PENDAHULUAN
sekuritas. Pasar modal juga bisa diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan
sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan
Indonesia atau go public pasti menerbitkan saham yang dapat dimiliki oleh setiap
investor.
bisnisyang paling kompleks. Pasar modal menjadi salah satu sumber kemajuan
ekonomi bagi perusahaan dan berperan sebagai sarana bagi masyarakat untuk
mendapatkan modal dengan biaya yang relatif murah dan juga tempat untuk investasi
jangka pendek dan jangka panjang. Perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
setiap tahun wajib menyampaikan laporan tahunan baik yang bersifat moneter
pemegang saham diukur dengan perkalian antara harga saham dan lembar saham
yang beredar. Harga saham merupakan cerminan dari kinerja atau nilai perusahaan
dan juga cerminan kepercayaan investor. Harga saham akan bergerak searah dengan
1
kinerja perusahaan. Jika kinerja perusahaan baik maka harga saham perusahaan akan
meningkat dan sebaliknya jika kinerja perusahaan tidak baik maka harga saham
Tetapi, harga saham sangatlah fluktuatif dan berubah- ubah, padahal pihak
investor sendiri sangat ingin harga sahamnya selalu tinggi dan tidak pernah turun.
Investor harus pandai-pandai dalam menganalisis harga saham tersebut karena jika
salah dalam menganalisis harga saham, maka investor akan mengalami kerugian yang
melihat laba bersih yang didapatkan perusahaan, tetapi juga harus melakukan analisis
terhadap laporan keuangan emiten. Karena pada prakteknya, masih banyak investor
yang memprediksi harga saham hanya melihat labanya saja, tanpa menganalisis
laporan keuangan emiten. Padahal ada banyak faktor yang mempengaruhi harga
saham.
keuntungan atas modal yang telah mereka investasikan. Menurut Van Horne dan
setelah pajak dengan ekuitas yang telah diinvestasikan pemegang saham perusahaan.
Rasio ini menunjukkan daya untuk menghasilkan laba atas investasi berdasarkan nilai
buku para pemegang saham, dan sering kali digunakan dalam membandingkan dua
atau lebih perusahaan atas peluang investasi yang baik dan manajemen biaya yang
efektif. Return on equity (ROE) ialah suatu pengukuran dari penghasilan (income)
yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik itu pemegang saham biasa ataupun
2
pemegang saham preferen) atas modal yang mereka investasikan di dalam suatu
perusahaan.
Return on Equity (ROE) adalah rasio penting bagi para pemilik dan pemegang
modal dari pemegang saham untuk mendapatkan laba bersih (Lestari, Lutfi dan
Syahyunan, 2007: 5). Sedangkan menurut Chrisna (2011: 34) kenaikan Return on
Equity biasanya diikuti oleh kenaikan harga saham perusahaan tersebut. Semakin
tinggi ROE berarti semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola modalnya
Oleh sebab itu, para pemilik perusahaan atau pemegang saham pasti akan
meminta pihak manajemen untuk memperbaiki kinerja mereka agar kinerja atau nilai
manajemen sering memiliki tujuan dan kepentingan yang bertentangan dengan tujuan
sebagai tata kelola perusahaan yang baik. Good corporate governance menjadi dasar
3
(Lumbantoruan,2014). Pengelolaan internal yang baik akan memberi efek yang baik
terhadap kinerja perusahaan yang pada akhirnya akan berimbas pada harga saham.
sehingga mereka akan yakin memperoleh imbal hasil atas investasinya dengan benar.
(input, proses, output) dan seperangkat peraturan hubungan antara berbagai pihak
organisasi dan dimulai dengan penetapan kebijakan dasar serta tata tertib yang harus
dianut oleh top manajemen dan penerapan kode etik yang harus dipatuhi oleh semua
kewajiban, namun telah menjadi suatu kebutuhan bagi setiap perusahaan. Good
corporate governance juga merupakan kunci sukses perusahaan untuk tumbuh dan
4
terutama bagi perusahaan yang mampu berkembang sekaligus menjadi terbuka.
