Anda di halaman 1dari 4

Edisi 085

29 Rajab 1440 H
5 April 2019 M

CINTAILAH AJARAN ISLAM


SEPENUHNYA!
M
encintai seluruh hukum potong tangan bagi Mencintai Allah SWT
ajaran Islam adalah pencuri). Menerima sistem tentu harus dibuktikan
konsekuensi keima- ekonomi syariah, tetapi anti dengan menerima, mengiku-
nan seorang Muslim. Se- terhadap penerapan hukum ti dan mengamalkan seluruh
orang Muslim tidak boleh syariah secara formal dalam ajaran dan tuntunan Rasul-
mencintai sebagian ajaran negara. Yang lebih ironis, Nya. Allah SWT berfirman:
Islam, tetapi membenci
sebagian lainnya. Menerima
menerima sistem politik
demokrasi yang notabene
َ ‫ﺑــــــــــون ﱠ‬
‫ﷲ‬ َ ‫ﺗﺣ ﱡ‬ ْ ُ ْ ُ ‫ﻗُْل إِْن‬
ِ ُ ‫ﻛﻧﺗم‬
‫ﺑﻛم ﱠ‬
ِ ْ َ َ ُ‫ﷲ‬
‫وﯾﻐﻔْر‬ ُ ُ ْ ‫ﺣﺑ‬
ِ ْ ‫ﻌوﻧــﻲ ُﯾ‬ ِ‫َ ﱠ‬
ِ ُ ‫ﻓﺎﺗﺑ‬
seb agian h u ku m Is lam, berasal dari ideologi Barat
tetapi menolak sebagian sekular, tetapi alergi dan anti ْ ُ َ ُ ُ ‫ﻟﻛم‬
‫ذﻧوﺑﻛم‬ َُْ
yang lain. Menjalankan se- Khilafah yang notabene Katakanlah, “Jika kalian
bagian amalan Islam, tetapi merupakan sistem politik mencintai Allah maka ikuti-
anti terhadap sebagian yang bersumber dari ajaran lah aku, niscaya Allah men-
amalan Islam yang lain. Islam. cintai kalian dan mengam-
Seorang Muslim Padahal jelas, puni dosa-dosa kalian.” (QS
tidak boleh, misalnya, melak- mencintai seluruh ajaran Ali Imran [3]: 31).
sanakan shalat, tetapi Islam adalah bagian dari
menolak zakat. Mencintai totalitas mencintai Allah Mencintai Allah SWT
ibadah haji, namun mem- SWT, sementara mencintai tentu harus dibarengi
benci kewajiban kaum Mus- Allah SWT merupakan dengan mencintai Rasulullah
limah menutup aurat dengan konsekuenasi keimanan saw., kekasih-Nya. Kecintaan
memakai kerudung dan seorang Muslim. Allah SWT kepada Rasulullah saw. juga
jilbab. Menerima ajaran berfirman:
Islam seputar akhlak, tetapi ‫آﻣﻧوا َ َ ﱡ‬
ِ ‫أﺷد ُﺣ ًّﺑﺎ ِ ﱠ‬ َ ِ‫َ ﱠ‬
ُ َ ‫واﻟذﯾن‬
membenci ajaran Islam yang Orang-orang beriman amat Waktu Zhuhur
Jum’at, 29 Rajab 1440 H
lain tentang poligami, jihad dalam cintanya kepada Allah 5 April 2019 M
atau hudud (seperti hukum (TQS al-Baqarah [2]: 165). untuk Jakarta & Sekitarnya
rajam bagi pezina atau 11.58 WIB

