Bab 1.2.3
Bab 1.2.3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengajaran yang dicetuskan dan ditetapkan oleh sekolah secara dinamis dan progresif.
Hal ini berarti, bahwa kurikulum harus selalu dikembangkan dan disempurnakan agar
sesuai dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta masyarakat yang
sedang membangun. Hal ini dimaksudkan agar hasil pengembangan kurikulum tersebut
sesuai dengan minat, bakat, kebutuhan peserta didik, lingkungan, dan kebutuhan daerah,
serta kebutuhan bangsa itu sendiri, sehingga terwujudlah tujuan dan cita-cita kita
kurikulum yang terus diperbaharui sesuai dengan kemajuan teknologi dan standar sistem
Maksud dan tujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai alat dan tolak ukur
pembelajaran yang terarah dan spesifik sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
dengan keadaan para siswa dan dapat setara dengan sistem pendidikan negara lain.
1
C. Manfaat Bagi Penulis dan Orang Lain
Manfaat bagi penulis dan orang lain adalah lebih memahami dalam tahap pengembangan
kurikulum yang dimulai dari tahun 1968 hingga kurikulum 2013, dan dapat mengetahui
bahwa proses pembentukan sekolah dasar dari masa penjajahan tidaklah mudah,
perkembangan kurikulum selalu diupayakan oleh para pemerintah dan pakar pendidikan
untuk kepentingan anak bangsa dalam kemajuan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan
dapat tercapai.
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Perkembangan Kurikulum SD di Indonesia
perkembangan pendidikan di tanah air dari dulu hingga saat ini. Sekolah atau lembaga
pendidikan di Indonesia telah ada sejak zaman colonial belanda. Ini berarti, pendidikan
secara formal telah ada sejak zaman tersebut. Pada zaman kolonial belanda, pelaksanaan
yang ingin mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan cara menguras sumber daya
bangsa Indonesia berada pada babak baru, pendidikan pun mulai mendapat perhatian dan
dan dikungan terhadap pendidikan semakin meningkat sejalan dengan kesadarn pihak
3
lembaga-lembaga keagamaan (terutama Hindu dan Budha). Tentu saja mata pelajaran
yang diajarkan lebih berorientasi kepada pengembangan agama. Setelah agama islam
islam secara lebih teratur dan mendalam. Pendidikan yang teratur dan sistematis muncul
pada saat kedatangan orang-orang eropa di Indonesia. Pada awalnya, orang eropa tidak
Pada awal abad ke-20 muncul revolusi sosial dan industry di eropa yang berpengaruh
terhadap perluasan sekolah bagi putra-putri Indonesia. Mulailah berdiri sekolah desa
yang lamanya tiga tahun yang diperluas lagi dengan lanjutan sekolah desa selama dua
penduduk di Indonesia menjadi tiga kelas, yaitu eropa, timur asing, dan bumi putra, maka
dibuka pula tiga jenis sekolah rendah bagi ketiga kelas penduduk tersebut. Ketiga jenis
sekolah tersebut, yaitu ELS (eropesche lagere school) untuk orang eropa, juga orang
tionghoa dan Indonesia yang menurut undang-undang haknya disamakan dengan bangsa
eropa; HCS (hollands chinesche school) untuk golongan tionghoa: dan HIS (Hollands
Kurikulum pada ELS terdiri atas mata pelajaran membaca, menulis, berhitung, bahasa
Agama, yang semuka dijadikan alas an utama untuk mendirikan sekolah, ditiadakan.
Menurut peraturan, kurikulum bisa diperluas dengan mata pelajaran yang lebih tinggi,
seperti ilmu alam, dasar-dasar bahasa prancis, bahasa inggris dan jerman, sejarah umum
pelajaran sebab tujuan sekolah ini ialah menanamkan kesadaran nasional belanda dan
mengabaikan lingkungan sekitarnya. Geografi dan sejarah belanda lebih dikenal dari
pada Indonesia, begitu pula lagu-lagu belanda. Els dapat dipandang sebagai alat politik
yang sepenuhnya dikuasai dan diawasi oleh pemerintah. Pengajaran bahasa belanda
memegang peranan utama sebab penguasaan bahasa tersebut akan menjadi kunci untuk
menjadi pegawai. Dengan mementingkan bahasa belanda ini, maka pemerintah memiliki
Kurikulum pada HCS pada dasarnya sama dengan ELS, yaitu memberikan
pendidikan belanda yang murni kepada anak-anak cina. Bahasa belanda diajarkan dengan
maksud agar dapat mengalahkan dorongan mempelajari bahasa dan kebudayaan cina.
Bahasa inggris dan perancis diajarkan untk kepentingan perdagangan. Kebanyakan HCS
memiliki kelas persiapan untuk anak-anak berusia 5 tahun agar lebih mudah mengikuti
pelajaran dikelas satu. Fasilitas seperti itu tidak pernah disediakan bagi anak-anak
Indonesia. Pengajaran bahasa cina tidak diperkenankan oleh pemerintah, begitu juga
Kurikulum pada HIS meliputi semua mata pelajaran ELS dan diajarkan pula
membaca dan menulis bahasa daerah dalam aksara latin dan bahasa melayu dalam tulisan
arab dan latin. Kurikulum tidak menyertakan pelajaran sejarah, bernyanyi dan pendidikan
jasmani. Pelajaran sejarah dianggap sensitif dari segi politik, sedangkan bernyanyi dan
pendidikan jasmani belum ada guru-guru yang kompeten. Membaca dikelas satu
bertujuan untuk menguasai keterampilan membaca, sedangkan ilmu bumi diajarkan sejak
5
kelas tiga. Bahasa yang diajarkan, bahasa daerah, belayu dan belanda. Bahasa belanda
Pada masa penjajahan jepang, semua jenis sekolah rendah yang bermacam-macam
tingkatannya dihapus sama sekali. Pelajaran yang berbau belanda ditiadakan. Dengan
demikian, tinggallah sekolah rendah untuk bangsa Indonesia yaitu sekolah rakyat yang
disebut “kokumin gako” yang lama belajarnya selama 6 tahun. Isi pendidikan kurang
mendapat perhatian, yang terpenting ialah bahwa semua negara jajahan harus membantu
jepang dam situasi perang pada saat itu. Akibatnya, anak-anak sekolah diharuskan
murid diharuskan mengumpulkan batu, kerikil dan pasir untuk kepentingan pertahanan.
Kemudian, setiap anak disuruh menanam pohon jarak untuk membuat minyak bagi
membentuk manusia susila yang cakap dan warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab bagi kesejahteraan masyarakat dan tanah air. Pada tahun 1952,
menerbitkan buku pedoman kurikulum SD yang diberi nama Rencana Pelajaran Terurai
yang berfungsi membimbing para guru dalam kegiatan mengajar disekolah dasar.
Didalamnya tercantum jenis-jenis pelajaran yang harus menjadi kegiatan murid dalam
belajar disekolah, seperti pelajaran bahasa Indonesia, bahasa daerah, berhitung, ilmu
alam, ilmu hayat, ilmu bumu dan sejarah. Pelajaran bahasa Indonesia baru diberikan
6
dikelas 3 dan terbagi atas cakap-cakap, membaca, bahasa, dan mengarang. Dalam
pelajaran bahasa daerah diberikan pelajaran membaca dalam huruf daerah seperti huruf
jawa bagi murid dijawa yang dimulai dari kelas dua tengah tahun kedua. Pelajaran
berhitung terbagi atas hitung angka, hitung soal, ilmu bangun, dan mencingkak,
sedangkan pelajaran ilmu hayat terbagi atas ilmu tubuh manusia, ilmu tumbuh-tumbuhan
Sebagai langkah perbaikan dari kurikulum yang berlaku sejak tahun 1952, direktorat
pedoman kurikulum baru yang diberi nama Rencana Pendidikan Taman Kanak-Kanak
dan Sekolah Dasar. Tujuan pendidikan pada saat itu ialah membentuk manusia pancasila
dan manipol/undek yang bertanggung jawab antara lain atas terselenggaranya masyarakat
adil dam makmur, materil dn spiritual. Adapun Sistem Pancawardana atau lima aspek
perkembangan, yaitu:
7
5). Perkembangan jasmaniah, meliputi pelajaran: pendidikan jasmaniah dan pendidikan
kesehatan.
Semua pelajaran tersebut diberikan di kelas I dan kelas II sebanyak 26 jam pelajaran,
30 menit dan di kelas III sampai dengan kelas VI sebanyak 36 jam pelajaran 40 menit.
pula kegiatan lain yang disebut “krida” atau hari untuk berlatih yang khusus disediakan
bagi para peserta didik untuk melakukan kegiatan yang dipilihnya sendiri sesuai dengan
minat dan bakatnya. Kegiatan krida ini meliputi kegiatan kebudayaan, kesenian,olahraga,
berpengaruh terhadap tatanan politik, ekonomi, dan sosial pada saat itu, termasuk juga
dunia pendidikan. Departemen pendidikan dan kebudayaan pada tahun 1968 segera
sekolah dasar yang diberi nama kurikulum SD sebagai pengganti rencana pedidikan TK
dan SD. Perubahan pokok yaitu dalam rumusan tujuan pendidikan yang didasarkan pada
1945 dan isi Undang-Undang Dasar 1945. Untuk mencapai dasar dan tujuan pendidikan
integritas kurikulum mulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai ke perguruan tinggi.
bahasa indonesia baru diberikan dikelas III (bagi sekolah-sekolah yang menggunakan
bahasa daerah sebagai bahasa pengantar di kelas I dan II, yaitu 28 jam pelajaran 30
menit, sedangkan kelas III s.d VI sebanyak 40 jam pelajaran 40 menit. Untuk setiap mata
pelaksanaannya yang berisi petunjuk bagi para guru dalam merangsang siswanya untuk
melakukan kegiatan.
c. Kurikulum SD Tahun 1975
Kurikulum tahun 1968 yang telah dilaksanakan diberbagai sekolah ternyata
dipandang kurang sesuai lagi dengan kondisi masyarakat pada masa pembangunan lima
tahun tahap kedua ( pelita kedua ). Terdapat sejumlah fenomena yang mempengaruhi
yang dimulai tahun 1969 telah melahirkan gagasan-gagasan baru dalam pelaksanaan
9
sistem pendidikan nasional, hasil analisis dan penilaian mendorong peninjauan kembali
belajar mengajar yang dinilai lebih efisien dan efektif, serta banyaknya keluhan
masyarakat terhadap mutu lulusan pendidikan sekolah dasar yang menuntut adanya
pendidikan nasional adalah filsafah negara pancasila dan undang-undang dasar 1945.
berpancasila dan membentuk manusia indonesia yang sehat jasmani dan rohani, memiliki
dapat menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan
kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya dan
Dasar 1945. Seluruh program pendidikan, terutama program pendidikan umum, harus
berisikan pendidikan moral pancasila dan unsur-unsur yang cukup untuk meneruskan
kurikulun baru yang dikenal dengan kurikulum SD 1975 yang merupakan tonggak
pembaharuan yang lebih nyata dan lebih mantap dalam sistem pendidikan nasional.
10
pendidikan dan meningkatkan relevasi pendidikan dengan tuntutan masyarakat yang
sedang membangun.
Kurikulum SD 1975 dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah
a. Melanjutkan pelajaran,
Secara lebih khusus, tujuan pendidikan sekolah dasar adalah agar luluannya memiliki
kemampuan berikut.
1. Di bidang pengetahuan
tradisi nasional.
2. Di bidang keterampilan
kegiatan-kegiatan masyarakat.
pembinaan kesehatan.
12
h. Menguasai sekurang-kurangnya satu jenis keterampilan khusus sesuai
nafkah.
tuhan yang maha esa yang dianutnya, serta menghormati ajaran agama dan
indonesia.
13
i. Memiliki kesadaran akan disiplin dan patuh kepada peraturan yang
j. Memiliki inisiatif, daya kreatif, sikap kritis, rasional, dan objektif dalam
memecahkan persoalan.
l. Memiliki minat dan sikap yang positif dan konstruktif tentang olahraga
tujuan, yaiti tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional (tujuan SD), tujuan kurikuler
(tujuan bidang studi), dan tujuan instruksional (umum dan khusus). Pendekata integratif
menekankan pada adanya keterpaduan atau kesatuan dari keseluruhan sistem pengajaran.
Pendekatan sistem dimaksudkan bahwa kurikulum itu merupakan suatu totalitas yang
memiliki berbagai komponen, dimana antara komponen yang satu dengan komponen
lainnya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan. Sedangkan
relevansi atau kesesuaian dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat; prinsip efisiensi-
efektivitas terutama dalam hal penggunaan dana, daya dan waktu; prinsip fleksibilitas
(kesinambungan) dengan lembaga pendidikan yang ada diatasnya; dan prinsip pendidikan
seumur hidup.
berisi program pendidikan yang wajib diikuti oleh semua siswa berfungsi bagi pembinaan
warga negara yang baik. Program pendidikan akademis ialah program pendidikan yang
Program pendidikan keterampilan adalah program pendidikan yang dapat dipilih siswa
dalam bidang studi dengan alokasi waktu sebagaimana tertera pada tabel beriku.
Kelas
No Bidang Studi I II III IV V VI
1 Agama 2 2 2 3 3 3
2 Pendidikan Moral Pancasila 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 8 8 8 8 8 8
4 Ilmu Pengetahuan Sosial - - 8 2 2 2
5 Matematika 6 6 6 6 6 6
6 Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 3 4 4 4
15
7 Olahraga dan Kesehatan 2 2 3 3 3 3
8 Kesenian 2 2 3 4 4 4
9 Keterampilan Khusus 2 2 4 4 4 4
Jumlah 26 26 33 36 36 36
kedalam beberapa bidang studi yang relevan. Bahasa daerah merupkan bagian dari
bidang studi bahasa indonesia, khusus bagi sekolah di daerah yang memerlukan pelajaran
Bahasa Daerah.
