 Pekerjaan Tanah
1) Volume Tanah Pilihan tebal 2,25 cm, kepadatan CBR
minimal 13% 3,990,75 m3
2) Volume Urugan Sirtu tebal 40 cm, kepadatan CBR
minimal 40% 710,00 m3
3) Volume Urugan Agregat A tebal 10 cm, kepadatan CBR
minimal 80% 177,50 m3
• Pekerjaan Rigid Beton
1) Volume Beton K-400 tebal 25 cm 443,75 m3
2) Besi Dowel
- Volume Ø 25 (JT 2, JT 3) 1.734.30 kg
- Volume d 16 (JT 1) 461.50 kg
- Volume Ø 10 (JT 2) 136.40 kg
- Volume Ø 10 (JT 3) 1.091.20 kg
3) Volume Joint Sealent 20 x 20 (JT 1) 467.50 m1
4) Volume Joint Sealent 10 x 20 (JT 1) 1.77.50 m1
5) Volume Joint Filler (JT 1) 467.50 m1

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 61
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

BAB IV
EVALUASI PEKERJAAN

Pada bab ini akan dibahas secara khusus tentang prosedur pekerjaan dimulai
dari pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan pondasi, dan pekerjaan
beton.

4.1 Pekerjaan Persiapan


Pekerjaan persiapan merupakan situasi dimana kontraktor
mempersiapkan segala kebutuhan yang menunjang terselenggara pekerjaan
sesuai dengan apa yang telah disepakati oleh Direksi berdasarkan softdrawing
yang telah dibuat.
Pekerjaan persiapan terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu :
a. Mobilisasi Dan Demobilisasi Peralatan
Pekerjaan ini mencakup semua kegiatan mobilisasi peralatan dan
personal yang diperlukan dan semua fasilitas pendukung selam dalam masa
pelaksanaan pekerjaan, serta melakukan demobilisasi kembali terhadap
semua peralatan dan personil pada saat pekerjaan telah selesai.
Analisa Pengarah Tenaga, Bahan, dan Alat :
Volume pekerjaan = 1,00 lump sum (1s)
Mengingat item pekerjaan tersebut tidak memakai analisa, maka
uraian kebutuhan bahan tenaga maupun peralatan tidak dapat diuraikan secara
detail, namun hanya dilakukan perhitungan global.
b. Direksi Keet
Kontraktor akan menyediakan bangunan untuk kantor direksi
ukuran sesuai dengan yang dipersyaratkan lengkap dengan ruang rapat, ruang
kerja dan kamar mandi/WC sesuai gambar yang disetujui direksi. Kantor
direksi dimaksud haruslah baik/layak yang dilengkapi dengan jendela untuk

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 62
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

memberikan penerangan yang cukup untuk setiap ruangan, air minum, alat
penerangan, sarana pembuangan, dan alat komunikasi.

c. Pengukuran Dan Pematokan


Lingkup pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Pengukuran dan pematokan dilakukan sebelum melakukan
pekerjaan konstruksi, diawali dulu dengan dilaksanakan pengukuran dan
pematokan untuk mengetahui volume pekerjaan secara menyeluruh yang
nantinya akan dituangkan kedalam MC-0, pekerjaan ini akan selalu
berkoordinasi dengan Konsultan Supervisi dan Pengawas dilapangan.
Pengukuran akan kami laksanakan secara terus menerus hingga akhir masa
pelaksanaan dimaksud untuk selalu mengecek elevasi service road yang
sesuai dengan rencana pekerjaan. Pengukuran juga dilakukan untuk
mengecek pekerjaan service road agar tidak terjadi over maupun kekurangan
volume dalam pelaksanaan pekerjaan.