Tidak dibaca saat khatib sedang khutbah


Halaman 2

merupakan konsekuensi bahkan membenci ajaran- yang jika disebut nama Allah
keimanan seorang Muslim. nya, mengabaikan hukum- bergetar hatinya, terikat
Rasul saw. sendiri yang hukum yang beliau bawa, pada perintah-Nya, tunduk
menyatakan demikian: apalagi sampai memusu- pada peringatan-Nya,
َ ُ َ ‫ﺣﺗــﻰ‬
‫أﻛون‬ ْ ُ ُ َ َ ‫ْؤﻣُن‬
‫أﺣدﻛم َ ﱠ‬ ِ ‫ﻻَ ُﯾ‬ hinya. merasa takut kepada-Nya
Seorang Mukmin dan (berusaha) menghindar
ِ ِ َ َ َ ‫واﻟده‬
‫ووﻟده‬ ِ ِ ِ َ ‫ﯾﮫ ِﻣْن‬ ِ ْ ‫ب ِ َإﻟ‬ ََ
‫أﺣ ﱠ‬ tentu memiliki banyak tanda. dari siksa-Nya. Lalu jika
َ ِ َ ْ َ‫واﻟﻧﺎس أ‬
‫ﺟﻣﻌﯾن‬ ِ ‫َ ﱠ‬ Di antaranya, sebagaimana dibacakan kepada dia ayat-
“Belum sempurna keimanan firman Allah SWT: ayat dari Kitab-Nya, dia akan
salah seorang di antara َ ِ ُ ‫اﻟذﯾن ِ َإذا‬
‫ذﻛر‬ َ ِ ‫ْؤﻣﻧون ﱠ‬ َ ُ ِ ‫إﻧﻣﺎ ْاﻟُﻣ‬ َ ‫ِﱠ‬ membenarkannya, meyakini
kalian sampai ia menjadikan َ ِ َ ‫ﮭم‬ ُ ُ ‫وﺟﻠت‬ ‫ﱠ‬ bahwa itu datang dari sisi
aku lebih dicintai dari kedua
ْ َِ ُ ‫وإذا‬
‫ﺗﻠﯾت‬ ْ ُ ‫ﻗﻠـوُﺑ‬ ْ َ ِ َ ُ‫ﷲ‬ Allah, dan bertambah pem-
orangtuanya, anaknya dan ً َ ِ ‫ﮭم‬
‫إﯾﻣـﺎﻧــﺎ‬ ْ ُ ‫دﺗ‬ْ َ ‫آﯾـﺎﺗُﮫ َزا‬
ُ َ ‫ﯾﮭم‬ ََ
ْ ِ ْ ‫ﻋﻠ‬ benarannya.” (Tafsir ath-
seluruh manusia.” (HR al- َ ُ ‫ﺑﮭم َ َ َ ﱠ‬
‫ﯾﺗوﻛﻠون‬ ََ َ
ْ ِ ‫وﻋﻠﻰ َر ﱢ‬ Thabari, 4/9-10).
Bukhari). Sungguh orang-orang yang Ta k s e l a y a k n y a
beriman ialah mereka yang seorang Mukmin berperilaku
Berkaitan dengan jika disebut nama Allah, seperti kaum kafir yang
hadis ini, Imam Ibnu Rajab bergetarlah hati mereka; jika selalu menentang ayat-ayat-
rahimahulLah dalam Fath al- dibacakan ayat-ayat-Nya, Nya. Allah SWT berfirman:
Bari (1/26), menyatakan, bertambahlah iman mereka; َ ُ َ ‫ﯾﮭم‬
ٍ ‫آﯾﺎﺗﻧﺎ َﺑ ﱢ َﯾﻧﺎ‬
‫ت‬ َ َ ‫ﺗﺗﻠﻰ‬
ْ ِ ْ ‫ﻋﻠ‬ َِ َ
َ ْ ُ ‫وإذا‬
“Cinta kepada Nabi saw.
merupakan pokok (prinsip)
dan hanya kepada Tuhanlah َ ِ ‫ﺟوه ﱠ‬
‫اﻟذﯾن‬ ِ ُ ‫ف ِﻓـــــــﻲ ُو‬ ُ ‫ﻌر‬ ِ ْ ‫َﺗ‬
mereka bertawakal (TQS al-
keimanan dan ia bersanding Anfal [8]: 2). َ َ ْ ُ ‫ﻛﻔُروا ْاﻟ‬
‫ﻣﻧﻛر‬ ََ
dengan cinta kepada Allah Jika dibacakan di hadapan
'Azza wa Jalla. Allah SWT mereka ayat-ayat Kami yang
Imam Ibnu Jarir ath-
juga mengaitkan cinta terang-benderang, niscaya
Thabari menuliskan dalam
kepada Nabi-Nya dengan kamu melihat tanda-tanda
tafsirnya bahwa ayat ini
cinta kepada-Nya. Allah SWT ke i n g ka r a n p a d a m u ka
m e m b e r i ka n ga m b a ra n
pun mengancam orang- orang-orang yang kafir itu
perbedaan karakter seorang
orang yang mendahulukan (TQS al-Hajj [22]: 72).
Mukmin dengan selainnya.
cinta kepada keluarga, harta
Beliau menulis, “Bukanlah
dan tanah air daripada cinta Tanda Mencintai Islam
orang beriman yang menye-
kepada Allah 'Azza wa Jalla Lalu apa sajakah
lisihi Allah dan Rasul-Nya,
dan Rasul-Nya saw.” tanda seseorang mencintai
meninggalkan kepatuhan
Ka re n a i t u t i d a k agama Allah SWT? Pertama:
pada perkara yang telah Dia
layak seorang Muslim Mentauhidkan Allah SWT
turunkan kepadanya di
mengaku beriman kepada dan menaati segenap
dalam Kitab-Nya berupa
Allah SWT, tetapi tidak aturan-Nya, serta tidak
larangan-larangan dan
mencintai Rasullullah saw., menyamakan-Nya dengan
perintah-perintah-Nya, serta
kekasih-Nya. Tidak layak pula kecintaan dan ketaatan
tidak terikat pada hukum-
ia mengklaim mencintai kepada selain-Nya. Allah
hukum-Nya. Namun, se-
Rasulullah saw., kekasih-Nya, SWT. berfirman:
orang Mukmin adalah sosok
tetapi tidak mencintai