d. Kurikulum SD Tahun 1984
Bersamaan dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan
tingkat sekolah dasar diberlakukan penggunaan kurikulum baru yaitu kurikulum tahun
1984. Perubahan kurikulum tersebut dilatarbelakangi oleh fakta empirik, yaitu adanya
sejumlah umur baru dalam GBHN 1983 yang perlu ditampug dalam kurikulum, adanya
kesenjangan program pendidikan, baik dengan kebutuhan anak didik maupun kebutuhan
untuk melanjutkan kependidkan yang lebih tinggi dan memasuki kehidupan masyarakat,
serta terlalu saratnya materi kurikulum yang harus diberikan. Dalam GBHN 1983
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi
budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta
bangsa. Tujuan pendidikan nasional tersebut menjadi acuan daru tujuan pendidikan
16
sekolah dasar, yaitu a)mendidik murid agar menjadi manusia indonesia seutuhnya
berdasarkan pancasila yang mampu membangun dirinya sendiri dan ikut bertanggung
bagi murid untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, dan c)
kemampuan untuk memproses perolehannya. Untuk itu, kurikulum sekolah dasar 1984
mengacu kepad tiga aspek perkembangan murid, yaitu ranah kognitif yang berisi
kemampuan berpikir, ranah afektif yang mengungkapkan pengembangan sikap, dan ranah
psikomotor yang berisi kemampuan bertindak. Selain itu, perubahan kurikulum juga
tersendiri.
2. Penyesuaian tujuan dan struktur program kurikulum.
3. Pemilihan kemampuan dasar serta keterpaduan dan keserasian antara ranah
buku-buku yang ada. Perubahan yang diadakan lebih mengarah pada penyederhanaan
materipada setiap mata pelajaran sehingga mencakup materi-materi yang penting saja.
17
mengajar yang lebih baik. Sesuai dengan tujuan pendidikan sekolah dasar, bidang studi
yang diajarkan dan alokasi waktunya dapat disajikan dalam struktur program kurikulum
berikut.
Struktur Program Kurikulum SD 1984
Kelas
No. Mata pelajaraan
I II III IV V VI
1. Pendidikan agama 2 2 2 2 2 2
2. Pendidikan moral pancasila 2 2 2 2 2 2
3. Pendidikan sejarah
1 1 1 1 1 1
Perjuangan bangsa (1)
4. Bahasa indonesia (2) 8/7 8/7 8//7 8//7 8//7 8//7
5. Matematika - - 2 3 3 3
6. Ilmu pengetahuan sosial (IPS) 6 6 6 6 6 6
7. Ilmu pengetahuan alam( IPA) 2 2 3 4 4 4
8. Olahraga dan kesehatan 2 2 3 3 3 3
9. Pendidikan kesenian 2 2 3 4 4 4
10. Keterampilan khusus 2 2 4 4 4 4
11. Bahasa daerah (3) (2) (2) (2) (2) (2) (2)
Jumlah jam pelajaran/minggu 26 26 33 36 36 36
(28) (28) (35) (38) (38) (38)
dilaksanakan dalam kurikulum sekolah dasar tahun 1984 meliputi kegiatan intrakurikuler,
yang berlaku pada masing-masing mata pelajaran. Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan
yang dilakukan diluar jam pelajaran intrakulikuler dan bertujuan agar murid lebih
mendalami dan menghayati apa yang dipelajari dalam kegiatan intrakulikuler. Kegiatan
18
dan kokurikuler, termasuk pada waktu libur sekolah, yang dilakukan di sekolah maupun
luar sekolah dan bertujuan untuk memperluas pengetahuan murid, mengenal hubungan
antara berbagai mata pelajaran, membina bakat dan minat serta melengkapi upaya
proses belajar-mengajar lebih banyak mengacu pada bagaimana seseorang belajar, selain
belajar. Kegiatan penilaian terutama diarahkan pada upaya untuk mengetahui seberapa
jauh tujuan-tujuan pendidikan telah tercapai dan seberapa jauh proses belajar-mengajar
sebagai berikut.
1. Kurikulum dikembangkan dengan mempertimbangkan tuntunan kebutuhan
relevansi).
2. Pengembangan kurikulum dilakukan bertahap dan terus-menerus, yaitu dengan
19
4. Kurikulum dikembangkan dengan mempertimbangkan keluwesan program dan
Kurikulum pendidikan dasar tahun 1994 disusun dalam rangka mencapai tujuan
pengetahuan dan teknologi serta kesenian. Kurikulum pendidikan dasar yang berkenaan
Isi kurikulum sekolah dasar tahun 1994, sesuai dengan UU No.2/1989 dan PP
bumi,sejarah nasional dan sejarah umum, kerajinan tangan dan kesenian, pendidikan
jasmani dan kesehatan, menggambar serta bahasa inggris. Bahan kajian tersebut bukan
merupakan nama mata pelajaran melainkan sebutan yang mengacu pada pembentukan
pendidikan dasar. Lebih dari satu unsur tersebut dapat digabungkan dalam satu mata
pelajaran atau sebaliknya. Mata pelajaran merupakan sekumpulan bahan kajian yang
memperkenalkan konsep, pokok bahasan, serta tema dan nilai yang dihimpun dalam satu
20
kesatuan disiplin ilmu pengetahuan. Mata pelajaran yang di berlakukan dalam kurikulum
SD 1994 yaitu :
4). Matematika
pembiasaan kegiatan agama yang disyaratkan oleh agama yang bersangkutan yang
didukung oleh pengetahuan dan pengertian sederhana tentang ajaran pokok masing-
masing agama untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai bekal untuk
alam dan sosial. Mata pelajaran matematika mengutamakan agar siswa mengenal,
kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran ilmu pengetahuan alam mulai diajarkan dikelas III
berbagai jenis dan perangai lingkungan alam serta lingkungan buatan. Mata pelajaran
ilmu pengerahuan sosial mulai diajarkan dikelas III terdiri atas pengetahuan sosial serta
sejarah yang mencangkup pengetahuan tentang lingkungan sosial, ilmu bumi, ekonomi
dan pemerintahan serta sejarah. Mata pelajaran kerajinan tangan dan kesenian berfungsi
serta menumbuh kembangkan cita rasa keindahan dan kemampuan menghargai seni.