Selain sebagai alat untuk mencapai tujuan sebuah perusahaan terkait peningkatan
kinerja yang nantinya akan berpengaruh pada harga saham perusahaan itu sendiri,
kemungkinan adanya tindak kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.
berimbas pada kinerja perusahaan itu sendiri dimana hasil kinerja tersebut akan
berbanding lurus dengan tingkat pendapatan yang nantinya berdampak juga pada
tingkat harga saham perusahaan tersebut. Harga saham itu sendiri adalah harga yang
muncul sebagai dari pergerakan penawaran dan permintaan yang muncul di pasar
efek terhadap harga yang bersangkutan. Harga saham yang cenderung stabil juga
dapat dijadikan tolak ukur dalam pencerminan baik buruknya kinerja pengelolaan
yang dilakukan pada perusahaan tersebut. Bagi perusahaan, saham adalah hak
kepemilikan atas aset perusahaan. Jumlah lembar saham memiliki kesamaan arti
penelitian karena saham yang berasal dari produk makanan dan minuman merupakan
saham yang banyak diminati oleh investor. Industri makanan dan minuman
5
dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, volume
Berikut tabel 1.1 yang merupakan data harga saham pada 10 perusahaan Food and
Tabel 1.1 Data Harga Saham pada 10 Perusahaan Food and Beverags yang
beverages di Indonesia periode tahun 2013 sampai tahun 2017, terlihat pergerakan
kenaikan PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk walaupun sempat turun pada tahun 2015
6
dan 2016 sebesar 9,8% dan 28,18%. Namun kembali disusul dengan mengalami
kenaikan pada tahun 2017 sebesar 84% menjadi 2.190 rupiah. Kenaikan dan
penurunan harga saham tersebut dapat disebabkan oleh harga saham yang sedang
dalam kondisi baik atau kondisi buruk, harga saham dapat dinilai baik atau buruknya
dari kondisi keuangan perusahaan dan kemudian mereka laporkan dalam laporan
tahunannya.
PT Indofood CBP Tbk dari tahun 2013 sampai 2015 mengalami kenaikan
sebesar 32%. Namun pada tahun 2016 mengalami penurunan drastis sebesar 36,36% .
lalu kembali mengalami kenaikan sedikit lebih baik dari tahun sebelumnya sebesar
3,79%. kenaikan harga saham di sebabkan kondisi perusahaan dalam kondisi baik.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk dari tahun 2013 sampai tahun 2014
mengalami kenaikan dan ditahun 2015 mengalami penurunan sebesar 15.75%. Pada
tahun 2016 mengalami kenaikan dan di tahun 2017 megalami sedikit penurunan dari
tahun sebelumnya sebesar 3%. Kenaikan dan penurunan harga saham tersebut dapat
disebabkan oleh harga saham yang sedang dalam kondisi baik atau kondisi buruk,
harga saham dapat dinilai baik atau buruknya dari kondisi keuangan perusahaan dan
PT Mayora Indah Tbk dari tahun 2013 dan tahun 2014 mengalami kenaikan
secara tetapi pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 23,33%. lalu pada tahun
2016 dan 2017 mengalami kenaikan yang lebih baik sebesar 66,9% . Kenaikan dan
penurunan harga saham tersebut dapat disebabkan oleh harga saham yang sedang
dalam kondisi baik atau kondisi buruk, harga saham dapat dinilai baik atau buruknya
7
dari kondisi keuangan perusahaan dan kemudian mereka laporkan dalam laporan
tahunannya.
Kemudian PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk dari tahun
2013 dan 2014 mengalami penurunan. Kemudian ditahun 2015 mengalami kenaikan
sedikit dari tahun sebelumnya sebesar 6,04%. lalu kembali mengalami penurunan
pada tahun 2016 sebesar 71,07 % dan pada tahun 2017 pun kembali mengalami
kenaikan sedikit dari tahun sebelumnya sebesar 13,39%. Kenaikan dan penurunan
harga saham tersebut dapat disebabkan oleh harga saham yang sedang dalam kondisi
baik atau kondisi buruk, harga saham dapat dinilai baik atau buruknya dari kondisi
PT Multi Bintang Indonesia Tbk dari tahun 2013 sampai tahun 2014
mengalami kenaikan dan ditahun 2015 mengalami penurunan yang cukup drastis
sebesar 28.5%. lalu kembali mengalami kenaikan yang drastis pada tahun 2016
sebesar 35,8 % dan kenaikan pada tahun 2017 sedikit yang lebih baik dari tahun
sebelumnya sebesar 16,38% Kenaikan dan penurunan harga saham tersebut dapat
disebabkan oleh harga saham yang sedang dalam kondisi baik atau kondisi buruk,
harga saham dapat dinilai baik atau buruknya dari kondisi keuangan perusahaan dan
secara berkala tetapi pada tahun 2015 mengalami penurunan harga saham yang sangat
drastis sekali dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 98,67% yaitu sekitar Rp
384.000 ribu rupiah. Penurunan yang sangat drastis ini disebabkan oleh kinerja
8
keuangan perusahaan yang sedang buruk sehingga berdampak pula bagi harga saham
perusahaan tersebut.