Tidak dibaca saat khatib sedang khutbah


Halaman 3

ُ ِ ‫اﻟﻧـــــﺎس َﻣْن َ ﱠ‬
‫ﯾﺗﺧذ ِﻣْن‬ ِ ‫وﻣن ﱠ‬ َ ِ َ besar?” Beliau menjawab: al-Qur'an al-'Azhim, 2/26).
‫ﮭم‬ َ
ْ ُ ‫ﺑـــــــوﻧ‬ َ
ً َ ‫ﷲ ْأﻧ‬
ِ ُ ‫دادا‬
‫ﯾﺣ ﱡ‬ ‫ﱠ‬
ِ ‫دون‬ ِ ُ َ َ َ َ ‫ھو‬
‫ﺧﻠﻘك‬ َ ْ ‫ﻧدا َو‬ َ َ ْ ‫أَْن َﺗ‬
ًّ ِ ِ ‫ﺟﻌل ِ ﱠ‬ Mencintai Allah SWT
“Engkau membuat tandi- dan Rasul-Nya tentu
‫آﻣﻧــوا َ َ ﱡ‬
‫أﺷد‬ َ ِ‫ﷲ َ ﱠ‬
ُ َ ‫واﻟذﯾن‬ ِ‫ب ﱠ‬ ‫َﻛُﺣ ﱢ‬ ngan untuk Allah, sedangkan mengharuskan setiap
ِ ‫ُﺣ ًّﺑﺎ ِ ﱠ‬ Dia yang telah mencipta- Muslim tunduk pada seluruh
Di antara manusia ada ka n m u .” ( H R M u tta fa q ajaran Islam baik dalam
orang-orang yang menye- 'alayhi). akidah maupun syariah
mbah tandingan-tandingan secara ikhlas. Baik dalam
selain Allah. Mereka Kedua: Mengikuti urusan ibadah, muamalah,
mencintai tandingan-tan- risalah Nabi Muhammad pernikahan, sosial hingga
dingan itu sebagaimana saw. secara totalitas. Allah politik dan pemerintahan.
mereka mencintai Allah. SWT berfirman: Inilah konsekuensi keimanan
dan kecintaan pada Allah
Orang-orang yang beriman
amat dalam cintanya kepada
َ ‫ﺑـــــــــون ﱠ‬
‫ﷲ‬ َ ‫ﺗﺣ ﱡ‬ ْ ُ ْ ُ ‫ﻗُْل إِْن‬
ِ ُ ‫ﻛﻧﺗم‬ SWT dan RasulNya.
ِ ْ َ َ ُ‫ﷲ‬
‫وﯾﻐﻔْر‬ ‫ﺑﻛم ﱠ‬
ُ ُ ْ ‫ﺣﺑ‬
ِ ْ ‫ﻌوﻧـﻲ ُﯾ‬ ِ‫َ ﱠ‬
ِ ُ ‫ﻓﺎﺗﺑ‬ Tentu suatu kemung-
Allah (TQS al-Baqarah [2]:
165). ٌ
‫ﻏﻔــــور‬ ُ َ ُ‫وﷲ‬ ْ ُ َ ُ ُ ‫ﻟﻛم‬
‫ذﻧــــوﺑﻛم َ ﱠ‬ َُْ karan memisahkan rasa cinta
kepada Allah dan Rasul-Nya
‫رﺣﯾم‬
ٌ ِ َ dengan menolak hukum-
Imam al-Baidhawi Katakanlah, "Jika kalian
dalam tafsirnya menjelaskan hukum Islam baik sebagian
b e n a r- b e n a r m e n c i nta i apalagi keseluruhan.
makna “orang-orang yang Allah, ikutilah aku, niscaya
mengambil dan mencintai Melarang permainan judi,
Allah mencintai kalian dan tetapi membiarkan sistem
tandingan-tandingan selain mengampuni dosa-dosa
Allah” adalah dengan meng- ribawi. Menerima hukum
kalian. Allah Maha Pengam- zakat dan haji, tetapi meno-
agung-agungkan dan mena- pun lagi Maha Penyayang.”
ati tandingan-tandingan itu lak hukum pidana potong
(TQS Ali Imran [3]: 31). tangan bagi pencuri. Mene-
sebagaimana mereka
mengagungkan dan menaati rima keharaman zina, tetapi
Imam Ibnu Katsir menolak rajam atau cambuk
Allah SWT. Status Allah me- menjelaskan maksud ayat ini
nurut mereka sama saja de- sebagai sanksi atas pelaku-
dalam tafsirnya, “Ayat yang nya. Menginginkan kepe-
ngan status mahluk-Nya. mulia ini adalah penentu
Sama-sama diagungkan dan mimpinan, tetapi menolak
bagi siapa saja yang sistem kepemimpinan Islam
ditaati. Padahal Allah SWT mengaku-aku cinta mencin-
tidak memiliki tandingan. (Khilafah), bahkan menuding
tai Allah SWT, namun ia tidak Khilafah sebagai ancaman
Tidak ada tuhan kecuali Dia. berada di jalan Muhammad
Tidak ada sekutu bagi-Nya. atau Khilafah sudah usang
s aw. , m a ka s u n g g u h i a dan tak laku.
Menyamakan pengagungan adalah pendusta baik dalam
dan ketaatan kepada selain Ketiga: Mendahulu-
pengakuannya dan dalam kan Allah SWT dan Rasul-Nya
Allah SWT merupakan dosa perkara ini, sampai ia
besar. Abdullah bin Mas'ud di atas segalanya (Lihat: QS
mengikuti syariah Muham- at-Taubah [9]: 24). Orang-
ra. pernah bertanya kepada mad dan agama kenabian
Nabi., “Wahai Rasulullah, orang beriman tidak akan
dalam seluruh ucapan dan memberikan loyalitas,
dosa apakah yang paling keadaan.” (Ibnu Katsir, Tafsir berkasih sayang dan

Tidak dibaca saat khatib sedang khutbah


Halaman 4

pergaulan dengan orang- َ ِ َ ُ َ ‫ﻣﻧﻛم‬


ُ ُ ‫ﻓﺄوﻟﺋك‬
‫ھم‬ ْ ُ ‫ﯾﺗوﻟﱠ‬
ْ ُ ْ ِ ‫ﮭم‬ َ َ َ ‫وﻣْن‬َ َ
orang yang justru memusuhi ‫ﱠ‬
Allah SWT dan Rasul-Nya َ ُ ِ‫اﻟظﺎﻟ‬
‫ﻣون‬
serta agamaNya. Dalam Hai orang-orang beriman,
sejarah kita mendapati janganlah kalian menjadikan
banyak sahabat yang rela bapak-bapak dan saudara-
berpisah dengan orangtua, saudara kalian menjadi wali
suami, istri, anak dan (kalian) jika mereka lebih
kaumnya karena perbedaan mengutamakan kekafiran
keyakinan. Mushab bin atas keimanan. Siapa saja di
Umair ra. berlepas diri dari antara kalian yang menja-
kedua orangtuanya yang dikan mereka sebagai wali
musyrik. Demikian pula Saad (kalian), maka mereka itulah
bin Abi Waqqash ra. berpisah orang-orang yang zalim
dari ibunya. Putri-putri (TQS at-Taubah [9]: 23).
Rasulullah saw., Ruqayyah
dan Ummu Kultsum ra., Demikianlah sikap
ikhlas diceraikan oleh suami- yang harus dimiliki oleh
suami mereka, karena setiap Muslim. Semoga kita
memilih beriman dan taat termasuk di dalamnya. Amin.
pada Allah Rasul-Nya. Hal ini []
sejalan dengan firman Allah
SWT:
ُ ِ ‫آﻣﻧوا َﻻ َ ﱠ‬
‫ﺗﺗﺧذوا‬ َ ‫َﯾﺎ أَ ﱡ‬
َ ِ ‫ﯾﮭﺎ ﱠ‬
ُ َ ‫اﻟذﯾن‬
‫إن‬ َ َ ِ َ‫وإﺧواﻧﻛم أ‬
ِ ِ ‫ْوﻟﯾـﺎء‬ ْ ُ َ َ ْ ِ َ ‫آﺑـﺎءﻛم‬
ُْ َ َ
ِ َ ِ ْ ‫ﻋﻠﻰ‬
‫اﻹﯾﻣﺎن‬ َ ْ ُ ْ ‫ﺳﺗﺣﱡﺑوا‬
َ َ ‫اﻟﻛﻔر‬ َ َْ ‫ا‬

HIKMAH
Rasulullah saw. bersabda:

‫ﺑﮫ‬ ُ ْ ِ ‫ﻟﻣﺎ‬
ِ ِ ‫ﺟﺋت‬ ً َ َ ُ‫ھواه‬
َ ِ ‫ﺗﺑﻌﺎ‬ َ ْ ُ َ ‫ﺣﺗﻰ‬
َ َ ‫ﯾﻛون‬ ْ ُ ُ َ َ ‫ﯾؤﻣن‬
‫أﺣدﻛم َ ﱠ‬ ُ ِ ْ ُ َ‫ﻻ‬
Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian sampai ia menundukkan hawa
nafsunya pada ajaran yang aku bawa.”
(Diriwayatkan dalam Kitab Al-Hujjah dengan sanad yang shahih menurut Imam
Nawawi).

Buletin Dakwah KAFFAH, terbit setiap Jum'at. Penerbit: Lembaga Kajian Islam Kaffah. Alamat: Gedung
Menara 165 Lt-4, Jl. TB Simatupang Kav 1 Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Marketing: Mursyid Aziz
08787-444-1924 (WA/SMS Only)

Simpan baik-baik lembaran ini, di dalamnya ada ayat-ayat al-Quran

Anda mungkin juga menyukai