kesegaran jasmani (permainan dan senam), dasar-dasar kesehatan dan keselamatan, dan
kegiatan bermain dalam rangka pembentukan kebiasaan hidup sehat dan segar. Mata
22
NO Mata Pelajaran Kelas
I II III IV V VI
1 Pendidikan kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
dan pancasia
2 Pendidikan agama 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8
4 Matematika 10 10 10 8 8 8
5 Ilmu pengetahuan alam - - 3 6 6 6
6 Ilmu pengetahuan sosial - - 3 5 5 5
7 Kerajinan tangan dan kesenian 2 2 2 2 2 2
satu tahun ajaran menjadi tiga bagian waktu (3 caturwulan). Jumlah hari belajar efektif
dalam satu tahun tahun ajaran sekurang-kurangnya 240 hari, termaksud didalamnya
23
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. “Pendidikan nasional befungsi
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
sekolah dalam mengembangkan kompetensi yang akan disampaikan pada peserta didik,
maupun klasikal.
24
b. Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman. c.
yang bervariasi.
d. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang
e. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan
dan pencapaian suatu kompetensi. (Mulyasa, 2003: 42) Lebih lanjut, dari
25
Jumlah 27 32
Dalam garis besarnya KTSP memiliki enam komponen penting sebagai berikut.
e. Silabus
26
f. RPP. (Mulyasa, 2006: 176)
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan
berkepribadian luhur;
27
c. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
Keterangan: Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD/MI antara lain Pramuka (Wajib), Usaha
Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya
serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran
28
yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang
Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan
sekitar 22 juta orang dengan pertumbuhan penduduk sekitar 2.17% per tahun (data tahun
1996). Kelompok etnik penduduk yang ada di malaysia terdiri atas kelompok etnik
Mayoritas agama yang ada di malaysia, yaitu islam, budha, hindu, dan kristen. Bahasa
nasional malaysia adalah bahasa melayu dan bahasa kedua adalah bahasa inggris, cina
dan tamil. Terdapat tiga bahasa yang digunakan dalam pembelajaran di tingkat sekolah
dasar yang disesuaikan dengan jenis sekolah yang ada, yaitu sekolah kebangsaan
(national school) menggunakan bahasa melayu, sekolah jenis kebangsaan cina (national
type chinese school) menggunakan bahasa cina, dan sekolah jenis kebangsaan tamil
(national type tamil school) menggunakan bahasa tamil. Bahasa wajib yang digunakan
pada semua jenis sekolah, yaitu bahas melayu dan bahasa inggris. Pada tingkat sekolah
dasar, sistem persekolahan di malaysia sama dengan indonesia, yaitu menerapkan durasi
education yang menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya yang terus-menerus untuk
29
mengembangkan potensi individu secara holistik dan terintegritas serta menganut asas
keseimbangan secara harmonis antara aspek intelektual, spiritual, emosional dan fisik,
didasarkan pada keyakinan dan ketaatan kepada tuhan. Upaya-upaya tersebut didesain
menjunjung tinggi standar moral, bertanggung jawab dan memiliki kecakapan dalam
pendidikan yang mengarah kepada pencapaian tujuan sebagaimana tergambar dalam the
dalam lima sampai sepuluh tahun kedepan dalam mempersiapkan anak-anak yang
sekolah didesain untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan pada level kemampuan
penggunaan teknologi informasi, dan penanaman moral yang baik dan etos kerja.
Malaysia menggunakan sistem kurikulum yang dikembangkan secara nasional
(sentralisasi) yang diterapkan pada seluruh level sekolah, terutama sekolah dasar dan
yang diberi nama CDC (curriculum development centre). CDC ini bertanggung jawab
30
Peranan kurikulum sekolah diarahkan kepada perkembangan individu secara
holistik (mental, fisik, spiritual, dan emosional) melalui penanaman pengetahuan umum
diharapkan membawa warga negara malaysia yang memiliki keseimbangan dan individu
yang utuh, terlatih, memiliki keterampilan dan menghargai aspirasi persatuan nasional.
Untuk mencapai hal tersebut, kurikulum diformulasikan dalam sejumlah prinsip sebagai
berikut.
