Perbedaan visual antar contoh asli dan contoh yang telah diuji
dibandingkan dengan perbedaan yang ditunjukan oleh skala abu-abu.
Nilai tahan luntur contoh uji adalah angka standar skala abu-abu yang
sesuai dengan kekontrasan antara contoh dan contoh yang telah diuji.
Penodaan pada kain putih dalam uji tahan luntur warna, dilakukan
dengan membandingkan perbedaan warna dari kain putih yang dinodai
dan yang tidak dinodai dengan perbedaan yang di gambarkan oleh
standar skala penodaan, seperti halnya pada standar skala abu-abu.
IV. ALAT DAN BAHAN / PEREAKSI
VII. DISKUSI
7.1 Ketahanan Luntur terhadap Pencucian
Pada pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian pada kain
tenun ini untuk mengetahu ketahan luntur warna pada kain tersebut setelah
proses pencucian. Evaluasi ini menggunakan skala grey scale baik untuk
perubahan warna dan untuk penodaan, untuk penodaan memakai grey scale
yang putih( for staining). Dan dilakukan dibawah sinar daylight. Penilaian
dilihat dari perubahan warna dengan warna asli.Pada pengujian ini dilakukan
pada 2 sampel kain yang sudah dipotong 4 x10 cm yang sudah dilapisi kain
kapas dan poliester yang sudah dijahit sebagi kain pelapis. Pada praktikum
ini kain tidak terlalu terlihat lunturannya tetapi memang sedikit berbeda dari
kain yang asli maka nilinya 4 dan pada kain pelapis, untuk kain lapis poliester
terlihat tidak berubah yang menunjukan bahwa lunturan kain tidak terserap
poliester sehingga nilainya pun 5. Sedangkan pada kain pelapis kapas,
lunturan warna terlihat sedikit mewarnai kain kapas dan mendapatkan nilai
4. Hasil kain uji yang kedua pun sama penilainnya, karena pengujiannya
diperlakukan sama. Hal ini menunjukan kain sudah cukup baik karena
lunturannya tidak terlalu banyak. Untuk standar mutu kemeja sudah
memenuhi persyaratan karena niali standar minimumnya 3-3/4.
Pada pengujian ini didapatkan nilai untuk tahan keringat asam adalah
3/4. Dan pada tahan keringat basa didapatkan nilai yang kecil yaitu 3 yang
menunjukan kain cukup luntur dengan keringat basa. Sedangkan pada kain
sedikit mengalami perubahan yaitu memiliki nilai 4, kain masih hampir sama
dengan yang asli, hanya luntur sedikit. Untuk standar mutu kemeja sudah
memenuhi persyaratan karena niali standar minimumnya 3-3/4.
VIII. KESIMPULAN
8.1 Ketahanan Luntur terhadap Pencucian
Pada pengujian ketahanan luntur terhadap pencucian memiliki
niali yanf baik karena hasil evaluasi grey sale dan grey scale untuk
staining memiliki nilai yang baik. Dan kain memenuhi standar untuk dibuat
kemeja.
IX. PUSTAKA
Merdoko, Wibowo. Dkk. 1975. Evaluasi Tekstil (Bagian Kimia). Bandung: Insitut
Teknologi Tekstil.
Hitariat, NM. Susyami. Dkk. 2005. Bahan Ajar Praktek Evaluasi Kain. Bandung:
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung.