Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN KAKI DIABETIK

DI SUSUN OLEH:

ATIK DIYAH UMAWATI

PO.62.20.1.15.113

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN
REGULER II
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/Tanggal : Jum’at/01 Maret 2019


Waktu : 30 Menit
Pokok Pembahasan : Diabetes Melitus
Sasaran : Tn. M
Tempat : Tempat tinggal Tn.M
Penyuluh : Mahasiswa

I. Tujuan
a. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan ini klien dapat mengetahui tentang Diabetes Melitus.
b. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Tn.M mampu memahami dan menjelaskan tentang diabetes melitus secara spesifik
seperti:
1. Pengertian kaki Diabetes
2. Penyebab kaki Diabetes
3. Masalah umum kaki Diabetes
4. Pencegahan primer kaki Diabetes
5. Tips perawatan Kaki Diabetes

II. Sasaran
Tn. M

III. Materi
1. Pengertian kaki Diabetes
2. Penyebab kaki Diabetes
3. Masalah umum kaki Diabetes
4. Pencegahan primer kaki Diabetes
5. Tips perawatan Kaki Diabetes

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. Media
1. Lefleat
VI. Kegiatan Penyuluhan

No WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1. 5 Menit Pembukaan:
1. Memberikan salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri Mendengarkan dan
3. Mengkomunikasikan tujuan berpartisipasi aktif
memperhatikan
2. 20 Menit Pelaksanaan:
Penyuluhan secara berurutan dan
terartur
Materi :
1. Menjelaskan tentang Memperhatikan
Pengertian kaki Diabetes
2. Menjelaskan tentang
Penyebab kaki Diabetes
3. Menjelaskan tentang
Masalah umum kaki Diabetes
4. Menjelaskan tentang
Pencegahan primer kaki
Diabetes
5. Tips perawatan Kaki
Diabetes

3. 5 Menit Penutup :
1. Memberikan kesempatan Menanyakan hal yang belum
bertanya jelas
2. Menyampaikan terima kasih
atas waktu yang telah Mengucap salam dan menjawab
diberikan oleh Tn.M salam

VII. Evaluasi

1. Audiens mengetahui apa itu Diabetes Melitus


2. Audiens mengetahui Klasifikasi Diabetes Melitus
3. Audiens mengetahui gejala-gejala Diabetes Mellitus

Lampiran Materi
A. PENGERTIAN KAKI DIABETES

Kaki diabetes adalah kelainan tungkai kaki bawah akibat diabetes mellitus yang tidak
terkendali. Kelainan kaki diabetes mellitus dapat disebabkan adanya gangguan pembuluh
darah, gangguan persyarafan dan adanya infeksi.

B. PENYEBAB

Masalah pada kaki penderita DM disebabkan oleh tiga hal, yakni:

a) Aliran darah yang buruk

Hal ini terjadi karena kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh kadar gula
darah yang tinggi dalam waktu lama. Aliran darah yang terganggu menyebabkan kaki
tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga kulit kaki menjadi lemah, mudah luka
dan sukar sembuh jika terjadi luka.

dengan gejala sebagai berikut :

 Sakit pada tungkai bila berdiri, berjalan dan melakukan kegiatan fisik.
 Jika diraba kaki terasa dingin, tidak hangat.
 Rasa nyeri kaki pada waktu istirahat dan malam hari.
 Sakit pada telapak kai saat berjalan.
 Jika luka sukar sembuh.
 Pemeriksaan tekanan nadi kaki menjadi kecil atau hilang.
 Perubahan warna kulit, kaki tampak pucat atau kebiru-biruan.

b) Kerusakan saraf

Hal ini juga terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama.
Kerusakan saraf menyebabkan kepekaan seorang pasien DM terhadap rasa nyeri menjadi
berkurang, sehingga pasien tidak sadar saat kakinya terluka.

c) Radang

Penurunan peredaran darah kaki menghambat proses penyembuhan luka,


akibatnya kuman masuk ke dalam luka dan terjadi infeksi..

C. MASALAH UMUM PADA KAKI DIABETES

Adanya masalah tersebut pada kaki diabetes, akan menimbulkan beberapa masalah yang
umumnya terjadi antara lain:

 Kapalan, Mata Ikan dan Melepuh


Kapalan (callus), mata ikan (kutilmulmul) merupakan penebalan atau pengerasan
kulit yang juga terjadi pada kaki diabetes, akibat dari adanya penurunan peredaran darah
dan juga gesekan atau tekanan yang berulang-ulang pada daerah tertentu di kaki. Jika
kejadian tersebut tidak diketahui dan diobati dengan tepat, maka akan menimbulkan luka
pada jaringan di bawahnya, yang berlanjut dengan radang menjadi luka

Kadang-kadang luka tidak dapat terlihat dan diarasa akibat adanya mati rasa, dan
diketahui setelah keluarnya cairan atau nanah, yang merupakan tanda awal dari masalah.
Jadi harus segera diobati dan dirujuk ke podiatrist atau tim kesehatan. Kejadian kulit
melepuh atau iritasi sering diakibatkan oleh pemakaian sepatu yang sempit, jika hal ini
terjadi jangan mengobati sendiri.

