1. Anestesi yang digunakan untuk pembuangan pulpa polip?

Anestesi utama yang digunakan untuk pembuangan pulpa polip adalah anestesi blok
mandibula (n. alveolaris inferior). Tetapi dokter gigi dapat memberikan tambahan
anestesi berupa anestesi intra pulpa apabila pasien masih merasakan nyeri ketika
dilakukan pengambilan jaringan pulpa di korona ataupun di saluran akar.
“Torabinejad M, Walton R E. Prinsip & Praktek Ilmu Endodonsia Ed. 3. EGC. 2008”

2. Instrumen yang digunakan untuk pembuangan pulpa polip?

Instrumen yang digunakan untuk pengambilan jaringan pulpa polip pada bagian korona
gigi adalah kuret periodontal atau ekskavator.
“Chandra B S, Gopikrishna V. Grossman’s Endodontic Practice 13th Ed. Wolters
Kluwer. 2014”

3. Tahapan dan syarat dilakukan tes vitalitas?

 Menjelaskan dan memberitahukan pada pasien mengenai tes yang akan dilakukan
 Meminta pasien menunjukkan, misalnya dengan mengangkat tangan ketika
merasakan stimulus
 Keringkan gigi yang akan dites dengan kasa atau kapas
 Isolasi gigi dengan cotton roll
 Sebagai kontrol, pertama-tama tes denga gigi yang sehat
 Berikutnya tes gigi yang dicurigai
 Lakukan tes pada gigi yang berdekatan dan kontralateral untuk mendapatkan
perbandingan yang lebih objektif
 Tes kedua aspek bukal dan lingual atau palatal dari gigi yang berakar ganda
 Ulangi tes jika perlu
 Untuk tes vitalitas menggunakan tes dingin, semprotan pendingin diaplikasikan pada
cotton pellet. Harus disediakan waktu yang cukup agar terbentuk kristal es sebelum
diletakkan pada permukaan gigi
“Patel S, Barnes J J. Prinsip Endodontik Ed. 2. EGC. 2014”

4. Bahan K-File?
 File endodontik umumnya terbuat dari stainless steel. File stainless steel ukuran kecil
(<20) bersifat fleksibel, tetapi pada ukuran yang lebih besar, kekakuannya meningkat
secara nyata. Hal tersebut dapat menyebabkan kesalahan prosedur. File stainless
steel ukuran kecil dapat dibengkokkan agar memudahkan menjajakan akar yang
sangat bengkok. Kekakuan file stainless steel juga membantu saat penjajakan awal
saluran akar yang terkalsifikasi.
 Bahan lain yang digunakan adalah nikel-titanium (NiTi). Bahan ini merupakan aloi
superelastik, yang modulus elastisitasnya seperlima dari stainless steel. Sifat ini
membuat lebih tahan patah terhadap tekanan dibanding stainless steel. File jenis ini
mampu bertahan terhadap siklus kompresi dan tegangan berulang kali selama file
berotasi di saluran akar yang bengkok.
“Patel S, Barnes J J. Prinsip Endodontik Ed. 2. EGC. 2014”
 5. Keuntungan dan kerugian teknik stepback
Keuntungan???

Kerugian:
 Resiko ekstrusi debris ke arah periapikal
 Kehilangan panjang kerja
 Kebersihan daerah apikal dengan irigasi sulit dicapai

6. Penggunaan jarum irigasi yang benar?

 Syringe yang digunakan bervolume 1-5 ml
 Jarum yang digunakan adalah jenis side vented
 Pilihlah jarum berukuran kecil (27G atau 30G)
 Bengkokkan jarum sekitar 30o dari pusat jarum
 Letakkan jarum kurang lebih 1mm dari panjang kerja
 Tandai dengan stopper untuk mencegah ekstrusi ke apikal
 Irigasi ideal pada setiap saluran akar dan setiap pergantian alat sebanyak 2ml
 Larutan irigasi yang merembes keluar ditampung dengan kassa atau kapas
“Chandra B S, Gopikrishna V. Grossman’s Endodontic Practice 13th Ed. Wolters
Kluwer. 2014, Patel S, Barnes J J. Prinsip Endodontik Ed. 2. EGC. 2014”

7. Bakteri yang terdapat pada pulpitis ireversible?

Bakteri terbanyak pada pasien dengan pulpitis ireversible adalah Staphylococcus sp
diikuti oleh Streptococcus sp

8. Dressing yang digunakan saat preparasi belum selesai?

T_T

9. Indikasi onlay logam?

 Gigi post perawatan endodontik
 Mahkota gigi dengan cusp yang memiliki resiko fraktur karena kurangnya jaringan
pendukung
 Lebar kavitas > 1/3 – 1/2 jarak antar tonjol gigi
 Pada gigi posterior dimana pasien tidak mementingkan estetik
 Tinggi mahkota masih cukup untuk dilakukan pengurangan oklusal
 Tebal mahkota masih cukup untuk pembuatan bevel

10. Alasan penggunaan semen zinc fosfat sebagai basis?

 Ketebalan optimal
 Working time panjang (3-6 menit)
 Dapat dipakai pada regio dengan tekanan kunyah besar

11. Cara menentukan MAF?