Anda di halaman 1dari 12

Perlakuan terhadap kekurangan gizi



 inShare
 Share

Oleh Dr Ananya Mandal, MD

Kekurangan gizi disebabkan oleh kurangnya nutrisi penting dalam diet. Perawatan
tergantung pada beberapa faktor. Ini termasuk tingkat keparahan kekurangan gizi;
penyebab kekurangan gizi; kemampuan untuk memberi makan diri sendiri; dan
kemampuan untuk makan dan mencerna makanan biasanya. Selain umur, mental status
dan tempat hidup pasien juga dianggap.

Faktor-faktor ini menentukan rencana terapi serta di mana pasien diperlakukan-di rumah
atau di bawah pengawasan ahli gizi atau diet atau profesional kesehatan lainnya atau di
rumah sakit. 1-5

Perlakuan terhadap kekurangan gizi di rumah

Ini cocok untuk pasien yang dapat makan dan mencerna makanan biasanya. Perawatan
di rumah melibatkan:

 Perencana makanan dan penasihat mendiskusikan diet dengan pasien dan


membuat rekomendasi dan diet rencana untuk meningkatkan asupan gizi.
 Dalam kebanyakan pasien dengan kekurangan gizi asupan protein, karbohidrat,
air, mineral dan vitamin perlu ditingkatkan secara bertahap.
 Suplemen vitamin dan mineral sering dianjurkan.
 Orang-orang dengan malnutrisi energi protein mungkin perlu protein bar atau
suplemen untuk koreksi dari kekurangan.
 Body Mass Index secara teratur dipantau untuk memeriksa perbaikan atau
responsivitas untuk intervensi diet.
 Okupasi terapis dan tim dokter dari spesialisasi yang berbeda mungkin diperlukan
untuk orang-orang dengan cacat yang tidak dapat memasak atau toko untuk diri
sendiri atau mereka yang memiliki gangguan mental, demensia, atau penyakit
jangka panjang.
 Mereka yang memiliki kesulitan menelan, permen atau makan mungkin perlu
diberikan sangat lembut atau bubur makanan untuk makan mudah.

Perlakuan terhadap kekurangan gizi di rumah sakit

Tim dokter dan penyedia layanan kesehatan yang mengelola pasien kekurangan gizi
termasuk Gastroenterologi yang mengkhususkan diri dalam merawat kondisi
pencernaan, diet, nutrisi perawat, seorang psikolog dan pekerja sosial.

Nasogastric tabung menyusui, PEG makan dan infusi intravena atau parenteral nutrition
dapat dilakukan di rumah sakit untuk moderat untuk pasien mengalami kekurangan gizi
yang tidak dapat mengambil makanan melalui mulut.
Perawatan gizi buruk bagi mereka yang tidak dapat mengambil
makanan dengan mulut

Beberapa pasien benar-benar mampu mengambil makanan dengan mulut. Pasien ini
dapat diperlakukan dengan memberi makan dengan bak buatan yang disisipkan melalui
hidung ke dalam perut. Ini disebut nasogastric tabung dan persiapan gizi khusus dalam
bentuk cair yang diberikan melalui tabung ini. Nasogastric tabung dirancang untuk
penggunaan jangka pendek dan dapat digunakan untuk sampai enam minggu.

Pada beberapa pasien tabung dapat ditanamkan pembedahan langsung ke perut. Ini
membuka di luar atas perut. Ini disebut gastrostomy Endoskopi nukleoplasti, atau PEG,
tabung. Nutrisi dalam bentuk cairan akan diberikan melalui PEG tabung. Hal ini
bermanfaat pada pasien dengan kanker esofagus atau lain patologi yang membuat
makan melalui mulut dan kerongkongan sulit. Ini berlangsung selama sekitar dua tahun
dan mungkin akan digantikan sesudahnya.

Beberapa individu mungkin perlu diberikan nutrisi dalam bentuk suntikan melalui infus
langsung ke pembuluh lengan. Ini dikenal sebagai parenteral nutrition. Ini dapat
dilakukan di rumah di bawah pengawasan tetapi lebih sering daripada tidak, masuk
rumah sakit mungkin diperlukan.