4.2 Pekerjaan Galian Tanah

a. Pekerjaan Galian Tanah


1. Persiapan
Dalam pekerjaan persiapan galian tanah ini dapat dikerjakan sesuai
dengan urutan kerja sebagai berikut :
Mempersiapkan alat berat/Excavator dan Dump Truck yang siap
beroperasi, dan perlu memperhatikan tidak ada alat berat yang rusak.
• Melakukan pengukuran dan penentuan titik patok.
• Orang yang tidak berkepentingan dilarang memasuki area
pekerjaan.
• Hanya operator yang mengoperasikan alat berat.
2. Pelaksanaan Pekerjaan
• Batas–batas galian harus sudah ditetapkan.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 63
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

• Pembuangan hasil galian harus sesuai dengan soil balance yang


telah disetujui.
• Kondisi alat berat harus diperhatikan untuk mencapai hasil yang
maksimal.

3. Akhir Pekerjaan
Parkiran alat berat Excavator dan Dump Truck di tempat yang datar
dan aman.

MULAI

PERSIAPAN ALAT

PENGUKURAN DAN PENENTUAN


TITIK (PATOK)

PENGGALIAN TANAH

MENGANGKUT DAN MEMBUANG HASIL


GALIAN TANAH

SELESAI

Gambar 4.1 Flowchart Galian Tanah

b. Pekerjaan Timbunan Tanah


Dalam pekerjaan timbunan tanah perlu diperhatikan langkah-
langkah pekerjaanya sebgai berikut :
1. Lokasi yang akan ditimbun sudah harus bersih dari kotoran-kotoran
seperti akar kayu, humus dan kotoran-kotoran lain yang dapat
mengurangi mutu pekerjaan dan sudah mendapatkan persetujuan dari
Direksi/Konsultan Manajemen Konstruksi.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 64
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

2. Mengecek elevasi bawah (Bottom Elevation) apakah sudah sesuai


dengan gambar rencana yang telah ditentukan dan sudah mendapat
persetujuan dari Direksi/Konsultn Manajemen Konstruksi.
3. Memberikan patok-patok yang menunjukan elevasi untuk tiap
lapisnaya agar ketebalan yang diinginkan sebelum pemadatan
dilakukan sesuai.
4. Memeriksan bersama tanah hasil galian sebelum digunakan untuk
timbunan (Kontraktor, Direksi/Konsultan Manajemen Konstruksi)
apakah tanah tersebut sesusi dengan yang ditentukan dalam spesifikasi
teknis, bila perlu dilakukan pengetesan atau Uji Laboratorium
terhadap material timbunan yang akan digunakan.
5. Setelah mendapatkan persetujuan dari Direksi/Konsultan Manajemen
Konstruksi, dilanjutkan dengan pekerjaan utama yaitu pekerjaan
urugan.
6. Mengangkut dan menempatkan tanah pada lokasi penimbunan dan
dihampar rata dengan ketebalan yang telah ditentukan
Direksi/Konsultan Manajemen Konstruksi.
7. Tanah yang sudah dihampar terlebih dahulu disiram untuk
mendapatakan tingkat kelembaban tanah yang sesuai, dan dilanjutkan
dengan pemadatan tingkat kelembaban kepadatan yang diinginkan
atau sesuai petunjuk dari Direksi/Konsultan Manajemen Konstruksi.
Untuk pemadatan ini digunakan alat berupa Vibrator Roller.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 65
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

MULAI

PERSIAPAN ALAT

PENGUKURAN DAN PENENTUAN


TITIK (PATOK)

PENIMBUNAN
URPIL (LAYER 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8) SIRTU (LAYER 9, 10)

PEMERATAAN TANAH TIMBUNAN

PEMADATAN

TEST SANDCONE TEST CBR

SELESAI

Gambar 4.2 Flowchart Timbunan Tanah

4.2 Prosedur Pekerjaan Beton K-400

Dalam pekerjaan beton K-400 ini perlu diperhatikan langkah


pengerjaannya agar dapat sesuai dengan yang telah disetujui oleh
Direksi/Konsultan Manajemen Konstruksi.