PT Sekar Laut Tbk mengalami kenaikan harga saham pada tahun 2013 sampai
tahun 2015. Kemudian pada tahun 2016 mengalami penurunan dari tahun
signifikan pada tahun 2017 sebesar 34,71% atau sekitar 11.000 ribu yang sebelumnya
hanya 308 rupiah saja. bagi harga saham perusahaan tersebut. Kenaikan dan
penurunan harga saham tersebut dapat disebabkan oleh harga saham yang sedang
dalam kondisi baik atau kondisi buruk, harga saham dapat dinilai baik atau buruknya
dari kondisi keuangan perusahaan dan kemudian mereka laporkan dalam laporan
tahunannya.
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk dari tahun 2013 sampai tahun 2015 mengalami
penurunan sebesar 32%, ditahun 2016 dan 2017 mengalami kenaikan sebesar 9,83%.
Kenaikan dan penurunan harga saham tersebut dapat disebabkan oleh harga saham
yang sedang dalam kondisi baik atau kondisi buruk, harga saham dapat dinilai baik
atau buruknya dari kondisi keuangan perusahaan dan kemudian mereka laporkan
PT Akasha Wira Internasional Tbk dari tahun 2013 sampai 2017 mengalami
dari harga saham yang rendah. Dari tahun 2013 ke 2014 menunjukkan penurunan
sebesar 31,25 % lalu kembali menyusul penurunan ditahun 2015 sebesar 26,18% dan
ditahun 2016 mengalami penurunan kembali sebesar 1,4 % dan terakhir ditahun 2017
9
mengalami penurunan sebesar 11,5%. Penurunan harga saham di sebabkan karena
antara lain, penelitian yang dilakukan oleh Kurnia (2014) yang meneliti mengenai
komisaris independen dan ukuran dewan direksi. Selain Kurnia, Rizal (2015) juga
Komite Audit Terhadap Harga Saham Dengan Return On Investment (ROI) Sebagai
Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2013” dengan hasil penelitian bahwa secara simultan
beda. Ada peneliti yang menyatakan GCG berpengaruh terhadap harga saham dan
ada pula yang menyatakan tidak berpengaruh. Berdasarkan perbedaan hasil penelitian
terdahulu, maka peneliti tertarik untuk melakukan analisis pengaruh GCG terhadap
Harga Saham dan apakah ROE memperkuat atau memperlemah hubungan GCG
dengan Harga Saham. Penelitian ini juga merupakan replikasi dari penelitian yang
dilakukan oleh Siti Aulia Helfi (2017) dengan judul “Pengaruh Good Corporate
10
Governance Terhadap Harga Saham (Studi Perusahaan Food and Beverages yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)”. Sehingga penelitian ini diberi
harga saham?
harga saham ?
Mengacu pada uraian yang telah disampaikan sebelumnya pada latar belakang
dan rumusan masalah pada penelitian ini, maka secara spesifik penelitian ini
bertujuan:
11
1. Untuk menganalisis pengaruh Good Corporate Governance (GCG) terhadap
harga saham
1. Pengembangan Ilmu
sebagai Return On Equity (ROE) pemoderasi hubungan kedua variabel tersebut. Dan
penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan maupun dijadikan acuan
2. Pemecahan Masalah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap
penjualan saham dengan mempertimbangkan variabel yang ada dalam penelitian ini.
12
BAB II
TINJAUAN PUTAKA
paling tua dan umum muncul ketika ada pemisahan fungsi pengelolaan dan
pasti apakah agent sudah bertindak dengan tepat, dan ketika principal
(the principals) engage another person (the agent) to perform some service
13
on their behalf which involves delegating some decision making authority to
keagenan adalah kontrak antara satu orang atau lebih (pemilik modal)
dengan orang lain (agen atau manajemen) untuk melakukan pekerjaan atas
keyakinan kepada investor bahwa mereka akan menerima return atas dana
kapital yang telah ditanamkan oleh investor dan berkaitan dengan bagaimana
karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan esktern lainnya yang
14
berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu
jangka panjang.
its principal aim the management of risks that are significant to the
company’s assets and enhancing over time the value of the shareholder’s
investment.”
15
mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan pemangku
definisi yang telah disebutkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa good
corporate value,
Indonesia, dan
16
4. pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan karena
Tujuan GCG menurut FCGI (2001 : 8) ialah untuk menciptakan nilai tambah bagi
Indonesia tahun 2006, setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas GCG
diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan. Asas GCG yaitu
17
1. Transparansi (Transparency)
menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah
kepentingan lainnya.
2. Akuntabilitas (Accountability)
transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar,
3. Responsibilitas (Responsibility)
18
4. Independensi (Independency)
Untuk dapat diterapkan secara efektif dan efisien kelima prinsip tersebut
dari kepentingan manajer, apalagi jika hal itu menyangkut kepentingan stakeholder
(Santoso, 2017).
19
2.2.4 Indikator Penilaian Good Corporate Governance
2. Dewan Komisaris
20
perusahaan (Astuti dan Zuhrohtun dalam Hendratni, dkk 2018). Peranan
corporate governance. Fungsi dewan komisaris yang lain sesuai dengan yang
3. Direksi
Jensen (1993) dan Lipton dan Lorsch (1992) dalam Beiner et al., (2003)
Dalam sistem two tier, terdapat dewan komisaris dan dewan direksi. Dalam
4. Kepemilikan Institusional
21
conflict). Tingginya kepemilikan institusional akan mendorong aktivitas
5. Komite Audit
lainnya.Tugas utama dari komite audit pada dasarnya adalah untuk membantu
22
2.3 Saham
diatas dapat diartikan bahwa saham adalah tanda penyertaan modal atau kepemilikan
seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Dengan adanya penyertaan modal
tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas
asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Berdasarkan hak kepemilikannya, maka saham dapat dibagi 2 jenis (Fakhruddin dan
saham biasa karena bisa menghasilkan pendapatan tetap, tetapi bisa juga
mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Ada dua hal penyebab
ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas
23
lembaran saham tersebut dan membayar dividen. Perbedaan saham preferen
dengan obligasi terletak pada tiga hal yaitu klaim atas laba dan aktiva, dividen
tetap selama masa berlaku dari saham, mewakili hak tebus dan dapat ditukar
Harga saham adalah harga jual beli yang sedang berlaku di pasar efek
yang ditentukan oleh kekuatan pasar dalam arti tergantung pada kekuatan
saham menunjukkan nilai dari suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai saham,
gain serta pencitraan yang baik atas suau perusahaan. Menurut Sawidji
a. Harga Nominal
Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkanm oleh emiten
untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal
b. Harga Perdana
Harga ini merupakan harga saham yang dicatat di bursa efek. Harga saham
pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh pinjaman emisi (underwriter) dan
24
emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual
c. Harga Pasar
Kalau harga perdana merupakan harga jual dari perjanjian emisi kepada
investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor
yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Transaksi di
sini tidak lagi melibatkan emiten sebagai penjamin emisi harga ini yang disebut
sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-benar mewakili harga
yang setiap hari diumumkan disurat kabar atau media lain adalah harga pasar.