Perlakuan terhadap kekurangan gizi pada wanita hamil

Wanita hamil memerlukan lebih banyak kalori dan gizi daripada non hamil sebagai janin
mereka tumbuh.

Persyaratan ini, namun tidak diterjemahkan ke dalam "makan untuk dua" seperti ini
dapat mengakibatkan asupan kalori kelebihan menuju ibu obesitas tapi kekurangan gizi
bersama sebagai nutrisi penting mungkin kurang dalam makanan.

IRIN, folic acid dan vitamin dan mineral lainnya perlu ditambah pada wanita yang hamil
dengan atau tanpa kekurangan gizi seperti ini sering diharuskan dalam jumlah yang
lebih tinggi bahwa diet biasa dapat menyediakan.

Perlakuan terhadap kekurangan gizi anak-anak

Selama tahun-tahun pertumbuhan persyaratan gizi biasanya tinggi dan tuntutan


tersebut harus dipenuhi secara memadai. Biasa kunjungan ke Pediatri untuk penilaian
memadai pertumbuhan tinggi dan berat badan sangat penting.

Kekurangan gizi menyebabkan lebih banyak masalah pada anak-anak dari kelompok usia
lainnya seperti mereka dapat mengakibatkan pertumbuhan (baik fisik dan mental) dan
kerentanan terhadap diulang infeksi.

Anak-anak dengan malnutrisi energi Protein (PEM) perlu diidentifikasi. Ini termasuk
anak-anak dengan Marasmus dan Kwashiorkor. Anak-anak ini memerlukan terapi
agresif.

Anak-anak dengan penyakit jangka panjang memerlukan terapi untuk kekurangan gizi
sebagai ukuran profilaksis. Ini termasuk tambahan nutrisi, vitamin dan mineral
suplemen dll. Mendasari penyakit juga perlu diperlakukan secara memadai untuk
mencegah kekurangan gizi.
Anak-anak dengan parah kekurangan gizi membutuhkan terapi di rumah sakit. Ini
termasuk parenteral nutrisi dan pengenalan lambat nutrisi ke mulut. Setelah kondisi
mereka menstabilkan maka mereka secara bertahap akan diperkenalkan ke diet biasa.

Pencegahan kekurangan gizi

Diet seimbang sehat dianjurkan untuk pencegahan kekurangan gizi. Ada empat
kelompok makanan besar yang mencakup:

1. Roti, beras, kentang, dan makanan lain tepung. Ini membentuk bagian terbesar
dari diet dan menyediakan kalori energi dan karbohidrat yang dikonversi ke gula
yang memberikan energi.
2. Susu dan makanan dari susu-penting sumber lemak dan gula sederhana seperti
laktosa serta mineral seperti kalsium
3. Buah dan sayuran-penting sumber vitamin dan mineral seperti serat dan
roughage untuk kesehatan pencernaan yang lebih baik
4. Daging, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan dan sumber non-susu protein-ini
membentuk blok bangunan tubuh dan membantu dalam berbagai fungsi tubuh
dan enzim.

Selain semua RS mengaku pasien, anak-anak, hamil, orang tua di fasilitas perawatan
perlu dievaluasi untuk kekurangan gizi.

Pada anak-anak pencegahan kekurangan gizi termasuk berlatih exclusive breastfeeding


dan gizi yang memadai ibu sementara dia hamil dengan anak.

Ditinjau oleh April Cashin-Garbutt, BA Hons (Cantab)

http://www.news-medical.net/health/Treatment-of-malnutrition-(Indonesian).aspx

PEMBERIAN MAKANAN FORMULA


KHUSUS BAGI PENDERITA GIZI
KURANG ATAU MALNUTRISI
September 10, 2015 · by Dokter Anak Indonesia · in Uncategorized. ·
Pemberian makanan pada fase transisi diberikan secara berlahan-lahan untuk menghindari risiko gagal jantung, yang dapat
terjadi bila anak mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak secara mendadak.
Ganti formula khusus awal (energi 75 Kkal dan protein 0.9-1.0 g per 100 ml) dengan formula khusus lanjutan (energi 100
Kkal dan protein 2.9 gram per 100 ml) dalam jangka waktu 48 jam.

Modifikasi bubur/makanan keluarga dapat digunakan asalkan dengan kandungan energi dan protein yang sama.

Kemudian naikkan dengan 10 ml setiap kali, sampai hanya sedikit formula tersisa, biasanya pada saat tercapai jumlah 30
ml/kgbb/kali pemberian (200 ml/kgbb/hari).

Setelah fase transisi dilampaui, anak diberi:


•Formula WHO 100/pengganti/Modisco 1 dengan jumlah tidak terbatas dan sering.
•Energi : 150-220 Kkal/kg bb/hari
•Protein 4-6 gram/kg bb/hari
•Bila anak masih mendapat ASI, teruskan, tetapi juga beri formula WHO 100/Pengganti/Modisco 1, karena energi dan
protein ASI tidak akan mencukupi untuk tumbuh-kejar.

Fase rehabilitasi (minggu ke 3-7)


•Formula WHO-F 135/pengganti/Modisco 1½ dengan jumlah tidak terbatas dan sering
•Energi : 150-220 kkal/kgbb/hari
•Protein 4-6 g/kgbb/hari
•Bila anak masih mendapat ASI, teruskan ASI, ditambah dengan makanan Formula ( lampiran 2 ) karena energi dan protein
ASI tidak akan mencukupi untuk tumbuh-kejar.
•Secara perlahan diperkenalkan makanan keluarga

FORMULA WHO
Bahan Per 100 ml F 75 F 100 F 135
FORMULA WHO
Susu skim bubuk g 25 85 90
Gula pasir g 100 50 65
Minyak sayur g 30 60 75
Lar.elektrolit Ml 20 20 27
Tambahan air s/d 1000 1000 1000

NILAI GIZI
Energi Kalori 750 1000 1350
Protein g 9 29 33
Lactosa g 13 42 48
Potasium Mmol 36 59 63
Sodium Mmol 6 19 22
Magnesium Mmol 4.3 7.3 8
Seng Mg 20 23 30
Copper Mg 2.5 2.5 3.4
% energi protein – 5 12 10
% energi lemak – 36 53 57
Osmolality Mosm/l 413 419 508

MODIFIKASI FORMULA WHO


FASE STABILISASI TRANSISI REHABILITASI
Bahan Makanan F75 I F75 II F75
III M½ F100 M1 MII F135 MIII
Susu skim bubuk (g) 25 – – 100 – 100 100 – –
Susu full cream (g) – 35 – – 110 – – 25 120
Susu sapi segar (ml) – – 300 – – – – – –
Gula pasir (g) 70 70 70 50 50 50 50 75 75
Tepung beras (g) 35 35 35 – – – – 50 –
Tempe (g) – – – – – – – 150 –
Minyak sayur (g) 27 17 17 25 30 50 – 60 –
Margarine (g) – – – – – – 50 – 50
Lar. Elektrolit (ml) 20 20 20 – 20 – – 27 –
Tambahan air (L) 1 1 1 1 1 1 1 1 1
*) M : Modisco

1.Fase stabilisasi diberikan Formula WHO 75 atau modifikasi.


Larutan Formula WHO 75 ini mempunyai osmolaritas tinggi sehingga kemungkinan tidak dapat diterima oleh semua anak,
terutama yang mengalami diare. Dengan demikian pada kasus diare lebih baik digunakan modifikasi Formula WHO 75 yang
menggunakan tepung
2.Fase transisi diberikan Formula WHO 75 sampai Formula WHO 100 atau modifikasi
3.Fase rehabilitasi diberikan secara bertahap dimulai dari pemberian Formula WHO 135 sampai makanan biasa

CARA MEMBUAT
1.Larutan Formula WHO 75
Campurkan susu skim, gula, minyak sayur, dan larutan elektrolit, diencerkan dengan air hangat sedikit demi sedikit sambil
diaduk sampai homogen dan volume menjadi 1000 ml. Larutan ini bisa langsung diminum
Larutan modifikasi :
Campurkan susu skim/full cream/susu segar, gula, tepung, minyak. Tambahkan air sehingga mencapai 1 L (liter) dan
didihkan hingga 5-7 menit.
2.Larutan Formula WHO 100 dan modifikasi Formula WHO 100
Cara seperti membuat larutan Formula WHO 75
Larutan modifikasi :
Tempe dikukus hingga matang kemudian dihaluskan dengan ulekan (blender, dengan ditambah air). Selanjutnya tempe yang
sudah halus disaring dengan air secukupnya. Tambahkan susu, gula, tepung beras, minyak, dan larutan elektrolit.
Tambahkan air sampai 1000 ml, masak hingga mendidih selama 5-7 menit.

Modisco dibagi menjadi 4 macam, yaitu Modisco ½ , I, II, dan III. Cara pembustannys atau resepnya sebagai berikut :

MODISCO ½
Bahan :
Susu Bubuk (Susu Full Cream/ Skim) :10 gr
Gula pasir : 5 gr
Minyak biji Kapas/kelapa/jagung/margarin : 2,3 gr
Kalori : 80 kalori

Cara Membuat :
Susu Skim, gula dan minyak/margarine diaduk sampai rata, lalu ditambahkan dengan air sedikit demi sedikit sambil terus
diaduk hingga cairan larut. Disaring dan dimasukkan dalam gelas kemudian diminum dalam keadaan hangat

MODISCO I
Bahan :
Susu Bubuk (Susu Full Cream/ Skim) :10 gr
Gula pasir : 5 gr
Minyak biji Kapas/kelapa/jagung/margarin : 4,6 gr
L
Kalori : 100 kalori
Cara membuat : sama dengan modisco ½

MODISCO II
Bahan :
Susu Bubuk (Susu Full Cream/ Skim) :10 gr
Gula pasir : 5 gr
Minyak biji Kapas/kelapa/jagung/margarin : 5,6 gr
Kalori : 120 kalori
Cara membuat :
Susu skim, gula, dan ½ bagian air dingin diaduk sampai rata, lalu terus diaduk hingga cairan rata dan ditambahkan
minyak/margarine dan ½ bagian air panas dan diaduk lagi sampai larut. Disaring dan dimasukkan dalam gelas, kemudian
diminum dalam keadaan hangat.

MODISCO III
Bahan :
Susu Bubuk (Susu Full Cream/ Skim) :12 gr
Gula pasir : 7 gr
Minyak biji Kapas/kelapa/jagung/margarin : 5,5 gr
Kalori : 140 kalori
Cara membuat : sama dengan Modisco II

KOLAK PEPAYA MODISCO I


Bahan 1
1. Tepung susu skim : 20 gr
2. Gula Pasir : 10 gr
3. Minyak : 9.2 gr
4. Air : 200 cc

Bahan II
1. Pepaya : 100 gr
2. Gula pasir : 10 gr
3. Vanili secukupnya

Cara membuat :
1. Pepaya dipoyong kecil2 dimasukkan campuran
2. bahan I dicampur dengan air sampai dengan 200 cc
3. Tambahkan gula 10 gr didihkan dan masukkan pisang dan vanili
4. Angkat setelah matang

Minyak , apabila di daerah tidak terdapat minyak kelapa, maka dapat diganti yang ada di daerah tersebut (minyak jagung,
biji kapas, kacang dll). Jika tidak suka minyak dapat diganti dengan margarine.

Susu, apabila tidak suka susu full cream bias diganti susu skim, susu segar atau susu lain

Apabila pemberian Modisco menyebabkan diare, muntah, penyakit lain yang menyertai, maka hentikan pemberian Modisco
tersebut.

https://klinikgizi.com/2015/09/10/pemberian-makanan-bagi-penderita-gizi-kurang-atau-malnutrsi/
Bagaimana Cara Pengobatan
dan Pencegahan Malnutrisi
(Kurang Gizi)?
 Published in Kesehatan Ibu dan Anak

 Read 11769 times

 font size decrease font size increase font size

 Email

135
inShare
Seperti tikus mati di lumbung padi—demikianlah yang dialami oleh banyak penderita
malnutrisi yang hidup di tengah berlimpahnya pangan. Tentu hal ini sangat
memilukan hati, bukan? Lalu bagaimana cara pengobatan dan pencegahan
malnutrisi?

Cara Mengobati Kurang Gizi (Malnutrisi) Pada Anak!

Jika Anda memiliki anak yang diduga mengalami malnutrisi atau kurang gizi ada
baiknya untuk segera membawanya ke rumah sakit sebagai pertolongan pertama.
Hal ini sesuai dengan saran yang diutarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO). Dengan demikian, dokter dapat memeriksa keadaan anak dengan seksama
dan dapat mengobati dehidrasi maupun infeksi yang terjadi.

Pada fase awal pengobatan, seorang anak akan diberikan asupan gizi yang
disalurkan melalui hidung—ini berlangsung hingga 1 minggu. Jika keadaan sang
anak sudah terlihat membaik dilanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu rehabilitasi. Pada
tahap ini sang anak dapat diberi ASI. Seringkali anak membutuhkan dukungan
secara emosi ataupun fisik, sehingga nafsu makannya dapat bertambah.

Perhatian dan pemberian kasih sayang merupakan cara yang paling ampuh dalam
mengobati sang anak. Beberapa dokter dan ahli gizi bisa jadi membantu para ibu
dengan memberikan tips praktis dalam merawat anak atau dalam memilih menu
makanan yang bergizi agar terhindar dari kekambuhan.

Setelah kondisi anak benar-benar pulih, ia dapat dirawat di rumah dan dianjurkan
untuk melakukan pemeriksaan secara berkala baik itu di rumah sakit atau klinik anak
untuk mendapatkan perawatan lanjutan yang memadai. Demikianlah pengobatan
yang dapat Anda lakukan jika sang anak mengalami kekurangan gizi.
Bagaimana Cara Mencegah Kurang Gizi (Malnutrisi) Pada Anak!

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kurang gizi,
misalnya di wilayah tempat tinggal Anda sendiri pemerintah biasanya
menyediakanPosyandu (Pos Pelayanan Terpadu). Disana Anda dapat
memperoleh informasi mengenai makanan yang bergizi, termasuk pemberian vaksin
yang dapat mencegah timbulnya penyakit yang tidak diinginkan.

Anda sendiri dapat mencegah kurang gizi dengan menjaga kualitas air yang Anda
gunakan untuk kepentingan sehari-hari. Rutinlah memeriksa kesehatan anak kepada
dokter anak setelah anak berusia 1 minggu, lalu 1 bulan sekali. Berhati-hatilah jika
sang anak mengalami dehidrasi, diare, atau demam.

Ingatlah bahwa malnutrisi atau kurang gizi terjadi karena seseorang mengalami
penurunan asupan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Oleh karena itu
memerhatikan makanan yang di konsumsi adalah hal yang penting dalam
memerangi kekurangan gizi.

Bagi sang buah hati, asupan makanan berupa bubur beras yang lembut dan
campuran sayuran yang dilumatkan adalah cara yang baik, namun yang terbaik
tetaplah pemberian ASI. Maka dari itu, sang ibu juga perlu menjaga makanan yang
dikonsumsinya sehari-hari. Pastikan agar Anda mengonsumsi makanan yang dapat
memperbaiki kualitas ASI, misalnya bayam , sarden, salmon, brokoli, yoghurt,
kuning telur, pisang dan jeruk.

https://www.deherba.com/bagaimana-cara-pengobatan-dan-pencegahan-malnutrisi-kurang-
gizi.html

Malnutrisi
advertisement
Terjadinya malnutrisi ketika tubuh anda
tidak mendapatkan asupan gizi secara penuh. Hal ini terjadi ketika anda membatasi diri, baik secara
sengaja maupun terpaksa untuk tidak mengkonsumsi kandungan makanan empat sehat lima
sempurna. Secara normalnya, anda mutlak memerlukan karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan
mineral. Dengan tidak dipenuhinya salah satu kebutuhan nutrisi manusia tersebut, akan
menyebabkan difisiensi. Metabolism tubuh anda akan terhambat. Proses pencernaan juga akan
mengalami gangguan.