Adapun langkah yang dilakukan dalam pekerjaan beton K-400


sesuai urutan kerjanya sebagai berikut:

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 66
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

1. Membersihkan permukaan bekisting yang akan dicor hingga terbebas dari


debu,minyak dan kotoran lainnya yang dapat merugikan.
2. Beton K-400 dapat dilaksanakan dengan pengecoran. Pencampuran bahan
beton menggunakan beton ready mix sesuai spesifikasi campuran
bahannya.
3. Sebelum beton ready mixdituangkan di tempat yang akan di cor,
sebelumnya dilakukan pengujian slump untuk memeriksa tingkat
kekentalan yang terdapat pada cor ready mix agar pada saat pengecoran
tidak terjadi kesalahan.
4. Setelah dilakukan pengecoran diratakan menggunakan alat.
5. Dilakukan perawatan satu hari setelah pengecoran dengan menyiramkan
air diatas beton.

MULAI

PERSIAPAN ALAT

PENENTUAN ELEVASI RIGID BETON

PEMBESIAN DAN PEMASANGAN BEKISTING

10)
SLUMP TEST DAN PEMBUATAN BENDA UJI

PENGECORAN RIGID BETON

PERATAAN RIGID BETON

PERAWATAN RIGID BETON

SELESAI

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 67
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Gambar 4.3 Flowchart Pekerjaan Rigid Beton

4.4Evaluasi Time Schedule


Dalam melakukan suatu pekerjaan besar tentunya kita butuhkan
timeschedule untuk menentukan dan yang akan digunakan. Time scheduleini
merupakan alat untuk memantau apakah proyek dan tim masih terkendali atau
tidak.
Adapun tahapan dalam penyusunan Time Schedule diantaranya adalah:
a. Mengifentarisasi kegiatan-kegiatan dari paket WBS berdasarkan item
pekerjaan, lalu diberi kode kegiatan untuk memudahkan identifikasi.
b. Memperkirakan durasi setiap item pekerjaan dengan mmepertimbangkan
jenis pekerjaan, volume pekerjaan, jumlah sumberdaya, lingkungan kerja,
serta produktifitas pekerja.
c. Penentuan logika ketergantungan antara kegiatan dilakukan dengan tiga
kemungkinan hubungan, yaitu kegiatan yang mendahului (predecessor),
kegiatan yang didahului (successor), serta bebas.
d. Perhitungan analisis waktu serta alokasi sumber daya, dilakukan setelah
langkah-langkah diatas dilakukan dengan akurat dan teliti.
Dalam melakukan evaluasi time schedule ini dilakukan untuk mengetahui
tingkat kecepatan dan keterlambatan dalam pengerjaan suatu item pekerjaan,
tidak hanya itu evaluasi time schedule ini bertujuan agar item pekerjaan
dapat berjalan dengan baik sehingga diperlukannya evaluasi time schedule.
Aktifitas Proyek Pekerjaan Dsign &Build Pembuatan Apron 2
Parking Stand, Exit Taxiway, Penyempurnaan fasilitas Airside Terkait
Beserta Fasilitas Penunjangnya Dibandara Udara Internasional Lombok -
Praya

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 68
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Tabel 4.1 Time Schedule

Bobot Tahun 2018


No. Uraian Pekerjaan Juli
(%) 9 10 11 12 13
I Tahap Design
Tenaga Personil
A.
Langsung
Tenaga Ahli
Team Leader – Ahli
Teknik Landasan
1. Terbang/Jalan (S1 0,037 0,008 0,008
T.Sipil – Min.15
Tahun)
Team Leader – Ahli
Teknik Landasan
2. Terbang/Jalan (S1 0,035 0,007 0,007
T.Sipil – Min.10
Tahun)
Tenaga Ahli – Ahli
Teknik Tenaga
3. 0,035 0,007 0,007
Listrik (S1 T.Elektro
– Min.10 Tahun)
Tenaga Ahli – Ahli
Geodesi (S1
4. 0,035 0,007 0,007
T.Geodesi/Sipil –
Min.10 Tahun)
Tenaga Ahli – Ahli
5. Geoteknik (S1 0,035 0,007 0,007
T.Sipil – Min.10

