Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2 KONSEP PRODUKTIVITAS
Empat kategori
biaya kualitas
(Bhimani , 2008:702)
appraisal internal failure
cost cost
.
D
KONSEP
PRODUKTIVITAS
D
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
Biaya kualitas
adalah penjumlahan Observable quality cost Hidden quality cost
baik observable
quality cost maupun
biaya kualitas yang dapat biaya atau kerugian yang
hidden quality cost. diketahui jumlahnya muncul karena rendahnya
Hansen dan Mowen ( dari catatan yang kualitas tetapi jumlah biaya
2009:517) terdapat dalam sistem ini tidak dapat diketahui dari
akuntansi yang digunakan catatan akuntansi perusahaa
perusahaan n. Untuk menentukan jumlah
hidden quality cost
diperlukan estimasi.
PENGUKURAN BIAYA KUALITAS
Estimasi Hidden Quality Cost
L(y) = k (y – T)2
Total biaya kegagalan = k (Biaya kegagalan
eksternal yang terukur) k = Konstanta proporsionalitas yang besar
eksternal
nya bergantung pada struktur biaya ke
gagalan eksternal perusahaan.
y = Nilai aktual dari karakteristik kualitas
T = Nilai target dari karakteristik kualitas.
L = Kerugian kualitas.
D
PELAPORAN
BIAYA KUALITAS
D
LAPORAN BIAYA KUALITAS
Laporan biaya kualitas
(quality cost report)
menguraikan:
• biaya pencegahan
• biaya penilaian
• biaya kegagalan
internal eksternal
yang timbul dari tingkat
kecacatan produk dan
jasa yang dihasilkan
oleh perusahaan.
( Garrison,2012:76)
LAPORAN BIAYA KUALITAS
Sebagai tambahan
perusahaan sering
juga menyediakan
laporan biaya kualitas
dalam bentuk grafik.
Penyajian grafiknya
bisa berupa diagram
pie, grafik batang,
garis tren, dan
sebagainya
(Garrison, 2012:77)
D
PENGENDALIAN
BIAYA KUALITAS
D
LAPORAN BIAYA KUALITAS
Pengendalian biaya mutu dapat dilakukan dengan menyediakan suatu
grafik atau diagram trend yang menelusuri perubahan biaya mutu dari
waktu ke waktu (trend anaysis) (Hansen dan Mowen, 2009:506).
Bagaimanapun, trend analysis hanya menyediakan informasi mengenai
kecenderungan atau trend biaya mutu berdasarkan dasar perbandingan
tertentu (nilai penjualan, tenaga kerja, produksi, atau jumlah unit) dari
periode ke periode tanpa memberikan informasi lebih jauh mengenai
elemen-elemen apa saja di dalam perusahaan yang perlu diperbaiki atau
menjadi sumber masalah tingginya biaya kegagalan. Oleh sebab itu
Analisis Pareto digunakan. Analisis ini menyoroti fakta bahwa sebagian
besar masalah berasal dari sedikit penyebab utama, maka penyebab
penyebab atau kategori utama dari suatu masalah tersebut dirangking dan di
analisis berdasarkan frekuensi mana yang paling banyak menimbulkan
masalah, atau memberikan kontribusi terbesar terhadap munculnya masalah
. (Hansen dan Mowen, 2009:506)
PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS
Besterfield (2009:46)
menjelaskan bahwa sebuah
Diagram Pareto memilah-milah
jumlah total biaya ke dalam
beberapa item berdasarkan
kategori atau elemen tertentu
suatu perusahaan. Dengan
demikian dapat diketahui
kategori atau elemen apa yang
memberikan persentase
terbesar dari total biaya
(yang kemungkinan besar
menjadi sumber utama
tingginya biaya kegagalan)
D
D
Thank you
This text can be replaced with your own text