Hermeneutika Schleiermacher
Hermeneutika Schleiermacher
Oleh:
Ismail Ahmed (11160340000071)
1
Fahruddin Faiz, Hermeneutika Al-Qur’an: Tema-tema Kontroversial (Yogyakarta: Kalimedia, 2015), hlm. 7.
2
E. Sumaryono, Hermeneutika: Sebuah Metode Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius,1999), hlm. 41.
3
E. Sumaryono, Hermeneutika..., hlm. 41.
4
https://www.academia.edu/23718746/SENI_MEMAHAMI_Hermeneutika_dari_Schleiermacher_sampai_Gada
mer_1, diakses pada Kamis, 04 April 2019 pukul 11.00 WIB.
seseorang.5 Dengan demikian, makna teks dapat dipahami, jika pembaca seolah-olah masuk
ke dalam kulit penulis teks, dan hal itu tidak terjadi secara subyektif belaka.
Schleiermacher mengatakan bahwa pokok kajian hermeneutikanya adalah tentang
gramatikal dan psikologis. Ia menganggap bahwa pemahaman hanyalah sebuah keberadaan
dua keadaan yang saling terkait, gramatikal dan psikologi. Hermeneutika gramatikal
mempelajari tentang bahasa dan sejarahnya. Sedangkan hermeneutika psikologis memandang
bahasa sebagai ungkapan hidup seseorang.
Hermeneutika gramatikal merupakan penafsiran yang didasarkan atas analisa bahasa,
melalui analisa bahasa, sisi objektif sebuah penafsiran dapat ditemukan. Hermeneutika
psikologis menganggap bahwa sebuah teks tidak bisa dipahami sendiri, tanpa melibatkan
keadaan pengarang teks. Karena -menurut Schleiermacher- teks hanyalah sebuah ekspresi diri
seseorang, yang mana itu merupakan respon dari lingkungannya. Artinya, teks itu tidak bisa
lepas dari keadaan historis ketika teks itu ditulis. Dan keterkaitan kedua hal tersebut dapat
dipahami dengan memahami kejiwaan pengarang teks. Hal tersebut juga akan berimplikasi
kepada pemahaman secara utuh, termasuk di dalamnya tentang apa maksud asli dari
pengarang.6
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa -minimal- ada dua kata kunci dalam
memahami sebuah teks -menurut Schleiermacher-, yaitu teks atau bahasa itu sendiri dan juga
konteks yang melatarbelakangi pengarang teks tersebut.
5
E. Sumaryono, Hermeneutika..., hlm. 41.
6
https://www.kompasiana.com/puteradarwis/5630756eb69373680859d54e/schleiermacher-hermeneutika-
romantis?page=all, diakses pada Kamis, 04 April 2019 pukul 11. 10 WIB.