Gejala
Gejala yang timbul pada penderita memang berbeda-beda. Namun kebanyakan mereka mengalami :

 Kepala sering pusing, baik kepala sebelah maupun keseluruhan


 Lemah dan letih
 Berat badan menurun
 Jika terjadi pada anak-anak, biasanya mereka beraktivitas dengan lambat
 Beberapa kasus mengalami keterbelakangan mental

Penyebab
Penyebab utama seseorang menderita malnutrisi adalah kurangnya nutrisi makro untuk tubuh.
Kebanyakan terjadi di daerah yang sedang dilanda musim paceklik, atau Negara yang berada
dibawah garis kemiskinan. Namun siapa salah jika malnutrisi hanya ada di daerah yang dilanda
kekurangan bahan pangan? Banyak juga negara maju yang penduduknya mengalami gejala
malnutrisi. Salah satu penyebabnya adalah :

 Makan tidak teratur

Salah satu alasan mereka terkena malnutrisi adalah karena pola makan yang tidak teratur. Sehingga
kebutuhan gizinya tidak tercukupi.

 Memiliki gangguan kesehatan mental

Orang stress dan depresi akan menurunkan nafsu makanya. Mereka hanya makan makanan yang
cepat saji dan rasanya enak. Bahkan kadang kala mereka tidak makan. Sebab dengan banyak
pikiran, tekanan, dan kondisi terjepit seseorang akan melupakan kebutuhan gizinya. Misalnya bagi
penderita bulimia dan anoreksia.
 Penderita gangguan pencernaan

Seseorang yang sedang mengalami masalah gangguan pencernaan akan menurunkan nafsu
makanya. Sebab jika terus makan, maka perutnya sakit dan hasrat untuk buang air besar. Dari sebab
inilah, mereka memilih untuk tidak makan.

 Undernutrisi dan overnutrisi

Malnutrisi juga terjadi ketika seseorang mengalami undernutrisi atau kurang nutrisi tertentu. Namun
juga bisa karena kelebihan nutrisi.

 Salah diet

Banyak wanita yang menginginkan tubuh sempurna, hingga ia melakukan diet ketat. Padahal cara itu
salah, mereka terpaksa meninggalkan makanan yang mengandung banyak nutrisi, sehingga terkena
malnutrisi.

 Kelainan bakteri usus

Menurut riset terakhir di daerah Malawi, sub Sahara Afrika menunjukan bahwa sebagian besar anak
yang terkena malnutrisi disebabkan karena kelainan bakteri yang hidup di usus mereka. Hal ini di picu
karena gizi buruk, sehingga perkembangan metabolismenya terganggu.

 Penderita alkoholisme

Orang yang memiliki ketergantungan dengan masalah alkohol sangat minim dan jarang sekali makan.
Sebab dengan mengkonsumsi alkohol, nafsu untuk makan turun. Kandungan kalori dalam alkohol
itulah yang membuat peminumnya tidak membutuhkan makan. Padahal jika mereka hanya
mengkonsumsi alkohol, bahaya minuman keras ini akan menimbulkan penyakit seperti gastritis dan
kerusakan pankreas resikonya meningkat.

Bahaya
Karena ada kelainan gizi pada pasien malnutrisi, bagian tubuh yang sangat berpengaruh adalah :

 Sistem syaraf – Jika mengalami kekurangan niasin, vitamin B6 dan malnutrisi (kekurangan dan
kelebihan) makanan yang mengandung vitamin, terutama vitamin B6
 Sistem penciuman – Akan mengalami penurunan jika kekurangan Sn (seng)
 Sistem regulasi – Bekerjanya sistem regulasi sangat dipengaruhi kinerja sistem pencernaan.
 Pertumbuhan terhambat – Anak yang mengalami malnutrisi memiliki hambatan pertumbuhan. Sebab
asupan nutrisi untuk perkembangan dan pertumbuhan kurang sehingga progresnya terganggu.
 Gangguan pada mulut – Bagian dalam mulut, seperti bibir, lidah, gusi sampai membrane mukosa
akan mengalami gangguan jika kekurangan vitamin C dan B
 Mudah terkena pendarahan – Orang yang mengalami malnutrisi lebih mudah terjadi pendarahan. Dan
jika sekali terjadi, maka darah juga susah dikontrol untuk berhenti.
 Gejala penyakit kulit – Adanya kulit ruam kemerahan, kering terjadi ketika tubuh kekurangan vitamin
K, C dan
 Menimbulkan penyakit – Beberapa orang yang mengalami malnutrisi sangat lebih beresiko terkena
osteomalasia,osteoporosis, dan ricketsia

Komplikasi
Penderita yang mengalami malnutrisi kebanyakan juga memiliki komplikasi penyakit terkait. Yakni :

 Kwashiorkor

Penyakit ini ditandai dengan perut yang besar membuncit dan tubuh yang kurus kering kerontang.
Apalagi pada daerah ekstremasi atas (tangan) dan ekstremasi bawah (kaki). Bagian tersebut sangat
kurus seperti tulang dibalut kulit. Hingga beberapa orang tak kuasa untuk menopang berat tubuhnya
sendiri. Hal ini disebabkan karena penderita kekurangan protein tubuh untuk membangun sel tubuh
dan mengganti jaringanya yang rusak.

 Borok kulit

Adanya kerusakan kulit ini disebabkan karena kurangnya vitamin D dan E. kedua zat tersebut sangat
berpengaruh pada pemrawatan kulit. Juga protein tubuh yang berfungsi mengganti sel yang rusak
juga tak mampu bekerja baik.

Pencegahan
Mencegah memang lebih baik dari pada mengobatI. Hal ini sangat sesuai dengan kondisi ini. Untuk
itu beberapa tips untuk mengurangi kemungkinan malnutrisi adalah :

 Jaga asupan gizi

Jagalah asupan gizi anda agar tetap seimbang. Hal ini bertujuan agar tubuh anda selalu
mendapatkan gizi tepat untuk membantu pertumbuhanya. Metabolisme yang bekerja pada tubuh
tergantung dari makanan yang anda makan. Setidaknya penuhi kebutuhan karbohidrat, protein,
vitamin, lemak dan mineral setiap makan. Bukankah hanya dengan makan nasi, sayur bayam, ayam
dan air putih sudah memenuhi kebutuhan gizi?

 Menjaga asupan asi

Sebagai ibunda, anda harus menjaga asupan asi untuk bayi anda. Sebab jika kekurangan, bayi anda
juga beresiko terkena malnutrisi. Selain itu pada usia 6 bulan, mulailah dengan pemberian makanan
pendamping asi. Berikut adalah banyak kalori yang haus dipenuhi oleh setiap bayi (berdasarkan
penggolongan usia) :

 Usia 0 – 6 bulan : 550 kkal/hari


 Usia 7 – 12 bulan : 650 kkal/hari
 Usia 1 – 3 tahun : 1000 kkal/hari
 Usia 4 – 6 tahun : 1550 kkal/hari

 Kualitas layanan kesehatan

Ketika anda sakit, maka berobatlah. Jangan menunda proses pengobatan anda. Hal ini dapat
menembah resiko penyakit lain.

 Persediaan air bersih

Meski bumi memiliki persediaan air 2/3 bagian, namun bukan berarti semua air bisa dan layak
digunakan. Sebagian besar air yang ada dibumi mengandung zat yang tidak baik untuk tubuh,
misalnya ditandai dengan rasa asin (air laut). Kandungan air yang masih bisa dikonsumsi sekarang ini
hanyalah 4% saja.

Pengobatan
Sebelum anda menentukan obat untuk penderita malnutrisi, yang paling penting diketahui adalah
tingkat keparahan pasien. Ada banyak jenis bentuk malnutrisi. Sehingga ditentukan dahulu jenis
penyakit dan komplikasinya. Setelah itu baru ditentukan obat dan penangananya. Beberapa hal yang
anda mampu anda lakukan adalah :

 Makanan yang kaya nutrisi – Makanan yang mengandung nutrisi yang baik harus anda konsumsi
setiap hari. Ia mengandung tinggi kalori, protein, lemak, dan vitamin serta mineral. Usahakan
asupanya harus mudah dicerna dan diserap tubuh.
 Tidur cukup – Istirahatlah dengan cukup untuk mengembalikan energi anda.
 Olahraga cukup – Olahraga digunakan untuk melatih otot dan menjaga stamina tubuh agar tetap
stabil

http://halosehat.com/penyakit/malnutrisi

Anda mungkin juga menyukai