1. Komponen Kognitif (cognitive component) : Segmen Opini atau keyakinan dari sikap
contohnya, pengawas saya memberi promosi kepada seorang rekan kerja yang tidak begitu
pantas mendapatkannya bila dibandingkan dengan diri saya.
2. Komponen Afektif ( affective component ): Segmen emosional atau perasaan dari sikap.
Contohnya, saya tidak menyukai pengawas saya.
3. Komponen Perilaku ( behavioral component ) : Kiat untuk berperilaku dalam cara tertentu
terhadap seseorang atau sesuatu. Contohnya, saya akan mencari pekerjaan lain, saya telah
mengadukan pengawas saya ke semua orang yang mau mendengarkan saya.
Ketidaksesuaian antara sikap dan perilaku kemungkinan besar muncul ketika tekanan sosial
untuk berperilaku dalam cara-cara tertentu yang luar biasa . Akhirnya sikap dan perilaku
mungkin sekali menjadi jauh lebih kuat apabila sebuah sikap merujuk pada sesuatu dengan mana
individu tersebut mempunyai pengalaman pribadi secara langsung.
Festinger mengusulkan bahwa kasus sikap mengikut perilaku mengilustrasikan efek
1. Kepuasan Kerja ( Job Satisfaction ). Kepuasan Kerja adalah perasaan positif tentang
pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya.
2. Keterlibatan Pekerjaan ( Job Involvement ). Keterlibatan pekerjaan adalah Tingkat
sampai mana seseorang memihak sebuah pekerjaan, berpartisipasi secara aktif di dalamnya,
dan menganggap kinerja penting sebagai bentuk penghargaan diri. Karyawan yang memiliki
keterlibatan yang tinggi sangat memihak dan benar-benar peduli dengan bidang pekerjaan
yang mereka lakukan. Di dalam keterlibatan pekerjaan juga terdapat konsep Pemberian
Wewenag Psikologis ( Psychological empowerment ), yaitu keyakinan karyawan terhadap
sejauh apa mereka memiliki lingkungan kerja, kompetensi, makna pekerjaan, dan otonomi
dalam pekerjaan, juga sangat berkaitan dengan sikap kerja.
3. Komitmen Organisasional ( Organizational Commitment ). Komitmen Organisasional
didefinikasn sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak sebuah organisasi
serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi
tersebut.
4. Dukungan organisasi yang dirasakan (perceived organizational support). Tingkat
dimana para pekerja mempercayai bahwa organisasi menilai kontribusinya dan peduli
terhadap kesejahteraan mereka.
Jadi, keterlibatan pekerjaan yang tinggi berarti memihak pada pekerjaan tertentu seorang
individu, sementara komitmen organisasional yang tinggi berarti memihak organisasi yang
merekrut individu tersebut.
Kepuasan Kerja
1. Metode Penilaian Tunggal Secara Umum. Metode ini sekadar meminta individu untuk
merespons satu pertanyaan, seperti “Dengan mempertimbangkan semua hal, seberapa
puaskah diri anda denga pekerjaan anda?” dan para responder menjawab sesuai dengan
keinginannya. Pendekatan ini mengidentifikasi elemen-elemen penting dalam suatu
pekerjaan dan menanyakan perasaan karyawan tentang setiap elemen.
Faktor-faktor khusus yang akan dimasukkan adalah sifat pekerjaan, pengawasan, bayaran
saat ini, peluang Promosi, dan hubungan rekan-rekan kerja.
2. Nilai Penyajian Akhir yang terdiri atas sejumlah aspek Pekerjaan. Hasil perbandingan
penilaian global satu pertanyaan dengan metode penyajian akhir faktor-faktor pekerjaan yang
lebih panjang menunjukkan bahwa pada dasarnya yang pertama sama validnya dengan yang
terakhir.
Pengaruh dari Karyawan yang Tidak Puas dan Puas di Tempat Kerja
Ada konsekuensi ketika karyawan menyukai pekerjaan mereka, dan begitupun sebaliknya.
Sebuah kerangka teoritis-kerangka keluar-suara-kesetiaan-pengabaian sangat bermanfaat dalam
memahami konsekuensi dari ketidakpuasan. Empar respons kerangka kerja , yang membedakan
dua dimensi : konstruktif/destruktif/dan aktif/pasif. Responsnya adalah :
1. Keluar (exit) : ketidakpuasan yang diungkapkan melalui perilaku yang mengarah pada
meninggalkan organisasi.
2. Suara ( voice) : ketidakpuasan yang diungkapkan melalui percobaan untuk memperbaiki
kondisi secara aktif dan konstruktif.
3. Kesetiaan ( loyalty) : ketidakpuasan yang diungkapkan melalui secara pasif menunggu
kondisi-kondisi itu membaik.
4. Pengabaian ( neglect) : ketidakpuasan yang diungkapkan dengan membiarkan kondisi
memburuk.
Kegunaan kerangka kerja ini cukup umum , kita sekarang membahas hasil yang lebih spesifik dari
kepuasan dan ketidakpuasan kerja ditempat kerja.