1. Kontinuitas pendidikan antara pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
2. Pendidikan umu untuk semua (general education for all).
3. Integrasi aspek-aspek intelektual, spiritual, emosional, dan fisik.
4. Penekanan pada pengembangan nilai dan sikap.
5. Memperbaharui penggunaan bahasa melayu dan bahasa inggris.
6. Pendidikan seumuran hidup (life long education).
Kurikulum berbasis konten/isi dan keterampilan (content and skill based). Isi pada
keterampilan berpikir. Setiap mata pelajaran harus selalu memasukkan penanaman nilai-
nilai moral dan sikap dan memperbaiki penggunaan bahasa melayu dan bahasa lainnya
seperti bahasa inggris, cina, dan tamil. Pendekatan terpadu merupakan fokus utama dalam
aspek intelektual, spiritual, emosional, dan fisik. Silabus konten mata pelajaran dirancang
secara tertulis untuk diimplementasikan oleh guru. Guru bebas dalam menentukan proses
masing-masing fase tiga tahun. Fase pertama terdiri atas tahun/kelas 1,2 dan 3 kemudian
fase kedua, yaitu tahun/kelas 4,5 dan 6. ICPS sangat konsisten kepada tiga area, yaitu
komunikasi, manusia dan lingkungannya, serta pengembangan diri. Ketiga area tersebut
31
dibagi lagi menjadi enam komponen, yaitu keterampilan dasar (basic skill), manusia dan
lingkungannya (humanisties and environment), seni dan rekreasi (art dam recreation),
spiritualitas, nilai, dan sikap (spirituality, values and attitudes), keterampilan untuk hidup
( living skills), dan kokurikulum (co-curriculum). Agar lebih jelas lagi dibawah ini
disajikan informasi mengenai mata pelajaran yang diajarkan disekolah dasar di malaysia
Fase 1 Fase 2
Mata pelajaran (subject)
(tahun 1-3) (tahun 4-6)
Bahasa melayu 450 300
Bahasa inggris 240 210
Matematika 210 210
Pendidikan islam 180 180
Pendidikan moral 180 180
Musik 60 60
Pendidikan seni 60 60
Pendidikan kesehatan dan fisik 90 60
Ilmu pengetahuan (science) - 150
Studi lokal (local studies) - 120
Keterampilan hidup (living skills) - 60
Asssembly 30 30
Total 1500 1620
Alokasi waktu (menit/minggu) per mata pelajaran di nasional type schools (cina-
tamil)
Fase 1 Fase 2
Mata pelajaran (subject)
(tahun 1-3) (tahun 4-6)
Bahasa melayu 270 150
Bahasa cina/tamil 450 300
Bahasa inggris - 90
Pendidikan islam 210 210
32
Pendidikan moral 150 150
Musik 60 60
Pendidikan seni 60 60
Pendidikan kesehatan dan fisik 90 60
Ilmu pengetahuan (science) - 150
Studi lokal (local studies) - 120
Keterampilan hidup (living skills) - 60
Asssembly 30 30
Total 1470 1590
Filipina adalah negara yang berpenduduk sekitar 70 juta orang dengan pertumbuhan
penduduk sekitar 2,23% per tahun (data tahun 1997). Dari jumlah penduduk tersebut
Kelompok etnik yang ada di filipina terdiri atas kelompok etnik tagalog (27,77%),
cebuana (15,34%), hiligaynon (14,43%), dan sisanya kelompok etnik lain. Mayoritas
agama yang dianut penduduk filipina yaitu katolik roma (82%). Implementasi
kurikulumsekolah menggunakan bahasa inggris dan bahasa filipino. Pada level sekolah
dasar, bahasa inggris digunakan dalam mata pelajaran matematika, bahasa inggris, sains,
dan kesehatan. Sedangkan bahasa filipino digunakan dalam mata pelajaran civic dan
pendidikan fisika. Pada level sekolah dasar, sistem persekolahan di negara filipina sama
dengan di indonesia yaitu merupakan durasi 6 tahun (bagi anak usia 7 sampai dengan 12
tahun).
33
Konteks sosial, ekonomi, politik dan budaya diatur oleh konstitusi negara, termasuk
kebijakan pendidikan dan kerangka kurikulum level skolah dasar. Dalam konstitusi
dan nasionalisme, kasih sayang antar manusia, hak asasi manusia, apresiasi terhadap
moral dan disiplin pribadi, mendorong berpikir kritis dan kreatif, memperluas ilmu
sebagai berikut.
1). Memberikan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai bagi
2). Memberikan pengalaman belajar yang dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung
jawab siswa akan perubahan tuntutan masyarakat dan mempersiapkan siswa dalam
3). Meningkatkan pengetahuan siswa dan kecintaannya terhadap negara dan bangsa.
bekerja secara kreatif serta mempersiapkan mereka mampu bekerja secara jujur dan
menguntungkan.
pendidikan, kebudayaan dan olahraga. Dalam 5-10 tahun mendatang, reviu kurikulum
34
Kurikulum yang dikembangkan berpusat kepada siswa dan berbasis masyarakat (student-
centered andcommunity based), terdiri atas mata pelajaran inti yang dipelajari setiap hari.
guru-guru di sekolah. Kompetensi belajar siswa dan petunjuk pelaksanaan disusun secara
penilaian didesain oleh guru. Pengembangan kurikulum melibatkan kepada guru, kepala
sekolah, supervisor, para ahli dari perguruan tinggi, organisasi non pemerintah, orang tua
dan siswa. Lembaga yang dilibatkan dalam pengembangan kurikulun sekolah dasar, yaitu
curriculum depelovment divisions pada biro pendidikan dasar dan menengah, biro
pendidikan non nonformal dan olahraga, institusi pendidikan guru, perguruan tinggi yang
profesional.
Isi atau area mata pelajaran pada umumnya memiliki daftar sejumlah kompetensi belajar
yang diharapkan dan harus dicapai oleh para siswa pada setiap tingkatan kelas di sekolah
dasar. Ada beberapa mata pelajaran yang isi atau materinya merupakan kombinasi dari
kedua pendekatan diatas. Kurikulum didesain dan diinterpretasikan oleh guru serta
education) di filipina. Mata pelajaran tersebut sifatnya wajib dan tidak ada mata pelajaran
35
pilihan atau optional. Mata pelajaran yang diajarkan pada setiap kelas/tingkat dari kelas
6. Bahasa filipino
8. Matematika ( mathematics)
9. Bahasa inggris(english)
20/30 menit per hari atau 67/100 jam per tahun sekolah (pendidikan karakter/moral), 40
menit atau 133 jam (matematika) sampai dengan 60 menit per hari atau 200 jam per
tahun sekolah (bahasa filipino, pendidikan mata pencaharian) dan 267 jam per tahun
suatu pertemuan konsultatif dan studi penelitian atau survey. Kadang-kadang, para ahli
tersebut. Pada level lokal (region and division), para supervisor melakukan kunjungan
peralatan pengajaran), mengamati kelas dan mengatministrasi tes diagnostik dan hasil
belajar. Pada level sekolah, para administrator sekolah dan kepala departemen
36
memonitor pelaksanaan kurikulum dengan cara mengobservasi kelas dan melakukan
Negara Amerika Serikat (United States) adalah negara adidaya yang berpenduduk
sekitar 262.775.000 (menurut sensus tahun 1995). Kelompok etnik mayoritas, orang
kulit putih (80%) sedangkan etnik lainnya, yaitu orang kulit hitam, asia dan india.
Bahasa utama yang digunakan penduduk, yaitu bahasa inggris (86,18%) bahasa lainnya
yaitu bahasa Spanish, Italian, Chinese, prancis, german, polish, Yiddish, greek, dan
bahasa indic. Pada umumnya penduduk amerika serikat menganut agama katolik roma,
pantecostal, islam, letter-day sainst, jewish, Presbyterian, hindu. Pada level sekolah
dasar, system persekolahan di amerika serikat menerapkan durasi 5-6 tahun (bagi anak
(elementary school) di Amerika serikat yang disusun sejak tahun 1991 dan masih
berlaku hingga saat ini secara singkat dirimuskan dalam 10 tujuan berikut ini.
komputasi(perhitungan)
2). Setiap siswa dapat menerapkan metode penelitian (inquiry) dan pengetahuan yang
telah dipelajari, serta dapat menggunakan metode dan pengetahuan tersebut dalam
aplikasi interdisipliner.
37
3). Setiap siswa harus memiliki pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi mengenai seni
4). Setiap siswa harus memiliki dan dapat menerapkan pengetahuan mengenai politik,
5). Setiap siswa harus mematuhi dan mempraktikkan nilai-nilai dasar kewarganegaraan
sikap yang diperlukan guna keikutsertaannya dalam kehidupan negara yang demokratis
menghargai dan bekerja sama dengan orang yang berbeda dalam hal ras, jenis kelamin,
kemampuan, budaya, suku bangsa, agama, dan latar belakang politik, ekonomi , sosial
serta memahami dan menghargai nilai-nilai, keyakinan dan sikap, yang dianut mereka.
7). Setiap siswa harus memiliki pengetahuan mengenai konsekuensi ekologis dalam
education)
9). Setiap siswa harus dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
10). Setiap siswa harus mampu mengembangkan komitmen belajar seumur hidup dan
bersikap membangun .