 Cantengan (kuku masuk kedalam jaringan)

Cantengan merupakan kejadian luka infeksi pada jaringan sekitar kuku yang
sering disebabkan adanya pertumbuhan kuku yang salah. Keadaan seperti ini disebabkan
oleh perawatan kuku yang tidak tepat misalnya pemotongan kuku yang salah (seperti
terlalu pendek atau miring), kebiasaan mencungkil kuku yang kotor. Seperti kita ketahui
kuku juga merupakan sumber kuman, jadi bila ada luka mudah terinfeksi. Cantengan
ditandai dengan sakit pada jaringan sekitar kuku, merah dan bengkak dan keluar cairan
nanah, yang harus segera ditanggulangi.

 Kulit Kaki Retak dan Luka Kena Kutu Air

Kerusakan syaraf dapat menyebabkan kulit sangat kering, bersisik, retak dan
pecah-pecah, terutama pada sela-sela jari kaki. Kulit kaki yang pecah memudahkan
berkembangnya infeksi jamur dikenal dengan kutu air, yang dapat berlanjut menjadi
ulkus gangrene.

 Kutil Pada Telapak Kaki

Kutil pada telapak kaki disebabkan oleh virus dan sangat sulit dibersihkan.
Biasanya terjadi pada telapak kaki hamper mirip dengan callus, jangan diobati sendiri,
periksakan ke dokter.

 Radang Ibu Jari Kaki (Jari Seperti Martil)

Pemakaian sepatu yang terlalu sempit dapat menimbulkan luka pada jari-jari kaki,
kemudian terjadi peradangan. Adanya neuropati dan peradangan yang lain pada ibu jari
kaki menyebabkan terjadinya perubahan bentuk ibu jari kaki seperti martil (hammer toe).
Kejadian ini dapat juga disebabkan adanya kelainan anatomic yang dapat menimbulkan
titik tekan abnormal pada kaki. Kadang-kadang pembedahan diperlukan untuk mencegah
komplikasi ke tulang.
D. UPAYA PENCEGAHAN UTAMA

Perawatan kaki merupakan sebagian dari upaya pencegahan primer pada pengelolaan
kaki diabetic yang bertujuan untuk mencegah terjadinya luka. Upaya pencegahan primer
antara lain :

 Penyuluhan kesehatan DM, komplikasi dan kesehatan kaki


 Status gizi yang baik dan pengendalian DM.
 Pemeriksaan berkala DM dan komplikasinya
 Pemeriksaan berkala pada kaki penderita
 Pencegahan/perlindungan terhadap trauma-sepatu khusus.
 Higiene personal termasuk kaki.
 Menghilangkan factor biomekanis yang mungkin menyebabkan ulkus.

D. TIPS PERAWATAN KAKI DIABETES

1. Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak, melepuh, luka, perdarahan. Gunakan
cermin untuk melihat bagian bawah kaki, atau minta bantuan orang lain untuk
memeriksa.

2. Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi dengan air bersih dan sabun mandi. Bila
perlu gosok kaki dengan sikat lunak atau batu apung. Keringkan kaki dengan handuk
bersih, lembut, yakinkan daerah sela-sela jari kaki dalam keadaan kering, terutama sela
jari kaki ketiga-keempat dan keempat-kelima.

3. Berikan pelembab/lotion (hand body lotion) pada daerah kaki yang kering, tetapi tidak
pada sela-sela jari kaki. Pelembab gunanya untuk menjaga agar kulit tidak retak.

4. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu pendek atau
terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam. Bila penglihatan kurang
baik minta pertolongan orang lain untuk memotong kuku atau megikir kuku setiap dua
hari sekali. Hindarkan terjadi luka pada jaringan sekitar kuku. Bila kuku keras sulit untuk
dipotong, rendam kaki dengan air hangat kuku (37°C) selama ± 5 menit, bersihkan
dengan sikat kuku, sabun dan air bersih. Bersihkan kuku setiap hari pada waktu mandi
dan berikan krem pelembab kuku.

5. Memakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi luka, juga
di dalam rumah.
6. Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang sesuai dengan ukuran dan enak untuk
dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang cukup untuk jari-jari. Pakailah kaus/stocking
yang pas dan bersih terbuat dari bahan yang mengandung katun. Syarat sepatu yang baik
untuk kaki diabetic :
a. Ukuran : sepatu lebih dalam, panjang sepatu ½ inchi lebih panjang dari jari-jari
kaki terpanjang saat berdiri (sesuai cetakan kaki).
b. Bentuk : ujung tidak runcing, tinggi tumit kurang dari 2 inchi.
c. Bagian dalam bawah (insole) tidak kasar dan licin, terbuat dari bahan busa karet,
plastic dengan tebal 10-12 mm.
d. Ruang dalam sepatu longgar, lebar sesuai dengan bentuk kaki.

7. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda tajam seperti jarum dan
duri. Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan pergelangan dan jari-jari kaki agar
sirkulasi darah tetap baik terutama pada pemakaian sepatu baru.

8. Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut bersih. Periksa apakah ada
tanda-tanda radang.

9. Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.

10. Periksakan kaki ke dokter secara rutin.

DAFTAR PUSTAKA

Jackson, Marilynn. (2011). Seri Panduan Praktis Edukasi Pasien. Jakarta:Erlangga


Mansjoer, Arif,dkk. (2007).Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta:FK UI

Suddarth,Brunner. (2004).Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2.Jakarta:EGC


7) Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang
Perawatan
sesuai dengan ukuran dan enak untuk dipakai,
dengan ruang dalam sepatu yang cukup untuk
jari-jari. kaki
8) Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup
dengan pembalut bersih. Periksa apakah ada
tanda-tanda radang. Lebih Baik diabetes
MENCEGAH
9) Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.

10) Periksakan kaki ke dokter secara rutin.

daripada
MENGOBATI !
!!

Oleh :
ATIK DIYAH UMAWATI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


PALANGKA RAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN
REGULER II
APAKAH KAKI DIABETES ITU ?? MASALAH YANG SERING TIPS MENJAGA KESEHATAN
Kaki diabetes adalah kelainan tungkai kaki TERJADI PADA KAKI KAKI DIABETES
bawah akibat diabetes mellitus yang tidak
DIABETES . . . 1) Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit
terkendali. retak, melepuh, luka, perdarahan. Gunakan
 Kapalan, Mata Ikan dan Melepuh
PENYEBABNYA ! cermin untuk melihat bagian bawah kaki, atau
 Cantengan (kuku masuk kedalam jaringan) minta bantuan orang lain untuk memeriksa.
a) Aliran darah yang buruk
Hal ini terjadi karena kerusakan  Kulit Kaki Retak dan Luka Kena Kutu Air 2) Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi
pembuluh darah yang disebabkan oleh kadar dengan air bersih dan sabun mandi. Bila perlu
 Kutil Pada Telapak Kaki gosok kaki dengan sikat lunak atau batu apung.
gula darah yang tinggi dalam waktu lama.
Aliran darah yang terganggu menyebabkan kaki  Radang Ibu Jari Kaki (Jari Seperti Martil) Keringkan kaki dengan handuk bersih, lembut,
tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, yakinkan daerah sela-sela jari kaki dalam
sehingga kulit kaki menjadi lemah, mudah luka BAGAIMANA UPAYA keadaan kering, terutama sela jari kaki ketiga-
dan sukar sembuh jika terjadi luka. keempat dan keempat-kelima.
PENCEGAHANNYA ?
b) Kerusakan saraf (neuropati) 3) Berikan pelembab/lotion (hand body lotion)
Perawatan kaki merupakan sebagian dari upaya
pada daerah kaki yang kering, tetapi tidak pada
Hal ini juga terjadi karena kadar gula pencegahan primer pada pengelolaan kaki diabetic
sela-sela jari kaki. Pelembab gunanya untuk
darah yang tinggi dalam waktu lama. yang bertujuan untuk mencegah terjadinya luka.
menjaga agar kulit tidak retak.
Kerusakan saraf menyebabkan kepekaan Upaya pencegahan primer antara lain :
seorang pasien DM terhadap rasa nyeri menjadi  Penyuluhan kesehatan DM, komplikasi dan 4) Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk
berkurang, sehingga pasien tidak sadar saat normal jari kaki, tidak terlalu pendek atau terlalu
kesehatan kaki
kakinya terluka. dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku
 Status gizi yang baik dan pengendalian DM. tidak tajam.
c) Infeksi
 Pemeriksaan berkala DM dan komplikasinya
Penurunan sirkulasi darah kaki 5) Memakai alas kaki sepatu atau sandal untuk
 Pemeriksaan berkala pada kaki penderita
menghambat proses penyembuhan luka, melindungi kaki agar tidak terjadi luka, juga di
akibatnya kuman masuk ke dalam luka dan  Pencegahan/perlindungan terhadap trauma- dalam rumah.
terjadi infeksi. sepatu khusus.
6) Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada
 Higiene personal termasuk kaki. kerikil, benda-benda tajam seperti jarum dan
 Menghilangkan factor biomekanis yang duri.
mungkin menyebabkan ulkus.

Anda mungkin juga menyukai