Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH EVALUASI FORMASI

TUGAS MINGGU KE-4

Muhammad Yusriady
1606902321

Geologi
Program Studi Geologi & Gefisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
1. Carilah data tentang total hidrokarbon dari reservoir clastic sandstone dan carbonate di
Indonesia dan duni (yang sudah di produksi)!
Hidrokarbon didunia dari reservoir sandstone terdapat 30.122 dan 10.481 reservoir dari batu
gamping (Nadeau,2005). Hal ini menurut Schlumberger (2007) bedasarkan presentasi terdapat 60%
reservoir berjenis karbonatan dan 40% reservoir siliklastik berjenis batupasir. Untuk Indonesia
sendiri kebanyakan reservoirnya berupa batu pasir. Dimana total reservoir yang dimiliki perharinya
berupa 3600 MMbbl.

2. Jelaskan proses keterbentukan dari salt domes/salt diapir!

Gambar 1. Merupakan gmbar salt dome


Sumber : https://i.pinimg.com/originals/82/15/62/8215629e37258a2635af9dcde189421d.jpg

Cekungan di laut memungkinkan terbentuknya endapan garam akibat adanya proses


evaporasi. Hal ini menjadi cikal bakal terbentuknya Salt domes. Satu lapisan endapan garam
membutuhkan waktu yang lama. Selanjutnya lapisan endapan garam ini akan tertutup oleh
lapisan sedimen diatasnya akibat proses sedimentasi atau adanya suplai sedimen yang mengisi
diatas endapan garam.

Endapan garam yang terkubur, akan memiliki densitas (massa jenis) yang lebih rendah di
bandingkan lapisan disekitarnya. Salah satu sifat garam adalah incompressibility. Sehingga
mengakibatkan endapan garam memiliki ketidakstabilan sifat gravitasi. Selain itu garam
memiliki kemampuan untuk mengalir dan berubah bentuk ketika berada pada tekanan tinggi.
Tekanan tinggi ini yang akan menyebabkan endapan garam mendorong lapisan diatasnya.
Selain itu pengaruh dari gaya gesek batuan sekitar dan gaya gravitasi yang menolak
pengangkatan akan menentukkan keberhasilan dalam pembentukkan salt dome. Tekanan tinggi
dapat dipicu adanya gaya tektonik (seperti sesar, patahan). Beberapa hal itulah yang akan
memicu membentuk adanya salt domes.

3. Jelaskan apa itu SWirr (Irreducible Water Saturation)!

Irreducible water saturation (Swirr) merupakan air pada formasi batuan yang sulit
tergantikan atau sulit bergerak. Sehingga ketika Hidrokarbon diproduksi, air akan sulit ikut
bergerak. Hal ini dikarenakan gaya kapiler yang berada pada formasi batuan menyebabkan air
menempel pada buitr batuan. Selain itu saturasi air ini sangat bergantung pada tekanan ketika
ketika terjadi produksi hidrokarbon
Referensi
Barton, D.C. (1933). Mechanism of Formation of Salt Domes with Special Reference to Gulf
Salt Domes of Texas and Louisiana. Bulletin of the American Association of Petroleum
Geologist, Vol. 17. Pp 1025-1083. AAPG: America

Ehrenberg, S. N., dan Nadeau, P.H. 2005. Sandstone vs. Carbonate petroleum reservoirs: A
global perspective on porosity-depth and porosity-permeability relationships. AAPG Bulletin
89 no. 4, 435–445.
Magoon, L.B., dan Dow, G. (ed). 1994. The petroleum system—from source to trap. AAPG
Memoir 60.
Selley, R.C. 1998. Elements of Petroleum Geology. Ed. ke-2. USA: Elsevier.

Schreiber, B.C. and Hsü, K.J. (1980). Evaporites. In Developments in Petroleum Geology, Vol. 2
(Ed. G.D. Hobson), pp. 87–138. Elsevier Science: Amsterdam.

Schlumberger, Oilfield Glossary: Irreducible Water.


https://www.glossary.oilfield.slb.com/en/Terms/i/irreducible_water.aspx diakses pada tanggal
2 Maret 2019, pukul 12.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai