Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama APP : Korek Api Orbital


Judul Kegiatan : Menentukan Konfigurasi Elektron, Bilangan Kuantum, dan Letak
Unsur pada SPU
Kelas/ Semester : X/ 1
Waktu : 3 x 45 meit
Materi Bahasan : Menentukan Konfigurasi Elektron,Bilangan Kuantum dan Letak
Unsur pada SPU
1. Tujuan :
Setelah kegiatan ini diharapkan siswa mampu:
 Menentukan konfigurasi elektron suatu atom unsur
 Menentukan bilangan kuantum dari elektron
 Menentukan letak atom unsur pada SPU
2. Teori Penunjang :
Teori Atom Mekanika Kuantum
Teori atom mekanika kuantum
Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu sebagai gelombang dan
sebagai partikel.
Menurut de Broglie, cahaya dapat berperilaku sebagai materi dan berperilaku sebagai gelombang
(dikenal dengan istilah dualisme gelombang partikel). Menurut Heisenberg, tidak mungkin
menentukan kecepatan dan posisi elektron secara bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan
hanyalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti.
Erwin Schrodinger mengajukan teori yang disebut teori atom mekanika kuantum ”Kedudukan
elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti yang dapat ditentukan adalah
kemungkinan menemukna elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom”.
Daerah dangan kemungkinan terbesar ditemukan elektron disebut orbital. Orbital digambarkan
berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya kemungkinan ditemukan elektron di
daerah tersebut. Kemudian Werner Heisenberg mengemukakan bahwa metode eksperimen yang
digunakan untuk menemukan posisi atau momentum suatu partikel seperti elektron dapat
menyebabkan perubahan, baik pada posisi, momentum atau keduanya.
Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model atom mekanika kuantum
sebagai berikut:
1. Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti.
2. Atom mempunyai kulit elektron.
3. Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron.
4. Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit elektron.
a) Bilangan Kuantum
Untuk menyatakan kedudukan, bentuk, serta orientasi suatu orbital digunakan empat bilangan
kuantum, sebagai berikut Bilangan kuantum utama (n)
Menyatakan tingkat energi utama/ kulit atom Bilangan kuantum utama paling banyak ditempati oleh
2n2 elektron (n = jumlah kulit). Ex : Jumlah elektron maksimum yang ditempati kulit N adalah 2n2 =
2.(42) = 32 elektron.
Bilangan Kuantum Azimut (l)
Menyatakan subkulit tempat elektron berada. Nilai bilangan Azimut yaitu dari 0 sampai (n-1). Nilai l =
0, 1, 2, …(n–1′)
Ex : Tentukan notasi elektron, apabila diketahui elektron menempati: Kulit n = 1 dan subkulit = 0
Jawab : Kulit n = 1
Subkulit = 0, menunjukkan subkulit s
Sehingga, notasi elektronnya adalah 1s
Bilangan Kuantum magnetik (m)
Menyatakan orbital mana yang ditempati elektron pada suatu subkulit.

1
Bilangan Kuantum Spins (s)
Menyatakan ke arah mana elektron beredar. Selain mengutari inti elektron berputar pada sumbunya.
Ada 2 kemungkinan arah rotasi elektron, yaitu
v s = + ½ , digambarkan dengan tanda panah ke atas ↑ (searah jarum jam)
v s = -½, digambarkan dengan tanda panah ke bawah ↓ (berlawanan arah jarum jam)
b) Bentuk Orbital
Bentuk orbital bergantung pada bilangan kuantum azimut (l). Orbital dengan bilangan kuantum
azimut yang sama akan mempunyai bentuk yang sama.
Orbital s
Bentuk orbital subkulit s seperti bola, di manapun elektron beredar akan mempunyai jarak yang
sama terhadap inti
Orbital p
Rapatan elektron terdistribusi pada bagian yang saling berlawanan dengan inti atom.inti terletak
pada simpul dengan kerapatan elektron adalah nol. Orbital p mempunyai bentuk seperti balon
terpilin. Dengan memiliki 3 harga m (-1, 0, +1), maka orbital p ada 3 macam yaitu px, py, pz
Orbital d
Subkulit d mempunyai 5 orbital , yaitu dxy, dzx, dyz, dx2, dx2– y2.
Orbital f
Orbital f mempunyai bentuk orbital yang lebih rumit dan lebih kompleks daripada orbital d. Setiap
subkulit f mempunyai 7 orbital dengan energi yang setara. Orbital ini hanya digunakan untuk
unsur-unsur transisi yang letaknya lebih dalam.
c) Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan distribusi elektron dalam orbital atom. Elektron tersusun
dalam atom menurut tiga aturan:
 Asas Aufbau
Mempunyai prinsip bahwa pengisian elektron pada orbital di mulai dari tingkat energi terendah ke
tingkat energi yang lebih tinggi. Urutan energi dari tingkat yang terendah ke tingkat yang tertinggi,
yaitu :
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d ………………
Ex : Tentukan konfigurasi elektron berdasarkan asas Aufbau pada 36Kr
Jawab : 36Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
 Aturan Hund
Menurut aturan Hund, pada pengisian orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama, yaitu
orbital-orbital dalam satu subkulit, mula-mula elektron akan menempati orbital secara sendiri-sendiri
dengan spin yang paralel, baru kemudian berpasangan.
Ex : Tentukan diagram orbital untuk unsur 7N
Jawab : 7N = 1s2 2s2 2p3 , diagram orbitalnya adalah
 Asas Larangan Pauli
Asas larangan Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam sebuah atom apa pun dapat
mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama.
Ex :Tentukan bilangan kuamtum dan diagram orbital yang dimiliki oleh atom 19K
Jawab : 19K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 atau (Ar) 4s1
` n = 4, l = 0, m = 0, dan s = + ½
d) Hubungan konfigurasi elektron dan letak unsur dalam Sistem Periodik
Sistim periodik unsur terdiri dari dua golongan besar, yaitu golongan utama (A) dan golongan transisi
(B). Konfigurasi elektron atom-atom unsur dapat dikelompokkan ke dalam blok sebagai berikut:
Unsur Blok s
Unsur yang konfigurasi elektron yang diakhiri dengan subkulit s. Unsur-unsur yang termasuk blok s
adalah unsur-unsur golongan IA dan IIA.
Unsur Blok p
Konfigurasi elektron yang diakhiri dengan subkulit p. Unsur yang termasuk golongan p adalah
unsur-unsur golongan IIIA sampai VIIIA.

1
Uusur Blok d
Konfigurasi elektron yang diakhiri dengan subkulit d. Unsur yang termasuk blok d adalah unsur
golongan IB sampai golongan VIIIB.
Unsur blok f
Konfigurasi elektron yang diakhiri subkulit f. Unsur yang termasuk blok f adalah unsur-unsur
golongan Lantanida dan golongan Aktinida.Ex : Tentukan golongan dan perioda pada usur 14Si
Jawab : konfigurasi elektron 14Si = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 atau (Ne) 3s2 3p2
Jumlah elektron valensi = 4, subkulit s dan p, termasuk golongan IV A
Subkulit ke-3 sehingga termasuk perioda 3

Langkah - langkah kegiatan :


1) Siswa di bagi 6 kelompok heterogen
2) Guru membagi alat peraga pada masing-masing kelompok
3) Guru menjelaskan cara penggunaan alat peraga
1. Perhatikan alat-alat yang telah dibagikan!
2. Kotak korek api di rekatkan pada kardus yang telah dilapisi kertas kado.
3. Kotak korek ap melambangkan orbital dari suatu atom unsur
4. Kotak korek api disusun sesuai kenaikan tingkat energi dan berdasarkan sub kulitnya.
5. Korek api melambangkan elektron dari atom unsur.
6. Korek api disusun sesuai aturan Aufbau, Hund dan larangan pauli.
7. Siswa mengulangi susunannya untuk setiap atom unsur dalam lembar pengamatan.

1
4) Hasil/ tabel Pengamatan.
Dengan bantuan bahan ajar, coba kalian lengkapi tabel berikut ini !
No Atom Konfigurasi Orbital elektron Orbital Orbital Bilangan Bilangan Letak pada SPU
. unsur elektron elektron kuantum kuantum Golongan Periode
terakhir valensi elektron terakhir elektron valensi

1 3Li
2 12Mg
3 14Si
4 22Ti
5 26Fe
6 34Se

5. Kesimpulan:
- Berdasarkan hasil pengamatan bagaimana hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur pada SPU?
6. Penerapan dalam kehidupan :
- Sebagai dasar penentuan letak unsur pada SPU

Nilai :

Anda mungkin juga menyukai