merupakan sebuah rasio yang sering dipergunakan oleh pemegang saham untuk
pengembalian modal dari perusahaan.” ROE merupakan sebuah rasio yang sering
digunakan oleh para pemegang saham untuk menilai kinerja perusahaan dan
perusahaan.Rasio ini dirumuskan sebagai berikut (White, Sondhi, Fried, 2003 : 135) :
25
X 100%
Keterangan :
Semakin besar rasio ROE menunjukkan kenaikan laba bersih dari perusahaan
yang bersangkutan. Ada hubungan yang positif antara ROE dengan harga saham
26
(Npm) Terhadap ROE dan NPM
Harga berpengaruh signifikan
Saham Pada terhadap harga saham
Perusahaan Hotel dan secara simultan
Dan Travel yang variabel ROA, ROE
Terdaftar di BEI dan NPM mempunyai
pengaruh terhadap
harga saham
3 Aprina (2012) Pengaruh Kepemilikan
Kepemilikan manajerial tidak
Manajerial memilik pengaruh
Terhadap signifikan terhadap
harga Saham harga saham
4 Ria Sofiani, Pengaruh ROE dan Secara parsial ROE
2014 GCG Terhadap berpengaruh terhadap harga
Harga Saham saham sedangkan GCG tidak
Perusahaan berpengaruh secara signifikan.
Manufaktur di BEI Secara simultan ROE dan GCG
Periode 2009-2012 berpengaruh terhadap harga
saham.
5 Kurnia Pengaruh Good Harga saham dipengaruhi oleh
Syafaatul, Corporate GCG, yaitu komisaris
2014 Governance independen dan ukuran dewan
Terhadap Harga direksi. Sedangkan
Saham kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, dan
komite audit tidak berpengaruh
terhadap harga saham.
6 Ariani Analisis Pengaruh GCG tidak berpengaruh
Agnita, Corporate terhadap kinerja keuangan
2011 Governance perusahaan secara parsial.
Terhadap Kinerja ROE, ROI, dan EPS tidak
Perusahaan Yang dapat dijelaskan oleh
Terdaftar di Institute penerapan GCG.
For Corporate
Governance
7 Purnama Analisis Pengaruh Secara parsial ROA, ROE, dan
Sari Br Rasio Profitabilitas NPM berpengaruh positif dan
27
Sukatendel, terhadap Harga tidak signifikan. Secara
2014 Saham pada simultan ROA, ROE, dan NPM
Perusahaan Indeks beperngaruh positif dan
LQ-45 yang signifikan
terdaftar
di Bursa Efek
Indonesia periode
2008-2012
8 Arnika Pengaruh Economic Economic Value Added
Wihardiani Value Added Dan berpengaruh terhadap harga
Putri, 2010 Mekanisme Good saham, GCG berpengaruh
Corporate terhadap harga saham, secara
Governance parsial ukuran dewan
Terhadap Harga direksi, dan komposisi dewan
Saham Pada Sektor komisaris memilii pengaruh
Keuangan Yang yang signifikan terhadap harga
Terdaftar di BEI saham.
yang dianggap penting dalam penelitian ini adalah Harga Saham, Good
28
Gambar 2.1 kerangka pemikiran
29
2.2.1 Hipotesis
dan akan berdampak pada harga saham perusahaan. Mekanisme dari good
30
manajemen akan memberikan keuntungan atas dana yang telah
semua pihak yang berkepentingan. Oleh sebab itu akan membuat investor
Harga Saham
modal untuk mendapatkan laba yang menjadi hak pemegang saham. Kehadiran
keuntungan per lembar saham bagi pemiliknya, maka hal ini akan
31
BAB III
METODE PENELITIAN
obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah data laporan keuangan
perusahaan makanan dan minuman yang telah go publik dan telah terdaftar pada
Bursa Efek Indonesia pada periode 2013 – 2017 sebanyak 14 perusahaan. Teknik
pengambilan sempel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunaka
sampel yang dilakukan dengan cara pengambilan berdasarkan atas tujuan tertentu.
penelitian ini:
32
4. Perusahaan yang memiliki tingkat kepemilikan institusional dan
tingkat blockhoder.
periode 2013 – 2017 yang memenuhi kriteria sebagai sampel dalam penelitian ini
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu laporan
atau laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit untuk periode 2013 – 2017
yang diperoleh dari website resmi perusahaan dan juga situs resmi BEI
33
(www.idx.co.id) data mengenai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2013 - 2017. Data mengenai tanggal penyampaian laporan keuangan tahunan
yang diperoleh dari situs resmi dan harga saham penutupan harian saat penyampaian
Teknik pengumpulan data adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada
kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia. Emperis merupakan cara yang dilakukan dapat
diamati oleh indera manusia sehingga orang lain dapat mengetahui dan mengamati
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Studi Pustaka
2. Dokumentasi
34
Metode dokumentasi adalah jenis data penelitian yang berupa: faktur,
berasal dari dokumen yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan
35
yang berkaitan
dengan hak-hak dan
kewajiban mereka
atau dengan kata lain
suatu sistem yang
mengatur dan
mengendalikan suatu
perusahaan
3 ROE Rasio untuk 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑥 100%
mengukur 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
kemampuan
perusahaan
menggunakan total
ekuitas
dalam menghasilkan
laba
untuk membayar total
liabilitas
3.5 MetodeAnalisis
jawaban permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Dalam menganalisis data,
3.5.1 StatistikDeskriptif
analisis dan membuat kesimpulan umum dari data penelitian tersebut. Statistik
deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang diliat dari nilai rata-
rata(mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan
36
mengambarkan secara sederhana variable-variabel yang diteliti dan mempermudah
Syarat utama yang harus terpenuhi dalam uji normalitas adalah data penelitian
untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual
Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikasi 5%. Apabila nilai uji Kolmogorov-
adanya korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Adanya multi
Untuk mendeteksi ada dan tidaknya multi kolinearitas dengan melihat VIF,
apabila nilai VIF dibawah nilai 10 dan nilai tolerance value diatas 0,01 maka nilai
tersebut menunjukkan tidak terjadi multi kolinearitas dan begitu pula sebaliknya.
37
3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka
dari 0,05 berarti model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas begitu pula
Uji statistik F juga menentukan bahwa model regresi fit atau tidak. Penelitian
ini menggunakan tingkat signifikan 0,05. Dengan penilaian kriteria jika nilai
probabilitas dari Fhitung> 0,05 maka semua variabel independen secara serentak dan
sedangkan jika nilai probabilitas dari Fhitung< 0,05 berarti bahwa semua variabel
38
3.5.3.2 Menguji Signifikansi dengan Uji t
dependen. Nilai thitung dibandingkan dengan ttabel dan lebih besar dari thitung
Jika nilai thitung ≥ ttabel atau Probabilitas ≤ tingkat signifikansi (Sig ≤ 0,050)
maka hipotesis alternative diterima. Jika nilai thitung < ttabels atau Probabilitas
Nilai koefisien determinan adalah di antar 0 dan 1. Nilai yang kecil berarti
variabel independen yang lebih dari satu terhadap variabel dependen. Dalam
penelitian ini model persamaan regresi yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:
39
Y = α0 + 𝛽 1X1 + 𝛽 2X2 + 𝛽 3X3 + e
Dimana :
Y = Harga Saham
α0= Konstanta
DAFTAR PUSTAKA
40
Astuti, Rahman, Sudarno (2015), Pengaruh Kepemilikan Keluarga Terhadap Kinerja
Chrisna. (2011). Pengaruh Return On Equity, Net Interest Margin dan Dividend
Darmawati, Deni, Khamsiyah dan Rika Gelar Rahayu, 2005. “Hubungan Corporate
(Januari) : 65-81.
Effendi, Muh. Arief, 2009. The Power of Good Corporate Governance Teori dan
Fakhruddin, M. dan Hadianto M., 2001. Perangkat dan Model Analisis Investasi di
FCGI, 2001. Corporate Governance: Tata Kelola Perusahaan. Edisi Ketiga, Jakarta.
Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Helfi, Siti Aulia .2017. “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Harga
41
Herawaty,Vinola. 2008. Peran prakterk corporate governance sebagai moderating
Jensen , Michael C. & W.H. Meckling, 1976. “Theory of the Firm: Managerial
Economics 3. p. 305-360.
Lestari, Maharani Ika dan Toto Sugiharto. 2007. Kinerja Bank Devisa Dan Bank Non
PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil). 21-22 Agustus, Vol.2.
Negeri Surabaya
PT. Bursa Efek Indonesia. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Good
42
Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Harga Saham Dengan Return On
Investment (Roi) Sebagai Pemoderasi
(Studi Kasus Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2013 – 2017)”.
Oleh :
FIRA IRWAN
( 1602114167)
UNIVERSITAS RIAU
2018
43