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 69
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Tahun)
Tenaga Ahli – Ahli
Quantity Surveyor
6. 0,035 0,007 0,007
(S1 T.Sipil – Min.10
Tahun)

Tenaga Pendukung
Asisten Tenaga Ahli
Teknik Landasan
1. Terbang/Jalan (S1 0,025 0,005 0,005
T.Sipil – Min.3
Tahun)
Assiten Tenaga Ahli
Quantity Surveyor
2. 0,011 0,002 0,002
(S1 T.Sipil – Min.3
Tahun)
CAD Operator (D3
3. T.Sipil – Min.5 0,010 0,002 0,002
Tahun)
Teknisi Laborat (D3
4. T.Sipil – Min.3 0,010 0,002 0,002
Tahun)
Surveyor (D3 T.Sipil
5. 0,026 0,005 0,005
– Min.3 Tahun)
Tenaga Administrasi
6. (D3 T.Sipil – Min.3 0,007 0,001 0,001
Tahun)

B. Biaya Operasional
1. Biaya Pas Orang 0,001 0,000 0,000

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 70
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

2. Biaya Pas Kendaraan 0,000 0,000 0,000


Biaya Sewa
3. Komputer Dan 0,002 0,000 0,000
Printer
Biaya Alat Tulis
4. 0,005 0,001 0,001
Kantor
Sewa Kendaraan
5. Roda 4 (Termasuk 0,009 0,001 0,001
BBM) : 1 Unit
6. Sewa Kantor 0,011 0,001 0,001
Biaya Oprasional
7. 0,007 0,001 0,001
Kantor

C. Pelaporan
Laporan
1. 0,000 0,000 0,000
Pendahuluan
Laporan
2. 0,005 0,001 0,001
Mingguan/Bulanan
3. Laporan Akhir 0,001 0,000 0,000
Laporan Perhitungan
4. 0,001 0,000 0,000
Quantity
Laporan
Quality/Pengujian
5. 0,001 0,000 0,000
Pendahuluan &
Pelaksanaan
Laporan Teknis Dan
6. 0,001 0,000 0,000
Dokumentasi
Soft CopyLaporan
7. 0,000 0,000 0,000
(Flash Disk Dan CD)

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 71
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Biaya Pengukuran
D.
& Pengujian
Pengujian Tanah
Pengujian
Lapangan
Sondir Kapasitas 2
1. 0,013
Ton
Pengujian SPT
2. 0,013
(Inteval Tiap 2 m)
Pekerjaan Test Pit&
3. Pengambilan Bulk 0,026
Sample
Pengeboran Mesin
4. 0,046
Tanah s/d 10 m
Undisturbed
Samples
1. Relative Dencity 0,003
2. Berat Isi 0,001
Atterberg Limit (LL,
3. 0,003
PL, PI)
4. Kadar Air 0,001
5. CBR Test 0,010
6. Kuat Tekan Bebas 0,002
Triaksial
7. 0,021
CopactionUU & CU
Permeability Failing
8. 0,003
Head
Permeability
9. 0,003
Constant Head
10. Konsolidasi 0,003

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 72
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Disturbed Samples
1. Analisa Saringan 0,001
2. Analisa Hidrometer 0,001
3. Berat Jenis 0,000
Atterberg Limit(LL,
4. 0,001
PL, P1)
Standard
5. 0,001
Compaction Test
CBR Soaked &
6. 0,002
Ansoaked

II Tahap Build
Pekerjaan
1. 2,316 0,007 0,007 0,007 0,007 0,007
persiapan

Pekerjaan Design &


Build Pembuatan
Apron 2 Parking
Stand, Exit
Taxiway,
Penyempurnaan
2. Fasilitas Airside
Terkait Beserta
Fasilitas
Penunjangnya Di
Bandar Udara
Internasional
Lombok - Praya
a. Pekerjaan Sipil
- Pekerjaan Persiapan

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 73
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Pekerjaan
-
Perbaikan Tanah
Galian Tanah Dan
10,937 0,032 0,032 0,032 0,032 0,032
Pembuangan
Bongkaran Aspal
0,057
Dan Pembuangan
Timbunan Pilihan 0,330
Timbunan Sirtu 0,069

Pekerjaan
- Pembuatan 2
Praking Stand
Timbunan Pilihan 6,012
Timbunan Sirtu 3,008
Lean Concrete K –
2,074
100
Lapisan Wiremesh M
1,051
–7
Beton K - 400 10,270
Besi Dowel (Dia.32
1,710
mm Dan Dia.10mm)
Joint Sealant 10 x 20
0,650
mm
Joint Sealant 20 x 20
0,055
mm
Joint Filler 0,032
Marka Cat Watter
0,072
Bond

- Pelebaran Apron

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 74
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Eksisting
Timbunan Pilihan 1,214
Timbunan Sirtu 0,607
Lean Concrete K -
0,419
100
Lapisan Wiremash M
0,212
-7
Beton K - 400 2,073
Besi Dowel (Dia.32
0,345
mm Dan Dia.10mm)
Joint Sealant 10 x 20
0,114
mm
Joint Sealant 20 x 20
0,003
mm
Joint Filler 0,002
Marka Cat Watter
0,014
Bond

Pekerjaan
- Pembuatan Exit
Taxiway
Timbunan Pilihan 11,733
Timbunan Sirtu 1,968
Lapis Pondasi
3,014
Agregat Kelas A
Primecoat 0,516
Tackcoat (2 x
0,706
Hampar)
ATB 4,010
AC – WC (3 x 8,375

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 75
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Hampar)
Marka Cat Watter
0,101
Bond

Pekerjaan
Jembatan
-
Penyambungan
Taxiway
Timbunan Pasir 0,005
Lantai Kerja Beton K
0,022
– 10
Box Culvert 150 x
0,726
150 – 120

Pekerjaan
Peningkatan Daya
-
Dukung Taxiway
Alpha
Tackcoat (3x
0,278
Hampar)
AC – WC (3x
3,935
Hampar)
Marka Cat Watter
0,025
Bond

Pembuatan dan
- Pelebaran Bahu
Taxiway Alpha
Timbunan Pilihan 1,064
Timbunan Sirtu 0,352

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 76
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Lapis Pondasi
0,027
Agregat Kelas A
Primecoat 0,107
Tackcoat 0,004
AC – WC (2x
0,778
Hampar)
Marka Cat Watter
0,008
Bond
Pekerjaan
Perluasan Turning
-
Area Runway 13 &
31
Timbunan Pilihan 3,341
Timbunan Sirtu 0,272
Lapis Pondasi
0,879
Agregat Kelas A
Primecoat 0,165
Tackcoat 0,259
ATB 1,924
AC – WC (2x
2,754
Hampar)
Marka Cat Watter
0,035
Bond

Pekerjaan
- Perluasan Service
Road
Timbunan Pilihan 0,517 0,040 0,040 0,040 0,040 0,040
Timbunan Sirtu 0,179 0,014 0,014 0,014 0,014 0,014
Lapis Pondasi 0,102 0,008 0,008 0,008 0,008 0,008

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 77
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Agregat Kelas A
Lapisan Plastik Cor 0,009 0,001 0,001 0,001 0,001
Lapisan Wiremesh M
0,078 0,007 0,007 0,007
-7
Beton K - 400 0,405 0,037 0,037 0,037
Besi Dowel (Dia.32
0,063 0,06 0,06 0,06
mm & Dia.10 mm)
Joint Sealant 10 x 20
0,016 0,001 0,001 0,001
mm
Joint Sealant 20 x 20
0,048 0,004 0,004 0,004
mm
Box Culvert 80 x 80
0,426 0,085 0,085 0,085 0,085 0,085
x 120

