b. Rasa aman, keamanan dan perlindungan dari bahaya fisik dan emosional.
d. Penghargaan, Faktor-faktor internal misalnya harga diri, kemandirian, dan pencapaian, serta
faktor-faktor eksternal misalnya status, pengakuan, dan perhatian.
e. Aktualisasi diri, Dorongan yang mampu membentuk seseorang untuk menjadi apa, meliputi
pertumbuhan, mencapai potensi kita, dan pemenuhan diri.
3. Teori Dua-Faktor
Meyakini pada hubungan individu untuk bekerja adalah dasar, dan bahwa sikap terhadap
pekerjaan dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan, seorang ahli psikologi bernama
Frederick Hetzberg penasaran, “apa yang orang-orang inginkan dari pekerjaan mereka?”. Dia
meminta kepada orang-orang untuk menggambarkannya, secara terperinci, situasi dimana mereka
merasakan sangat baik dan sangat buruk tentang pekerjaan mereka.
Menurut Hetzberg, faktor-faktor yang mengarahkan pada kepuasan pekerjaan adalah
terpisah dan berbeda dari faktor-faktor yang mengarahkan pada ketidakpuasan pekerjaan. Oleh
karena itu, para manajer yang berupaya menghilangkan faktor-faktor yang dapat menciptakan
ketidakpuasan pekerjaan akan membawa kedamaian, tetapi belum tentu motivasi.
b. Kebutuhan akan kekuasaan (Need of Power [nPow]), kebutuhan untuk membuat orang lain
berperilaku dalam cara yang tidak akan dilakukan tanpa dirinya.
c. Kebutuhan akan afiliasi (Need for Affilation [nAff]), Keinnginan untuk hubungan yang penuh
persahabatan dan interpersonal yang dekat
4. Teori Penguatan
Teori penguatan adalah teori di mana perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi-
konsekuensinya jadi teori tersebut mengabaikan keadaan batin individu dan hanya terpusat pada
apa yang terjadi pada seseorang ketika ia melakukan tindakan.
5. Teori Keadilan
Teori keadilan adalah teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil
pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian
merespons untuk menghilangkan ketidakadilan.
6. Teori Harapan
Teori harapan adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu
bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil
yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut.