Anda di halaman 1dari 1

2.

4 Pengaruh Varietas Terhadap Tanaman Bawang Merah

Benih yang berkualitas sangat dibutuhkan demi mendukung produktivitas yang


maksimal bagi suatu komoditas, tidak terkecuali pada komoditas bawang merah.
Menurut Sutomo dalam Azmi (2011) menyatakan bahwa umbi benih yang baik
ditanam merupakan umbi benih yang tidak mengandung penyakit, tidak cacat, dan
tidak terlalu lama disimpan di gudang. Karena semakin baik umbi benih, maka akan
semakin bagus pula produksi yang akan dihasilkan.

Varietas benih umbi yang berbeda akan memberi hasil produk yang berbeda
pula. Berdasarkan pernyataan Azmi (2011) bahwa varietas dan ukuran umbi
memberikan pengaruh yang nyata pada ukuran umbi, rerata bobot umbi, diameter
umbi dan umur panen masing- masing varietas. Hal ini juga berpengaruh pada nilai
ekonomis dalam budidaya bawang merah. Makin besar ukuran umbi benih, maka
makin besar pula kebutuhan benih per hektar serta biaya yang dibutuhkan untuk
pembelian umbi benih bawang merah.

Sejalan dengan pernyataan Azmi, menurut Ayu (2016) menyatakan bahwa


perbedaan varietas terhadap umbi benih bawang merah juga berpengaruh pada
jumlah anakan. Jumlah anakan ini dapat berpengaruh pada jumlah umbi yang
terbentuk sehingga akan meningkatkan kuantitas produksi bawang merah. Semakin
banyak anakan, semakin banyak pula umbi bawang merah yang dihasilkan. Ayu juga
menyatakan bahwa varietas bawang merah yang berbeda juga memiliki tahap
adaptasi pertumbuhan yang berbeda, hal ini diperkuat dengan pernyataan Harjadi
dalam Ayu (2016) bahwa perbedaan pertumbuhan tanaman merupakan daya
adaptasi morfologis yang akan mempengaruhi daya tumbuh dan hasil suatu tanaman.
Maka, pertumbuhan tanaman bawang akan tetap berbeda apabila memiliki varietas
yang berbeda walaupun ditanam pada kondisi lingkungan yang sama. Hal ini
disebabkan oleh potensi genetik berbeda yang menyebabkan perbedaan kemampuan
kompetisi dari setiap varietas. (Yakup dalam Ayu, 2016)

Anda mungkin juga menyukai