Makalah Patofisiologi
Makalah Patofisiologi
DIABETES MELITUS
Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia,
makalah mengenai “Diabetes Melitus” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Meskipun kami
menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya.
Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan
edukasi mengenai penyakit Diabetes Melitus. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kemudian makalah kami ini
dapat kami perbaiki dan menjadi lebih baik lagi.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Kami juga yakin bahwa makalah kami jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan
kritik serta saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih baik ke depannya.
Homat kami,
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Pada tahun 2000 diperkirakan sekitar 150 juta orang di dunia mengidap
diabetes mellitus. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi dua kali
lipat pada tahun 2005, dan sebagian besar peningkatan itu akan terjadi di
negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Populasi penderita
diabetes di Indonesia diperkirakan berkisar antara 1,5 sampai 2,5% kecuali di
Manado 6%. Dengan jumlah penduduk sekitar 200 juta jiwa, berarti lebih
kurang 3-5 juta penduduk Indonesia menderita diabetes. Tercatat pada tahun
1995, jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 5 juta jiwa. Pada tahun
2005 diperkirakan akan mencapai 12 juta penderita (Promosi Kesehatan
Online, Juli 2005).
I. Definisi
II. Etiologi
Sesuai dengan klasifikasi yang telah disebutkan sebelumnya maka
penyebabnyapun pada setiap jenis dari diabetes juga berbeda. Berikut
ini merupakan beberapa penyebabdari penyakit diabetes mellitus:
1. Diabetes Melitus tipe 1 ( IDDM )
a) Faktor genetic
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes
tipe I itu sendiri; tetapi mewarisi suatu predisposisi
atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM
tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada
individu yang memiliki tipe antigen HLA.
b) Faktor-faktor imunologi
Adanya respons otoimun yang merupakan
respons abnormal dimana antibodi terarah pada
jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap
jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah
sebagai jaringan asing. Yaitu otoantibodi terhadap
sel-sel pulau Langerhans dan insulin endogen.
c) Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu
proses otoimun yang menimbulkan destruksi selbeta.
(Price,2005)
Faktor resiko:
c) Riwayat keluarga
Infeksi