Pekerjaan Saluran
-
U-Ditch
Galian Tanah &
0,02
Pembuangan
Timbunan Pasir 0,01
Lantai Kerja Beton K
0,02
- 100
U-Ditch 120 x 160 –
1,02
120 + Coper

b. Pekerjaan ME 5,045

Pengetesan HWD
c. Berikut 0,390
Perhitungan PCN

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 78
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Verivikasi Fasilitas
d. 0,069
Sisi Udara

Catatan : Defiasi positif menandakan kemajuan proye lebih cepat dari rencana
dapat dilihat dari bulan juli sampai September

Dari Time Schedule diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan proyek Service
Road dapat terlaksana sesuai dengan Time Schedule dan selalu melebihi target
yang telah di tentukan. Untuk itu pekerjaan harus di tingkatkan lagi guna
mencapai penyelesaian pekerjaan lain dapat terselesaikan dengan cepat.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 79
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapat selama mengikuti praktek kerja
lapangan ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil, diantaranya sebagai
berikut :
 Pada pekerjaan tanah yang mencangkup galian dan timbunan telah sesuai
pada gambar kerja rencana yang telah disetujui oleh Direksi, baik lebar
maupun kedalaman dengan syarat CBR Testuntuk urpil > 13%, CBR Test
untuk siru 40% dan Sandcone Test> 95%.
 Pada pekerjaan rigid beton sudah sesuai dengan apa yang ada pada gambar
rencana yang telah di addendum dan dirujik pada spesifikasi teknis yang
telah disepakati bersama direksi serta telah memenuhi syarat Slump
Testmaksimal 7,5 cm (6 ± 1,5 cm).
 Pada Time Schedule pekerjaan saat dilapangan mengalami deviasi positif
sehingga antara Time Schedule rencana dan realisasi selalu melebihi dari
rencana sehingga pekerjaan Service Road berlangsung lebih cepat dari
perencanaan.

5.2 Saran
Dari hasil pengamatan dilokasi proyek diperoleh beberapa saran
dalam pelaksanaan proyek :
 Diperlukan komunikasi dan koordinasi serta kerjasama yang baik antara
pihak-pihak yang terkait khusunya pelaksana (kontraktor), konsultan
pengawas, dan pengelola teknis proyek, sehingga apa yang telah
direncanakan dapat dilaksanakan menurut desain dan syarat teknis.
 Diperlukan koordinasi dan kerjasama yang baik antara pelaksana,
pengawas dan instansi lainnya yang berkaitan dengan kelancaran
pelaksana proyek, sehingga apa yang sudah direncanakan tidak tertunda

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 80
SERVICE ROAD)
RINA ARIANTI (F1A 015 111)
ROFIADINA ARDANI (F1A 015 119)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

pelaksanaanya terkendala izin ataupun kepentingan yang tumpang tindih


antara instansi.
 Bagi mahasiswa yang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan sebaiknya
terlebih dahulu mempelajari secara mendalam tentang proses-proses
pekerjaan dilapangan sehingga pada saat mengikuti praktek tidak
mengalami kesulitan.
 Diharapkan bagi mahasiswa/i yang akan melakukan Praktek Kerja
Lapangan untuk mengutamakan K3 (Keamanan, Kesehatan, dan
Keselamatan) saat berda dilapangan.
 Konsultasikan dengan dosen pembimbing pada saat masih melakukan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) setiap satu minggu sekali, untuk
memudahkan mahasiswa dalam mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL)
dan mendapatkan hasil yang maksimal.

PEKERJAAN DESIGN & BUILD PEMBUATAN APRON 2 PARKING STAND, EXIT TAXIWAY,PENYEMPURNAAN FASILITAS AIRSIDE
[Date]
LOMBOK TERKAIT BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK– PRAYA (PEKERJAAN 81
SERVICE ROAD)

Anda mungkin juga menyukai