38
Kesepuluh tujuan tersebut sangat mewarnai pengembangan isi/materi kurikulum
Dalam sejarah pendidikan di Amerika serikat (united states), penentuan apa yang harus
diajarkan disekolah merupakan hak yang dimiliki oleh masyarakat lokal (local
comunities) dan negara bagian yang disebut states. Dengan demikian, isi kurikulum
sangat beragam, disesuaikan dengan keadaan masyarakat dan negara bagian tersebut,
tidak ada system pendidikan atau kurikulum yang berskala nasional. Negara bagian
(state) dan materi/isi dan struktur kurikulum. Selanjutnya, organisasi sekolah pada tingkat
lokal diperkenankan menetapkan program atau isi kurikulum sepanjang masih didalam
rambu-rambu atau petunjuk yang ditetapkan oleh pemerintah bagian (state), memanbah
diajarkan, dan mengusulkan program atau silabi yang akan dikembangkan oleh negara
bagian.
bagian (state), namun demikian para guru, sekolah, atau distrik, dapat mendesain sendiri
negara bagian. Sekolah harus membuat program sesuai dengan yang di persyaratkan
negara bagian dan mendesain kurikulum yang mempersiapkan siswa untuk mengikuti
ujian negara (state examination). Silabi untuk semua mata pelajaran (subject) dikeluarkan
oleh pemerintah negara bagian untuk semua jenjang persekolahan, sedangkan sekolah-
pilihan sebagai tambahan. Dalam beberapa kasus, silabi untuk program-program pilihan
tersebut harus direview oleh SED (state education department). Pada akhirnya sekolah
39
dan guru bertanggung jawab untuk menentukan apa yang harus diajarkan dan bagaimana
kebijakan, dan penilaian. Orang tua, organisasi guru, para peneliti, termasuk juga para
penetapan kurikulum, bahkan bisa menjadi anggota komisi kurikulum, satuan tugas, dan
berdasarkan standar dan kerangka, dari pemerintah negara bagian (state). Menggunakan
Tidak ada persyaratan mengenai alokasi waktu yang digunakan pada setiap mata
pelajaran, dengan demikian sikap sekolah dan guru menggunakan waktu untuk masing-
masing mata pelajaran secara bervariasi. Adapun mata pelajaran yang dipersyaratkan oleh
pemerintah dan harus diajarkan pada tingkat sekolah dasar (tingkat 1-6) yaitu :
40
5). Bahasa inggris
6). Geografi
9). Kesehatan
10). Music
12). Olahraga
Dalam kaitannya dengan evaluasi kurikulum, di Amerika Serikat tidak ada mekanisme
oleh para ahli kurikulum dari karangan guru-guru atau ahli pendidikan lainnya dan para
mata pelajaran yang didasarkan kepada hasil review mutakhir terhadap standar dan
praktik yang terdapat dalam laporan kurikulum pada tingkat negara bagian (state) dan
nasional, misalnya hasil review tersebut suatu lembaga yang bernama the national
41
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
perkembangan pendidikan secara nasional dari waktu ke waktu. Sebelum masa kemerdekaan
tujuan dan isi kurikulum sekolah dasar lebih ditekankan pada pemenuhan kepentingan para
penjajah. Sedangkan pada saat ini kurikulum pendidikan dasar yang berkenaan dengan sekolah
dasar menekankan kemampuan dan keterampilan (skill) dasar yang dimiliki siswa,
pengembangan literasi siswa serta sikap, minat dan bakat sesuai karakteristik siswa pada
bidangnya.
B. Saran
profil kurikulum sekolah dasar, karena materi ini akan memberikan wawasan kepada mahasiswa
42
tentang bagaimana proses perkembangan kurikulum yang mengalami penyempurnaan guna
Pemahaman yang baik mengenai hal tersebut tentu akan memudahkan mahasiswa (calon
pendidik) untuk menciptakan pembelajaran yang efektif, sistematis dan sesuai dengan kurikulum
DAFTAR PUSTAKA
pembelajaran.PGSD044D7/4SKS/Modul 1-12.
Jasin, A. (1987). Pembaharuan kurikulum sekolah dasar sejak proklamasi kemerdekaan. Jakarta:
Balai Pustaka
Pendidikan.Kurikulum 2013.
Soal Essay
1. Tuliskan urutan perkembangan kurikulum SD di Indonesia dari masa penjajahan hingga saat
ini!
2. Jelaskan Latar Belakang digantinya Kurikulum SD Tahun 1975 dengan Kurikulum SD Tahun
1984!
3. Apa makna dari compulsory education yang diterapkan dalam pendidikan sekolah dasar di
philipina?
5. Kurikulum Sekolah Dasar di Amerika Serikat sangat dipengaruhi oleh tujuan pendidikan yang
disusun tahun 1991 yang salah satunya berbunyi bahwa setiap siswa dituntut untuk apa?
Jawaban:
44
1. Kurikulum SD Sebelum Tahun 1968, Kurikulum SD Tahun 1968, Kurikulum SD Tahun 1975,
a. Adanya sejumlah unsur baru dalam GBHN tahun 1983 yang harus ditampung dalam
kurikulum
masyarakat,dan
-Pada Negara Philipina Menekankan Kurikulum yang berpusat pada siswa dan berbasis
-Pada Negara Indonesia menekankan kurikulum yang berpusat pada siswa ( student centered)
45